1

Warga Teluknaga Keluhkan Pengurukan Tanah di Lapangan Tunas Jaya

Kabar6-Warga Teluknaga, Kabupaten Tangerang mengeluhkan pengurukan tanah di Lapangan Tunas Jaya. Pengurukan untuk pembangunan alun-alun dan pusat kuliner di Teluknaga tersebut dinilai asal-asalan.

Salah seorang tokoh dan penggerak masyarakat Teluknaga, Dudung Sungkandar meminta pihak terkait agar menghentikan pengurukan Lapangan Tunas Jaya tersebut. Pengurugan tersebut menggunakan tanah berwarna hitam kecoklatan. Seharusnya menggunakan tanah merah.

“Kepada pihak yang berkepentingan agar menghentikan dulu pengurugan dengan segera, karena tidak sesuai dengan RAB yang sudah dibuat,” kata Dudung, Rabu (22/8/2018).

Jika pengurukan masih terus dilanjutkan, pihaknya mengancam akan melaporkan ke pihak yang berwajib karena telah merugikan masyarakat sebagai penggunanya.

“Papan proyek yang tidak terpasang dilokasi juga mengindikasikan adanya kecurangan proyek tersebut,” paparnya.**Baca Juga: Airin Lantik 14 Pejabat di Balaikota Tangsel.

Nirwan Rosidin, Pemerhati Pembangunan wilayah Pantura mengatakan tanah pengurukan lapangan semestinyadilakukan uji lab terlebih dahulu. Agar tidak mudah rusak dan amblas. Pihaknya juga mengimbau Pemerintah Daerah lebih memperketat pengawasan proyek yang menggunakan uang rakyat.

“Agar rencana pembangunan tidak disalahgunakan oleh kelompok yang hanya ingin mencari keuntungan dari proyek yang bersumber dari APBD,” ucapnya.(bam)




HUT Bhayangkara, Polsek Teluknaga Gelar Turnamen Bola Voli Open

Kabar6-Dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara ke 72 dan menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 73, Polsek Teluknaga menggelar turnamen Bola Voli Open.

Turnamen Bola Voli tersebut dibuka langsung oleh Kapolsek Teluknaga AKP Dedi Herdian di lapangan Tunas Jaya, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Sabtu (14/7/2018).

Dedi mengatakan turnamen ini diikuti 16 team dari berbagai kecamatan. Turnaen akan digelar selama dua hari 14-15 Juli 2018.

“Para team bermain sportif, tetap menjaga persatuan dan kesatuan, utamakan kebersamaan hingga terciptanya situasi Kamtibnas yang kondusif,” ujar Dedi.**Baca Juga: Renyahnya Cumi Cocol Mayonaise di Fish & Calamari.

Acara berlangsung meriah dengan pertandingan memakai sistelim gugur, team yang kalah langsung balik kandang, situasi kondusif untuk keamanan dari personel Polsek Teluknaga.(jak)




Warga Keluhkan Pelayanan di Kecamatan Teluknaga

Kabar6-Aksi calo dalam pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), di Kantor Kecamatan Terluknaga dikeluhkan warga setempat.

Pasalnya, para calo e-KTP tersebut mematok tarif yang dinilai warga cukup mahal untuk pengurusan tiap e-KTP.

“Untuk pengurusan tiap e-KTP tarif yang dipatok calo antara Rp200 ribu sampai Rp300 ribu, mahal banget kan,” ujar Riski, salah seorang warga Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Sabtu (14/7/2018).

Riski menyebut, bila tarif tersebut diklaim oleh para calo sebagai biaya ganti ongkos pengurusan ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang.

Riski menilai, bila tarif yang dipatok para calo tersebut sangat tidak pantas karena terlalu mahal.

“Kita juga paham bila para calo tersebut butuh ongkos. Namun, seharusnya biaya ganti ongkos tersebut janganlah terlalu besar. Yang wajar sajalah matok tarifnya. Kita juga sadar kalau ngurus sendiri ribet dan butuh waktu lama,” ujarnya.**Baca juga: Jumlah Penderita HIV/AIDS di Pantura Tangerang Bertambah.

Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, Camat Teluknaga, Supriyadi belum berhasil dikonfirmasi terkait terkait keluhan warga tersebut. Namun demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi terkait keluhan warga tersebut dari pihak terkait.(Bam)




Tiga Pelaku Jambret di Teluknaga Buron, 1 Pelaku Ditembak Polisi

kabar6.com

Kabar6-Seorang mahasiswa bernama Silvia Ayu menjadi korban perampasan oleh geng Amster di Jalan Raya Tanjung Pasir, Kampung Kebon Teki, Desa Tegalangus, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Tiga dari beberapa anggota Amster yang sering berkeliaran di Teluknaga, Kabupaten Tangerang sering sudah diamankan yakni Gele (24), Piteng (21), dan Kontet (23).

