1

Pagar Stasiun Serpong, KAI: untuk Keamanan dan Kenyamanan Pelanggan

Kabar6-PT Kereta Api Indonesia melakukan penataan di Stasiun Serpong, Kota Tangerang Selatan. Pemagaran area stasiun dikeluhkan pelaku usaha jasa penitipan motor karena pendapatan mereka menurun.

“PT KAI dalam melakukan pengembangan dan penataan sesuai koridor dan batasan yang berlaku,” kata Manajer Humas Daop I PT KAI, Ixfan Hendriwintoko, Sabtu (23/12/2023).

Dijelaskan, semua yang dilakukan demi untuk meningkatkan pelayanan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan. Pemagaran pun tidak sampai ditutup total.

Ixfan pastikan masih ada jalur pendestrian untuk lewat warga sekitar. Jika sebelumnya kurang bagus saat ini sudah diaspal dan bisa dilewati bukan hanya pejalan kaki tapi sepeda motor.

**Baca Juga: Fokus Berantas Korupsi, Biro Hukum Kejagung ke Hongkong

“Kami memahami khusunya padi sebagian warga yang kepentinganya terganggu dan kami mohon maaf,” jelasnya.

PT KAI menyesalkan ada oknum pegawai yang telah menerima uang suap berdalil membantu bongkar pagar area stasiun. Hal itu diketahui usai pengelola jasa penitipan sepeda motor dipanggil untuk dimintai keterangan.

Perusahaan pelat merah tersebut mengklaim selalu berkomitmen menerapkan Good Corporate Governance serta menjunjung tinggi nilai AKHLAK. Sehingga tindakan-tindakan penyuapan ataupun tindak pidana korupsi tidak terjadi di lingkungan perusahaan.

“Adapun pelayanan terhadap penumpang di Stasiun Serpong tetap berlangsung normal dan tidak ada hambatan sama sekali,” tambah Ixfan.(yud)




Penumpang di Stasiun Serpong Bilang Jasa Penitipan Lebih Murah dan Aman

Kabar6-Pemilik kendaraan bermotor di Stasiun Serpong, Kota Tangerang Selatan, lebih senang menggunakan jasa penitipan ketimbang layanan parkir. Harga yang dipatok pengelola jasa penitipan flat Rp 5 ribu seharian.

“Kalo di dalam kan hitungan jam diatas itu harganya,” kata Raffa, salah satu pengguna KRL commuter line, Kamis (20/12/2023).

Menurutnya, sebelum area pagar Stasiun Serpong dipagar penumpang hanya jalan kaki sekitar 50 meter. Namun kini terpaksa harus memutar sekitar 250 meter jalan lebih jauh.

**Baca Juga: Stasiun Serpong Dipagar, Pengusaha Jasa Penitipan Motor Jerit Omzet Anjlok

Raffa bila, jika motor dititipkan di area parkir yang dikelola Stasiun Serpong maka harus rela kepanasan dan atau kehujanan. Beda cerita dengan lokasi jasa penitipan yang dikelola oleh warga.

“Ini juga enak di dalam bangunan jadi motor lebih aman,” terangnya.

Terpisah, Edi Sumarna, 65 tahun, pengelola jasa penitipan motor mengaku pernah diintimidasi oknum tentara lantaran protes pemagaran Stasiun Serpong. Pria berambut cepat itu mengaku tugas di PT Kereta Api Indonesia.

“Tapikan harusnya gak boleh seperti itu, harusnya panggil saya untuk duduk bareng,” jelasnya.

Menurutnya, analisi mengenai dampak lingkungan bukan hanya persoalan limbah saja. Dampak sosial dari pemagaran juga mesti diperhatikan perusahaan plat merah tersebut lantaran pelaku usaha kecil menengah terimbas.

“Sedangkan dia BUMN punya tanggung jawab tanggung jawab sosial dan lingkungan,” ungkap Edi Sumarna.

