1

Daging Kucing & Anjing Jadi Menu Populer Saat Natal & Tahun Baru di Swiss

Kabar6-Ada menu populer warga di Swiss, terlebih saat perayaan Hari Natal dan Tahun Baru. Bukan masakan kalkun atau aneka jenis kue, menu tak biasa yang dimaksud adalah daging kucing panggang dan sosis daging anjing.

Diperkirakan sekira tiga persen penduduk Swiss atau ratusan ribu orang di sana, melansir Wowfact, ternyata menggemari menu tadi. Terlebih daging kucing panggang yang konon rasanya sangat lezat. Namun di sisi lain, kegemaran masyarakat itu menimbulkan protes aktivis pencinta hewan. Sebuah petisi dengan 16 ribu tanda tangan telah diserahkan kepada parlemen Swiss. Mereka meminta pemerintah untuk menghentikan kegemaran orang Swiss memakan daging kucing dan anjing.

Diketahui, daging kucing panggang di Swiss biasa disajikan pada perayaan hari-hari besar tertentu, seperti perayaan Hari Natal atau Tahun Baru, yang dimasak mirip seperti daging kelinci panggang dengan anggur putih dan bawang. Sementara daging anjing, mereka mengolahnya menjadi sosis dan obat lemak untuk penyakit rematik.

Menurut data statistik, total keseluruhan konsumsi daging di Swiss sebanyak 414.743, di mana di dalamnya termasuk daging sapi, babi, ayam dan domba yang paling banyak dikonsumsi. ** Baca juga: Bayi Harper Punya Kulit Seperti Alien

Sementara hanya 240 ton daging hewan lainnya seperti daging kuda, kelinci, daging kucing, daging anjing dan daging hewan lainnya yang tidak umum di konsumsi.(ilj/bbs)




Swiss Larang Penggunaan Deodoran Karena Dianggap Picu Kanker

Kabar6-Meskipun masih menjadi hal yang kontroversial bagi para pakar kesehatan, Swiss baru-baru ini membuat peraturan yang cukup mengejutkan, di mana penggunaan deodoran akan dilarang di negara tersebut. Ya, deodoran dianggap berbahaya dan bisa memicu kanker.

Pada September 2016 silam, melansir doktersehat, pakar kesehatan dari University of Geneva menemukan fakta di mana kandungan garam aluminium yang ada dalam deodoran ternyata mampu memicu pertumbuhan tumor pada payudara. Penemuan ini menimbulkan kekhawatiran banyak pihak di Swiss. Karena itulah Swiss National Council pun menyepakati usulan undang-undang yang ditujukan untuk melarang penggunaan garam aluminium tersebut pada produk deodoran.

Usulan ini kemudian dibawa Lisa Mazzone dari Partai Hijau di parlemen Swiss. Hasilnya, parlemen menyetujui undang-undang pelarangan garam aluminium ini karena dianggap berbahaya bagi kesehatan.

Menurut pakar kesehatan yang melakukan penelitian, sebagian besar deodoran yang beredar di pasaran memang memiliki garam aluminium ini. Bahan inilah yang dianggap mampu menghilangkan aroma tidak sedap sekaligus menghambat kelenjar keringat berproduksi pada ketiak.

Mereka kemudian menggunakan tikus percobaan yang dipapar garam aluminium ini untuk mengetahui bagaimana dampak penggunaannya. Ternyata, paparan garam aluminium ini dalam jangka panjang menyebabkan penyebaran tumor pada tubuh tikus. Bahkan, seandainya garam aluminium ini disuntikkan ke dalam tubuh tikus, tumor berubah menjadi sangat agresif pada tubuh tikus tersebut. ** Baca juga: Sulit Punya Anak, Seorang Wanita Masukkan Lintah ke Tubuhnya

Dalam penelitian ini, diketahui bahwa paparan garam aluminium mampu menciptakan sejenis efek estrogen yang dianggap sebagai pemicu kanker. Sayangnya, cukup banyak pakar kesehatan lain yang menganggap penelitian ini masih membutuhkan penelitian lanjutan karena baru dilakukan pada hewan percobaan saja.(ilj/bbs)




Ini 5 Bendera Tertua di Dunia

Kabar6-Setiap negara tentu memiliki bendera yang menjadi ciri khas mereka. Tidak sekadar kombinasi beberapa warna dengan desain tertentu, tiap bendera memiliki sejarah sendiri hingga dipilih oleh suatu negara.

