1

Kebakaran Pabrik Styrofoam di Jelupang Menghanguskan 2 Rumah Kontrakan

Kabar6.com

Kabar6-Kebakaran di Pabrik Styrofoam, Jalan Jelupang Utama, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan sekira pukul 10.00 WIB yang menyambar ke 2 rumah kontrakan milik warga.

Pemilik Kontrakan yang terbakar Slamet, 31 tahun mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 10.00 yang berawal dari Pabrik Styrofoam depan kontrakannya.

“Jam 10an, dari Pabrik Styrofoam depan kontrakan. 2 rumah kontrakan abis mas, 2 burung jenis murai batu sama jenis cucak ijo punya saya juga habis, terus dalam rumah dan elektro habis, motor tetangga juga terbakar,” ujarnya saat diwawancara oleh Kabar6.com di lokasi kebakaran. Rabu (9/10/2019).

Slamet memuji pemadam kebakaran yang cepat datang ke lokasi. “Hanya 10 menit sampe,” tuturnya.**Baca juga: Pilwalkot 2020, Ketua KONI Tangsel Ikut Bursa Penjaringan.

Slamet bersyukur bahwa dalam kejadian kebakaran tersebut tidak menelan korban, hanya saja burung peliharaannya mati terpanggang.

“Selamat aja udah alhamdulillah, karena istri didalam lagi mandi, katanya denger kretek-kretek gitu sari pabrik styrofoam,” jelasnya.(eka)




Ini Nilai Retribusi Sewa Kios Pasar Tradisional di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Para pedagang pasar tradisional di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah bisa bayar retribusi pakai aplikasi Tangsel Pay. Kini untuk tahap pertama di Pasar Bintaro, Kecamatan Pondok Aren.

Kedepannya seperti disampaikan oleh Dinad Kominfo setempat feature aplikasi bisa lebih lengkap sehingga bisa menjadi pilihan. Seperti browser, market play, atau lainnya yang dibutuhkan para pedagang.

“Jadi retribusi pasar dibayarkan langsung oleh pedagang. Biasanya dikumpulin dulu baru ditransfer ke rekening kas daerah,”

Menurutnya, pemungutan retribusi sampah lewat kolektif tidak efektif, kurang efisien dan tak akuntabel. Melalui aplikasi Tangsel Pay para pedagang bisa membayar retribusi pasar secara langsung.

Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Retribusi, ada los sewa per hari dan kios per bulan. Di Pasar Bintaro ada sekitar 150 rata-rata berukuran 4 meter persegi sewa per bulan Rp5 juta.

Berapa angka Pendapatan Asli Daerah dari retribusi pedagang pasar?. “Ada sekitar Rp1,3 miliar dari sektor pasar aja. Total,” jelasnya.

Jumlah di atas, menurut Maya, dihasilkan dari retribusi enam Pasar Serpong, Jombang, Ciputat, Cimanggis, Pamulang dan Pasar Jengkol.

**Baca juga: Raperda Penyertaan Modal BJB di Tangsel Dianggap Menyesatkan.

Kedepannya seperti disampaikan oleh Dinad Kominfo setempat feature aplikasi bisa lebih lengkap sehingga bisa menjadi pilihan. Seperti browser, market play, atau lainnya yang dibutuhkan para pedagang.

“Perlu sosialisasi dulu soal Tangsel Pay kepada seluruh pedagang pasar tradisional. Pedagang harus merasakan mudah dalam menggunakan aplikasi tersebut agar mereka tertib retribusi,” ujar Maya.(yud)




PT PITS Incar Pasokan Air dari Sungai Cisadane

Kabar6.com

Kabar6-PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) mencoba kembangkan bisnis penyediaan air bersih. Kini induk dari Badan Usaha Milik Daerah itu baru mampu menjaring 1000 pelanggan dari kalangan rumah tangga.

“Kalo kita menyebutnya itu proyek shelter Kali Angke pertama,” ungkap Direktur Utama PT PITS, Dudung E Diredja di Balaikota Tangsel, (Selasa, 8/10/2019).

Pengambilan air dari Kali Angke hanya mampu menghasilkan 200 liter per detik. Oleh karenanya, Dudung jelaskan, kini sedang diincar pasokan aliran air dari sumber Sungai Cisadane.

Kajian pra studi kelayakan (feasibility study) sekarang sedang dilakukan oleh PT Infrastruktur dengan pola bisnis to bisnis. Estimasi air yang dapat tersedot dari Sungai Cisadane mencapai 1000 liter per detik.

“Diasumsikan kurang lebih dapat melayani 100 ribu sambungan rumah,” terang Dudung.**Baca juga: Raperda Penyertaan Modal BJB di Tangsel Dianggap Menyesatkan.

