1

Begini Cerita Penangkapan Penjual Ribuan Butir Tramadol di Neglasari

kabar6.com

Kabar6-Berawal dari informasi warga yang mengatakan ada penjual obat berbahaya di Jalan AMD Manunggal RT 001 RW 04 Kedaung Wetan, dengan sigap Unit Reskrim Polsek Neglasari melakukan persiapan.

Kanit Reskrim Polsek Neglasari Iptu Setiyo menuturkan, setelah melakukan persiapan yang diperlukan, pihaknya dengan sigap berangkat menuju lokasi yang dimaksud.

Lalu melakukan penangkapan kepada tersangka Amar Khairi, pemilik toko obat dan kosmetik.

“Setelah dilakukan interogasi, Amar Khairi mengakui bahwa dirinya menjual obat jenis Tramadol dan Hexymer,” ungkap Iptu Setiyo kepada kabar6.com, Rabu (17/10/2018).

Iptu Setiyo melanjutkan, dari penangkapan itu, polisi berhasil mengamankan barang bukti 100 strip Tramadol dengan isi tiap stripnya 10 butir dengan jumlah keseluruhan 1.000 butir.

169 bungkus plastic kecil masing-masing berisikan 2 butir Tramadol polos warna putih dengan jumlah keseluruhan 338 butir.

115 bungkus plastic kecil masing-masing berisi 4 butir Tramadol polos warna putih dengan jumlah keseluruhan 460 butir.

“14 bungkus plastic kecil yang tiap plastiknya berisi 5 butir Hexymer kuning dengan jumlah seluruhnya 56 butir,” terang Iptu Setiyo.

958 butir Tramadol polos warna putih serta 1 botol plastic warna putih Hexymer warna kuning yang berisikan 1.046 butir.

**Baca juga: Polsek Neglasari Tangkap Penjual Tramadol di Kedaung Wetan.

Atas perbuatannya, tersangka Amar Khairi bersama barang buktinya dibawa ke Mako Polsek Neglasari untuk proses hukum lebih lanjut. (jic)




Di Kampung Maruga, Tausiah Habib Bahar Pukau Ribuan Jamaah

kabar6.com

Kabar6-Memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriah, remaja Kampung Maruga, Ciater Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar acara tausiah Islam bersama Habib Bahar Bin Ali Bin Smith dan perkumpulan ustadz yang tergabung dalam Syi’arul mubalighin se-Tangsel, Kamis malam (13/9/2018).

Acara yang digelar di Masjid Jami Al-Islam, Jalan Persatuan, Kampung Maruga, RT 010/08 itu dipenuhi ribuan jamaah yang antusias ingin mendengarkan siraman rohani yang menyejukkan hati dari para ustadz dan habib.

Ketua Panitia Nurzen menjelaskan, kegiatan keagamaan seperti ini ditujukan untuk meningkatkan syiar agama di kalangan remaja dan masyarakat pada umumnya.

“Agar kedepannya para remaja dapat mengevaluasi diri dengan mengkaji dan mengaji serta memperdalam ilmu agama Allah,” kata Nurzen kepada kabar6.com.

Dalam kesempatan itu juga, Nurzen berpesan agar pemerintah Tangsel dapat lebih peka untuk memperhatikan setiap kegiatan positif yang di gelar warga.

“Saya sangat mengharapkan agar pemerintah Tangsel dapat mendukung dan mensupport setiap acara positif yang dilakukan warga, apalagi kegiatan keagamaan seperti ini, peka dikitlah,” ungkap Nurzen.

Nurzen melanjutkan, pihaknya menginginkan pemerintah setempat menunjukkan perhatian dan mengucurkan bantuan untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan warga. “Acara ini aja dananya dari dana kecrekan warga setempat,” tukas Nurzen.

Ketua RW 08, Hasan Syarif menuturkan, dirinya mengapresiasi kegiatan agama yang diinisiasi para remaja dan warga. **Baca juga: Galeri Sederhana Milik Heri Tawarkan Kerajinan Cantik Dari Rotan.

“Alhamdulillah acaranya berjalan lancar dan tertib. Saya salut dan bangga untuk pemuda pemudi setempat atas kerja keras dan kerjasamanya dalam membangun dan memajukan lingkungan,” papar Hasan.

Warga setempat, Sodik menambahkan, dia selalu mendukung setiap acara positif yang digelar di lingkungannya. “Acaranya luar biasa meriah, tak disangka jamaahnya membludak banget,” ungkapnya bangga.

Dalam tausiahnya, Habib Bahar menceritakan tentang perjalanan rasul dan para sahabat ketika melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah.

Riwayat perjalanan rasul dan para sahabat saat melakukan hijrah didengarkan dengan penuh hikmat oleh para pengunjung yang menghadiri acara dengan tema meraih kemenangan dengan persatuan, tingkatkan ketaqwaan dan berpegang teguh pada syariat Islam itu. (aji)




Ribuan Motor Rx-King Tumplek di Lapangan Malibu BSD

kabar6.com

Kabar6-Minggu pagi, 9 September 2018, di Jalan raya BSD, Tangerang Selatan (Tangsel) sangat berisik oleh suara knalpot ratusan motor Rx-King yang jalan beriringan saling berkelompok menuju lokasi Anniversary 9th Brigade Barisan King Serpong (BBKS) di Lapangan Malibu, BSD.