Bendera dari negara mana saja yang disebut tertua di dunia? Melansir Intisari, berikut lima bendera yang dimaksud, yang diambil dari artikel 10 World’s Oldest Flags di Oldest.org:

1. Denmark
Bendera Denmark perama kali digunakan pada 1219. Bendera yang resmi diadopsi pada 1625 ini bernama Dannebrog, berwarna merah dengan garis vertikal salib putih. Guinness Book of World Records mencatatnya sebagai sebagai bendera nasional yang dipakai secara erus-menerus. Warna merah mengartikan pertempuran, sementara warna putih mengartikan misi suci dalam menyebarkan agama Kristen.

Menurut cerita rakyat, pada 1219 pasukan perang Denmark yang beragama Kristen melakukan peperangan dengan Estonia. Tiba-tiba jatuhlah dari langit bendera merah dengan motif salib putih horizontal yang dipercaya sebuah pertanda jika Tuhan mendukung perjuangan mereka. Mereka pun bertambah semangat dan berhasil memenangkan peperangan.

2. Austria
Tahun pertama digunakan pada akhir abad 12, tapi pertama tercatat pada 1230. Bendera ini resmi diadopsi pada 1918, dengan warna utama berupa tiga garis horisontal warna merah, putih, dan merah.

Sejarah menulis, desain bendera Austria didasarkan pada jubah tentara dinasti Babenberg, dan pertama kali bendera itu berwarna oranye, putih, dan biru, namun kemudian warna oranye dan biru berganti merah.

Menurut legenda, bendera dirancang oleh Duke Leopold V pada akhir pertempuran Siege of Acre pada 1189-1191. Setelah melewati peperangan sengit, jubahnya diselimuti oleh noda darah. Sementara, kain pada jubahnya yang tertutup ikat pinggang masih tetap berwarna putih. Kombinasi itu kemudian dipakai menjadi simbol bendera Austria.

3. Latvia
Tahun pertama digunakan adalah 1279. Namun tahun resmi diadopsi pada 1918, kemudian 1990. Warna utama adalah merah dengan garis horisontal putih kecil di tengah Bendera Latvia terlihat sama seperti beberapa bendera tertua negara di dunia, dengan warna merah dan warna putih.

Bendera tersebut pertama kali disebut dalam Rhymed Chronicle of Livonia, di mana bendera digunakan pada 1279 selama perang rumpun Latvia kuno dari Cesis. Pada 1918, bendera diadopsi dan kembali dipakai sampai pendudukan Soviet di Latvia mulai pada 1940. Bendera kemerdekaan Latvia akhirnya dipulihkan pada 1990.

4. Albania
Tahun pertama digunakan adalah 1443. Bendera yang bernama Flamuri Kombetar ini resmi diadopsi pada 1912. Warna utama bendera adalah merah dengan lambang burung elang berkepala dua berwarna hitam

Pertama kali bendera ini terlihat pada 28 November 1443, ketika pahlawan nasional Albania Skanderbeg (George Kastrioti), mengibarkannya di atas benteng Kruje saat dikuasai Turki kala itu.

Lambang burung elang berkepala dua diambil dari Kekaisaran Byzantium. Simbol ini juga dipakai pada akhir abad 19 dan awal 20 sebagai lambang kampanye kemerdekaan negara dari Kerajaan Ottoman.

5. Swiss
Tahun pertama digunakan adalah 1470, dan resmi diadopsi pada 1889. Warna utama adalah merah dengan palang putih. Bendera Swiss merupakan salah satu dari dua negara di dunia yang memiliki ukuran bendera dengan perbandingan 1:1. Negara lainnya yang punya bendera ukuran tersebut adalah Vatikan.

Sejarah bendera Swiss bisa ditelusuri dari tiga legenda berbeda, yaitu Pasukan Theban, Reichssturmfhane pada abad 12, dan Arma Christi pada abad 13. Simbol Palang Merah dengan warna latar belakang putih merupakan kebalikan dari bendera Swiss.

