1

Kontrakan di Cisauk Digerebek Polisi Amankan 3 Remaja dan 10 Sajam

Kabar6.com

Kabar6-Polisi gerebek rumah kontrakan di Kampung Cisauk Girang RT 001 RW 005, Cisauk, Kabupaten Tangerang, dinihari tadi. Di lokasi itu polisi menemukan aneka jenis senjata tajam yang diduga biasa dipakai untuk tawuran.

“Hasil penggerebekan didapati tiga remaja yang berada di kontrakan,” kata Kapolres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar Sarly Sollu, Minggu (23/10/2022).

Ketiga orang yang diamankan masing-masing berinisial R,15 tahun; MR, 20 tahun; dan IM, 16 tahun. Mereka masih berdomisili di sekitar wilayah Cisauk.

“Kami juga menemukan 10 senjata tajam berbagai jenis,” jelas Sarly. Seperti, 4 celurit, 2 pedang, 3 golok, dan 1 gancu trisula.

**Baca juga: Ribuan Warga Ikut Meriahkan Acara Puncak HUT ke-28 CitraRaya

Sarlu bilang, rumah kontrakan milik E diduga menjadi posko atau tempat berkumpulnya kelompok remaja yang biasa melakukan tawuran.

“Selanjutnya tiga orang yang diamankan tersebut beserta barang bukti dibawa ke Polsek Cisauk guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” tegasnya.(yud)




Polisi Tahan 2 Remaja Bersajam yang Serang Siswa di Cibadak Lebak, 8 Dikembalikan ke Orangtua

Kabar6-Polisi mengamankan sekelompok remaja yang membawa senjata tajam (sajam) lalu menyerang sejumlah siswa SMPN 1 Cibadak, Kabupaten Lebak, pada Sabtu (15/10/2022). Video yang menampilkan aksi kelompok remaja itu beredar.

Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Andi Kurniadi mengatakan, ada 10 orang yang diamankan terkait aksi yang membuat resah masyarakat tersebut.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, 8 orang diperbolehkan pulang sementara 2 orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.

“Delapan orang dikembalikan ke orangtua dan 2 orang yang membawa senjata tajam berinisial RM (15) dan RP (15) kami tahan. Iya (melanggar) Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951,” kata Andi saat dihubungi Kabar6.com, Rabu (19/10/2022).

Andi menyebut, sepuluh remaja tersebut masih berstatus pelajar tingkat SMP dan SMA di wilayah Serang dan Lebak. Aksi mereka dilatarbelakangi dendam kepada siswa SMPN 1 Cibadak karena pernah terlibat perkelahian.

“Berawal dari perkelahian pribadi setelah itu mengajak teman-temannya untuk menyerang,” jelas Andi.

Selain dua buah senjata tajam jenis klewang dan samurai, polisi juga mengamankan dua buah jaket, rekaman video penyerangandan 3 buah sepeda motor sebagai barang bukti.

Terpisah Kepala SMPN 1 Cibadak Asep Zaenal Aripin menyebut, dari 5 siswa yang diserang tak satupun yang pernah terlibat perkelahian dengan siswa dari sekolah lain.

“Saya sudah tanya ke 5 orang siswa yang waktu itu di warung, pengakuan mereka enggak pernah. Agak susah juga ya kecuali tahu siapa nama siswanya pasti kami akan tindak lanjuti,” kata Asep.

**Baca juga: Bangunan Sekolah PAUD di Lebak Ambruk akibat Longsor

Pasca peristiwa itu, pihak SMPN 1 Cibadak bakal mengumpulkan orangtua siswa untuk mencegah hal-hal lain yang tidak diinginkan terjadi.

“Iya kami khawatir ada aksi balasan, makanya akan di kumpulkan orangtua supaya bisa mencegah itu, terutama yang paling dikhawatirkan adalah ada yang memperkuruh suasana,” sebut dia.(Nda)




Remaja Konvoi Bawa Sajam di Cibadak Serang Siswa SMP

Kabar6.com

Kabar6-Video sekelompok remaja konvoi menggunakan sepeda motor dengan membawa senjata tajam (sajam) beredar.

Disebut-sebut, lokasi dalam video berdurasi 29 detik itu di dekat overpass Tol Serang-Panimbang, Desa Pasir Keong, Cibadak, Lebak.

“Iya kejadian kemarin Sabtu jam 2 siang di Pasar Keong,” kata Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Aiptu Danang Wahyu saat dihubungi Kabar6.com, Senin (17/10/2022).

Informasi yang diperoleh, kelompok remaja bersajam itu lalu menyerang sejumlah siswa SMPN 1 Cibadak yang sedang berada di sebuah warung pinggir jalan. Hal itu dibenarkan pihak sekolah.

