1

7 Hal yang ‘Boleh’ dan ‘Jangan’ Dilakukan Selama Masa Social Distancing

Kabar6-Untuk mencegah penulran virus corona, dilakukan social distancing, yaitu menjaga jarak sosial yang secara umum dilakukan dengan menghindari keramaian. Social distancing dilakukan dengan cara bekerja dari rumah, belajar dari rumah serta beribadah di rumah.

Disebutkan, social distancing ini dilakukan selama 14 hari, karena virus corona memerlukan waktu selama itu untuk berkembang dan menunjukkan gejalanya. Melansir Womantalk, ini tujuh hal yang boleh dan yang sebaiknya tidak dilakukan selama masa social distancing:

1. Hindari tempat umum dan keramaian
Jarak aman yang direkomendasikan adalah 1-2 meter untuk menghindari sentuhan langsung dengan orang yang kemungkinan telah terpapar virus korona. Semakin jarang Anda keluar rumah, semakin kecil pula kemungkinan tertular virus corona dari orang di luar rumah Anda.

2. Berjemur secukupnya dan kenakan sunscreen
Virus seperti flu tidak mampu bertahan di suhu hangat, tetapi belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan virus corona bisa mati apabila kita berjemur.

Karena itu, sebaiknya hindari terpapar matahari berlebihan dan kenakan sunscreen. Ini karena di kulit kita juga ada bakteri baik bernama mikrobiome yang perlu dilindungi agar area tersebut terbentengi dari virus corona.

3. Hindari reuni, ‘ngopi’ bareng
Prinsipnya, social distancing dilakukan dengan menjaga jarak dengan orang lain. Karena itu, sebaiknya Anda menghindari reuni atau ngopi bareng dulu sementara waktu. Anda masih bisa melakukannya lagi setelah kurva pasien yang positif corona sudah mendatar.

4. Hindari menghadiri kegiatan massal
Selama masa social distancing, kita juga disarankan untuk menghindari kegiatan massal. Misalnya olahraga rutin di kelas-kelas kebugaran, pengajian, dan aktivitas komunitas lainnya.

5. Sementara beribadah di rumah saja
Kegiatan beragama memang memiliki fungsi lain selain memberikan siraman rohani, yaitu fungsi sosial. Namun dalam situasi seperti ini alangkah lebih bijaksana untuk menjaga sesama kita dengan melakukan ibadah secara individu di rumah masing-masing.

6. Manfaatkan pesan antar
Jika Anda perlu berbelanja ke pasar atau supermarket, datanglah pada jam-jam yang tidak ramai orang seperti saat toko atau pasar baru buka, atau malam hari ketika mendekati jam tutup.

Anda juga bisa mengandalkan layanan pesan-antar, tetapi pastikan untuk memberi tahu kurirnya agar meninggalkan makanan di depan pintu dan bunyikan bel. Lagi-lagi ini dilakukan untuk menghindari interaksi langsung dengan orang lain.

7. Olahraga di rumah
Saat melakukan social distancing, Anda bisa datang ke gym di waktu tak terlalu banyak orang dan selalu lap/bersihkan peralatan yang akan digunakan. Namun ketimbang ke gym, mungkin bisa dipertimbangkan untuk berolahraga di rumah saja.

Anda bisa menggunakan panduan latihak fisik di YouTube maupun aplikasi kebugaran untuk sementara waktu. ** Baca juga: COVID-19, Siapa Saja yang Harus Lakukan Karantina Mandiri?

Social distancing dilakukan untuk mencegah virus corona menulari lebih banyak orang akibat interaksi langsung. Jadi, apabila punya pilihan untuk bekerja dari rumah (work from home), sebaiknya Anda gunakan pilihan itu dan diam di rumah saja.(ilj/bbs)