1

Drainase di Tangsel Tidak Berfungsi Picu Genangan Air

Kabar6.com

Kabar6-Genangan air terjadi pada sejumlah ruas jalan-jalan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sistem saluran air atau drainase yang tidak berfungsi menjadi pemicu utama.

“Di situ mah enggak hujan aja air ngembeng,” kata Kosasih, warga Pondok Benda, Pamulang, Senin (28/2/2022).

Pantauan kabar6.com, genangan air terjadi di Jalan Raya Siliwangi, Pamulang, tepatnya seberang RSIA Vitalaya; Jalan Surya Kencana depan Puskesmas Pamulang.

Kemudian juga di Jalan Raya Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, dan sejumlah ruas jalan lainnya. Semua jalan tersebut statusnya milik provinsi Banten.

“Mana airnya item bau,” ujarnya. Akibat genangan air laju kendaraan bermotor yang melintas terpaksa laju melambat.

**Baca juga: Lapak Pedagang Daging di Pasar Serpong Kosong Melompong

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Bang banjir,” teriak Kosasih. “Enggak lewat situ, masuk gang,” sahut pedagang bakwan malang gerobak.

Hingga berita ini diturunkan kabar6.com masih coba mengkonfirmasi kepada instansi yang berwenang terhadap pemeliharaan utilitas jalan raya.(yud)




BPJS Kesehatan Menjadi Persyaratan, Ini Kata Fraksi PKS DPRD Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengomentari adanya Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2022.

Peraturan itu mengatur tentang optimalisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), menginstruksikan kepada 30 Lembaga atau Kementerian untuk turut serta dalam memuluskan upaya optimalisasi tersebut.

Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tangsel Sri Lintang Rosi Aryani menyatakan pemerintah perlu bijak dalam mengambil suatu keputusan seperti Inpres ini.

“Karena sudah berbentuk instruksi presiden, mestinya pemerintah bersikap bijak dengan meninjau kembali kebijakan publik yang telah diputuskan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (27/2/2022).

Menurutnya, ada beberapa pekerjaan rumah yang mesti dipertimbangkan dan diselesaikan oleh pemerintah adalah terkait belum optimalnya kepesertaan masyarakat dalam program JKN.

“Masyarakat tidak mampu yang ingin mendaftarkan diri sebagai peserta JKN itu tidak mudah. Masih ada kendala administratif dan birokrasi sebagai salah satu contohnya,” terangnya.

Dijelaskan Lintang, untuk di Kota Tangsel sendiri, pemerintah kota sudah seharusnya meningkatkan anggaran untuk keikutsertaan BPJS PBI.

Selain itu, pelayanan kesehatan di RS Umum Daerah juga harus ditingkatkan, serta upaya peningkatan tipe RSUD menjadi tipe B.

“Sebenarnya jika masalah-masalah di lapangan seperti pelayanan kesehatan di tingkat Fasyankes itu baik dan memuaskan peserta BPJS Kesehatan, dan tidak ada lagi kesan peserta BPJS Kesehatan sebagai kelas berbeda dari peserta non BPJS, saya yakin masyarakat akan berbondong-bondong mendaftarkan diri,” terangnya.

**Baca juga:Pakan Ternak Mahal Picu Harga Daging Sapi Melonjak

**Cek Youtube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Lintang berharap, pemerintah meninjau kembali kebijakan yang telah dikeluarkannya sebelum berhasil mengatasi permasalahan yang ada.

“Tugas pemerintah itu memudahkan pelayanan publik seperti kesehatan, pendidikan, dan lainnya sebagaimana diamanatkan dalam UUD NKRI 1945,” pungkasnya.

Perlu diketahui, sesuai dengan Inpres tersebut, sejumlah layanan publik dalam naungan Lembaga/Kementerian itu akan menerapkannya mulai 1 Maret 2022. Beberapa layanan public yang mensyaratkan bukti keikutsertaan BPJS Kesehatan antara lain jual beli tanah, kredit usaha rakyat (KUR), mengurus izin usaha, permohonan SIM, STNK, dan SKCK, sekolah negeri, dan haji-umroh.(eka)




Miris! Kondisi Jembatan Cisauk-Serpong Memprihatinkan

Kabar6.com

Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Panas! Laga Persikota VS Belitong FC Imbang 0-0

Ngulik Bareng Detik Band di Ngonta, Lagunya jadi Soundtrack FTV

 

 




Kadis Koperasi Tangsel: Produk UMKM Harus Bangkit dan Terjual

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Warman Syanudin menyebutkan, bahwa kegiatan bazzar di Cendana Residence patuhi protokol kesehatan. Bahkan dipantau langsung oleh tim Satgas Covid-19.

