1

Dugaan Korupsi Dana PIP Rp13 Milyar, 2 Oknum Rektor Ditahan

Kabar6-Oknum Rektor Universitas Mitra Karya (periode 2021 sampai sekarang) Dr. H. S Hari Jogya, S.H.,M.Si, serta Dr. H. Suroyo selaku oknum Rektor Universitas Mitra Karya periode 2019 hingga 2021, ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan Surat Penetapan Tersangka (PIDSUS-18) Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.  Keduanya diduga melakukan Tindak Pidana Korupsi.

Menurut keterangan pers tertulis Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang diterima Kabar6 pada Senin (4/3/2024), disebutkan bahwa pada tahun 2020 sampai dengan 2022, Universitas Mitra Karya di Provinsi Jawa Barat mendapatkan Program Dana Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Kuliah dari PUSLAPDIK Kemdikbudristek.

Dana Bantuan PIPK tersebut dibagi 2 dirincikan sebagai berikut:

  • Biaya Pendidikan sebesar Rp. 2.400.000 per semester
  • Biaya Hidup sebesar Rp. 4.200.000. tahun 2020 dan
  • Rp. 5.700.000 tahun 2022 per semester

Pemberian dana PIPK tersebut dilakukan melalui 2 cara yaitu transfer melalui rekening Umika untuk Biaya pendidikan dan transfer melalui rekening mahasiswa/mahasiswi untuk biaya hidup melalui BNI.

Adapun kerugian negara yang timbul atas pengelolaan Dana Bantuan PIP Kuliah angkatan tahun 2020 sampai dengan 2022 pada Universitas Mitra Karya Bekasi Provinsi Jawa Barat mencapai sekitar Rp13.024.800.000. Namun jumlah pastinya sedang dilakukan penghitungan Inspektorat Kemendikbudristek.

**Baca Juga: Siswi Kelas 2 SD Dirudapaksa Oknum Ojol di Kota Serang

Tersangka :

H. S Hari Jogya, S.H.,M.Si sebagai Rektor Universitas Mitra Karya periode 2021 s/d sekarang.

  • Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Nomor : Print-569M.2/Fd.2/03/2024 tanggal  04 Maret 2024 ;
  • Surat Penetapan Tersangka (PIDSUS-18) Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Nomor: TAP-21/M.2/Fd.2/03/2024 tanggal 04 Maret 2024;

Tersangka :

H. Suroyo sebagai Rektor Universitas Mitra Karya periode 2019 s/d 2021,

  • Surat Penetapan Tersangka (PIDSUS-18) Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Nomor: TAP- 20/M.2/Fd.2/02/2024 tanggal 04 Maret 2024

Terhadap para Tersangka dilakukan penahanan di rumah tahanan Negara Klas 1 A bandung selama 20 hari sejak tanggal 04 Maret  2024 sampai dengan 23 Maret 2024.

Penahan berdasarkan :

  • Surat Perintah Penahanan (Tahap Penyidikan) Kepala Kejaksaan TInggi Jawa Barat (T-2) Nomor : Print – 571/M.2.5/Fd.2/03/2024 tanggal 04 Maret 2024 atas nama Tsk. Dr. H. Suroyo;
  • Surat Perintah Penahanan (Tahap Penyidikan) Kepala Kejaksaan TInggi Jawa Barat (T-2) Nomor : Print – 572/M.2.5/Fd.2/03/2024 tanggal 04 Maret 2024 atas nama Tsk Dr. S Hari Jogya Sh. MSi.

Pasal yang dilanggar yaitu Pasal 2 ayat 1, Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.(Red)




Mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya BSD Bantu UMKM

Kabar6-Rektor Universitas Prasetiya Mulya,Prof Djisman S. Simandjuntak mendorong para mahasiswa di kampusnya untuk terjun langsung demi merasakan tantangan dan berbagi solusi kepada para pelaku usaha. Lebih dari 900 mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya terjun langsung untuk melakukan pendampinangan bagi ratusan pelaku UMKM di Kuningan sepanjang bulan Februari 2023.

“UMKM adalah panggilan pertama universitas. Tanpa UMKM, suatu negara akan rapuh,” kata Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Prof Djisman S. Simandjuntak, saat menghadiri ajang Saung Rahayat 2023 di Kuningan, Jawa Barat, Minggu (26/02/2023).

