1

Soal Usulan Pembangunan SMPN di Pakulonan, Dewan: Pastikan Lahan Ada

Kabar6.com

Kabar6-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ledy MP Butar Butar menanggapi adanya usulan pembangunan SMP Negeri di Pakulonan, Serpong Utara.

Menurutnya, usulan tersebut bisa saja diajukan, namun perlu dipastikan untuk ketersediaan lahan, dan kejelasan atas kepemilikan lahan tersebut.

“Pastikan lahan nya ada, dan alas hak nya jelas, sesuai dengan aturan regulasi yang ada,” ujarnya kepada Kabar6.com, ditulis Kamis (10/3/2022).

Ledy yang merupakan dewan dari Dapil Serpong Utara ini memberikan saran kepada lurah untuk ajukan saja usulan pembangunan itu ke Pemerintah Kota Tangsel.

“Jadi silahkan saja di ajukan ke Pemkot, perencanaan melalui Bappeda untuk Dinas Pendidiakn, dan Dinas Teknis nya Dinas Bangunan. Tapi tentu nya melalui tahapan yg harus sesuai regulasi yang ada, dan tentunya di cek lagi alas hak nya harus jelas,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, ada usulan pembangunan SMP Negeri didalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Serpong Utara tahun anggaran 2023.

Dalam list usulan Musrenbang Serpong Utara 2023 terdapat adanya pembangunan serta pembebasan lahan untuk SMP Negeri di wilayah Pakulonan dengan anggaran total Rp480 Miliar.

**Baca juga:Open Bidding Selesai, Pemkot Tangsel Akan Lakukan Pelantikan Bulan Ini

Cek Youtube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Pakulonan, Dwi Santoso menerangkan, angka yang diusulkan mengalami salah ketik.

Menurutnya, anggaran pembebasan lahan adalah Rp45 miliar dengan luas tanah 3000 meter persegi, ditambah pembangunan gedung sekolah SMPN Rp30 miliar. “Itu salah ketik, bukan 450 miliar, harusnya 45 miliar. Tanahnya Rp15 juta per meter dikali 3000,” tutupnya.(eka)




Musrenbang Serpong Utara, Ada Usulan Pembangunan SMPN di Pakulonan

Kabar6.com

Kabar6-Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Serpong tahun anggaran 2023 mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp17.748.000.000 dengan 160 usulan prioritas.

Camat Serpong Utara, Sutang Suprianto menerangkan, pagu anggaran prioritas untuk Kecamatan Serpong Utara sendiri adalah Rp3,9 Miliar.

“3,9 Miliar pagu anggaran f1 (prioritas, red) kecamatan, yang nanti bisa kita bagi bilamana di f1 kelurahan belum tercover, kita punya anggaran tersendiri di kecamatan,” ujarnya, ditulis Kamis (10/3/2022).

Menurutnya, hal yang masih bisa dirubah pada Musrenbang adalah di f2 atau usulan. “Ini sudah direkapitulasi dan diinput, yang paling diotak-atik ada di F2,” ungkapnya.

Dalam list usulan Musrenbang Serpong Utara 2023 terdapat adanya pembangunan serta pembebasan lahan untuk SMP Negeri di wilayah Pakulonan dengan anggaran total Rp480 Miliar.

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Pakulonan, Dwi Santoso menerangkan, angka yang diusulkan mengalami salah ketik.

**Baca juga: Mahasiswa Unpam Edukasi Warga Soal Perencanaan Keuangan di Masa Pandemi

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Menurutnya, anggaran pembebasan lahan adalah Rp45 miliar dengan luas tanah 3000 meter persegi, ditambah pembangunan gedung sekolah SMPN Rp30 miliar.

“Itu salah ketik, bukan 450 miliar, harusnya 45 miliar. Tanahnya Rp15 juta per meter dikali 3000,” tutupnya.(eka)




Kuota PPDB SMPN di Kota Tangerang Hampir 100 Terserap

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan Kota Tangerang saat ini mencatat sudah 16.519 calon siswa mendaftarkan dirinya yang merebutkan 10.906 bangku kosong di 33 SMP Negeri se-Kota Tangerang. Antusias Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri di Kota Tangerang cukup tinggi sejak dibuka 30 Juni hingga 7 Juli.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan, sejauh ini sudah tujuh hari PPDB SMPN berlangsung, semua berjalan dengan lancar tanpa kendala.