“Hanya karena di dalam itu memang sih di jalan jadi lalu lintas agak terganggu. Tapi kita tidak pakai, kita ikuti usulan dari masyarakat,” katanya kepada kabar6.com, Sabtu (26/2/2022).

Menurutnya, protes dari sejumlah warga penghuni menjadi bahan evaluasi pihaknya. Warman menganggap saran dan kritikan bagus.

Waktu kemarin rencananya mau pasang tenda awalnya di depan semua dekat pintu gerbang. Hanya saja ada beberapa UKM sehingga kurang both.

“Saya berupaya mengembangkan produk-produk UKM untuk dibesarkan,” jelas Warman.

**Baca juga: Warga Cendana Protes Gelaran UMKM Tangsel

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Ia merasa punya tanggungjawab untuk memajukan produk UMKM di Kota Tangsel. Para pelaku aneka komoditi pangan dan sandang mesti bisa bangkit usai terpuruk akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan.

“Produk-produk UKM tetap harus bisa terjual. Dan kemarin cuma memang karena personil dikit jadi saya fokusnya yang di luar dulu. Yang di dalam terlambat membuka tenda. Membereskannya,” tambahnya.(yud)




Warga Cendana Protes Gelaran UMKM Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Kegiatan bazzar bertajuk “Gelaran UMKM” menuai protes warga penghuni Cendana Residence, Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Warga mendesak panitia bongkar tenda-tenda bazzar.

“Kami menyatakan protes keras,” kata Ketua RT 08/04, Ben Soegoro lewat surat resminya, dikutip Sabtu (26/2/2022).

Ia menyesalkan koordinasi penyelenggaraan hanya sepihak. Panitia bersama pengurus RT 09 tidak mempertimbangkan gelombang ketiga pandemi Covid-19 yang kasus hariannya masih tinggi.

Ben bilang, mestinya panitia maupun pengurus lingkungan lebih bijak dalam masa pandemi. Ditambah lagi gelaran UMKM juga mengganggu akses lalu lintas warga penghuni.

**Baca juga: Warga Cendana Protes Gelaran UMKM Tangsel

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Meminta panitia bongkar both dari wilayah Cendara Residence khususnya blok A,” ujar Ben.

Hingga berita ini diturunkan pejabat Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel belum menanggapi upaya konfirmasi ihwal protes warga penghuni Cendana Residence.(yud)




Pedagang Daging Sapi di Tangsel Bakal Mogok Jualan Lima Hari

Kabar6.com

Kabar6-Jika awal pekan ini perajin tahu dan tempe yang mogok produksi, lusa giliran pedagang daging sapi. Aksi mogok jualan sebagai sikap protes para pedagang protes karena harga komoditi pangan tersebut terus melonjak.

“Info dari pedagang sih lima hari,” kata Wandi, pengelola rumah potong hewan Tunas Mandiri Pamulang, Kota Tangerang Selatan saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (26/2022).

Ia terangkan, para pedagang daging sapi mogok jualan mulai 28 Februari – 4 Maret 2022. Tempat pemotongan hewan pun ikut setop potong untuk sementara.

Wandi paparkan, harga sapi hidup sudah mencapai Rp 57 ribu per kilogram. Harga normal setelah covid Rp 52 ribu per kilogram.

Adapun harga karkas saat ini sudah mencapai Rp 107 ribu per kilogram. Harga normal setelah covid Rp 102 ribu per kilogram. “harga jual di pasar saat ini tertinggi hanya Rp 125 ribu sekilogram,” paparnya.

**Baca juga: Pekan Besok PTM Terbatas di Tangsel Khusus Kelas VI dan IX

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Menurutnya, bukan hanya kenaikan komoditi daging sapi. Harga bahan baku pakan ternak juga melonjak.