Saban berpapasan, sesama pengendara Rx-King langsung menggeber gasnya beberapa kali, sebagai tanda sapaan akrab di antara mereka. Sehingga, suasana di jalan raya dipenuhi suara bising motor Rx-King.

Walau jalanan dipenuhi kelompok-kelompok komunitas Rx-King yang akan menghadiri Anniversary 9th BBKS. Namun, arus lalu lintas di jalan raya tetap lancar terkendali.

Sesampainya di lokasi acara, pengendara selain Rx-King sampai bingung mau parkir kendaraan dimana.

Karena, dua lapangan Malibu serta parkiran panjang yang terletak di belakang ruko sudah dipenuhi ribuan motor Rx-King yang parkir.

Sesampainya di lokasi acara, ribuan orang dengan beragam uniform komunitas tumplek dan tenggelam dalam suasa eforia kegembiraan di Anniversary 9th BBKS dengan tema Jabat Erat Satu Mahkota Rajanya Serpong itu.

Walau ribuan orang berkumpul dan bergembira di acara HUT BBKS Ke 9, namun suasana tetap kondusif tanpa ada kegaduhan sedikitpun.

Salah satu pengunjung, Riyan menuturkan, dirinya kaget dengan ramainya anggota komunitas motor Rx-King yang berkumpul di Lapangan Malibu BSD itu.

“Uedaan tenan, baru ini saya menyaksikan ribuan anggota komunitas motor berkumpul namun tetap kondusif seperti ini,” kata Riyan dengan wajah kagum.

Terpisah, Ketua BBKS Yudistira alias Bawor 004 menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait untuk pengamanan dan kelancaran lalu lintas di kawasan BSD.

“Sebelumnya kita telah melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait untuk menjaga keamanan dan kelancaran jalan raya,” kata Yudistira kepada kabar6.com. **Baca juga: Besok, Anniversary 9th BBKS Dilaksanakan di Lapangan Malibu BSD.

Ditanyakan berapa orang yang hadir dalam Anniversary 9th BBKS, bawor menjelaskan lebih dari 5000 orang dari Komunitas Rx-King se-Nusantara telah hadir di milad ke 9 BBKS itu.

“Sebagian besar masih pada di jalan dan belum sampai ke sini,” terangnya. (res)




Ribuan Anak Antusias Ikuti Latihan Manasik Haji di Masjid Bani Umar

kabar6.com

Kabar6-Ribuan anak didik tingkat Raudhatul Athfal (RA) se-Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan pendidikan dan latihan manasik haji di Masjid Raya Bani Umar, Pondok Aren, Kamis pagi (30/8/2018).

Ketua Panitia pendidikan dan pelatihan manasik haji, Sri Suliyanah S.Pd menjelaskan, manasik haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya.

“Kegiatan manasik haji ini bertujuan untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada anak didik tentang rukun Islam yang kelima. Insya Allah jadi pedoman mereka saat sudah dewasa nanti,” kata Suliyanah.

Kegiatan pendidikan dan latihan manasik haji ini, lanjut Suliyanah, merupakan program rutin tahunan dari Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Tangsel.

Untuk tahun ini, pelaksanaan pendidikan dan latihan manasik haji diikuti 2515 peserta dari 98 RA se-Tangsel, lebih sedikit dari tahun lalu. **Baca juga: Rekruitmen CPNS Pemkot Tangsel Diklaim Nihil Percaloan.

“Tahun lalu latihan manasik haji diikuti 2728 peserta dari 98 RA. Berkurangnya jumlah peserta di tahun ini disebabkan sebagian RA sudah melaksanakan latihan manasik haji di yayasan atau sekolahnya,” papar Suliyanah. (fit)




Tanah Dieksekusi, Ribuan Masyarakat Ciputat Akan Turun Aksi di UIN Jakarta

kabar6.com

Kabar6-Buntut surat hibah bernomor 139/B/YPMII/VII/1981, 142/B/YPMII/VII/1981, 143/B/YPMII/VII/1981, 144/B/YPMII/1981, 150/B/YPMII/VII/81, 146/B/YPMII/VII/1981. Menuai reaksi warga Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Di katakan oleh Mahyuni Harahap, tim kuasa hukum ahli waris. Sejak awal masalah ini muncul, warga yang memiliki surat hibah tersebut tidak pernah diajak mediasi oleh pihak UIN Jakarta.

“Padahal kami sangat mendukung apabila memang lahan ini dibutuhkan untuk dijadikan prasarana pendidikan, keagamaan, asalkan keberadaan warga juga dihargai, tidak seperti mengusir ayam, seenaknya. Kan prosesnya juga sedang berjalan di pengadilan, harusnya kita tunggu hasil itu,” ucap Mahyuni

Sementara itu tokoh masyarakat Ciputat, Daeng Feri akan menggelar aksi massa pada saat eksekusi 24 Agustus 2018 mendatang. Mereka tergerak dan menyatakan dukungan atas keberadaan warga di lahan tersebut.**Baca juga: Warga Ponjati Keluhkan Pembangunan Tol Serpong.

“Apa yang dilakukan pihak UIN Jakarta justru menunjukkan arogansi dari suatu institusi pendidikan, kami akan lawan dengan mengerahkan ribuan massa untuk menggelar aksi. Kami mengimbau, agar pihak UIN membatalkan eksekusi dan menunggu gugatan pengadilan yang tengah berjalan, jadi acuannya jelas berdasarkan keputusan pengadilan,” tegas Daeng Feri (jicris)