Sementara itu pengelola Stasiun Serpong enggan berkomentar. Seorang pria yang diduga kepala stasiun justru mengarahkan konfirmasi ke kantor pusat KAI di Cikini, Jakarta Pusat.(yud)

 

 

 




Stasiun Serpong Dipagar, Pengusaha Jasa Penitipan Motor Jerit Omzet Anjlok

Kabar6-Pemagaran area Stasiun Serpong, Kota Tangerang Selatan, berdampak terhadap usaha di sekitarnya. Di antaranya jasa penitipan motor yang mengalami penurunan drastis.

“Sebelum dipagar sehari bisa 400 motor,” kata Nana Sumarsana, 56 tahun, pelaku usaha di dekat Stasiun Serpong, Kamis (21/12/2023).

Menurutnya, per satu unit motor dipatok tarif sebesar Rp 5 ribu. Harga tersebut flat alias motor dititipkan seharian.

Nana jelaskan, kini sejak dipagar motor yang dititipkan paling banyak hanya 100 unit. Pemilik motor terpaksa beralih parkir ke dalam karena tidak perlu jalan jauh memutar masuk area Stasiun Serpong.

Pengelola stasiun, menurutinya, mulai pasang pagar sejak 13 Oktober 2023 lalu. “Keinginan kita sebenarnya cuma hanya dikasih akses jalan ke stasiun,” jelas Nana.

**Baca Juga: DPRD Kabupaten Serang Minta Aset Para Terdakwa Korupsi LKM Ciomas Segera Disita

Ia kini harus berpikir keras untuk membayar gaji lima orang pegawainya. Nana memikirkan nasib keluarga pegawainya yang butuh penghidupan.

Selama ini, lanjut Nana, dirinya patuh membayar pajak parkir ke pemerintah Kota Tangsel. Per bulan ia bayar pajak senilai Rp 600 ribu.

“Sekarang kalo ada orang pajak saya angkat tangan. Saya bilang mending beli ajalah lahan saya,” ujarnya.

Terpisah, pejabat pengelola Stasiun Serpong yang dimintai keterangan enggan berkomentar. Pria yang diduga kepala stasiun itu mengarahkan ke kantor Daop I di Cikini, Jakarta Pusat.(yud)




Seorang Lelaki Tewas Tabrakan Diri ke Kereta di Stasiun Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Seorang lelaki berinisial S (48) menabrakan diri ke kereta rel listrik (KRL) yang akan menuju ke Parung Panjang dari Tanah Abang di dekat Stasiun Serpong, Minggu 27 Juni 2021.

Kepala Kepolsian Sektor (Kapolsek) Serpong, Kompol Yudi Permadi menerangkan, kejadian itu terjadi sekira pukul 11.14 WIB, yang berawal saat KRL ingin melintas dari dua arah.

Saat itu, Yudi menjelaskan, korban terlihat akan menyeberangi rel kereta, namun saat korban berjalan, korban terlihat berhenti di tengah rel kereta.

“Berbarengan dengan KRL dari arah timur Tanah Abang yang berjalan kurang lebih 20 kilometer perjam. Masinis KRL sudah berupaya untuk memberhentikan KRL, tetapi kecelakaan tidak terhindarkan sehingga korban tetap tertabrak dan terjatuh ke kolong KRL,” ujarnya kepada Kabar6.com, Minggu (27/6/2021).

**Baca juga: Kabel Fiber Optik Melintang di Bundaran Maruga Bahayakan Pengendara

Yudi menerangkan, saat masuk ke kolong KRL, korban terlihat masih bernafas dan dievakuasi oleh warga ke Rumah Sakit.

“Tidak berselang lama, korban yang akan di bawa ke Rumah Sakit akhirnya meninggal dunia,” tutupnya.(eka)




PSBB Tangerang Raya, Gubernur Wahidin Pastikan KRL Tetap Beroperasi

Kabar6.com

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim atau WH memastikan KRL tetap beroperasi selama penerapan pembatasan sosial berskala besar di Tangerang Raya. “KRL atau commuter line di stasiun Tangerang Raya tetap beroperasi, tetapi ada pembatasan jam operasional,” ujarnya saat melakukan peninjauan langsung beberapa titik check point di ruas jalan di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan serta beberapa stasiun KRL, Senin (20/04/2020).

