ABG di Sukadiri Tangerang Saling Tantang Duel, Satu Tewas Ditusuk Pisau

Kabar6-Perkelahian anak baru gede (ABG) terjadi di Sukadiri, Kabupaten Tangerang pada Senin kemarin menewaskan satu orang berinisial RZR, 16 tahun. Peristiwa itu bermula dari tantangan lewat media sosial.

Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono mengatakan, tersangka ZS, 18 tahun, admin Instagram melihat tantangan. Ia kemudian memberitahukan kepada dua rekannya yang masih di bawah umur untuk meladeni tantangan lawannya.

“Bahwa ada ajakan untuk melakukan tawuran satu lawan satu,” katanya, Jumat (3/5/2024).

**Baca Juga:Juragan Bakso Sodiq sebagai Wajib Pajak Inspiratif Pilihan KPP Pratama Pondok Aren

Salah satu anak pelaku berinisial ZR langsung merespon ajakan ZS. Bocah itu menyatakan ‘ayo gua pede melawannya’.

Baktiar menjelaskan, satu anak pelaku kemudian pulang ke rumah mengambil jaket dan pisau dapur. Anak pelaku naik motor menghampiri lawan sebayanya.

“Anak pelaku ini menusuk korban sebanyak tiga kali. Hingga korban mengalami luka tusuk di bagian paha kiri dan lutut sebelah kiri,” jelasnya.

Setelah korban sudah terkapar bersimbah, ketiga pelaku yakni ZR dan dua anak pelaku pergi meninggalkan tempat kejadian perkara.

“Korban kehilangan banyak darah setelah mendapat tiga tusukan. Kemudian korban meninggal di Puskesmas Mauk,” ujarnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya ketiga pelaku dikenakan Pasal 80 Ayat (2) dan Ayat (3) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Atau 170 KUHP dan Atau 351 KUHP.

“Ancaman hukuman 15 tahun penjara,” tegas Baktiar Joko Mujiono.(yud)

 




Cerita Korban Puting Beliung di Sukadiri Tangerang, Warga: Atap Beterbangan

Kabar6-Sebanyak 132 atap bangunan di Kecamatan Kemis dan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, rusak akibat diterjang angin puting beliung. Peristiwa yang terjadi pada Senin kemarin itu disertai hujan lebat yang mengguyur wilayah sekitar.

Ali, Ketua RT 18 RW 03, Kampung Tugu, Desa Gintung, Sukadiri baru saja merebah istirahat. Tiba-tiba hujan lebat disertai angin kencang menggelegar bikin bulu kuduknya sempat merinding.

“Saya lihat atap warga pada terbang semua, kondisi pemilik rumah pada histeris, takut,” ungkapnya, Selasa (28/11/2023).

Ia melihat warga sekitar panik histeris. Bahkan tidak sedikit di antaranya yang lari berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Ali bilang, akibat bencana tersebut, terdata 16 rumah yang rusak dengan kondisi tanpa atap. Bahkan ada beberapa bangunan rumah warga pun ambruk.

“Rata-rata atap rumah yang rusak, rinciannya 13 rusak sedang, dan 3 rusak berat,” jelasnya.

**Baca Juga: Cuaca Buruk, Sejumlah Rumah di Kabupaten Tangerang Rusak Dihempas Puting Beliung

Atas kerusakan itu, Ali berharap adanya bantuan materil dari pihak pemerintah untuk membantu warganya memperbaiki kondisi rumah yang rusak usai diterjang angin kencang.

“Kami harap bantuannya berupa materil, seperti genting atau asbes, karena disini warganya juga kesulitan ekonominya. Kita pun hanya bisa patungan seadanya saja,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Sukadiri, Ahmad Hapid mengatakan, untuk bencana angin kencang yang melanda di Kecamatan Sukadiri berada di tiga titik.

“Untuk titik yang rusak itu ada tiga titik, Desa Gitung, Desa Kosambi, dan Desa Mekar Kondang. Total ada 84 rumah yang rusak, dan saat ini tengah kami upayakan untuk pendistribusian bantuan kepada korban,” jelasnya.(yud)

 




Geger Buaya Muncul di Sukadiri Tangerang Melahap Ayam Milik Warga

Kabar6.com

Kabar6-Seekor hewan buas diduga jenis buaya muara mendadak muncul di di Kali Cirarab di RT 04 RW 01, Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Kamis (29/12/2022). Rekaman video warga yang geger terlihat buaya sedang melahap ternak ayam.

“Banyak ayam yang sudah dilahap oleh buaya itu,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Kamis (29/12/2022).

Ia mengatakan, sekitar pukul 15:20 WIB buaya liar muncul di bantaran Kali Cirarab. Buaya terpantau sedang melahap ayam ternak milik warga setempat.

**Baca juga: Karang Taruna Kosambi Siap Kawal Pembangunan BLK

Ujat mengaku pihaknya sedang berupaya mencegah agar tidak timbul korban jiwa. “Maka dari itu kita berusaha untuk mengevakuasi buaya liar itu,” ungkapnya.

Sampai saat ini anggota BPBD Kabupaten Tangerang terus berupaya menyisir Kali Cirarab menggunakan perahu karet.

“Anggota langsung menindaklanjuti laporan itu dari warga setempat sampai saat ini kita masih melakukan upaya pencarian,” jelasnya.(Rez)