1

Viralkan Rumah Tempias, Gening: Tadinya Takut Dihukum

Kabar6.com

Kabar6-Rasa kaget bercampur takut menggelayuti benak Suhani alias Gening. Rumah semi permanen milik warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendadak ramai didatangi sejumlah aparatur wilayah bersama organisasi kepemudaan sayap pemerintahan.

“Rame-rame ada apa gitu, ibu gak nyangka,” kata Gening ditemui wartawan di kediamannya Gang Anggrek Rt 009 RW 003, Kelurahan Muncul, (Rabu, 27/11/2019).

Ia sadar ternyata kedatangan para tamu terkait video ucapan selamat ulang tahun bertepatan dengan hari jadi Kota Tangsel ke-11 bernada satire. Malam kemarin itu kebetulan saat hujan deras turun rumahnya tempias.

Gening mengaku ketika melihat kondisi rumah tempias hatinya sedih. Ia ingin mendadani tapi kemampuan ekonomi tak mendukung. Suaminya hanya bekerja sebagai tenaga kebersihan di Mapolsek Cisauk.

Makanya untuk memenuhi kebutuhan hidup kesehariannya ia berdagang es. Gening sempat cemas kalau rombongan tamu yang tak diundangnya membuat perhitungan.

“Soalnya ibu juga cuma berkeluh kesah. Tadinya juga khawatir, takut hukum atau gimana gitu,” katanya lirih.

**Baca juga: Viral, Camat Setu: Karena Perlu Ember Kita Coba Penuhi.

Gening tak menyangka bila video yang direkam dari telepon selular milik kerabatnya berdampak. Tamu utusan dari organisasi perangkat daerah cepat merespon keluh-kesahnya hingga memberikan bantuan renovasi rumah.

“Iya ibu biar sabar aja, entar saya tangani, iya dijanjiin bedah cepet, material lagi dijalan minimal atap dulu,” ujar Gening mengutip ucapan aparatur daerah menemuinya.(eka)




Viral, Rumah Tempias Warga Tangsel Ucapkan Selamat Ulang Tahun

Kabar6.com

Kabar6-Suhani, warga Kampung Baru Asih RT 09 RW 03, Muncul, Kecamatan Setu, menyampaikan ucapan selamat hari jadi Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ke-11 dalam kondisi rumah tempias diguyur air hujan. Video berdurasi 30 detik itu sampai viral di media sosial.

Ia memegang telepon selular milik kerabatnya. Rekaman video terlihat kondisi hujan deras turun membasahi bagian belakang rumah semi permanen tanpa penutup atap.

“Semoga lebih maju meskipun rumah saya kebocoran. Saya cuma butuh ember buat nadangin air,” ujarnya lewat video yang beredar semalam.

Ditemui kabar6.com di kediamannya, Suhani mengaku kondisi rumahnya rusak sejak dua tahun terakhir. Ia telah laporan ke kelurahan dijanjikan perbaikan pada 2020 mendatang.

**Baca juga: 70 Persen Tenaga Honorer di Pemkot Tangsel Disebut Orang Luar.

Ia merasa cemas melihat hujan deras setiap hari turun sedangkan kondisi atap rumah tanpa genting. Wanita yang biasa disapa Gening itu mengaku tak punya untuk merenovasi.

“Saya cuma rakyat kecil. Kan masih lama 2020, takutnya keburu ambruk, saya cuma dagang kecil-kecilan es, penghasilan gak tentu, kalau lagi rame ya kadang 200,” ujarnya.(eka)