Di tempat yang sama, H. Acep Purnama, Bupati Kuningan, merasa bersyukur para mahasiswa dapat merasakan denyut nadi perekonomian di Kuningan.

“Saya berharap pelaku UMKM di Kabupaten Kuningan bisa menjadi pelaku usaha yang tangguh menghadapi situasi apapun. Dan dukungan Universitas Prasetiya Mulya semoga terus berkesinambungan, karena ini merupakan ekonomi yang dibangun atas asas kebersamaan dan kerakyatan, untuk kemandirian,” ujar Bupati Kuningan, dalam kesempatan yang sama.

Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memiliki sekitar 128.000 unit UMKM yang tersebar di area seluas 1.194 km2. Dengan jumlah penduduk sekitar 1,2 juta jiwa, wilayah ini memiliki potensi besar dengan kekayaan alam dan kearifan lokal.

Pengembangan ide bisnis di kawasan wisata, kopi, hingga kuliner membuat para mahasiswa memahami tantangan dan segera berkontribusi untuk menjawab kebutuhan para pelaku UMKM.

Dikalahkan Cuaca
“Alhamdulillah sekarang pencatatan penjualan lebih rapi,” tutur Dedi Supriyadi, salah satu pengurus kelompok kopi liberica Sirung Tanjung, Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.

Kopi liberica merupakan kopi khas Kabupaten Kuningan. Kelompok kopi Sirung Tanjung memiliki tiga kelompok, yaitu petani, pengolah dan penjual. Dedi berada dalam kelompok penjual yang menawarkan kopi yang telah diolah menjadi minuman kepada konsumen.

Masalah klasik yang mereka hadapi adalah manajemen penjualan. Menurut Dedi, selama ini pengeluaran dan pemasukan selalu berbeda, sehingga mereka tidak tahu seberapa besar keuntungan yang sebenarnya telah didapatkan.

Kondisi berubah setelah hampir satu bulan mereka mendapatkan pendampingan dari para mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya. Setelah memetakan masalah, mereka akhirnya dibekali sebuah tablet yang mencatat langsung pemesanan dari pembeli. Pencatatan itu pun tidak akan hilang dan bisa langsung memperlihatkan total pelanggan yang membeli hari per hari.

Tidak hanya Dedi, Inin, pengusaha rengginang merek Ceu Mimin pun sumringah dengan kedatangan mahasiswa yang mendampingi mereka menjual produknya.

“Tentu senang. Nanti produksi tidak terganggu walaupun tidak ada panas,” tutur Iin, yang merupakan adik dari pengusaha rengginang Ceu Mimin yang berada di Desa Haurkuning, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan.

Adiya Maharani, perwakilan kelompok yang mendampingi rengginang Ceu Mimin mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka telah mempelajari dan melakukan pemetaan kendala.

“Untuk pemasaran mereka sudah bagus. Sudah ada di online, sudah menitipkan ke toko oleh-oleh dan lainnya,” tutur Adiya.

Namun produksi pengolahan rengginang Ceu Mimin sangat tergantung alam. Kalau Matahari tidak bersinar terik seperti di musim penghujan saat ini, produksi rengginang dipastikan terganggu bahkan bisa juga tidak berproduksi.

“Kami pun membuatkan mesin oven. Sehingga produksi rengginang tidak terganggu,” tutur Adiya.

Tidak hanya kelompok Adiya, kelompok yang digawangi Vincent pun memberikan pendampingan hingga solusi agar UMKM yang mereka dampingi bisa meningkatkan produksi dan meluaskan penjualan. Mendampingi UMKM pebisnis kopi, Vincent dan teman-temannya berupaya meningkatkan produksi penjualan kopi ibu Yeyet, pemilik kopi She’ Edun.

Setelah dua tahun, biji kopi yang digunakan Yeyet untuk menjadi kopi hanya 30 kilogram. Akhirnya Vincent dan kawan-kawan memperbaiki packaging dan logo kopi. Mereka pun membantu memasarkan kopi original dan kopi jahe dengan pemasaran digital agar jangkauan pemasaran bisa lebih luas lagi.