Semua investasi ditanggung oleh PT Infrastruktur yang juga membangun instalasi pipa air di Parakan, Kecamatan Pamulang.

Sesuai dengan instruksi pemerintah daerah setempat sebagai pemegang saham mayoritas bahwa pengelolaan instalasi pengelolaan air bersih ini harus selesai bertepatan dengan HUT Kota Tangsel ke-11 pada 26 November 2019 mendatang.

“Prosesnya sekarang sudah 85 persen. Untuk pipanya,” klaim mantan Sekretaris Daerah Kota Tangsel itu.(yud)




Gebyar STBM, Kemenkes: Upaya Dinkes Tangsel Sudah Bagus

Kabar6.com

Kabar6-Acara Gebyar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang diadakan di Gedung Graha Widya Bhakti, Kawasan Puspiptek, Setu, Kota Tangerang Selatan. Selasa 8 Oktober 2019.

Kepala Seksi Sanitasi Dasar Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan RI Anita Rentauli Gultom mengatakan, STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

“Untuk Kota Tangerang Selatan itu sudah bagus upaya dari Dinkes nya, dari bidang kesehatan masyarakat yaitu ibu kabid dan seluruh jajarannya kebawah kesehatan lingkungan,” ujarnya kepada Kabar6.com di Gedung Graha Widya Bhakti, Kawasan Puspiptek, Muncul, Setu, Kota Tangerang Selatan. Selasa (8/10/2019).

Anita melanjutkan, mereka itu aktif untuk menggerakan tidak hanya puskesmas nya tidak hanya sanitarian nya tetapi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dirinya menyebutkan jarang bahwa dinas kesehatan melakukan yang seperti ini lumayan rutin.

“Saya sudah berapa kali diajak serta Dinkes kota Tangsel untuk ayo bu diajak lagi komitmen OPD-OPD nya karena kami tidak bisa sendirian bu, diajak lagi dong bu komitmen dari kecamatan dan kelurahannya karena kami tidak,bisa sendiri,” paparnya.

Anita menuturkan, karena bu kabid turun sendiri, jadi dia liat ternyata warga itu yang dibutuhkan adalah mungkin sudah bukan lagi bujukan, bukan lagi pemacuan, tetapi bagaimana memindahkan mereka betul-betul yang jelek ini ke perilaku yang baik adalah lewat aturan.

“Regulasi dari kelurahan misalnya, regulasi dari pak camat misalnya, kalau ini gak ada atau gak keras gitu jadi sia-sia kerja teman-teman,” bebernya.

OPD yang paling harus terlibat dan harus aktif, lanjut Anita, adalah Dinas PU Perkim sama Dinas LH.

“Itu harus terlibat dan Bappeda karena itu penting sekali karena lintas OPD dan penganggaran perencanaan tanpa adanya dukungan Bappeda itu percuma,” imbuhnya.

Anita memaparkan, sama seperti di kementrian, kalau tidak ada bapenas yang aktif yang menggerakan.

“Kementrian PU, Kementrian Kesehatan, Kementrian LH percuma yang namanya sanitasi, karena tiga unit ini harus bergeraknya sama,” tambahnya.

Kemudian Anita mengatakan, Kota Tangsel dan Kota Tangerang termasuk dua yang sudah menyadari bahwa tidak bisa urusan sanitasi kerjaan sendirian tetapi lintas OPD.**Baca juga: Raperda Penyertaan Modal BJB di Tangsel Dianggap Menyesatkan.

“Dan pekerjaan seperti ini sampai mengundang kepala daerah dan kepala daerah nya datang, dan menginstruksikan agar seluruh OPD datang. Itu bukanlah perkara yang mudah, pastinya pendekatan kepada kepala daerah itu bukan sekali dua kali dilakukan,” jelasnya.

“Kepala Daerah menyadari bahwa pertemuan ini penting bahwa OPD juga harus datang dan penting hadir, itu bukan advokasi cuma sehari dua hari sudah bertahun-tahun pastinya,” tambahnya.(eka)




Raperda Penyertaan Modal BJB di Tangsel Dianggap Menyesatkan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menyodorkan draf rancangan peraturan daerah tentang penyertaan modal ke Bank Jawa Barat (BJB) ke DPRD setempat. Rencana itu pun mendapat sorotan.

“Itu Raperda yang menyesatkan. Kalau sampai dia beli saham, yang boleh membeli saham itu perorangan, bukan lembaga pemerintah,” kata mantan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Banten, Suryadi Nian di Pamulang, (Selasa, 8/10/2019).

Ia juga tak sependapat dengan pembelian saham per lembar dari APBD Tangsel. Resiko kas daerah mengalami kerugian sangat besar karena fluktuasi mata uang sangat dinamis.

