1

Pria Inggris Dipaksa Hidup Selama Enam Tahun dengan Mr P Dicangkokkan pada Lengannya

Kabar6-Pria Inggris bernama Malcolm MacDonald (47) dipaksa hidup selama enam tahun dengan Mr P yang dicangkokkan ke lengannya. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Berawal ketika Mr P milik MacDonald yang saat itu menjadi tunawisma, melansir thedailybeast, jatuh setelah terinfeksi karena sepsis, hingga menyebabkan organ intimnya melepuh dan hanya menyisakan tunggul. Diketahui, sepsis adalah peradangan ekstrem akibat infeksi yang berpotensi mengancam nyawa. Sepsis terjadi ketika infeksi dalam tubuh memicu infeksi lain di seluruh tubuh.

MacDonald lantas membuangnya ke tempat sampah. “Saya pergi ke toilet dan jatuh,” kata MacDonald. ** Baca juga: Cari Penghasilan Tambahan, Oknum Polwan di Malaysia Live TikTok Saat Razia Narkoba

Dokter lantas membuat Mr P baru untuknya dari cangkok kulit. MacDonald meminta Mr P barunya menjadi enam inci, yang berarti dua inci lebih panjang dari yang asli. Tetapi operasi untuk memasangnya kembali tidak selesai selama beberapa tahun, sebagian tertunda oleh pandemi COVID-19, sehingga dalam periode intervensi, Mr P baru dicangkokkan ke lengan MacDonald untuk mempertahankan suplai darah.

Dalam film dokumenter televisi Channel 4 berjudul ‘The Man With a Penis on His Arm’, MacDonald menggambarkan bagaimana Mr P-nya pernah terlepas dari lengan baju saat berbelanja, dan bahkan memukul anggota keluarganya di wajah saat memeluk mereka.

“Saya menampar mata saya sendiri dengan itu, itu beban mati, ketika Anda memeluk saat Natal, Anda memukul matanya,” ujar MacDonald.

Dijelaskan, jika dia mencoba menggunakan pembakar belakang di kompornya sementara yang depan menyala, maka Mr P-nya bisa terbakar. Namun MacDonald yang juga pemain dart, menunjukkan bagaimana dia menggunakan Mr P untuk menahan panah saat bermain, menjepitnya di antara organ dan lengan.

Kini Mr P miliknya telah disambungkan kembali dan MacDonald dapat buang air kecil dan berhubungan seks dengan pasangan. MacDonald mengatakan bahwa setelah operasi, hal pertama yang dilakukan adalah melihat ke bawah, “Dan saya seperti, ‘Oh hari-hariku. Mereka melakukannya dengan benar kali ini’.Saya merasa seperti pria sejati lagi,” serunya.

Ditambahkan, “Dapatkah Anda membayangkan enam tahun hidup Anda dengan Mr P berayun di lengan Anda? Itu adalah mimpi buruk, tapi sekarang sudah hilang si pengacau kecil.” (ilj/bbs)




Angkat Kaki ke Atas & Ditempelkan pada Dinding Ternyata Bisa Redakan Stres

Kabar6-Anda tentu pernah atau rutin melakukan gerakan mengangkat kaki ke atas dan menempelkannya ke dinding. Gerakan ini hanya membutuhkan tembok sebagai tumpuhan saat menempelkan kaki ke dinding.

Bila Anda melakukannya selama 20 menit setiap hari, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan. Salah satunya adalah meredakan stres. Ketika kita berbaring dengan posisi kaki terangkat ke tembok, melansir Womantalk, tubuh akan lebih rileks dan kita bisa bernapas dengan lebih tenang. Selain itu, jaringan tubuh akan mendapatkan banyak oksigen dan sirkulasi darah semakin lancar. Ini yang membuat sistem saraf lebih baik dan mengurangi tekanan di sekitar kening, leher, dan perut.

Manfaat lainnya adalah melancarkan sistem pencernaan. Ketika angkat kaki ke atas, suplai darah ke organ-organ darah bisa meningkat melalui aliran dari kaki. Hal ini bisa mengoptimalkan sistem pencernaan. Bila dilakukan dengan rutin, sebagian besar nutrisi yang kita cerna akan diserap dengan lebih cepat.

Saat datang bulan, mengangkat kaki ke atas bisa membantu mengurangi sakit kepala yang terjadi dan mengurangi rasa kram pada perut. Gerakan ini dapat membantu memperkuat organ produksi dan mengurangi rasa sakit tersebut. Tidak hanya itu, gerakan tersebut juga bisa merenggangkan pinggul, kaki, dan punggung. ** Baca juga: Kebiasaan Sehat yang Bisa Dilakukan Saat Kondisi Perut Kosong

Yuk, dipraktikkan.(ilj/bbs)