1

Cegah Penuaan Dini Sesuai Usia Anda

Kabar6-Seiring bertambahnya usia, tubuh pun akan mengalami penurunan fungsi, termasuk juga penampilan kulit. Meskipun demikian, Anda dapat memperlambat proses penuaan sekaligus meningkatkan kualitas hidup. Bagaimana mencegah penuaan dini sesuai usia? Dilansir Menshealth, berikut pencegahan yang dimaksud:

1. Usia 27 tahun
Setelah berusia 27 tahun, massa otot Anda akan berkurang. Sebuah penelitian di Portugis menemukan bahwa massa otot seorang pria akan menghilang sebanyak 1.75 kg setiap 10 tahun. Untuk mengatasi hal ini, para peneliti di Inggris menganjurkan agar Anda mengkonsumsi 20 gram protein setelah melakukan olahraga angkat beban untuk meningkatkan massa otot Anda hingga sebanyak 49 persen.

2. Usia 35 tahun
Saat berusia 35 tahun, kolagen kulit Anda akan mulai berkurang, yang akan tampak saat Anda tersenyum atau menyipitkan mata. Cegahlah hal ini dengan menghindari paparan sinar matahari secara langsung pada kulit, terutama di daerah wajah Anda dengan menggunakan tabir surya atau kacamata hitam.

3. Usia 43 tahun
Pada usia 40 tahunan, Anda mungkin telah mulai mengalami kesulitan membaca buku atau berbagai tulisan dalam jarak dekat. Keadaan ini disebut dengan presbyopia, yaitu suatu keadaan yang disebabkan oleh berkurangnya kelenturan lensa mata Anda. Hindarilah paparan langsung sinar matahari pada mata Anda dengan menggunakan kacamata hitam untuk mencegah terjadinya kerusakan mata secara dini.

4. Usia 45 tahun
Apakah Anda mulai menyadari adanya noda-noda hitam pada punggung tangan atau di tempat-tempat lain yang sering terpapar oleh sinar matahari? Hal ini merupakan salah satu tanda penuaan yang diakibatkan oleh rusaknya sel-sel penghasil pigmen kulit.

Untuk mencegah hal tersebut, pastikan Anda menggunakan tabir surya dengan SPF 30 setiap paginya untuk mengurangi efek berbahaya dari sinar UV yang dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit.

5. Usia 65 tahun
Pada usia ini Anda mungkin telah mulai mengalami osteoartritis, yaitu bekurangnya jumlah tulang rawan di antara kedua tulang. Hal ini membuat Anda sering merasa nyeri pada bagian tangan, lutut, atau pinggul terutama setelah berolahraga.

Berolahraga secara teratur dan menurunkan berat badan dapat menurunkan risiko terjadinya osteoartritis. Orang yang memiliki berat badan berlebih atau mengalami obesitas memiliki risiko osteoartritis pada lutut yang lebih tinggi, hingga tiga kali lipat, dibandingkan dengan orang dengan berat badan ideal.

6. Usia 69 tahun
Pada usia ini, Anda akan mengalami penurunan kemampuan pendengaran, terutama suara-suara dengan frekuensi tinggi, yang membuat Anda tidak dapat mendengar percakapan orang lain dengan jelas.

Untuk mencegah hal ini, jangan terlalu lama mendengarkan musik dengan menggunakan earphone atau headphone. Pastikan volume suara musik Anda tidak lebih dari setengah total volume.

Sebuah penelitian di Belgia menemukan bahwa mendengarkan lagu dengan menggunakan earphone atau headphone selama satu jam pada setengah volume suara total dapat menyebabkan kerusakan sementara pada telinga Anda. ** Baca juga: Di Balik Nikmatnya Daging Bakar, Ada Risiko Kanker yang Mengintai

Pola hidup sehat dan rutin berolahraga akan menjaga sekaligus menghindari tubuh dari masalah kesehatan yang serius.(ilj/bbs)




Benarkah Ada Orang yang Alergi Terhadap Sinar Matahari?

Kabar6-Biasanya seseorang akan mengalami alergi pada hal-hal tertentu, misalnya alergi debu, masakan seafood, kacang-kacangan, dan lain sebagainya. Namun pernahkan Anda mendengar ada orang yang alergi terhadap sinar matahari?

Gejala yang paling sering ditemukan pada penderita alergi terhadap sinar matahari, seperti dilansir Health How Stuff Works, adalah timbulnya bercak kemerahan pada kulit, yang dapat pula disertai dengan kulit bersisik, bercak kehitaman, atau bahkan lepuhan pada kulit. Berbagai gejala ini dapat berlangsung selama beberapa hari.

Biasanya gejala ini terjadi pada bagian tubuh yang terpapar oleh sinar matahari. Pada kasus yang berat, gejala tersebut juga dapat menyebar hingga ke bagian tubuh yang tidak pernah terpapar oleh sinar matahari. Gejala biasanya akan timbul bila penderita terpapar oleh sinar matahari, walaupun hanya sesaat.

Disebutkan, alergi terhadap sinar matahari lebih banyak ditemukan pada wanita dan dapat bersifat diturunkan dalam keluarga (herediter). Apa saja jenis alergi terhadap sinar matahari?

1. PMLE (polymorphous light eruption), lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada pria, terutama pada rentan usia 20-40 tahun.

Indikasinya, PMLE biasanya dapat diketahui dari munculnya ruam-ruam yang terasa gatal atau terbakar dalam dua jam pertama. Bagian-bagian tubuh yang paling sering terkena ruam adalah lengan, kaki, dada bagian atas, atau leher. Terkadang tidak hanya ruam, tetapi juga muncul bintil kecil pada kulit seperti melepuh.

2. Aktinik prurigo atau PMLE herediter, alergi jenis ini hanya mengenai suku Indian di Amerika dan bersifat diturunkan dalam keluarga

3. Urtikaria solar, gejala yang timbul biasanya merupakan bercak kemerahan agak menonjol pada kulit dan terasa nyeri. Lebih sering ditemukan pada wanita ketimbang pria

Hal yang mengejutkan, beberapa jenis alergi sinar matahari justru disebabkan oleh penggunaan tabir surya. Hal ini karena salah satu atau beberapa jenis zat kimia yang terdapat di dalam produk tabir surya tersebut bereaksi terhadap sinar ultraviolet dan kulit Anda. ** Baca juga: Beberapa Sayuran yang Dapat Jadi ‘Teman’ Diet Terbaik

Kondisi ini disebut dengan erupsi fotoalergik. Berbeda dengan jenis alergi sinar matahari lainnya, gejala erupsi fotoalergik biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membaik.(ilj/bbs)