“Bahaya bos, kalau dia beli per lembar saham mah. Pemerintah Daerah naruh saham 20 miliar terserah, lu mau turun mau naik juga, maka yang turun itu adalah pembagian defiden, karena keuntungannya kecil, dapetnya kecil, kalau saat saham jeblok lu jual 10 kan ancur, rugi APBD tidak boleh bos, sama juga pemerintah daerah beli falas,” tegas Suryadi.

Pria yang bermukim di Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, itu juga mempertanyakan alasan Pemerintah Kota menanamkan modal ke BJB. Kebijakan tersebut menandakan tak ada semangat rasa kedaerahan seperti di Kabupaten Pandeglang yang tata kelola kas daerah sudah melalui Bank Banten.

“Orang-orang lagi membangun semangat kedaerahan, ini duitnya malah di buang ke daerah luar. Ada apa sih sebenarnya?, ngincer giro?. Pusing nanti sananya,” ujar Suryadi.

**Baca juga: Arsid Disebut Bintangnya di Pilkada Tangsel 2020, ini Alasannya.

Terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Tangsel, Warman Syanuddin enggan memberikan komentar terkait kebijakan penyertaan modal ke BJB dari APBD Tangsel.

Di lokasi yang sama, Branch Manager BJB Cabang BSD, Ockie Castrena Yuliawan juga mencegah saat wartawan mencoba mengkonfirmasi ke komisaris utama dan direktur utama yang bertandang ke Balaikota Tangsel.(yud)




Arsid Disebut Bintangnya di Pilkada Tangsel 2020, ini Alasannya

Kabar6.com

Kabar6-Arsid disebut-sebut cukup diperhitungkan dalam bursa bakal calon pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 mendatang. Ada banyak indikator yang membuat bekas pejabat Kabupaten Tangerang ini diperhitungkan.

“Suka atau enggak pilkada sekarang Arsid yang jadi bintangnya,” kata Suryadi Nian, mantan anggota DPRD Provinsi Banten kepada wartawan di Pamulang, (Selasa, 8/10/2019).

Menurutnya, sejumlah bakal calon sudah bertandang ke kediaman Arsid di kawasan Parakan, Pamulang. Mereka datang untuk membuka komunikasi politik dengan kader PDI Perjuangan tersebut.

“Ya pastinya beberapa bakal calon yang datang disambut dengan baik,” ujar Suryadi. Ia menganalisa, Arsid punya modal politik penting yang membuat peluangnya terbuka lebar.

Dua kali mengikuti ajang Pilwalkot Tangsel perolehan suara pemilih ke Arsid relatif stabil. Hal itulah yang dilihatnya mungkin menjadi pertimbangan bagi partai dan bakal calon lainnya tak melihat Arsid dengan sebelah mata.

**Baca juga: Rekrutmen CPNS, Pemkot Tangsel Usulkan 150 Kursi.

Mantan birokrat Kabupaten Tangerang itu pun akhirnya mencoba berkompetisi ketiga kalinya di pesta demokrasi lima tahunan skala lokal. Padahal sebelumnya Arsid sudah memutuskan ingin fokus mengabdi sebagai dosen di Universitas Pamulang.

“Tapi tiba-tiba elite DPP PDI Perjuangan menelpon nyuruh daftar dan maju lagi. Ya saya anggap itu perintah partai dan harus dilaksanakan,” ujar Suryadi.(yud)




Tak Punya Izin, Warga Tolak Pembangunan Gudang PT JRP di Tegal Rotan

Kabar6.com

Kabar6-Rencana pembangunan yang di peruntukkan gudang oleh PT. JRP (Jaya Real Property) di tolak oleh warga sekitar. Pasalnya, belum ada ijin dari warga setempat.

Robby Cahyadi, Ketua RW 01, kelurahan Pondok Jaya, menegaskan kepada wartawan belum ada pembicaraan mengenai pembangunan dalam bentuk apapun termasuk mediasi terkait proses perijinan.

“Saya menyayangkan pihak pelaksana pekerjaan, kok tidak pernah melibatkan aparatur warga. Bahkan warga yang berdekatanpun tidak tau perihal rencana pembangunan di lahan tersebut,” ungkap Robby.

Peruntukan lahan yang beralamat di jalan raya Tegal Rotan tersebut alhasil menjadi simpang siur di tengah warga, dalam hal ini ketua RW 01 juga mengatakan, pembangunan pada lahan tersebut ada dua (2) versi, diantaranya, untuk gudang dan juga untuk area permainan skala internasional. Senin (7/10/2019).

“Iya, saya mendengar tadi di lokasi titik pembangunan, bahwa pelaksana tersebut hanya sebagai penyewa, dan mengklaim mendapatkan rekom hanya dari pemilik tanah, yakni pihak JRP,” tegasnya.