“Ada anak-anak yang lagi mau ekskul voli sekitar jam 3, jadi mereka berlima menunggu di sana (warung-red) sambil makan,” kata Kepala SMPN 1 Cibadak, Asep Zaenal Aripin.

Asep mengatakan, kelima siswanya tidak mengetahui identitas remaja yang melakukan penyerangan tersebut. Termasuk apakah pelaku adalah pelajar atau bukan.

“Siapa yang nyerang mereka enggak tahu, ini lagi diselidiki polisi. Mereka (pelaku) memakai semacam jaket atau sweater ya jadi enggak kelihatan, dan anak-anak ketika melihat parang panjang ketakutan terus berusaha menyelamatkan diri,” papar Asep.

**Baca juga: Beredar Video Sekelompok Remaja Bermotor Bawa Sajam di Cibadak Lebak

Dari penjelasan yang ia dapat, siswanya tidak terlibat permasalahan apapun saat menuju sekolah termasuk di media sosial.

“Ini juga masih diselidiki, tapi mereka bilang enggak ada masalah dengan siapapun dan enggak kenal dengan orang yang menyerang. Enggak ada yang kena dan luka, cuma tas aja,” ungkap Asep.

Asep mengatakan, ketika waktu pulang sekolah, pihaknya sudah melarang siswa untuk segera pulang ke rumah dan tidak nongkrong di jalan.

“Termasuk menunggu ekskul juga di dalam sekolah enggak di jalan karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti ini,” katanya.(Nda)




Beredar Video Sekelompok Remaja Bermotor Bawa Sajam di Cibadak Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Sebuah video menampilkan sekelompok remaja menggunakan sepeda motor membawa senjata tajam (Sajam) dekat overpass Tol Serang-Panimbang, tepatnya di Desa Pasar Keong, Cibadak, Kabupaten Lebak, beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.

Video berdurasi 29 detik menampilkan sekelompok remaja diduga pelajar mengendarai sepeda motor dengan menenteng sajam. Setelah melewati overpass, remaja yang membawa sajam turun dari motor lalu menghampiri sebuah rumah di pinggir jalan.

“Iya kejadian kemarin Sabtu jam 2 siang di Pasar Keong,” kata Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Aiptu Danang Wahyu saat dihubungi Kabar6.com, Senin (17/10/2022).

Danang menjelaskan, pihaknya masih melakukan identifikasi terhadap sekelompok remaja yang aksinya bikin resah masyarakat.

“Sedang diidentifikasi orang-orangnya karena warga di Pasar Keong enggak ada yang kenal,” ungkap dia.

**Baca juga: Kader Golkar Lebak Siap Menangkan Airin di Pilkada Banten

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Andi Kurniadi menyampaikan, Unit Reskrim Polsek Cibadak sudah diinstruksikan untuk mengecek lokasi di mana sekelompok remaja terlihat membawa saja.

“Kanit Reskrim Polsek Cibadak dibackup polres sudah diperintahkan untuk mengecek TKP dan sekolah-sekolah terkait video tersebut,” katanya.(Nda)




12 Remaja Hendak Tawuran Diciduk dan Sebilah Pedang Disita Polisi Polsek Jatiuwung

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 12 Remaja berusia belasan tahun harus berhadapan dengan Polisi Polsek Jatiuwung, Polres Metro Tangerang Kota. Mereka diduga kuat hendak melakukan aksi tawuran di Jalan Prabu Kian Santang, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk Kota Tangerang, Minggu (16/10/2022) sekira pukul 02.30 WIB dini hari.

Dua belas remaja tersebut berinisial MRS, AP, AJ, MGF, AKR, RNA, ARF, AH, MAS, AM, RW dan W.

“Saat diamankan ada satu bilah senjata tajam jenis Pedang didapat dari kelompok remaja tersebut,” ujar Kapolres Metro Tangerang kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.

Zain mengatakan penangkapan dilakukan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Jatiuwung saat melintas di TKP melihat ada dua belas orang remaja sedang berkumpul.

Kendati dengan Sigap anggota langsung mengamankan belasan remaja tersebut. Pada saat digeledah didapati sebilah senjata tajam jenis pedang yang diduga kuat sebagai senjata untuk melakukan aksi tawuran.

“12 remaja ini berikut barang bukti langsung dibawa ke Polsek Jatiuwung guna proses penyelidikan dan pembinaan lebih lanjut, kami (polisi) langsung memanggil pihak sekolah, Orang tua, dan pihak perlindungan anak dan perempuan atau P2TP2A untuk proses lebih lanjut,” jelasnya.

