1

Bocah 10 Tahun di India Selamat Setelah 4 Hari Terjebak dalam Sumur Bersama Ular

Kabar6-Seorang bocah di Chhattisgarh, India, bernama Rahul Sahu (10) berhasil diselamatkan oleh petugas darurat setelah terjebak dalam sebuah sumur sempit.

Sahu yang mengalami gangguan pendengaran atau tunarungu ini, melansir Mirror, berhasil diselamatkan setelah terjebak selama empat hari di sumur sedalam 24 meter. Petugas yang terdiri dari tim SAR serta tentara menggunakan alat bor untuk mengeruk tanah di samping sumur guna menyelamatkan Sahu.

“(Sahu) Berhasil diselamatkan berkat doa dari semua orang serta upaya tak kenal lelah tim penyelamat,” kata Bhupesh Baghel, Kepala Menteri Negara Bagian Chhattisgarh, Bhupesh Baghel, dalam cuitan di Twitter.

Sementara itu Kepala Distrik Janjgir, Jeetendra Shukla, mengatakan bahwa Sahu masih hidup namun kondisinya sangat lemah. Dia dilarikan ke rumah sakit khusus untuk menjalani perawatan. ** Baca juga: Rakus! Meski Sudah Punya Dua Suami, Seorang Wanita India Kawin Lari dengan Pria Ketiga

Baghel sendir memuji kekuatan dan mental Sahu dalam bertahan, padahal dalam sumur itu ada ular berbisa yang hidup. Namun Sahu bisa tetap tenang dan bertahan. “Seekor ular terlihat di sumur bor yang sama tapi bocah itu menunjukkan keberanian yang patut dicontoh dan tetap tenang,” ungkap Baghel.

Selama operasi penyelamatan, petugas menggunakan kamera untuk memantau kondisi dan pergerakan Sahu. Kepala Kepolisian, Janjgir Vijay Agrawal, menerangkan proses penyelamatan menghadapi tantangan berat karena Sahu tak bisa berkomunikasi.

“Karena anak itu tidak bisa bicara atau mendengar, kami menghadapi tantangan lebih berat,” ujar Agrawal.(ilj/bbs)




Diduga Depresi, Warga Jayanti Bunuh Diri Lompat ke Sumur

Kabar6.com

Kabar6-Seorang warga Kampung Gandasari Desa Jayanti, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, berinisial S, 45 tahun, nekat mengakhiri hidupnya secara tragis. Ia bunuh diri terjun ke sumur, Minggu (15/5/2022) diduga karena depresi.

Amirudin, saksi mata mengatakan, S sempet berbicara meminta pekerjaan. Selesai mengobrol ia pulang tak berselang lama mendengar korban bunuh diri terjun ke sumur.

“Korban langsung lari ke sumur, pasca kejadiannya itu disaksikan oleh anak kecil, kemudian anak itu lari ke rumah memberitahu saya,” kata Amirudin.

Ia menerangkan, di tempat kejadian perkara pihak keluarga sudah sempat menolong. Naasnya, pihak keluarga gagal menolong lantaran tali tambang yang dipakai lepas dari genggaman korban.

“Keluarga sudah memberi tali tambang, sambil berteriak tolong pegang talinya. Kemungkinan korban lelah karena terkena benturan makanya terlepas,” ujarnya.

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan, evakuasi korban yang terjun di sumur sekitar dua jam. Hal ini karena perlu kehati-hatian mengingat kedalaman sumur 12 meter dan kondisi gelap.

**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku

Awal menerima laporan pukul 02:20 wib, kami menerjunkan satu unit mobil pemadam kebakaran, serta lima orang personil, serta peralatan yang digunakan seperti tripot dan tali karamantel.

“Korban di ikat dan di tarik keatas, sekitar 2 jam korban berhasil di evakuasi ke atas,” ujarnya.(Rez)




Kesal Karena Tak Punya Anak Laki-Laki Sebabkan Pria Ini Dorong Istri dan 2 Putrinya ke Sumur

Kabar6-Hanya karena belum memiliki anak laki-laki, seorang pria di Chhatarpur, Negara Bagian Madhya Pradesh, India, bernama Raja Bhaiya Yadav (42), tega mendorong istri dan dua anak perempuannya, masing-masing berusia delapan tahun serta tiga bulan, ke sumur.

Pejabat kepolisian setempat bernama Rajendra Singh, melansir Newsbeezer, mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi saat istri Yadav dan dua putrinya baru pulang dari rumah orangtua di Distrik Panna. Yadav lantas menjemput dan membawa keluarga kecilnya menggunakan sepeda motor ke sumur. Pria itu mengajak istri dan anak-anaknya ke pinggir sumur lalu didorong.

