1

Pakar Ungkapkan, Sering Menahan Kentut Bisa Sebabkan Napas Bau

Kabar6-Karena situasi yang tidak memungkinkan, terutama saat berada di tempat-tempat umum atau lingkungan kerja, seringkali Anda menahan buang angin alias kentut. Selain karena malu, tentu saja hal ini dilakukan karena alasan etika.

Jika Anda mengira kebiasaan menahan kentut adalah masalah sepele, pakar nutrisi dan diet dari University of Newcastle bernama Professor Clare Collins, melansir DetikHealth, mengatakan bahwa menahan kentut bisa menyebabkan sebagian gas diserap kembali ke dalam sirkulasi dan dihembuskan dalam napas. “Menahan kentut terlalu lama berarti terjadi penumpukan gas dalam usus yang pada akhirnya akan lolos melalui kentut yang tak terkendali,” jelasnya.

Prof. Collins memperingatkan, kondisi lain akibat menahan kentut yaitu diverkulitis yang menjadikan lapisan usus menjadi meradang.

Kentut merupakan respons alami terhadap proses pencernaan makanan. Saat makanan dipecah dalam usus kecil, potongan yang tidak dapat dicerna bergerak lebih jauh dan mencapai usus besar.

Saat bakteri dalam usus memecah makanan melalui fermentasi, gas dihasilkan. Beberapa diserap kembali yang dihembuskan melalui paru-paru atau diekskresikan dalam bentuk kentut. ** Baca juga: Jangan Biasakan Tidur Dekat Handphone yang Aktif

Jadi jika Anda tidak ingin bau kentut keluar lewat napas, jangan terlalu sering menahan buang angin.(ilj/bbs)




Ini Penyebab Kaki Sering Mendadak Terasa Dingin?

Kabar6-Pernahkan Anda mengalami kaki yang mendadak terasa dingin, meskipun sudah mengenakan kaos kaki? Mengapa kondisi ini bisa terjadi? Ada sejumlah penyebab kaki sering tiba-tiba dingin. Melansir Womantalk, ini dia lima penyebab yang dimaksud:

1. Sirkulasi yang buruk
Sirkulasi darah adalah kunci untuk meregulasikan suhu tubuh. Sirkulasi yang buruk bisa disebabkan oleh beberapa kondisi seperti anemia atau penyakit jantung, atau yang tidak begitu mengerikan seperti kurang olahraga. Jika Anda seharian duduk di meja, sangat mungkin kaki Anda menjadi dingin.

2. Takut & stres tingkat tinggi
Saat sistem saraf terpicu oleh stres dan rasa takut dan memicu respons fight or flight, darah akan dialihkan ke organ vital dibanding sirkulasi ke ujung-ujung tubuh.

3. Isu metabolisme
Bisa jadi Anda memiliki hypothyroidism. Hormon thyroid mengontrol metabolisme dan suhu tubuh, sirkulasi hormon thyroid yang tidak cukup bisa membuat kaki Anda dingin. Diabetes juga bisa menjadi penyebabnya karena pengidap diabetes bisa memiliki neuropathy yang mengganggu jalan sensori pada kaki dan tangan dan membuatnya dingin, sakit, atau menggelitik.

4. Alkohol
Alkohol adalah salah satu hal yang bisa mempengaruhi tubuh kita dalam meregulasikan suhu melalui berbagai mekanisme, termasuk meningkatkan kehilangan panas di dalam tubuh.

5. Fenomena Raynaud
Fenomena Raynaud adalah kondisi yang bisa terjadi dengan sendirinya atau bersama kelainan autoimun lainnya, seperti lupus atau rheumatoid arthritis. Mereka akan mengalami penegangan pembuluh darah yang menciptakan rasa dingin, serta perubahan warna pada tangan dan kaki.

Jika kaki dingin Anda disertai rasa lelah yang hebat, rasa tidak nyaman di kaki yang tidak kunjung hilang, perubahan berat badan secara mendadak, demam atau nyeri sendiri, Anda perlu segera ke dokter karena bisa saja Anda menderita sesuatu yang serius. ** Baca juga: Apa Sih Perbedaan Antara Rasa Malu dengan Fobia Sosial?

Bagi Anda yang sudah tahu kalau situasi Anda tidak serius, solusinya cukup berpakaian yang hangat tapi jangan yang terlalu ketat karena bisa menekan sirkulasi darah. Jangan lupa berolahraga.(ilj/bbs)




Leher Sakit Saat Bangun Tidur Bukan Semata-mata Karena ‘Salah Bantal’

Kabar6-Sebagian besar orang tentu pernah mengalami leher yang terasa sakit saat bangun tidur, dan menyebutnya sebagai ‘salah bantal’. Benarkah kondisi tersebut semata-mata karena kesalahan bantal? Ternyata, leher yang terasa sakit disebabkan karena posisi tidur yang kurang tepat.

Tak hanya leher sakit yang disebabkan oleh posisi tidur yang salah, dilansir Women’s Health, sulit tidur juga bisa dipengaruhi karena posisi tidur. Sebagian besar wanita mengaku pernah mengalami sulit tidur. Menurut survei Women’s Health Amerika Serikat, hampir 80 persen wanita memiliki masalah tidur, setidaknya beberapa kali dalam sebulan. Dan yang lebih memprihatinkan, 23 persen tak bisa terlelap hampir setiap malam.

Menurut National Sleep Foundation, setengah jumlah wanita secara regular bangun tidur dalam kondisi tidak segar. Inilah yang membuat tubuh menjadi tegang, pikiran tak karuan, serta meningkatkan risiko diabetes dan depresi.

Dijelaskan, cara berbaring ini menjadi salah satu faktor yang bisa memengaruhi kelelapan tidur. Berbaring dengan posisi salah dapat membuat otot kram dan mengganggu sirkulasi, sehingga tubuh sakit ketika terbangun.

Siksaan ini makin parah bila tubuh sudah memiliki masalah nyeri seperti punggung pegal misalnya, karena posisi tidur yang buruk menciptakan lingkaran setan, artinya bisa memperparah rasa sakit, yang menimbulkan insomnia. Lalu masalah kesehatan bertambah, dan kembali pada berkurangnya tidur nyenyak. ** Baca juga: 4 Alasan Mengapa Mengonsumsi Minuman Berkafein Saat Perut Kosong Tidak Disarankan

Saatnya mengganti posisi tidur dengan yang lebih tepat agar ketika bangun bagian leher tidak terasa sakit.(ilj/bbs)