Selain pembatasan jam operasional, kata Wahidin, dilakukan pembatasan jumlah penumpang, menerapkan protokol kesehatan yang ketat? petugas dengan ketat mengawasi pelaksanaan physical distancing seperti pengecekan suhu tubuh dan jaga jarak aman penumpang.

Peninjauan tersebut dalam rangka memantau serta memastikan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya berjalan sesuai aturan yang telah ditetapkan. “Jam 5 pagi tadi saya melakukan tinjauan ke Stasiun Kereta Api Serpong Tangerang Selatan serta melakukan check point dibeberapa ruas jalan di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan,”ujar Gubernur WH.

Gubernur WH ingin memastikan bahwa petugas di stasiun melakukan penjagaan ketat untuk penerapan social distancing sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

**Baca juga: Penindakan PSBB, Puluhan Pengendara di Serpong Diminta Putar Balik.

Diketahui bahwa sejak diberlakukannya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejumlah stasiun di Tangerang Raya melakukan pembatasan diantaranya keberangkatan.

Awalnya kereta dari Stasiun Tangerang sebelumnya pukul 04.30 WIB, berubah menjadi pukul 05.50 WIB. Sementara keberangkatan terakhir kereta dari Stasiun Tangerang yang sebelumnya pukul 22.15 WIB, kini menjadi pukul 17.49 WIB. (*/Oke)




Porak Poranda, Perbaikan Stasiun Serpong Ditarget Sepekan

Kabar6.com

Kabar6-Konstruksi atap bangunan Stasiun Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rusak parah diterpa angin kencang kemarin sore. Akibatnya peron bagian Barat terpaksa ditutup karena sedang dilakukan perbaikan.

“Ditargetkan perbaikan selama seminggu,” ungkap Wakil Kepala Stasiun Serpong, Muhammad Badrus, (Senin, 23/12/2019).

Ia menjelaskan, bagian peron Barat terdiri dari jalur 1 hingga 4. PXa lantai dua yang rusak adalah atap panel sisi penghalang yang terbuat dari plat besi dan gypsum.

“Karena angin kencang. Mungkin karena sudah tua juga, apalagi gypsum kalau kena air kan dia rapuh,” jelasnya.**Baca juga: Porak Poranda, Peron Barat Stasiun Serpong Ditutup.

Badrus memastikan, sejak kemarin hingga hari ini aktifitas pelayanan dan perjalanan KRL tetap berjalan normal.

“Untuk kerugian belum bisa diestimasi. Fokus kita untuk perbaikan dulu. Hari ini sudah akan diperbaiki,” terang Badrus.(yud)




Porak Poranda, Peron Barat Stasiun Serpong Ditutup

Kabar6.com

Kabar6-Hujan deras disertai angin kencang membuat Stasiun Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) porak poranda. Kini pengelola menutup peron bagian Barat dan penumpang commuter line dilarang melintas.

“Lagi ada perbaikan,” ungkap Chairul, petugas keamanan Stasiun Serpong, (Senin, 23/12/2019).

Menurutnya, peron Barat yang ditutup terdiri dari jalur 1 hingga 4 melayani angkutan commuter line menuju Stasiun Rangkasbitung.

Pada Minggu sore kemarin, angin kencang menghempaskan sejumlah panel atap berbahan plat besi yang ada di sisi barat stasiun.

Selain atap panel yang copot dan berterbangan, pohon beringin tua di halaman parkir stasiun juga ikut roboh.

“Pastinya saya engga tahu, itu waktu penjagaan shift dua. Tapi kalau korban karena pohon ataupun atap panel tidak ada,” katanya.

**Baca juga: Pohon Beringin di Stasiun Serpong Ambruk, Timpa Minimarket.

Terpantau, saat ini pengguna jasa KRL baik tujuan Tanah Abang dan Rangkas Bitung dari stasiun Serpong, tetap bisa mengakses KRL melalui peron di sisi timur stasiun.

“Tetap lancar, engga ada ketersendatan juga,” ujar Chairul.(yud)




Wakil Kepala Stasiun Serpong: Operasional Keberangkatan Penumpang Tak Terganggu

Kabar6.com

Kabar6-Vice President Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan, Stasiun Serpong tetap melayani naik-turun penumpang KRL.