Tidak berhenti sampai di situ, Yadav bahkan melempar istrinya dengan batu saat wanita malang itu berjuang keluar dari sumur. Putrinya yang berusia delapan tahun tewas karena tenggelam. Sementara sang istri dan putri Yadav yang berusia tiga bulan ditolong warga setempat.

“Istrinya mengatakan kepada polisi, Yadav marah karena melahirkan anak perempuan lagi padahal dia menginginkan anak laki-laki,” terang Singh. ** Baca juga: Harga Bahan Pokok di Korut Meroket Akibat Krisis Pangan, Sebungkus Kopi Dijual Rp1,4 juta

Yadav sendiri masih diburu polisi setelah melarikan diri dari lokasi. Dia didakwa dengan tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.(ilj/bbs)




Pembangunan Huntap Korban Tsunami di Sumur Telan Rp 19 Miliar

Kabar6.com

Kabar6 – Pembangunan Huntap korban tsunami Banten yang berlokasi di Kampung Pasir Malang, Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang menelan anggaran sebesar Rp 19 miliar.

Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Rahmat Jultika mengungkapkan, proses pembangunan Huntap yang dilakukan sekarang ini, dengan dana sebesar Rp 19 miliar itu hanya pembangunan Huntap nya saja. Tidak disertai dengan sarana yang lain, seperti sarana pendidikan dan lainnya.

“Sekarang hanya pembangunan Huntapnya saja. Nanti untuk pemenuhan sarana yang lain, kami akan mengajukan lagi ke BNPB,” ungkap Rahmat saat ditemui di Ruang Pintar Setda Pandeglang, Rabu (16/6/2021).

Dikatakannya, memang sarana pendidikan di kawasan Huntap itu nantinya harus dipenuhi semuanya, untuk kepentingan penduduka di Huntap tersebut. Namun untuk sekarang ini yang diutamakan itu huntapnya dulu.

“Sesuai dengan dokumen perencanaan dan anggaran sekarang yang utama itu Huntapnya dulu. Nanti setelah itu baru diajuin lagi untuk kebutuhan yang lain, seperti sekolah dan lain sebagainya,” katanya.

Menurutnya, untuk bangunan Huntap yang dibangun sekarang ini jumlahnya sebanyak 223 unit, dengan ukurannya perunit sebesar 6 x 6 meter persegi. “Spesifikasi bangunan baja ringan, dengan ukuran 6×6 meter persegi,” ucapnya.

**Baca juga: KUM – ITT Trisakti Diharapkan Bawa Dampak Positif di Pandeglang

Saat ditanya, selama proses pembangunan berjalan warga penghuni Huntara dievakuasi kemana saja. Rahmat mengaku, untuk sementara ini warga ada yang ngontrak rumah, ada yang memanfaatkan bangunan Huntara dibuat bangunan lagi dan ada juga yang tinggal di rumah saudaranya masing-masing.

“Mereka (penghuni Huntara) sementara ini berinisiatif sendiri untuk tempat tinggal sementara, selama proses pembangunan Huntap selesai. Ada yang ngontrak dan ada pula yang membuat tempat tinggal sementara dengan memanfaatkan bangunan Huntara,” ujarnya.(aep)




Seorang Pria di India ‘Nyemplung’ ke Sumur Demi Selamatkan Ular Kobra

Kabar6-Apa yang dilakukan sekelompok pria di India ini patut mendapat apresiasi. Mereka rela bertaruh nyawa demi menyelamatkan ular kobra yang terjebak di sumur.

Dalam video yang diunggah dalam laman Facebook oleh instruktur fitnes bernama Roger Snipes, tampak beberapa pria berupaya menyelamatkan ular yang masuk sumur. Video tadi diberi judul ‘Pria ini Luar Biasa’.

Tak lama, melansir indianexpress, seorang pria memberanikan diri terjun ke sumur untuk menangkap ular kobra itu. Ular tadi terlihat hilir mudik mengapung di air mencari jalan untuk bisa keluar air, namun selalu gagal. Pria itu berenang mendekati ular tersebut, namun hewan reptil tersebut justru berusaha menghindar.

Seorang pria lain juga turun ke tepian kolam sambil mencoba meraih ular itu dengan tongkat. Setelah mencoba beberapa kali ular itu berhasil ditangkap menggunakan tongkat. Terlihat ular kobra berupaya melawan, sesekali menyerang saat dipegang pria berbaju putih.

Ular itu pun dimasukkan ke sebuah wadah, dan setelah itu dilepaskan ke hutan yang tak jauh dari kolam. Video tersebut menjadi viral, dan mendapat ribuan komentar netizen. ** Baca juga: 4 Remaja di Afsel Tewas Usai Minum Pestisida yang Disangka Obat untuk Besarkan Mr P

“Kebanyakan orang akan membiarkannya tenggelam! Tindakan random dari kebaikan yang luar biasa,” kata seorang netizen. Sementara netizen lain berkomentar, “Salut kepada orang-orang ini yang mempertaruhkan nyawa mereka sendiri.”

