Kantor SAR Banten Asah Kemampuan Penyelamatan di Gunung Pulosari
![IMG_1813](http://kabar6.com/wp-content/uploads/IMG_1813.jpg)
1
Kabar6-Proses evakuasi dua korban pesawat jatuh di Lapangan Sunburst BSD, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dramatis. Dua orang terperangkap di dalam badan pesawat yang rusak berat.
Satu orang penumpang lainnya jatuh terpental keluar pesawat. Pedagang saksi mata melihat korban yang terpental terluka robek di bagian keningnya.
“Korban meninggal semuanya ada tiga orang,” ungkap Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari menjawab pertanyaan kabar6.com, Minggu (19/5/2024).
**Baca Juga:Kesaksian Warga Lihat Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Mirip Suara Mobil Tabrakan
Dijelaskan, dua orang yang terjepit agak sulit dievakuasi dari dalam pesawat. Tim Basarnas perlu kehati-hatian. Sebab korban karena kres tubuh korban itu terjepit.
“Dari yang pertama itu kata kedua untuk evakuasi korban itu selama 15 menit untuk proses evakuasi kita menggunakan peralatan ekspektasi atau semacam alat pemotong badan pesawat,” kata Desiana.
Menurutnya, seluruh korban meninggal dunia dalam keadaan utuh. Ketiga dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi.
Terpisah di sekitar lokasi, Ali Saali, saksi mata yang berdagang di dekat lokasi menyatakan, suara benturan pesawat jatuh sangat keras. Mirip suara mobil tabrakan.
“Jadi abis pesawat jatuh baru hujan gede,” ucap pria bertubuh kurus kulit hitam legam itu.
Diketahui, pesawat nomor registrasi PK-IFP jenis TecnamP2006T. Pesawat merupakan milik Indonesia Fsying Club yang berkantor di Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel.(yud)
Kabar6-Seorang pria di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dilaporkan hilang terseret arus Kali Sasak Kedaung, Kecamatan Pamulang sejak dinihari tadi. Petugas gabungan hingga siang ini masih berupaya mencari jasad Mohamad Shohibul Huda, 32 tahun.
“Korban bersama teman-temannya sedang mau tutup warung sekitar pukul 02.06,” kata komandan peleton Satgas BPBD Kota Tangsel, Dian Wiryawan saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (4/12/2023).
**Baca Juga: Risma Kenang dengan Mendiang Doni Monardo Hobi Tanam Pohon
Menurutnya, entah sandal atau barang berharga milik korban jatuh ke Kali Sasak Kedaung. Mohamad Shohibul Huda diduga terjatuh ke daerah aliran sungai.
Bacong, sapaan Dian Wiryawan, menduga kuat dinihari tadi aliran Kali Angke sedang tinggi dan deras. Korban langsung terseret derasnya arus.
“Hingga pukul 10 diduga hilang belum ketemu,” terangnya. Kini petugas SAR gabungan dibantu unsur relawan masih coba menyusuri aliran Kali Sasak Kedaung.
Bacong menyebutkan korban tercatat warga penghuni rumah kontrakan di Jalan Aria Putra RT 0009 RW 010, Kelurahan Kedaung, Pamulang.(yud)
Kabar6-Peristiwa konyol terjadi saat tim pencarian dan penyelamatan (SAR) tengah mencari orang hilang. Salah satu pria yang ikut membantu tim SAR tidak menyadari kalau orang hilang yang sedang dicari itu adalah dirinya sendiri.
Bagaimana kejadian lucu ini bisa terjadi? Melansir Vice, berawal ketika seorang pria asal Inegol, Provinsi Bursa, Turki, bernama Beyhan Mutlu (50) menggelar pesta minum dengan teman-temannya. Dalam kondisi mabuk akibat minuman beralkohol, Mutlu lantas berjalan ke hutan.
Ketika Mutlu tidak bisa dihubungi, teman-temannya dan istri Mutlu akhirnya memutuskan untuk memberitahu pihak berwenang. Sementara itu saat tengah menjelajahi hutan, Mutlu bertemu dengan tim SAR dan sukarelawan yang terlibat dalam misi pencarian, tanpa menyadari bahwa mereka sedang mencari dirinya.
Mutlu lantas bergabung dengan tim SAR tersebut dan secara tidak sengaja mulai mencari dirinya sendiri di hutan bersama tim. Pria tersebut baru menyadari bahwa tim SAR tersebut sedang mencari dirinya ketika salah satu anggota tim memanggil nama Mutlu, dan ia pun menjawab panggilan itu. ** Baca juga: Mengapa Pulau Mururoa Milik Prancis Disensor Google Maps?
Singkat cerita, petugas penyelamat kemudian memberi Mutlu tumpangan pulang. Namun tidak jelas apakah Mutlu ditegur atau tidak atas ulah konyolnya itu.
Ada-ada saja.(ilj/bbs)
Kabar6-Kendaraan kesehatan penyelam tim SAR gabungan bernama Hyperbaric Chamber Mobile (HCM) milik TNI AL, disiagakan untuk mengecek dan memulihkan kesehatan para penyelam.
Tim Basarnas Special Group (BSG) Banten, yang terdiri dari para penyelam, dibersihkan tubuhnya dari buble nitrogen, yang setiap hari melakukan pencarian dibawah laut, untuk menemukan tiga penyelam yang hilang di perairan Pulau Sangiang, pada Minggu 03 November 2019 lalu.
“Kita bawa tujuan utama kita untuk dukungan kesehatan yamg sudah selesai melakukan kegiatan penyelaman. Kegiatan penyelaman yang penuh resiko, seperti buble nitrogen,” kata dokter Hadi Widjaya, dari RS AL Mintohardjo Jakarta, yang bertugas mengoperasikan dan mengawasi kesehatan penyelam SAR, ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (8/11/2019).
Menurut dokter Hadi, jika penyelam tidak masuk ke dalam tabung Hyperbaric, bisa mengalami kesemutan, tubuh lemas, hingga lumpuh sesaat.
Hal itu disebabkan karena buble nitrogen yang ada di tubuh penyelam menutup peredaran darah dan oksigen ke jaringan tubuh lainnya. Sehingga dengan masuk ke dalam tabung Hyperbaric, kondisi kesehatan penyelam terjaga dengan baik setiap harinya. Para penyelam berada didalam tabung selama satu jam.
Tabung Hyperbaric berisikan oksigen dengan kadar kemurnian mencapai 100 persen, sehingga baik bagi kesehatan dan kebugaran tubuh penyelam, yang di dalam tabung penyelaman kadarnya lebih banyak kandungan nitrogen. Sehingga harus di netralisir secepat mungkin.
**Baca juga: Pencarian Tiga Penyelam Hilang Diperluas Hingga ke Lampung.
“Apabila penyelam terlalu cepat ke atas (permukaan) ataupun terlalu lama (menyelam), bisa terkena dekompresi. Penyelam biasanya mengeluhkan kesemutan atau kelumpuhan sesaat. Meski tidak mengalami keluhan, agar penyelam bersih dari nitrogen (tetap harus masuk ke tabung Hyperbaric),” terangnya.
HCM sudah bergabung dengan tim SAR sejak Minggu, 03 November 2019 malam hingga hari ini, Jumat 08 November 2019. Mereka akan terus berjaga hingga operasi SAR masih dilakukan.(Dhi)