Simbol ini menjadi lambang perlindungan yang dideklarasikan pada konvensi Jenewa pertama, sekaligus untuk memberikan penghormatan kepada pendiri Palang Merah, Henry Dunant asal Swiss. ** Baca juga: Konyol, Maksud Hati Ingin Terbang ke Inggris, Pria Ini Malah Tiba di Amerika

Ya, bendera dengan sejarah yang panjang.(ilj/bbs)




Sekali Lagi, Fakta Unik Lain Tentang Korea Utara

Kabar6-Korea Utara adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi sebagian utara Semenanjung Korea, dengan Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Pyongyang. Negara ini memiliki pemimpin tertinggi bernama Kim Jong Un.

Ada berbagai hal atau peraturan unik sekaligus aneh yang mungkin sering Anda dengar tentang Korea Utara. Bahkan di antara tidak masuk akal. Nah, dilansir Vebma, berikut adalah beberapa fakta unik tentang Korea Utara yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya:

1. Paham Juche
Sejak 2009, Korea Utara mengganti ideologi mereka dari komunis menjadi Juche. Ideologi Juche dicanangkan oleh Kim Il Sung, kakek Kim Jong Un. Paham dari Juche adalah bahwa pemimpin adalah Tuhan. Jadi segala hal yang dikatakan oleh pemimpin mereka merupakan kata Tuhan.

2. Miliki penanggalan kalender sendiri
Korea Utara mempunyai penanggalan sendiri. Menurut kalender mereka, 2018 ini adalah tahun 107. Kalender mereka dihitung sejak kelahiran pendiri negara mereka, Kim Il Sung pada 1912. Kim Il Sung adalah ayah dari Kim Jong Il.

Pendiri negara ini merupakan kakek dari pemimpin Korea Utara saat ini yaitu Kim Jong Un. Kalender yang berbeda dengan kalender Gregorian itu baru mulai digunakan sejak 9 September 1997.

3. Kim Jong Un sekolah di Swiss dengan nama palsu
Kim Jong Un sempat mengenyam pendidikan di sekolah terkemuka di ibukota, Berne, Swiss. Namun Kim Jong Un bersekolah di sana dengan menggunakan nama palsu yaitu Pak Un dan semua teman-temannya memanggilnya begitu.

Sayangnya, Kim Jong Un tidak bisa mengikuti pelajaran lantaran prestasi akademiknya tidak bagus. Kim Jong Un lebih condong kepada minatnya yaitu musik dan bola basket.

Karena nilai matematika dan sains-nya tidak bagus, sang ayah lantas memindahkan Kim Jong Un ke sebuah sekolah negeri di Swiss, di mana dia ditempatkan dalam kelas yang lebih rendah.

4. Tidak ada Natal di Korea Utara
Kim Jong Un melarang perayaan Natal dan menggantinya dengan merayakan hari ulang tahun neneknya. Jadi setiap 25 Desember, masyarakat Korea Utara berbondong-bondong merayakan hari ulang tahun nenek Kim Jong Un. ** Baca juga: Ditemukan, Berlian Terbesar Kelima dalam Sejarah di Afrika Selatan

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)




5 Negara Ini Tidak Mungkin Diserang?

Kabar6-Karena berbagai alasan, beberapa negara mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah bisa diserang. Hal ini mungkin karena letak geografi atau tentara serta orang-orang mereka yang sangat kuat, sehingga tidak terkalahkan.

Meskipun ada yang berpendapat, negara mana pun pasti ada kemungkinan untuk dikalahkan atau diserang. Dilansir Unix, berkut adalah lima negara yang konon tidak mungkin diserang:

1. Amerika Serikat
AS menginvestasikan sekira US$596 miliar setiap tahunnya untuk kebutuhan militer. Presiden Trump bahkan mengajukan US$54 miliar untuk pembelanjaan pertahanan, dan itu setara dengan 80 persen dari keseluruhan anggaran Rusia. AS tidak mungkin bisa diserang, tanpa dominasi militer ‘gila’. Dan untuk menyerangnya, baik tentara sekalipun harus bisa bertarung di padang pasir Utah, pantai Hawaii, dan padang salju.