“Dari pantauan KCI hingga pukul 15.45 WIB, operasional KRL di Stasiun Serpong maupun di Lintas Tanah Abang – Rangkasbitung secara umum tetap berjalan normal,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya. Minggu (22/12/2019).

Purba menjelaskan, saat ini petugas dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bersiaga untuk membantu dan mengarahkan para pengguna yang akan naik maupun turun di Stasiun agar tetap melewati area yang aman.

“Petugas kebersihan juga dikerahkan untuk membersihkan puing-puing bangunan maupun pohon yang terkena angin kencang,” ungkapnya.

Terpisah, Wakil Kepala Stasiun Serpong, Badrus menuturkan, dalam kejadian ini tak ada korban jiwa, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 15.00 WIB.

Lanjut Badrus, tak hanya pohon beringin tua saja yang ambruk, didalam Stasiun juga ada beberapa bagian atap plafon di lantai 2 yang rusak. Meski begitu, dirinya memastikan bahwa operasional keberangkatan penumpang tidak terganggu.

**Baca juga: PT KCI Imbau Pengguna Commuter Line di Stasiun Serpong Berhati-hati.

“Operasional tetap normal. Hanya akibat pohon tumbang ini kendaraan tidak bisa melintas sementara,” tutupnya.

Dalam pantauan Kabar6.com dilokasi, akses masuk Stasiun Serpong sebelah barat sudah bisa dilalui oleh pengendara motor, dan reruntuhan plafon pada Stasiun Serpong sudah bersih.(eka)




PT KCI Imbau Pengguna Commuter Line di Stasiun Serpong Berhati-hati

Kabar6.com

Kabar6-Vice President Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengimbau kepada para pengguna KRL Commuter Line yang naik ataupun turun maupun yang sedang berada di Stasiun Serpong perlu berhati-hati.

“Karena sejak siang tadi area Stasiun Serpong dan sekitarnya diterpa hujan deras dan angin kencang,” ujarnya melalui pesan tertulisnya. Minggu (22/12/2019).

Purba melanjutkan, suplai listrik sempat padam di Stasiun, namun sekarang masih mendapat pasokan listrik melalui genset.

**Baca juga: Pohon Beringin Timpa Minimarket di Stasiun Serpong, Karyawan: Ngeri Banget.

“Hujan deras dan angin kencang tersebut menyebabkan satu pohon di area parkir stasiun tumbang. Selain itu beberapa bagian di hall atas stasiun serpong juga rusak akibat angin kencang. Meskipun demikian tidak ada pengguna yang terluka akibat kejadian ini,” tutupnya.(eka)




Pohon Beringin Timpa Minimarket di Stasiun Serpong, Karyawan: Ngeri Banget

Kabar6.com

Kabar6-Riska salah seorang pegawai Toko Alfamart mengaku kaget dan shock saat mengetahui pohon beringin didekat tempat dirinya bekerja ambruk dan menimpa tokonya.

Diketahui pohon beringin berusia 30 tahun ambruk akibat angin kencang dan menutup akses masuk sebelah barat Stasiun Serpong, kemudian pohon tersebut menimpa Toko Alfamart serta Toko Indomaret. Kejadian ini terjadi sekira pukul 15.00 WIB menjelang ashar, Minggu 22 Desember 2019.

“Ngeri banget deh,” ujarnya shock di Stasiun Serpong, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Minggu (22/12/2019).

Riska mengatakan, pohon itu tumbang saat dirinya beserta temannya sedang proses pergantian shift. “Dari luar pintu toko angin kenceng banget, gak nyangka pohon rubuh,” ungkapnya.

Riska menuturkan, pohon itu ambruk dan menimpa toko nya dan segera dirinya dan teman-teman keluar untuk mengamankan diri.

**Baca juga: Pohon Beringin di Stasiun Serpong Ambruk, Timpa Minimarket.

“Tiba-tiba kretek kretek gitu mas, kena plafon nya, gak ada korban jiwa, ada tembok-tembok yang rubuh,” tutupnya.

Dalam pantauan Kabar6.com di lokasi, akses kereta pada Stasiun Serpong tidak mengalami masalah dan tetap beroperasi, namun akses masuk Stasiun sebelah barat ditutup sementara.(eka)