**Baca juga: Meriahkan HUT ke-58, Golkar Kota Tangerang Gelar Jalan Sehat

Kapolres mengaku prihatin atas maraknya aksi kumpul-kumpul remaja yang mengarah pada aksi tawuran. Aksi tawuran tidak hanya merugikan diri sendiri tapi merugikan orang lain dan masyarakat resah bahkan menghilangkan nyawa orang lain.

“Kami (polisi) akan tindak tegas segala bentuk aksi yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Guantibmas), anak berhadapan dengan hukum akan kami proses,” tandasnya. (Oke)




Begini Kronologi Tawuran Antar Kelompok Remaja di Pondok Aren

kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren telah berhasil mengamankan 8 remaja yang terlibat tawuran antar kelompok ALLBASE 24 dan kelompok JOKER, di Jalan Pendidikan II, Parigi Lama, Pondok Aren, Minggu dini hari 9 Oktober 2022.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Dimas Aditya memaparkan, kejadian tawuran antar kelompok itu berawal dari janjian antar kelompok ALLBASE 24 dan JOKER untuk melakukan tawuran melalui chatting whatsapp.

Kemudian, tawuran tersebut terjadi di Jalan Pendidikan II, Parigi Lama, Pondok Aren, yang ditemukan ketika pihaknya sedang melakukan operasi cipta kondisi kewilayahan dalam rangka antisipasi, 3C, tawuran, balap liar, dan kejahatan lainnya.

“Kemudian tim opsnal dengan cepat menuju lokasi, lalu mengamankan 1 orang anak laki-laki yang sedang berada di dekat lokasi tawuran, setelah diinterogasi mengaku bernama anak atas nama F.A, awalnya ia mengaku korban begal,” ujarnya kepada Kabar6.com, Senin (10/10/2022).

Lanjut Dimas, setelah dilakukan cek TKP dan dilakukan intrograsi terhadap F.A, yang kemudian mengakui bahwa kelompok ALLBASE 24 yang telah janjian tawuran dengan kelompok JOKER.

“Namun sesampainya di lokasi mereka bentrok dengan warga setempat kemudian karena panik dan ketakutan semua temannya kabur sedangkan ia (F.A, red) terjatuh saat berlari dan akhirnya ditinggalkan teman-temannya,” ungkapnya.

Dimas menjelaskan, saat itu Tim Opsnal kemudian menyisir lokasi dan mendapatkan Rekaman CCTV yang memperlihatkan para pelaku tawuran saat dikejar oleh warga setempat.

“Setelah itu Tim Opsnal melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan 8 anak laki-laki yang diamankan dari rumahnya masing-masing, dimana 7 orang dari Kelompok ALLBASE 24 dan 1 orang dari Kelompok JOKER, kemudian mereka diamankan dan di bawa ke Polsek Pondok Aren untuk dilakukan penegakan hukum, pendataan dan input aplikasi ADA POLISI,” terangnya.

Dipaparkan Dimas, kedelapan remaja yang diamankan yaitu berinisial FA (15), RH (15), VJH (15), A (15), MAS (15), MR (15), AA (15), dan AT (15).

**Baca juga: Tawuran Antar Kelompok di Pondok Aren, 8 Remaja Diamankan Polisi

Dimas menjelaskan, para pelaku tersebut diamankan ke Polsek Pondok Aren untuk dilakukan pemeriksaan, dan dilakukan pemanggilan orang tua dari masing-masing anak pelaku tawuran, serta Ketua RT dan RW setempat.

“Mengundang guru-guru atau pihak sekolah, mengimput data anak-anak tersebut ke aplikasi ADA POLISI, menyelidiki dan mendata atau memonitoring kelompok ALLBASE 24 dan JOKER,” tutupnya.(eka)




Tawuran Antar Kelompok di Pondok Aren, 8 Remaja Diamankan Polisi

Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren mengamankan 8 remaja yang terlibat tawuran antar kelompok di Jalan Pendidikan II, Parigi Lama, Pondok Aren.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Dimas Aditya menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu dini hari tanggal 9 Oktober 2022, sekira pukul 01.00 WIB.

Dijelaskannya, tawuran tersebut melibatkan kelompok ALLBASE 24 dan kelompok JOKER yang telah janjian melalui chatting.

“Kita amankan 8 remaja, 7 dari kelompok ALLBASE 24 dan 1 remaja dari kelompok JOKER,” ujarnya kepada wartawan, Senin (10/10/2022).

Dipaparkan Dimas, kedelapan remaja yang diamankan yaitu berinisial FA (15), RH (15), VJH (15), A (15), MAS (15), MR (15), AA (15), dan AT (15).