Tindakan berani yang patut diacungi jempol.(ilj/bbs)




Mobil Masuk ke Sumur Gara-gara Pengemudi Sibuk Main Ponsel

Kabar6-Salah satu hal yang dilarang saat Anda tengah mengendarai motor atau menyetir mobil adalah menggunakan ponsel, entah itu menelepon, mengirim pesan, atau bahkan bermain game.

Bukan tanpa alasan, hal itu dilarang untuk melindungi masyarakat dari berbagai kemungkinan terburuk, yaitu kecelakaan lalu lintas yang dapat memakan korban jiwa. Nah, gara-gara sibuk dengan ponselnya juga, sebuah mobil di Mongolia dalam, Tiongkok, masuk ke sumur yang dalam. Bagaimana peristiwa konyol ini bisa terjadi?

Kecelakaan tunggal ini, melansir keepome, melibatkan sebuah mobil sedan dengan empat orang anak di dalamnya yang dalam kondisi ketakutan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Setelah mobil berhasil dikeluarkan dari sumur, pria yang menyetir mobil tadi mengakui bahwa dirinya lalai karena telah memainkan ponsel saat sedang berkendara, hingga menyebabkan mobil tadi terperosok ke dalam sumur.

Dalam sebuah video berdurasi 22 detik, terlihat bagaimana mobil tersebut berada di dalam sumur, dengan bagian depan mobil berada di bagian yang lebih dalam. Selain itu terlihat bagaimana sebagian bibir sumur tampak hancur berantakan akibat terjangan mobil. ** Baca juga: Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara Akibat Jilat Es Krim

Butuh alat berat untuk mengeluarkan mobil tersebut dari dalam sumur. Dan pengemudi mobil harus berhadapan dengan hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.(ilj/bbs)




Tak Berpotensi Tsunami, Sumur Pandeglang Diguncang Gempa Magnitudo 5

kabar6.com

Kabar6-Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang diguncang gempa bumi magnitudo 5. Gempa Banten, pada Sabtu (14/11/2020) pukul 22.32 WIB. Pusat gempa berada di 49 km Sumur dan pusat gempa berada di kedalaman 10 km.

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banten melalui akun twitter resmi BMKG memberi pernyataan informasi gempa Banten tak berpotensi tsunami itu.

Namun belum diketahui ada atau tidak kerusakannya dari gempa tersebut. Gempa ini dirasakan ke daerah Cikeusik, Bayah, Ciptagelar, Panggarangan, Carita, Panimbang, Labuan, Cimanggu, Malimping, Cikotok Rangkasbitung dan Sawarna.

Korban tsunami Banten 2018 Jamal, yang tinggal di Hunian Sementara (Huntara) di Kampung Pasir Malang, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur saat itu di tengah berada di pos roda dengan warga Huntara lain.

“Gempa dirasakan lumayan begitu kuat. Lumayan besar gempanya walau satu kali. Pas Lagi ngobrol sama teman di pos ronda,” kata Jamal seperti dikutip dari informasi BMKG, Minggu malam (15/11/2020).

Namun Gempa tersebut membuat sebagian warga berhamburan keluar Huntara. Saat ini warga sudah kembali ke rumah masing-masing. “Ada tapi sedikit hanya beberapa orang (yang keluar) dan sekarang alhamdulillah aman kondusif,” ujarnya.

**Baca juga: Ini Gangguan Kamtibmas yang Dikhawatirkan Kapolres selama Pilkada Pandeglang

Jamal mengaku tidak merasa khawatir dan panik tiap kali ada gempa sebab ia telah mendapatkan pembelajaran Pengurangan Resiko Bencana (PRB) dari Palang Merah Indonesia (PMI). “Kalau saya mah gak khawatir Karena pernah belajar PRB (pengurangan resiko bencana) dari PMI,”tandasnya. (aep)




2 Hari Terjebak dalam Sumur, Seorang Kakek di Malaysia Makan Kodok Hidup Demi Menyambung Nyawa

Kabar6-Malang benar nasib seorang kakek berusia 70 tahun asal Sitiawan, Malaysia, yang tidak disebutkan namanya ini. Ia jatuh ke sumur sedalam empat meter saat di lokasi perkebunan kelapa sawit.

Menurut laporan, melansir worldofbuzz, kakek itu pergi ke perkebunan untuk memanen kelapa sawit seperti biasa. Nahas, sekira pukul 09.00, dia jatuh ke sumur. Sementara sang istri menunggu untuk makan siang, namun pria itu tidak juga kembali. Usahanya mencari ke sekitar lingkungan tak juga membuahkan hasil. Hingga akhirnya kerabat mereka meminta bantuan dari Tim Penyelamat Manjung pada pukul 18.00.

