1

YLBN Gelar Seminar Budaya Literasi di Kota Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Yayasan Literasi Budaya Nusantara (YLBN) menggelar Seminar dan Budaya Literasi Tangerang sekaligus acara Pengukuhan kepengurusannya di Hotel golden tulip essential Kota Tangerang pada Jumat (13/12).

Kegiatan yang bertajuk “Literasi Untuk Kesejahteraan” ini digelar selama dua hari dari 12 sampai dengan 13/12/2019 dan diresmikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang serta dihadiri oleh perwakilan Perpusnas RI dan Opah Alex pegiat dibidang alat-alat kesehatan (Alkes) dari NTT serta puluhan peserta dari berbagai wilayah diantaranya, dari Aceh, Cilegon, Serang, Pandeglang, Tangerang, Jakarta, Malang.

Ketua Yayasan Literasi Budaya Nusantara (YLBN) Marlina Karmela mengatakan, bahwa visi YLBN adalah terwujudnya Literasi melalui budaya, usaha UMKM, inforamsi digital yang akhirnya menjadikan sebuah karya

“Berharap hasil dari pelaksanaan kegiatan ini dapat menjadi motivasi dalam memajukan bangsa khususnya dalam literasi Budaya serta untuk memajukan usaha UMKM yang sasarannya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Marlina Karmela.

Ditempat yang sama, Kapusnas RI Syarif Bando melalui perwakilannya Renus mengatakan, lewat seminar dan budaya Literasi ini kita bisa wujudkan dalam berbagai bentuk strategi khususnya untuk meningkatkan budaya literasi masyarakat Indonesia.

Menurutnya bentuk nyata yang sekarang bisa dirasakan oleh masyarakat Indonesia adalah memberikan pelayanan secara terbuka kepada seluruh masyarakat lewat akses secara digital.

**Baca juga: Nginap di Hotel Horison Ultima Ratu, Menangkan Grandprize Motor.

Sementara itu, Nani Munah Rohayani salah satu peserta dari Pustaka Pelangi Pasanggrahan mengaku bersyukur dengan adanya seminar ini, pasalnya dirinya bisa bertemu, bisa sharing dengan orang-orang hebat, sehingga dirinya tertarik untuk mengenal budaya yang lebih luas lagi.

“Menurut saya Literasi Budaya Nusantara adalah literasi tidak hanya untuk kesejahtraan tapi literasi juga bisa mengangkat Budaya setiap daerah yg ada di indonesia dan kita bisa mengenalkan Budaya memaluli Literasi,” pungkas Nani. (Ris)




Vaksinasi sebagai Salah Satu Cara Pencegahan Demam Tifoid

Kabar6.com

Kabar6-Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Village menggelar edukasi terkaitkesehatan pencernaan bertajuk “Vaksinasi sebagai Salah Satu Cara Pencegahan Demam Tifoid” yang dibawakan oleh dokter spesialis penyakit dalam dr. Nata Pratama, Sp.PD pada Selasa (27/8/2019) di lobby Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Village.

Secara rutin setiap bulan, Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Village mengadakan acara edukasi kesehatan kepada masyarakat awam yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman akan penyakit serta penanganannya.

Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunan nya yaitu Salmonella typhii yang menginfeksi tubuh manusia.

Penyakit ini dapat ditemukan di seluruh dunia, dan disebarkan melalui makanan dan minuman yang telah tercemar oleh tinja dan sangat erat kaitannya dengan kualitas kebersihan pribadi dan sanitas ilingkungan.

Sebagai negara dengan wilayah endemistifoid, setiap tahun kejadian tifoid masihcukup tinggi di Indonesia.

Pencegahan demam tifoid dapat diupayakan dengan berbagai cara, antara lain peningkatan higiene dan sanitasi untuk menurunkan insiden si demam tifoid (melalui cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, penyediaan air bersih dan pembuangan, serta pengelolaan sampah), menjaga kebersihan pribadi, dan menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Selain hal-hal yang disebutkan di atas, seseorang juga perlu mendapatkan vaksinasi untuk mencegah demam tifoid. Vaksinasi dilakukan sebagai tindakan pencegahan penyakit serta sebagai tindakan pertahanan dan perlindungan terbaik terhadap infeksi dan berbagai penyakit.

Vaksin tifoid sangat dianjurkan terutama untuk anak usia sekolah, orang dewasa, petugas kuliner yang berhubungan dengan makanan dan minuman, serta wisatawan yang akan bepergian di wilayah endemic demam tifoid.

“Tifoid tidak dapat dianggap remeh, terlebih bila menyerang anak-anakkarena daya tahan tubuh anak cenderung masih lemah dan belum sekuat orang dewasa. Pemberian vaksinasi dapat menjadi salah satu langkah pencegahan demam tifoid. Vaksin tifoid dapat diberikan pada anak sejak usia dua tahun hingga dewasa, dimana dianjurkan untuk diulang setiap tiga tahun. Vaksin tifoid dapat berupa oral ataupun suntikan, dimana untuk di Indonesia saat ini yang beredar adalah suntikan,” ujar dr. Nata Pratama, Sp.PD.

**Baca juga: Bupati Zaki Sambut Peserta Mukernas Persada ID.

Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Village merupakan pengembangan dan perluasan dari Siloam Hospitals Lippo Village. Berdiri sejak Maret 2012, Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Village merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 250 tempat tidur dan berafiliasi dengan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Keperawatan Universitas Pelita Harapan (UPH) untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang terus meningkat.