Kapolsek Teluknaga, AKP Dedi Herdiana menjelaskan, mereka melakukan aksinya secara keroyokan terhadap korbannya dan menggunakan senjata tajam untuk memalak.

“Komplotan Amster ini saat melaksanakan aksinya kepada korban, Silvia seorang mahasiswi, menggunakan senjata tajam berupa golok, parang, dan satu senjata rakitan,” ungkap Dedi, Kabupaten Tangerang, Selasa (10/7/2018).

Saat itu, ketiga tersangka bersama tiga orang lainnya yang masih buron, Gembul, Dodo, dan Andri melihat Silvia seorang diri memakirkan motornya di sebuah warung untuk membeli minum, pada tanggal 28 Mei 2018 sekira pukul 19.40 WIB.

“Kemudian Gele membawa senjata api, Gembil membawa parang, Piteng bawa Arit dan lainnya membawa motor untuk kabur. Mereka mengepung korban dan meminta paksa barang milik korban,” katanya.

Tindakan tersebut disertai dengan ancaman, dan berhasil membawa paksa satu unit ponsel juga sejumlah uang dari tangan korban.

“Setelah itu semua dibagi rata ke anggotanya,” imbuh Dedi.

Ia mengatakan telah menangkap tiga dari sekian jumlah anggota Amster di bilangan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang di kontrakan salah seorang anggotanya.

“Saat penangkapan, Gele dihadiahi timah panas oleh petugas di betis sebelah kanannya, lantaran mencoba melarikan diri saat ingin diamankan petugas,” ujar Dedi.**Baca Juga: Efek Pipa Gas Dalam Laut Bocor, PLN Rugi Rp 7 M.

Dari hasil pengembangan, ketiga tersangka berinisial Gele (24), Piteng (21), dan Kontet (23) sudah diamankan di Mapolsek Teluk Naga untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Ketiga korban dijerat pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan terancam hukuman penjara paling lama sembilan tahun, atau seumur hidup.(Ras)




Begini Cara Pelaku Jambret di Teluknaga Incar Korbannya

kabar6.com

Kabar6-Ketiga pelaku jambret ditangkap Unit Reskrim Polsek Teluknaga di kontrakannya yang terletak di daerah Tanjung Pasir. Tiga pelaku bernama Gele (24), Piteng (21) dan Kontet (23).

“Mereka mengincar wanita dan orang yang menurut mereka lemah atau sedang sendiri. Menurut laporan yang masuk mereka telah melakukan kejahatan tersebut 13 kali, namun tidak menutup kemungkinan juga sudah puluhan kali,” ucap Kapolsek Teluknaga, AKP Dedi Herdiana, Selasa (10/7/2018).

Tidak hanya di Teluknaga, mereka juga melancarkan aksinya di daerah Sepatan, Kalideres dan beberapa wilayah lainnya.

“Korban yang saya jambret perempuan dan laki-kali yang sedang berhenti langsung saya sergap. Biasanya dapet handphone, tas dan uang buat minum dan makan sehari-hari,” ucap Gele, salah seorang pelaku.**Baca Juga: Sopir Angkot Kalideres-Kotabumi Ini Sering Rampok Handphone Penumpangnya.

Tiap beraksi mereka membawa lima hingga sembilan anggota. “Ada yang mepet, ada yang nodong ada yang narik tas,” tambah gele.(res)




Kerap Incar Perempuan, 3 Jambret Ditangkap Polsek Teluknaga

kabar6.com

Kabar6-Tiga pelaku jambret yang biasa beroperasi di wilayah hukum Teluknaga ditangkap jajaran Polsek Teluknaga, Selasa (10/7/2018).

“Pelaku yang kita tangkap tiga orang, mereka modusnya adalah penjambretan dan pengancaman terhadap korban,” ucap Kapolsek Teluknaga AKP Dedi Herdiana.

Dedi juga menjelaskan bahwa ada 13 laporan yang telah dilaporkan dari tahun 2016 hingga 2018.

Pelaku bernama Gele (24) seorang residivis, Piteng ( 21) dan Kontet (23) yang tergabung dalam sebuah kelompok yang mereka namai kelompok Amsterdam. Dalam aksinya, kelompok ini sudah memakan sembilan korban dan mengincar perempuan.

Pada saat di lakukan penangkapan dilakukan tindakan tegas dan terukur karena tersangka Gele berusaha melarikan diri dan melawan petugas.**Baca Juga: Kepergok Curi Motor di Tangerang, Pemuda Ini Babak Belur Dihajar Warga.

Barang bukti yang diamankan berupa satu buah golok, satu buah parang, satu buah pistol mainan dan sebuah sepeda motor. Ketiga tersangka dikenai pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun penjara.(res)