Kabar6-Hujan dengan intensitas lebat mengguyur wilayah Rangkasbitung dan wilayah lainnya di Kabupaten Lebak, Selasa (14/9/2021) malam. Sesekali, hujan yang terus turun hingga Rabu (15/9) dini hari juga disertai angin kencang.

Sejumlah warga Rangkasbitung melaporkan banjir dengan ketinggian air bervariasi merendam permukiman dan rumah mereka. Salah satunya di Kampung Palaton, Kelurahan Muara Ciujung Timur (MCT).

“Di depan rumah tinggi air sampai 50 centimeter. Ada sekitar 115 rumah yang terendam di RT 1 dan 2 RW 12,” kata Aan kepada Kabar6.com.

Aan menuturkan, dalam sebulan banjir sudah kali kedua merendam permukiman tersebut setelah hujan lebat terjadi. Menurutnya, banjir disebabkan karena buruknya sistem drainase.

“Akibat drainase yang buruk, mohon kiranya ini jadi perhatian pemerintah daerah agar kami tidak kebanjiran lagi,” harap Aan.

Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama menyampaikan, banjir dilaporkan terjadi di hampir seluruh wilayah perkotaan Rangkasbitung.

“(Hampir) semua daerah kota, MCT, Rangkasbitung Timur, Rangkasbitung Barat, dan Jatimulya. Belum termasuk ruas jalan seperti Kota Baru, depan Kodim, Jalan Siliwangi, RT Hardiwinangun, dan Jalan RM Nata Atmaja,” ungkap Febby.

**Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Lebak 21,37 Persen dari Sasaran 1.065.022 Jiwa

Febby menyebut, hujan lebat memang hampir terjadi merata di wilayah Kabupaten Lebak. Namun hingga pukul 03.00 WIB, belum ada laporan terjadi banjir di wilayah lain selain Rangkasbitung.

“Ada laporan pohon tumbang di ruas Jalan Bayah. Kami harap masyarakat terutama di wilayah rawan banjir untuk tetap waspada karena curah hujan masih tinggi,” imbau Febby.(Nda)

Kabar6-Hujan yang mengguyur sejak semalam hingga pagi hari menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak terendam banjir, Sabtu (3/4/2021).

“Laporan sementara ada beberapa wilayah yang terendam banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama.

Di Kampung Cipayanggu, Desa Harjawana, Kecamatan Bojongmanik, hujan deras mengakibatkan meluapnya Kali Cipayanggu (Anak Sungai Ciujung). Dilaporkan sepuluh rumah warga dan musala terendam.

“Ketinggian air kurang lebih sekitar 40 centimeter. Relawan, pihal desa, Koramil dan Polsek sudah mengimbau warga untuk mengungsi,” ujar Febby.

Banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi juga dilaporkan merendam permukiman warga di Kampung Neglasari dan Semoga. Belum diketahui berapa jumlah rumah yang terendam karena masih didata BPBD.

**Baca juga: Santri Ditemukan Tewas di Dalam Kobong Ponpes di Lebak

“Untuk wilayah perkotaan, banjir dikarenakan drainase seperti jalan di Mandala Cijoro Lebak dan Kaduagung Timur. Ini sedang ditangani Dinas PUPR,” terang Febby.(Nda)