Sudah naik barang bahan baku pangan sapi sulit pula didapat. “Sehingga semua harga ikut naik,” singkat Wandi.(yud)




Mulai Senin, Dikbud Tangsel Putuskan PTMT Untuk Kelas Tertinggi

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) putuskan akan melakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) untuk kelas tertinggi di sekolah.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dikbud Tangsel, Deden Deni dalam Surat Edaran (SE) Nomor: 421/1537-Disdikbud tentang PTMT dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Kota Tangsel.

“Senin 28 Februari 2022 PTMT untuk kelas tertinggi, kelas 6 untuk SD, dan kelas 9 untuk SMP,” ujarnya kepada Kabar6.com, Jumat (25/2/2022).

Dijelaskan lebih lanjut dalam SE Dikbud Tangsel, aturan tersebut berlaku selama sepekan mulai Senin, 28 Februari hingga Jumat, 4 Maret 2022.

“PTMT kapasitas 50 persen. Kelas 1-5 SD sederajat dan kelas 7-8 SMP sederajat dengan PJJ,” jelasnya.

**Baca juga: Begini Tanggapan DMI Tangsel Soal Pengaturan Speaker Masjid

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Deden menambahkan, satuan pendidikan agar melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PJJ dan PTMT, terutama pada saat jam pulang dari satuan pendidikan agar dipantau dan diatur kepulangan peserta didik dari satuan pendidikan supaya tidak terjadi kerumunan.

“Setiap harinya satuan pendidikan agar melaporkan pelaksanaan PJJ dan PTMT ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui google form bidang masing-masing,” tutupnya.(eka)




Begini Tanggapan DMI Tangsel Soal Pengaturan Speaker Masjid

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menanggapi soal adanya pengaturan speaker masjid dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara atau speaker di Masjid dan Mushala.

Ketua DMI Kota Tangsel Heli Slamet mengatakan, saat ini pihaknya masih akan melakukan sosialisasi mengenai hal itu kepada para Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Kota Tangsel.

“Sampai saat ini kita masih sosialisasi. Terkait apapun dengan keputusan pemerintah, kita akan sosialisasikan (dahulu),” ujarnya di Serpong, Jumat (25/2/2022).

Menurutnya, pengeras suara boleh digunakan selama tidak menggangu kenyamanan lingkungan sekitar.

Karena itu, diterangkannya, untuk penggunaan pengeras suara dalam waktu yang lama, disarankan hanya menggunakan speaker dalam masjid saja.

“Kalau kajian itu (ada yang merasa, red) terganggu, jadi harus ada sebagaimana aturan itu untuk mengatur supaya orang lain tidak terganggu,” jelasnya.

Pada kesimpulannya, Heli menerangkan, untuk pengaturan speaker itu hanya dilakukan untuk kajian saja, dan disarankan menggunakan speaker dalam. Sedangkan, untuk azan sendiri, pihaknya hanya menyarankan untuk diperkecil saja suaranya.

“Jadi kalau terkait dengan kajian itu pakai speaker dalam saja, jangan (speaker, red) keluar karena itu nanti orang akan merasa terganggu bahkan (suaranya, red) masuk ke masjid yang lain. Speaker luar itu hanya untuk azan, pengumuman yang meninggal, iqomah boleh.” tutupnya.

Diketahui, saat ini terdapat 651 masjid dan 1.195 mushala yang tersebar di tujuh kecamatan yang ada di Tangerang Selatan.

Ramai diberitakan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan Surat Edaran Menteri Agama No SE 05 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala pada 18 Februari 2022.

Diketahui, SE tersebut mengatur soal batasan penggunaan speaker di masjid dan mushala, di antaranya adalah sebagai berikut:

– Pemasangan pengeras suara dipisahkan antara pengeras suara yang difungsikan ke luar dengan pengeras suara yang difungsikan ke dalam masjid atau musala.

– Penggunaan pengeras suara di bulan Ramadhan baik dalam pelaksanaan salat tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarrus Al-Qur’an menggunakan pengeras suara dalam.

**Baca juga: Waketum PAN Minta Yaqut Ralat Umpama Azan dengan Gonggongan Anjing

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

– Takbir pada tanggal 1 Syawal/10 Zulhijjah di masjid/mushala dapat dilakukan dengan menggunakan pengeras suara luar sampai dengan pukul 22.00 waktu setempat dan dapat dilanjutkan dengan pengeras suara dalam.