**Baca juga: Pemkot Tangsel Kebut Kepwal Tanggap Darurat Bencana Dalam Sehari

Dimas menjelaskan, para pelaku tersebut diamankan ke Polsek Pondok Aren untuk dilakukan pemeriksaan, dan dilakukan pemanggilan orang tua dari masing-masing anak pelaku tawuran, serta Ketua RT dan RW setempat.

“Mengundang guru-guru atau pihak sekolah, mengimput data anak-anak tersebut ke aplikasi ADA POLISI, menyelidiki dan mendata atau memonitoring kelompok ALBES 24 dan JOKER,” tutupnya.(eka)




Remaja Tanpa Identitas Tewas Ditabrak Truk di BSD Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Seorang remaja laki-laki meregang di aspal jalanan. Remaja tanpa identitas itu kecelakaan di Jalan Raya Serpong, tepatnya depan Sinarmas Academy BSD, Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinihari tadi.

“Mr X mengalami Cidera kepala berat meninggal dunia,” kata Kanit Lakalantas Polres Tangsel, Iptu Nanda Setya Permana kepada kabar6.com, Kamis (29/9/2022).

Ia menerangkan kronologis kejadian sekitar pukul 02.50 WIB. Bermula saat korban sedang berjalan kaki dari arah Cilenggang menuju lampu merah Sinarmas Academy. Saat remaja itu sedang menyeberang jalan tiba-tiba dari arah kanan muncul dump truk yang tidak diketahui identitasnya.

“Diduga kurang lampu penerangan sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas dan pejalan kaki tertabrak,” terang Nanda.

**Baca juga: Kasus DBD di Tangsel Meningkat, Kenali Gejalanya

Korban yang tewas lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang. “Sementara belum ada bang masih kita cari terus informasi terkait korban,” ujar Nanda.

Ia mengarahkan bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa mendatangi RSUD Tangerang dan atau ke Satlantas Polres Tangsel.(yud)




Polisi Amankan Puluhan Anak Remaja di Villa Dago Pamulang

Kabar6.com

Kabar6-Bareskrim Mabes Polri menggerebek satu unit rumah di Cluster Parangtritis Villa Dago, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Senin siang kemarin. Rumah di Blok C7 Nomor 10 itu diduga menjadi lokasi penampungan perdagangan orang (human trafficking).

Polisi menemukan sekumpulan anak-anak perempuan masih di bawah umur. Mereka langsung diangkut menggunakan kendaraan minibus.

“Puluhan orang remaja yang dibawa,” kata Rustandi, 57 tahun, petugas keamanan perumahan, Rabu (28/9/2022).

Menurutnya, jumlah polisi yang merangsek masuk juga cukup banyak. Bahkan proses penggerebekan berlangsung dari siang hingga malam hari.

**Baca juga: Pamulang Terbanyak, Januari hingga September 2022 DBD di Tangsel 577 Kasus

Rustandi pastikan, selama menempati perumahan tersebut para penghuni tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar. Makanya warga sempat kaget melihat banyak polisi.

“Baru empat bulanan nempatin itu rumah,” ujarnya. Warga sekitar menyebutkan, satu di antara penghuni wanita yang sudah berumur.(yud)




Bentrokan Remaja Tanggung di Pamulang Satu Orang Tewas

Kabar6-Bentrokan antar-kelompok remaja tanggung di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merenggut satu korban jiwa. Peristiwa mengerikan itu di depan Rumah Sakit Soeroso, Kedaung, Kecamatan Pamulang, Minggu (11/9/2022).

Pada tayangan video yang viral di media sosial terlihat dua kelompok remaja tanggung berboncengan sepeda motor. Mereka diduga sudah janjian dan saat bertemu saling mengeluarkan senjata tajam.

“Satu orang berinisial MDA meninggal dunia akibat peristiwa tersebut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, Senin (12/9/2022).

Menurutnya, korban mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam. MDA meninggal dunia saat dibawa menuju rumah sakit.

“Koban meninggal akibat luka robek di bagian bawah tulang iga sebelah kiri akibat sajam,” jelas Zulpan.

Ia pastikan, direktorat reserse kriminal umum Polda Metro Jaya turun tangan untuk menyelidiki kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang remaja tewas.

Menurut keterangan yang diperoleh polisi peristiwa itu terjadi pukul 00.30 WIB.

**Baca juga: Usai Diperlebar Jalan Bhayangkara dan Rawa Buntu Banjir, Benyamin: Drainase Tidak Menampung

“Kasus itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Minggu paginya sekitar pukul 09.30 WIB,” kata Zulpan.

“Sekarang sedang didalami oleh kepolisian. Pelaku dalam lidik,” tegasnya.(yud)