Di tempat lain, Erika Richardo dan timnya mengembangkan beragam ide untuk kawasan wisata Sawah Lope yang sedang hits di Kuningan. Langkah awal, tim Erika segera mendesain banyak tempat sampah yang dirasa kurang cukup sehingga membuat pengunjung kawasan cenderung membuang sampah sembarangan. Selanjutnya ia dan tim segera bergerak menciptakan inovasi lain yang membuat kawasan di Desa Cikaso ini semakin dikenal oleh wisawatan lokal dan mancanegara.

Tinggal Selama Satu Bulan
Dekan School of Business and Economics Universitas Prasetiya Mulya, Fathony Rahman, DBA, menjelaskan, program yang setara dengan 4 SKS ini mengemban amanah yayasan untuk mengembangkan usaha kecil menengah di Indonesia.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran di kampus. Salah satunya mengusung collaborative learning by enterprising. Jadi mereka berkelompok lalu membantu usaha,” tutur Fathony.

Setiap kelompok terdiri atas delapan mahasiswa dari berbagai jurusan. Mereka bahkan sudah melakukan pengenalan dan pemetaan sejak awal semester terhadap pelaku usaha yang didampingi. Setelah itu, selama hampir satu bulan mereka tinggal bersama pelaku usaha untuk menerapkan ide.

Setelah mendampingi mereka, pada akhir pekan kemarin (26/02/2023) seluruh mahasiswa dan pelaku UMKM yang mereka dampingi berkumpul dalam kegiatan Saung Rahayat 2023, puncak acara dari rangkaian program Community Development.

Tidak hanya memamerkan produk UMKM, ajang ini juga menghadirkan kegiatan budaya, pariwisata hingga pemberdayaan masyarakat. Mengambil tema Rindu atau Rahayu Sang Windu, kegiatan ini meyajikan perayaan bersama untuk warga Kabupaten Kuningan dan para mitra program Community Development. Mahasiswa yang melakukan pendampingan bahkan tak segan-segan untuk menjajakan produk yang mereka dampingi kepada pengunjung yang hadir.

**Baca Juga: Ikuti Program Wirausaha Merdeka Gratis dari Universitas Prasetiya Mulya

Tentang Universitas Prasetiya Mulya

Universitas Prasetiya Mulya adalah pelopor program MBA dan sekolah bisnis terkemuka di Indonesia. Lembaga ini didirikan pada tahun 1982 oleh para pemimpin bisnis ternama di masa itu, dengan visi misi Prasetiya Mulya untuk menjadi pusat pembelajaran yang baik bagi para wirausahawan, profesional, dan peneliti bisnis.

Pada tahun 2005, mengawali dibukanya program sarjana, Universitas Prasetiya Mulya kembali menegaskan dedikasi para pendirinya untuk mendidik wirausaha muda Indonesia. Sejak saat itu, pendaftaran mahasiswa setiap tahun menunjukkan angka yang terus meningkat dan sebagai konsekuensinya, dibutuhkan lebih banyak ruang. Di penghujung tahun 2009, Universitas Prasetiya Mulya mulai membangun kampus kedua dengan luas total 8 hektar yang terletak di BSD City Kavling Edutown I.1, Jl. BSD Raya Utama, BSD City.

Kampus BSD menawarkan suasana belajar yang menyenangkan, jauh dari kemacetan Jakarta, didukung dengan fasilitas kampus yang unggul. Kampus baru yang dibangun khusus untuk melayani mahasiswa sarjana dengan lebih baik dan lebih kreatif melambangkan komitmen Universitas Prasetiya Mulya untuk menawarkan standar keunggulan tertinggi dalam pendidikan dan penciptaan wirausahawan sukses dan profesional bisnis.

Di awal tahun 2016, Prasetiya Mulya bertransformasi menjadi universitas masa depan, menjawab tantangan abad 21 yang beragam dan menjadi pionir universitas ganda dan kolaboratif di Indonesia. Universitas Prasetiya Mulya telah menyadari pentingnya kolaborasi ilmu terapan, dengan mendirikan School of Applied Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) dengan School of Business and Economics (SBE). (Red)




Jaksa Agung RI Bertemu Rektor Universitas Sriwijaya, Bahas Kolaborasi SDM

Kabar6-Jaksa Agung RI Burhanuddin menerima audiensi rektor Universitas Sriwijaya di Menara Kartika Adhyaksa, Jakarta, Kamis (2/06/2022). Jaksa Agung  menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari pihak Universitas Sriwijaya karena antara akademisi dan praktisi tidak dapat dipisahkan dan saling membutuhkan.