2. Jepang
Sejak 2016, Jepang telah menghabiskan sekira US$60 miliar untuk meningkatkan militernya, mereka juga memiliki hingga seperempat juta tentara, dan lebih dari 600 tank. Angkatan udara Jepang menjadi yang kelima terbesar dan paling berteknologi maju dengan 1.590 pesawat selain Godzilla. Kelemahan Jepang hanya ada pada populasinya yang menua dan pertahanan cyber yang sangat lemah.

3. Swiss
Negara ini telah berjalan dengan netral sejak 1815. Tentara Swiss bahkan diharuskan menyimpan senjata di rumah mereka masing-masing. Negara-negara yang menjadi sekutunya antara lain, Perancis, Italia, Austria, dan Jerman. Setiap negara yang ingin menyerang Swiss, harus berhadapan dengan keempat negara itu terlebih dahulu.

4. Kanada
Orang Kanada terkenal tidak sopan dalam berperang. Mereka cenderung bermain kasar. Kanada memiliki tentara profesional terlatih, yang terdiri dari 95 ribu tentara berprestasi. Amerika Serikat menjadi sekutu dari negara ini.

Untuk bisa sampai ke Kanada, Anda harus memilih antara harus berhadapan dengan tentara AS di wilayah Selatan atau mendarat di perairan beku, di mana setengahnya Anda harus berjalan dengan susah payah menuju kota-kota dengan salju setebal enam meter dan suhu -50 derajat celcius.

5. Israel
Banyak negara yang tidak menyukai Israel, inilah sebabnya negara ini memutuskan untuk menjadi tangguh dan tidak cengeng. Meski mereka memiliki pasukan tentara dalam jumlah kecil, yaitu 1.760.000 tentara, rakyat mereka diwajibkan untuk menjalani wajib militer, wanita selama 24 bulan, sedangkan pria 36 bulan.

Ini berarti, satu setengah juta penduduknya dilatih untuk berperang dan negara dapat memanggil mereka kapan saja pada saat dibutuhkan. Israel juga telah mengembangkan salah satu rudal pertahanan terbaik di dunia. ** Baca juga: Pizza ‘Mematikan’, Terbuat dari Cabai Terpanas di Dunia

Benarkah demikian? (ilj/bbs)




Ada Imbalan Sekira Rp952 Miliar untuk Anda yang Bersedia Tinggal di Desa Pegunungan Albinen Swiss

Kabar6-Sebuah desa di Swiss menawarkan uang sekira Rp952 miliar bagi mereka yang mau pergi dan tinggal di desa pegunungan Albinen, Valais, Swiss. Diketahui, hanya 240 orang yang tinggal di desa, dan bahkan sekolah di sana pun sudah ditutup. Padahal kualitas udara dan keindahan alam di desa tersebut tidak perlu diragukan lagi.

Dengan jumlah populasi yang kian menyusut, seperti dilansir Independent, sekelompok pemuda lokal mengajukan petisi dengan meminta pemerintah kota untuk menawarkan insentif tunai kepada mereka yang pindah ke kota tersebut.

Jika petisi tersebut langsung disambut baik oleh pemerintah kota, nantinya bisa digunakan untuk membangun, membeli, atau merenovasi rumah di desa yang kian hari kian sepi itu.

Dan jika disetujui oleh dewan, satu orang dewasa akan mendapatkan 18.992 Poundsterling, sementara anak-anak menerima 7.597 Poundsterling. Artinya, pasangan dengan dua anak akan mendapatkan uang sekira 53.188 Poundstering jika memutuskan pindah ke sana.

“Rumah kedua dan kompleks perumahan besar dari kelompok investor tidak mungkin lagi. Siapa pun yang pindah lagi (dari desa itu) sepuluh tahun setelah dimulainya konstruksi atau setelah membeli rumah harus membayar uangnya,” kata Presiden Beat Jost.

Kondisi lainnya, jumlah investasi paling sedikit sekira Rp2,7 triliun. Thomas Egger, direktur kelompok Kerja Swiss untuk Kawasan Gunung (SAB), mengatakan bahwa pengosongan desa-desa seperti di Albinen adalah masalah nasional. Dan inisiatif ini menurutnya akan sangat menguntungkan untuk kota. ** Baca juga: 4 Orang yang Miliki Bakat Unik Justru Setelah Alami Cedera Otak

Tawaran yang menggiurkan.(ilj/bbs)