Paviliun B Siloam Hospitals Lippo Village telah bekerjasama BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, PT Taspen, PT Asabri, dan jaminan pemerintah lainnya.(eka)




AP3D Dorong Pemda Alokasikan BPJS Ketenagakerjaan Sektor Informal

Kabar6.com

Kabar6-Aliansi Pemuda Pemudi Peduli Desa (AP3D) bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan Seminar Opini Publik Manfaat Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dengan mengusung tema “Pentingnya Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Para Pekerja Rentan di Wilayah Provinsi Banten”.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Banten Al Muktabar, deputi direktur BPJSK kanwil Banten Eko Nugriyanto, aktivis Sosial Liza Mumtazah Damarwulam, BPJS Watch Timbul Siregar, Pakar Hukum Asep Abdullah Busro dan Asda Prov. Banten Bagian Kesra Samsir juga organisasi mahasiswa seperti HMI, GP ANSOR, PMII BANTEN, DPDI MM dan GMNI.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Penyelenggara Aldi Syahputra berharap pemerintah daerah agar bisa mendorong anggaran untuk dialokasikan kepada BPJS ketenagakerjaan.

“Harapan saya agar pemerintah daerah, Kabupaten/ Kota mendorong anggaran untuk dialokasikan, kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan pada sektor informal seperti buruh, pekerja tetap, petani, dan nelayan. Karena mereka juga warga negaranya Indonesia yang perlu dilindungi,” katanya, Rabu (7/8/2019).

Dirinya juga meminta agar peserta yang hadir dalam seminar tersebut dapat menginformasikan terkait pentingnya BPJS ketenagakerjaan sebagai perlindungan kerja.

Sekda Banten Al Muktabar mengapresiasi mahasiswa yang telah berinisiatif untuk melakukan kontribusi untuk membangun Banten.**Baca juga: Senasib Terancam Diturunkan Tipenya, Sekda Kumpulkan Seluruh Pimpinan RS se-Banten.

“Hal-hal seperti ini patut kita apresiasi dan saya sambut baik karena jika membahas tentang BPJS K dalam perspektif pemerintahan daerah terkait apa yang dilakukan langkah-langkah lembaga BPJS Kesehatan dengan mahasiswa dalam membangun provinsi Banten dalam arti luas,” katanya.

“Tadi kita sudah tegaskan bahwa BPJS K dapat membantu dalam formulasi kebijakan kedepan dan saat ini bagi pemerintah provinsi Banten termasuk Kab. Kota,” katanya.(Den)




Siapkan Engineer Berkualitas, IKEI BPD Banten Gelar Seminar di Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Tingkatkan kualitas para engineer di Indonesia, Ikatakan Engineers Indonesia (IKEI) Badan Pimpinan Daerah (BPD) Banten gelar seminar dan workshop di Hotel Allium Kota Tangerang.

Seminar yang mengambil tajuk ‘Risk Management for Building’ yang diikuti ratusan peserta termasuk perwakilan dari daerah ini bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) engineer.

“Menciptakan engineer berkualitas dengan SDM mumpuni, kita adakan seminar dan workshop ini,” kata Agus Salim selaku Ketua Umum BPP IKEI, Sabtu (1/12/2018).

Agus juga menyampaikan bahwa dalam kesempatan itu juga pihaknya mengukuhkan IKEI Rider dan Education Center yang akan berperan dalam menjalankan visi misi peningkatan SDM dan social.

“Saat ini juga kami sekaligus mengukuhkan kepengurusan untuk IKEI Rider dan Education Center, sesuai visi dan misi IKEI,” paparnya.

**Baca juga: Puskesmas Kelapa Dua Sosialisasikan Bahaya DBD dan Pentingnya PHBS.

Agus menjelaskan, Education Center lebih kepada pelaksanaan program peningkatan kualitas SDM, seperti pelaksanaan seminar dan lainnya. Sementara, untuk IKEI Rider lebih kepada kegiatan social yang melibatkan komunitas pecinta motor.

Disamping mempererat tali silaturahmi, perhelatan yang di gelar BPP IKEI itu juga bakal menyiapkan para engineer yang siap menghadapi tantangan digital yang ada, seperti konsep program 4.0.

“Education Center yang berlokasi di BSD merupakan salah satu program kami untuk menjawab tantangan digital yang ada itu,” pungkasnya. (jic)




Seminar SHLV Dihadiri 110 Tenaga Kesehatan dari Jakarta dan Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Dalam rangka memperingati HUT Ke-22 Siloam Hospitals Lippo Village (SHLV) Tangerang, tim Program Pengendali Resistensi Antibiotika SHLV menggelar seminar dan workshop.

Acara yang digelar di Ballroom Lantai 11 SHLV itu mengambil tajuk ‘update on sepsis: antimicrobial resistance, whose responsibility’.

Ketua Panitia Pelaksana seminar, dr Wibisono menjelaskan, seminar dan workshop tersebut dihadiri 110 peserta dari Jakarta dan Tangerang raya.

**Baca juga: Semarak HUT Tangsel Ke-10, Lokasi Pameran Sepi Peminat.

“Peserta yang hadir terdiri dari dokter spesialis, dokter umum maupun perawat serta apoteker,” kata dr Wibisono dihadapan media.

Kata Wibisono, tujuan diadakannya seminar dan workshop ini adalah untuk memahami penanganan sepsis dan mengajak seluruh tenaga kesehatan bersama-sama memerangi resistensi antibiotika. (fit)