1

Ceroboh, Pencuri Ini Ditangkap Polisi Setelah Tinggalkan Identitas Dirinya di Lokasi Kejadian

Kabar6-Entah ceroboh atau memang bodoh, seorang pencuri bernama Malcolm Pyke (43) berhasil dengan mudah diringkus polisi, setelah meninggalkan ransel berisi nama dan alamatnya di lokasi kejadian.

Pyke yang harus menjalani hukuman penjara selama empat tahun akibat perbuatannya itu, melansir skynews, masuk ke sebuah garasi di East Herrington, Sunderland, Inggris, dan mencuri peralatan pembersih senilai Rp2,8 juta. Nah, saat kabur itulah Pyke secara tidak sengaja meninggalkan tas yang berisi surat-surat bertuliskan nama dan alamatnya.

Informasi ini tentu saja membantu mengarahkan polisi ke rumahnya, di mana peralatan yang dicuri telah ditinggalkan di tempat terbuka. “Malcolm Pyke adalah pencuri produktif yang secara konsisten terbukti mengabaikan hukum,” kata Sersan Detektif Chris Raper-Smith.

Ditambahkan, “Sial baginya, pelanggaran terakhirnya yang cukup sederhana membuatnya meninggalkan sejumlah barang pribadinya yang mengarahkan petugas langsung ke pintu depan rumahnya.” ** Baca juga: Ahli Aerospace Tunjukkan Bukti Alien Pernah Mendarat di Italia pada 1957

Peralatan yang dicuri itu telah dikembalikan ke pemiliknya yang sah. Selain mengaku bersalah atas perampokan tersebut, Pyke juga mengakui perampokan lain, serta dua pencurian properti terkait dengan apa yang disebut polisi sebagai ‘pesta kejahatan’, di mana ia mencuri pakaian dari tali jemuran keluarga.

Pencuri yang kurang profesional.(ilj/bbs)




Seorang Ayah Lindungi Bayinya dari COVID-19 dengan Membuat Pod Mirip Tas Ransel

Kabar6-Seorang pri asal Tiongkok bernama Cao Junjie (30), menemukan alat pelindung agar tidak terpapar COVID-19 untuk anaknya yang masih bayi. Hasil penemuan uniknya yang berupa pod itu kemudian diperlihatkan kepada masyarakat.

“Ini sangat merepotkan ketika kamu perlu membawa anakmu ke tempat-tempat yang tidak memiliki udara segar, misalnya, rumah sakit,” kata Junjie dalam video yang diunggahnya ke platform video pendek, Tiongkok Douyin.

Pod yang bentuknya mirip tas ransel tersebut, melansir elitereaders, dilengkapi dengan alat penyaring udara atau purifier yang menyediakan udara bersih, sehingga bayi bisa tidur dengan nyaman dan aman. Selain itu, pod juga memiliki lubang yang sudah dilengkapi dengan sarung tangan, dengan tujuan agar orangtua masih bisa melakukan kontak dengan bayi yang berada di dalamnya tanpa menyebarkan virus atau bakteri dari tangan.

Junjie membuat pod anti COVID-19 untuk bayi karena menurutnya, anak-anak berusia di bawah setahun memiliki sistem pernapasan yang lebih lemah. Selain itu, bayi juga tidak bisa menggunakan masker karena akan membuat mereka menjadi sesak.

Ia tidak merasa khawatir sang bayi sulit bernapas karena ada monitor yang dapat mendeteksi udara di dalam pod. Monitor tersebut menampilkan kepadatan karbondioksida dan suhu dalam pod. Ying juga mengatakan bahwa desain pod terinspirasi dari video game populer bernama ‘Death Stranding’.

Saat ini penemuan uniknya tersebut telah banyak diminati. Junjie telah menghubungi produsen untuk memproduksi lebih banyak pod anti COVID-19 untuk bayi, mengingat banyak orang yang menawarkan untuk membelinya.

“Saya tidak ingin menjadi influencer media sosial, tetapi saya ingin desain dan produk saya membantu lebih banyak orang,” ujarnya. ** Baca juga: Ikuti Ucapan Donald Trump, Pria Ini Tewas Minum Klorokuin yang Dipakai untuk Aquarium

Benar-benar kreatif sekaligus.(ilj/bbs)