“Terutama pendapat ahli diberbagai kasus hukum termasuk Pusat Laboratorium Forensik, bidang hukum, bidang keuangan, bidang administrasi negara, dan konstruksi,”ujar Burhanuddin.

Burhanuddin  juga menyampaikan nantinya akan dibuatkan Memorandum of Understanding untuk memperkuat hubungan antara Kejaksaan RI dengan Universitas Sriwijaya terkait permintaan ahli dari Kejaksaan RI. Sebab 60 persen akademisi di Universitas Sriwijaya berasal dari praktisi sehingga memungkinkan dari jaksa yang berpengalaman untuk mengajar.

**Baca Juga: Restoratif, Jaksa Bebaskan 11 Tersangka Penganiayaan-KDRT

“Kedepannya, praktisi dan akademisi tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, sebab saling membutuhkan dan saling mendukung dalam rangka kerangka akademis dan membangun SDM di Universitas Sriwijaya maupun Kejaksaan RI. Saya berharap agar tamatan Universitas Sriwijaya dapat diterima oleh Kejaksaan RI,” ujarnya.

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabandiklat) Kejaksaan RI Tony T. Spontana menyampaikan bahwa untuk membangun SDM yang unggul, berintegrasi, dan professional, diperlukan kerjasama khusus dengan perguruan-perguruan tinggi.

Kabandiklat Kejaksaan RI berharap akademisi Universitas Sriwijaya dapat berkolaborasi dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI terkait dengan kebutuhan Badiklat tentang hukum kesehatan, hukum laut, hukum udara, dan intelijen hukum.

Rektor Universitas Sriwijaya Prof. Dr. Anis Saggaff, MSCE, IPU, menyampaikan bahwa Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan telah banyak membantu Universitas Sriwijaya dalam hal pendampingan, legal opinion, legal assistant, serta tenaga pengajar dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.

“Pihak Universitas Sriwijaya memberikan kesempatan kepada Kejaksaan RI untuk membesarkan Sumatera Selatan dengan Program Beasiswa S1 dan S2, serta diharapkan apabila memiliki program beasiswa internal atau program beasiswa dari rektor dapat dikolaborasikan untuk kedepannya,”ujar Prof Anis.

Saat audensi Jaksa Agung didampingi JAM-Pembinaan, Bambang Sugeng Rukmono, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI Tony T. Spontana, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana, Asisten Khusus Jaksa Agung RI Hendro Dewanto, dan Asisten Umum Jaksa Agung RI Kuntadi.

Sementara itu, pihak Universitas Sriwijaya dihadiri oleh Rektor Universitas Sriwijaya Prof. Dr. Anis Saggaff, MSCE, IPU, Dekan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Dr. Febrian, S.H., M.S., dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya Prof. Dr. Alfitri, M.Si.(red)

 

 




Kabar Duka, Rektor Universitas Pamulang Meninggal Dunia

Kabar6.com

Kabar6-Kabar duka, Rektor Universitas Pamulang (Unpam) Dayat Hidayat meninggal dunia. Hal itu dibenarkan oleh Taryono selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Kota Tangerang Selatan saat dikonfirmasi oleh Kabar6.com.

“Iya. Doa kami, semoga Almarhum husnul khotimah dan dilimpahkan rahmat dan ridho Allah SWT,” ujarnya, Senin (1/3/2021).

Taryono mengatakan, Rektor Unpam merupakan sosok yang begitu baik berusaha melayani masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik.

“Beliau mampu membawa Unpam menjadi kampus kebanggan masyarajat tangsel. Universitas dengan prestasi yang luar biasa,” tutupnya.

**Baca juga: Angka Kasus Covid di Pemkot Tangsel Turun Drastis

Sementara itu, pihak Universitas Pamulang dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan belum memberikan informasi lebih lanjut terkait apa penyebab Rektor Unpam meninggal dunia.(eka)




Rektor UGM Apresiasi Inovasi Pelayanan SIM Online di Kampus

Kabar6.com

Kabar6-Rektor UGM Prof .Ir. Panut Mulyono mengapresiasi langkah Ditlantas Polda DI Yogyakarta yang meluncurkan inovasi layanan Sim Online (SIMON) Goes to Campus. “Ini semakin memudahkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Panut Mulyono saat menerima tim Ditlantas Polda DIY yang melakukan sosialisasi layanan cepat tersebut di Kampus UGM Yogyakarta. Selasa (4/2/2020).