• Upacara peringatan hari besar Islam atau pengajian menggunakan pengeras suara dalam, kecuali apabila pengunjung tabligh melimpah ke luar arena masjid/mushala dapat menggunakan pengeras suara luar.(eka)




Soal Minyak Goreng, Indag Tangsel: Distributor di Jelupang Sebar 13.200 Liter

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel (Indag Tangsel) mengatakan minyak goreng diwilayahnya saat ini sudah mulai didistribusi oleh para distributor.

Salah satunya adalah distributor yang berada di wilayah Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, yang telah menyebar atau menjual minyak goreng sebanyak 13.200 liter ke pasar di Tangsel.

Hal itu dikatakan oleh Gozali selaku Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Dinas Indag Kota Tangsel kepada Kabar6.com, Kamis 24 Februari 2022.

“Minyak goreng sekarang sudah mulai distribusi, kemarin saya sidak ke distributor besar kebetulan mereka punya stok sekitar 13.200 liter dan pagi ini di pasar-pasar sudah mulai disebar. Distributor di Jelupang,” ungkapnya.

Menurutnya, kelangkaan minyak goreng beberapa minggu terakhir di Kota Tangsel, karena para distributor sudah melakukan pre-order (PO) tetapi barang yang dikirim hanya seminggu sekali.

“Mereka PO sudah lama dapatnya 1 minggu sekali baru di kirim,” terangnya.

Dijelaskannya, pantauan Indag Tangsel di toko modern sudah mulai terisi harian. Namun, lanjutnya, stok sering kali habis dikarenakan pembelian panik atau panic buying masyarakat.

“Sudah mulai harian sehari atau dua kali di stok cuma memang karena masih panic buying jadi kalau malam datang sudah habis paginya,” ujarnya.

**Baca juga: Setelah Mogok Produksi, Perajin Tempe di Tangsel Kembali Berjualan

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Dijelaskannya, pemerintah pusat sudah menggelontorkan 90 juta ton minyak, dan akan disebar untuk minyak curah, minyak kemasan diseluruh Indonesia.

“Jadi kita tunggu saja aksinya mudah-mudahan besok Kemendag mau hadir ke Tangsel untuk monitoring,” tutupnya.(eka)




Kembali Berjualan, Harga dan Ukuran Tempe di Tangsel Berubah

Kabar6.com

Kabar6-Setelah mogok selama 3 hari, para perajin tempe di Kampung Tempe Kedaung, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai memproduksi kembali.

Namun, ada yang berbeda dibandingkan sebelumnya, yaitu ukuran tempe diperkecil dan harga yang dinaikan sebesar Rp1000 per papan.

“Ya udah produksi lagi, tapi ukurannya kita kecilin, harganya kita naikin, yang tadinya 4000 jadi 5000, yang 5000 jadi 6000 per papan,” ujar Tawasul, seorang Perajin Tempe di Kampung Tempe Kedaung kepada Kabar6.com, Kamis (24/2/2022).

Menurutnya, harga tersebut dinaikan menyesuaikan dengan harga kedelai yang naik signifikan. “Kita menyesuaikan dengan harga kedelai,” ungkapnya.

Tawasul bersama para perajin tempe berharap kepada pemerintah untuk mencoba menekan harga kedelai, agar tidak terlalu mahal.

“Selain coba ditekan. Ya coba distabilkan agar tidak naik lagi, gitu aja harapannya,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Para perajin tempe di Kampung Tempe Kedaung, Pamulang sudah mulai memproduksi serta berjualan kembali, usai mogok selama 3 hari karena adanya kenaikan harga bahan baku.

Salah seorang perajin tempe di Kampung Tempe Kedaung, Tawasul mengatakan, seluruh pabrik tempe yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sudah mulai memproduksi barangnya hari ini.

**Baca juga: Setelah Mogok Produksi, Perajin Tempe di Tangsel Kembali Berjualan

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Untuk di Kampung Tempe Kedaung sendiri, dijelaskannya, 14 perajin juga sudah mulai memproduksi tempe per hari ini.

“Dari 14 perajin yang ada di sini, hari ini sudah mulai produksi tempe lagi semua,” ujarnya kepada Kabar6.com dilokasi, Kamis (24/2/2022).(eka)