“Berjalan dengan lancar, baik sistem maupun aturan. Tidak terlalu banyak kendala, hambatan ataupun aduan. Semua cepat tanggap dan ditangani,” ujar Jamaluddin, Selasa (6/7/2021).

Jamal menjelaskan, hingga saat ini untuk jalur zonasi dari 5.453 kuota sudah terserap 5.371. Sedangkan untuk jalur perpindahan orangtua dari 530 kuota, sudah terserap 175.

Meski demikian untuk jalur afirmasi dari 1.545 kuota, sudah terserap 1.507. Sementara itu, untuk jalur ABK dari 102 kuota baru terserap tujuh bangku.

“Dari data tersebut, hampir 100 persen kuota yang tersedia sudah terserap. Yang cukup terlihat hanya jalur perpindahan orangtua dan jalur Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Sisanya ini, akan kita buka kembali di PPDB SMPN tahap dua pada 9 Juli mendatang,” jelasnya.

Lanjutnya, saat ini PPDB SMPN tahap satu masih berjalan untuk jalur prestasi sampai Rabu 7 Juli. Dengan rincian kuota prestasi dilombakan 554 bangku, prestasi rapor domisili dalam kota 2.162 bangku dan prestasi rapor domisili luar kota 535 bangku.

“Biasanya, untuk jalur prestasi ini cukup tinggi juga peminatnya. Tergolong jalur yang cepat penuh juga pada tahap satu. Tapi kita lihat saja sampai besok hasilnya. Karena kondisi pandemi Covid-19 sejak tahun lalu ini, membuat banyak pergeseran pada dunia pendidikan,” katanya.

**Baca juga: Optimalkan PPKM Darurat, Polresta Tangerang dan 3 Pilar Bagikan 29.591 Helai Masker

Ia pun mengimbau, bagi calon siswa yang gagal pada tahap satu bisa kembali mencoba pada PPDB SMPN tahap dua. “Masih ada kesempatan tahap dua bagi yang gagal atau belum mencoba mendaftar. Namun jangan putus asa, SMP swasta di Kota Tangerang juga bagus-bagus jadi tetap semangat,” tutupnya.

Sebagai informasi, jadwal PPDB Tahap Dua pendaftaran pada 9 Juli pukul 08.00 hingga 14.00. Pengumuman pada 9 Juli pukul 20.00 dan daftar ulang di 10 Juli pukul 00.01 hingga 16.00. Cara mendaftar, jadwal, call center bisa mengakses lewat https://ppdb.tangerangkota.go.id atau https://ppdbmandiri.tangerangkota.go.id. (Oke)




33 Ribu Lulusan SD Merebutkan 11 Ribu Kursi SMP di Kota Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan Kota Tangerang memperkirakan sekitar 33 ribu lulusan Sekolah Dasar akan memperebutkan 11 ribu kuota dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online kursi SMP Negeri di Kota Tangerang.

“Artinya, diperkirakan 22 ribu siswa tak dapat masuk ke sekolah negeri,” ujar Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Kota Tangerang Eni Nurhaeni, Rabu (26/6/2019).

11 ribu siswa yang lulus PPDB akan ditampung di 33 SMP Negeri yang ada di Kota Tangerang.

“Jadi sisanya yang lebih banyak kemungkinan akan masuk ke sekolah swasta dan mereka ada yang pindah ke luar Kota Tangerang,” kata Eni.

**Baca juga: Mulai 1 Juli, Fly Scoot Tiger Air Pindah ke Terminal 2F Soekaeno-Hatta.

Untuk mengantisipasi segala kemungkinan karena terbatasnya kuota kursi SMP Negeri, Eni menyarankan agar para orangtua mendaftarkan anak ke sekolah swasta yang terakreditasi A.

“Karena kedepannya setelah satu semester bisa pindah ke SMP negeri.Dengan catatan di sekolah tersebut masih ada bangku yang kosong,” kata Eni.(Oke)