1

Program Kampung Terang, Pemkot Tangerang Targetkan 33.000 Titik

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan telah memasang 60.933 Penerangan Jalan Umum (PJU) hingga akhir 2017. Hal itu sesuai arahan Walikota Tangerang untuk mensukseskan Program Kampung Terang periode 2013-2018.

Kepala Bidang PJU Dishub Tangerang, Samsudin mengatakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang mencatat hingga akhir 2017 telah memasang 60.933 Penerang Jalan Umum (PJU) di permukiman warga.

“Kampung terang merupakan program pemasangan lampu PJU dengan lebar di bawah 3 meter dan dipasang dijalan kampung atau gang,” kata Samsudin, Senin (10/9/2018).

Pemasangan program Kampung Terang melibatkan peran serta masyarakat secara langsung melalui Badan keswadayaan Masyarakat (BKM).

“Pemasangan PJU tersebut merupakan pengusulan dari warga kepada kelurahan dan kecamatan, selanjutnya direalisasikan oleh dinas terkait, Pemasangan PJU di pemukiman meningkat dibandingkan sebelumnya,” terang Samsudin.

Ia menambahkan, Target selama lima tahun adalah 33.000 titik pemasangan PJU. Tetapi pihaknya telah berhasil menyelesaikan dan memasang PJU di seluruh wilayah gang pemukiman warga. **Baca juga: Penutupan Satgas Asian Games 2018, AP II Gelar Apel.

“agar warga dapat menikmatinya langsung. Dan, pengerjaan program kampung terang ini terus digenjot bertahap agar tidak ada lagi kampung gelap,” pungkasnya. (zak)




Horeee, Jalan Raya Puspiptek Sudah Terang

kabar6.com

Kabar6-Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menindaklanjuti laporan banyak Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati. Terpantau beberapa koridor gelap gulita.

“Baik akan kami cek,” janji Kepala Bidang PJU Disperkimta Tangsel, Muhamad Saleh Musa kepada kabar6.com, Sabtu (25/8/2018) sore.

Pantauan kemarin malam, pada koridor Jalan Raya Puspiptek mulai dari perempatan Viktor hingga Babakan Pocis banyak titik PJU mati. Kondisi yang sama juga terjadi di Jalan Siliwangi, Kecamatan Pamulang.

PJU mati juga terdapat di Jalan Ir H Djuanda, Kecamatan Ciputat Timur, mulai dari perempatan lampu merah Rempoa hingga perbatasan dengan wilayah Jakarta Selatan.

Penerangan jalan terbantu karena lampu kendaraan yang melintas ataupun dari aliran listrik bangunan milik warga serta pengembang perumahan.**Baca juga: Lusa, Dishub Tangsel Bahas Efektifitas U-Turn Dibuka.

“Jalan Puspiptek sudah diperbaiki. Sekarang terang. Kalau yang Jalan Ir H Djuanda dicek besok ya,” kata Musa.(yud)




Seorang Ilmuwan Ciptakan Tanaman yang Bisa Menyala dalam Gelap

Kabar6-Michael Strano, seorang ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), telah menciptakan tanaman yang bisa menyala dalam gelap. Strano merupakan co-author dalam penelitian sekaligus penemuan ini. “Visi kamu adalah membuat tanaman yang berfungsi menerangi meja atau membuat lampu meja tanpa harus mencolokkan lampu tersebut ke listrik lebih dulu,” katanya.

Ditambahkan, cahaya ini didukung oleh metabolisme energi dari tanaman itu sendiri. Dilansir Odditycentral, dalam penelitian tersebut para peneliti telah menanam kangkung, selada air, argula dan bayam. Dengan menambahkan luciferase atau enzim yang membuat kunang-kunang bersinar di setiap media tanamnya, tanaman yang dihasilkan pun akhirnya mampu memancarkan cahaya saat gelap.

Peneliti juga menambahkan luciferin serta membuat tekanan pada setiap tanaman. Tekanan yang ada akan memungkinkan zat kimia pada media tanam meresap dengan baik dalam tanaman lewat pori-pori kecil tanaman itu sendiri. ** Baca juga: Gigit Penumpang Selama Penerbangan Sebabkan Sebuah Maskapai Alihkan Rute

Untuk percobaan pertama, para ahli mengungkapkan jika tanaman bisa menyala selama 45 menit. Dalam percobaan selanjutnya, tanaman bisa menyala 3-4 jam. Para ahli percaya, dengan modifikasi dan penelitian lebih lanjut, tanaman yang menyala bisa bertahan hingga berjam-jam dengan cahaya yang lebih melimpah atau terang, sehingga diharapkan bisa membantu warga dunia untuk menghemat sumber energi listrik.(ilj/bbs)




Penelitian: 93 Persen Pengguna Ponsel Miliki Risiko Terkena Masalah Pada Mata

Kabar6-Ponsel sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok, terutama untuk masyarakat perkotaan yang memiliki segudang aktivitas. Sayangnya di sisi lain, ponsel pun jika digunakan berlebihan dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan.

Penelitian dari The Vision Council, dilansir Women’s Health Mag, mengungkap bahwa 93 persen orang yang menggunakan ponsel memiliki risiko terkena masalah pada mata. “Ketika melihat layar, mata akan lebih jarang berkedip dibandingkan jika kita melihat sekitar atau membaca buku. hal ini membuat mata lebih mudah kering dan iritasi,” ungkap Cristina Schnider dari Johnson & Johnson Vision Care, Inc.

Masalah lain yang membuat mata lebih mudah iritasi, ditambahkan Schnider, adalah ketika melihat ponsel dengan ukuran tulisan dan layar yang kecil. Ini akan membuat mata bekerja lebih keras dan menjadi lebih cepat lelah.

Bagaimana solusinya? Setiap 10 sampai 20 kali sebaiknya alihkan pandangan dari ponsel atau layar dan lihatlah objek lain yang jauh dari mata. Ini akan membantu mengembalikan ritme berkedip mata dan membuat mata kembali lembap.

Selain itu, jaga jarak pandang dari layar. Sebaiknya jarak antara mata dengan layar komputer minimal sejauh tangan Anda. Atur juga agar layar komputer atau ponsel tak terlalu terang. ** Baca juga: Rahasia Panjang Umur Ada di 5 Sayuran Ini

Hindari menggunakan ponsel saat berada dalam ruangan yang gelap, seperti ketika Anda akan tidur. Cahaya yang terlalu terang di ruangan gelap bisa menyebabkan kebutaan secara perlahan.(ilj/bbs)