oleh

Konyol, Maksud Hati Ingin Terbang ke Inggris, Pria Ini Malah Tiba di Amerika

image_pdfimage_print

Kabar6-Mungkin peristiwa ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Samuel Jankowsky (29). Tujuan awal pulang ke Inggris tak terlaksana, dan justru ia tiba di Negeri Paman Sam. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Pria asal Inggris ini, melansir Telegraph, berangkat dari Jerman untuk pulang ke rumahnya di Essex, Inggris. Entah bagaimana kejadiannya, Samuel menaiki penerbangan yang salah, hingga akhirnya malah mendarat di Las Vegas, Amerika Serikat. Padahal tiket penerbangannya sudah berkali-kali diperiksa oleh staf maskapai penerbangan. Palik tidak, tiket milik Samuel sudah dicek sebanyak tiga kali.

Akibatnya, Samuel merasa diperlakukan ‘seperti penjahat’ karena mendarat di bandara Las Vegas tanpa visa. Diketahui, pria yang bekerja sebagai broker keuangan ini pergi ke Jerman untuk urusan kerja. Setelah seluruh urusna tadi kelar, ia pun memesan tiket pesawat Eurowings dari Bandara Cologne, Jerman, ke Bandara London Stansted, Inggris. Menurut dia, staf penerbangan sudah memeriksa tiketnya berulang kali. Dan memastikan tujuan yang tertera di tiket adalah Bandara London Stansed, Inggris.

Samuel baru sadar telah salah memasuki pesawat ketika terbangun dari tidur siang di kursi pesawat. Ia melihat pelacak penerbangan di layar kursi pesawat menunjuk bahwa pesawatnya tengah terbang melewati Inggris dan menuju Amerika Serikat.

“Ketika naik ke pesawat, saya tidak khawatir. Maka saya memakai headphone saya dan tertidur,” ujarya. “Ketika saya terbangun, saya melihat penerbangan kami telah melewati Inggris. Saya bertanya ke orang yang duduk di sebelah saya apa yang terjadi dan dia berkata ‘Kita tengah terbang ke Vegas.'”

Samuel lantas menggunakan WiFi pesawat untuk mengabarkan istrinya yang tengah hamil dan dua anaknya bahwa dia menaiki penerbangan yang salah. Nah, kondisi makin rumit saat dia mendarat di Bandara Internasional McCarran Las Vegas. Seorang petugas Imigrasi AS mengancam akan menahannya akibat kesalahan itu.

“Saya diperlakukan seperti orang yang mau masuk ke AS tanpa visa,” katanya. Oleh petugas imigrasi, Samuel hanya diberi waktu satu jam untuk mengurus dokumen agar dia bisa terbang kembali ke Cologne, Jerman.

Jika ketinggalan penerbangan, petugas mengancam akan menahan pria tersebut sampai Selasa (empat hari kemudian) ketika ada penerbangan lain Eurowings. “Mereka bahkan memasukkan saya ke dalam sel kecil dan benar-benar menggeledah saya. Saya diawasi sepanjang waktu,” katanya.

Beruntung Samuel akhirnya diizinkan untuk terbang kembali ke Cologne. Namun dikatakan dia ‘tidak diperlakukan dengan baik’ oleh staf maskapai penerbangan. “Awak penerbangan memang profesional, tapi mereka memperlakukan saya seperti seorang penjahat di pesawat, mungkin seperti pembunuh berantai,” katanya.

Ditambahkan, “Bagaimana saya bisa naik pesawat tanpa tiket masuk yang benar untuk penerbangan itu? Staf memeriksa boarding pass saya tiga kali. Ini menunjukkan kebodohan staf Eurowings.” ** Baca juga: Hindari Macet, Pria Asal Filipina Ciptakan Mobil Terbang

Seorang juru bicara Eurowings menganggap insiden tersebut karena kesalahan petugas penyedia layanan, dan mengatakan bahwa insiden tersebut telah diselesaikan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email