Tim mencari telah mencari sepanjang malam, tetapi mereka tidak dapat menemukan si kakek. Beruntung, sang istri melihat sepeda motor yang biasa digunakan suaminya. Penemuan itu menjadi petunjuk bagi tim penyelamat untuk melakukan pencarian hingga akhirnya dapat menemuka pria malang itu.

Akhirnya, tim penyelamat berhasil menemukan sang kakek pada pukul 21.40 waktu setempat. Pria tua itu tampak lelah dan kelaparan, Dengan cepat, tim penyelamat melemparkan sebotol air agar si kakek bisa terhindar dari dehidrasi. Kemudian tim penyelamat mengangkatnya dari dalam sumur dengan menggunakan tabung karet.

Setelah berhasil keluar dari sumur dan mendapat pertolongan pertama, sang kakek pun menceritakan pengalamannya bertahan hidup dua hari dalam sumur. Dikatakan, ia terpaksa harus minum air sumur yang kotor dan bau, bahkan makan kodok hidup yang bisa ditemukan di sana.

“Tidak hanya saya harus minum air sumur yang kotor dan bau, tetapi saya juga makan kodok hidup yang saya temukan di dalam sumur,” katanya. ** Baca juga: Seekor Burung Beo Selamatkan Nyawa Pemiliknya dari Kebakaran

Ditambahkan, “Ketika saya tidak dapat menemukan katak lagi untuk dimakan, saya mulai panik. Saya pikir saya hanya bisa bertahan satu hari lagi. Jika tidak ada yang menemukan saya sampai hari Minggu, saya pasti akan mati.”

Pengalaman yang tak terlupakan.(ilj/bbs)




Gempa Bumi 5 SR Guncang Sumur Pandeglang, Kades Sumber Jaya: Nggak Terasa

Kabar6- Gempa Bumi melanda wilayah Sumur, Kabupaten Pandeglang. Gempa berkekuatan 5 skala richter itu terjadi pada Sabtu (12/9/2020) Pukul 20.07 WIB.

Pusat gempa dekat Selat Sunda di 126 km dari Sumur Pandeglang, Banten dengan kedalaman 10 km.

Informasi dari Aplikasi BMKG menyebutkan gempa Banten tak berpotensi tsunami.

Gempa di Kecamatan Sumur tidak di rasakan oleh warga setempat, Didi. Padahal dirinya berada di kampung sumur bersama warga lain.

“Gak ngerasa padahal saya lagi di kampung Sumur lagi ngobrol sama-sama temen-temen,”singkatnya.

**Baca juga: KPU Pandeglang Tak Terima Hasil Kesehatan Paslon di Tempat Lain.

Begitu pun disampaikan oleh Kepala Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Sri Wahyuni. Dirinya dan warga lain tidak merasa gempa, sehingga situasi warganya tidak mengalami kepanikan apalagi hingga adanya mengungsi.

“Gak ngerasa (ada gempa) Gak gimana-gimana, aman gak pada ngungsi,”tandasnya.(Aep)




Perut Besar Jadi Penyelamat Seorang Pria di Tiongkok Saat Terjatuh ke Sumur

Kabar6-Meskipun sering dianggap ‘merusak’ penampilan, dan membuat tubuh lamban bergerak, nyatanya perut besat atau buncit yang dimiliki seorang pria berusia 28 tahun asal Tiongkok ini telah menyelamatkan nyawanya.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Berawal ketika pria yang hanya diidentifikasi sebagai Liu ini, melansir timesnownews, terjebak di sumur keluarganya setelah kayu penutup lubang sumur yang diinjak roboh, di Desa Fuliudian, Provinsi Henan, Tiongkok. Beruntung, perutnya yang besar menahan Liu jatuh ke dalam sumur. Perut buncit tadi membuat Liu terjepit di ‘mulut’ sumut.

Sebuah video rekaman dinas pemadam kebakaran yang dibagikan ke media sosial menunjukkan tim penyelamat tiba ketika pria tadi dengan sabar menunggu pertolongan, dengan tangan disilangkan.

Setidaknya ada lima petugas pemadam kebakaran mengikatkan tali yang kuat di pinggang Liu, hingga berhasil membawa pria tadi keluar dari mulut sumur ke tempat yang aman. ** Baca juga: Ribuan Hektare Sawah Gagal Panen, Kim Jong-un Perintahkan Anjing Peliharaan Dijadikan Makanan

Liu dilaporkan tidak terluka sama sekali. Dinas pemadam kebakaran memperkirakan beratnya mencapai 226 kilogram. Tim penyelamat mengatakan, pria itu berhasil selamat karena dia ‘terlalu gemuk’ untuk jatuh ke dasar sumur.

‘Kelebihan’ yang membawa manfaat.(ilj/bbs)