**Baca juga: Polisi Tangkap Pencuri dan Penadah Aki Pool Taksi di Pondok Aren.

Sementara di lokasi yang sama, Lurah Pondok Jaya, Khairudin yang kebetulan hadir di tengah masyarakat memberikan pelayanan jemput bola langsung kepada warga, mengatakan, pihaknya belum mengetahui perihal rencana pembangunan tersebut.

“Saya tidak mengetahui sama sekali terkait pembangunan tersebut. Kalaupun ada, belum sampai di meja saya. Saya sarankan untuk berkoordinasi dengan RT dan RW setempat, karena merekalah yang akan di berikan dampak karena pembangunan tersebut,” ucapnya singkat.(adt)




Polisi Tangkap Pencuri dan Penadah Aki Pool Taksi di Pondok Aren

Kabar6.com

Kabar6-Polisi menangkap dua pelaku tindak kejahatan yang beraksi di pool taksi Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Pelaku dilaporkan telah mencuri aki mobil taksi hingga mencapai puluhan unit.

“Manajemen taksi Blue Bird melapor kehilangan 87 aki,” ungkap Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Afroni Sugiarto kepada wartawan, (Senin, 7/10/2019).

Kedua pelaku yang diamankan berinisial CS berperan sebagai pencuri, dan M penadah aki hasil curian. CS dibekuk polisi di kediamannya di Cilenggang, Kecamatan Serpong.

Ia mengaku telah menjual barang curian kepada M yang juga langsung cepat ditangkap. Polisi dari tangan kedua pelaku berhasil mengamankan barang bukti 60 unit aki hasil curian.

**Baca juga: Hacker Catut Foto 20 Pejabat BPS Minta Ditransfer Uang.

“Juga barang bukti kwitansi hasil transaksi penjualan aki,” ujar Afroni. Nilai kerugian pool taksi mencapai Rp17.200.000.

Pelaku berinisial CS dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman pidana penjara 9 tahun. Sementara M disangkakan melanggar Pasal 480 KUHPidana tentang Penadah dengan ancaman penjara empat tahun.(eka)




Hacker Catut Foto 20 Pejabat BPS Minta Ditransfer Uang

Kabar6.com

Kabar6-Kawanan penjahat peretas atau hacker mencatut foto dan nomor kontak telepon para pejabat Badan Pusat Statistik (BPS). Mereka meminta kepada orang lain termasuk wartawan agar ditransfer uang hingga mencapai Rp5 juta.

“Jadi yang meminta uang mengatasnamakan saya itu bukan asli nomor saya. Dia (pelaku) pakai nomor lain tapi mengatasnamakan saya,” ungkap Kepala BPS Kota Tangsel, Achmad Widiyanto, (Senin, 7/10/2019).

Ia mengatajan, pada Sabtu kemarin banyak yang kena seperti kejadian dialaminya di BPS Pusat, ada 20 orang teman sejawatnya yang kena modus serupa.

Widiyanto menduga, mungkin pelaku mengambil dari messanger facebook. Sampai sekarang ia belum dapat laporan sudah ada yang kena tipu atau belum.

**Baca juga: Ini Penyebab Kebakaran Ruko di Lengkong Gudang Timur.

“Messanger facebook saya juga sudah saya protek ulang lagi passwordnya, karena sebelumnya pada hari Sabtu saat di hack itu saya buka messanger facebook tidak bisa. Hari minggu baru bisa saya buka dan saya perbaiki passwordnya,” jelasnya.(yud)




Ini Penyebab Kebakaran Ruko di Lengkong Gudang Timur

Kabar6.com

Kabar6-Kebakaran yang terjadi di Ruko Jalan Letnan Soetopo, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan diketahui terbakar dikarenakan tukang bangunan yang sedang menabun.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Sektor Serpong, Kompol Stephanus Luckyto. Luckyto mengatakan, gedung yang sedang di bangun terbakar akibat tukang yang sedang menabun.

“Terbakar akibat tukang yang sedang menabun. Karena tidak diawasi sehingga merembet ke triplek dan kayu yang di tumpuk diatas,” ujarnya kepada Kabar6.com melalui aplikasi pesan singkat. Senin (7/10/2019).

**Baca juga: Kebakaran Hanguskan Ruko 4 Lantai di Lengkong Gudang Timur.

Luckyto menjelaskan, yang terbakar adalah triplek, kayu dolken dan bambu bekas matrial untuk bangun cor. “Mobil pemadam yang datang berjumlah 7 dari Tangsel dan BSD, Api berhasil di padamkan 1 jam kemudian. Tidak ada korban jiwa,” jelasnya.

Untuk kerugian material, lanjut Luckyto, belum mengetahui berapa kerugiannya. “Belum dihitung oleh pemilik, karena yang terbakar hanya puing,” tutupnya.(eka)