Panut didampingi Direktur Kemahasiswaan UGM Dr. R. Suharyadi dan Kepala P4KL UGM Drs. Arif Nurcahyo MA. “Terima kasih untuk Ditlantas Polda DIY atas kunjungannya sekaligus sosialisasi SIMON Goes to Campus. Inovasi yang sangat bermanfaat dan luar biasa untuk kami masyarakat Yogyakarta,” kata Panut Mulyono.

SIM Online (SIMON) adalah program yang dibuat oleh Kepolisian Republik Indonesia sebagai sarana yang diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin membuat dan memperpanjang SIM.

Tujuan dari program ini adalah untuk mempermudah dan mempersingkat proses pembuatan serta perpanjangan SIM dibanding cara konvensional. SIM Online dapat diakses dari seluruh daerah di Indonesia, yang berarti tidak harus di kantor polisi yang sesuai dengan daerah pada alamat di KTP.

Kasi SIM Subditregident, Kompol Sunyata mengatakanmelalui Inovasi akan lebih memudahkan pembuatan dan perpanjangan SIM, khususnya untuk para Mahasiswa, pembuatan SIM baru ataupun perpanjangan SIM sudah bisa dilakukan secara online.

**Baca juga: Valentine Day, Santika Premiere ICE Tawarkan Paket Romantis di Sky Lounge 15.

“SIM online yang dimaksud adalah jaringan Satpas yang ada di seluruh Indonesia sudah terhubung antar-Satpas. Karena itu pemohon SIM dapat membuat SIM baru dan perpanjangan di semua Satpas yang telah online tanpa terikat dengan KTP domisili” Kata Kompol Sunyata.

Untuk Kampus UGM sendiri layanan inovasi SIMON Goes to Campus akan hadir setiap hari Rabu di minggu pertama setiap bulannya. (Tim K6)




Rektorat Kampus UIN Tekan Pelaku Aksi Demonstrasi?

Kabar6-Para mahasiswa dan civitas akademika meminta petinggi kampus UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, tak otoriter dalam mengambil sebuah keputusan maupun saat menyikapi aksi protes.

Para mahasiswa mengaku telah mendapat tekanan pascaaksi protes dan menolak pengangkatan dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) yang dianggap latarbelakang pendidikannya tidak sesuai.

Sarah Attauhidah, salah satu mahasiswa yang menjadi koordinator dalam aksi demonstrasi menyatakan bila sikap itu sengaja dilancarkan mahasiswa dengan harapan pejabat dekan yang baru dapat mendengarkan aspirasi mereka.

“Meski mendapat tekanan, mahasiswa FKIK bertekad tak akan mundur dan akan terus melanjutkan perjuangan,” katanya ditemui di lantai I gedung yang terletak di Kertamukti, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel, Kamis (19/3/2015)

Terpisah, Kepala Pusat Hubungan Masyarakat dan Bantuan Hukum Kampus UIN Jakarta, Muhammad Mak’sum, menampik tudingan adanya intimidasi dari pihak kampus kepada para mahasiswa dan dosen pelaku demonstrasi Menurutnya isu mesti diluruskan karena jika didiamkan dapat berbahaya.

“Soal adanya ancaman kita belum dengar justru demo kita fasilitasi dan kita diinginkan. Tidak ada acaman justru kami menerima menyalurkan dan mencari solusi yang baik,” kilah Mak’sum.

Ia pun mengaku dengan adanya aksi mahasiswa, pihaknya tidak merasa ada kekhawatiran. Maka dari ituh intinya kampus mengawal jalannya aksi supaya tertib dan tidak ada keributan. **Baca juga: Rektorat dan Dosen UIN Teken Kesepakatan Cegah Demo.

“Tidak ada kekhawatiran, dan bagi kami selama mereka melakukan dengan baik dan sopan, boleh mereka lakukan,” klaimnya.(yud)