1

41 Rumah di Lebak Rusak akibat Pergerakan Tanah, 3 Rata dengan Tanah

kabar6.com

Kabar6-Fenomena tanah bergerak kembali menyebabkan kerusakan rumah di Kabupaten Lebak. Sebanyak 41 unit rumah di Kampung Jampang, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga terdampak.

Dilaporkan, dari 41 unit rumah terdampak, sebanyak 37 unit rusak ringan, 1 rusak berat dan 3 unit kondisinya rata dengan tanah.

“Karena curah hujan yang tinggi, akibatnya pergerakan tanah kembali terjadi dan dilaporkan total ada 41 rumah yang terdampak saat ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama kepada wartawan, Minggu (31/1/2021).

Laporan pergerakan tanah sudah dilaporkan ke BPBD pada 3 Januari 2021 lalu. Namun kondisinya saat itu tidak separah sekarang dan hanya beberapa rumah saja yang terdampak.

“Yang dulu tidak terdampak sekarang jadi terdampak,” ujarnya.

**Baca juga: Pelaku Usaha Pariwisata di Lebak Didorong Kantongi Sertifikat CHSE

Warga yang rumahnya rusak ringan masih bertahan di rumah mereka. Sementara beberapa keluarga mengungsi karena rumah tak bisa ditempati.

“Saat ini masyarakat masih tinggal di rumahnya, kalau sudah malam hari kami imbau untuk waspada,” katanya.(Nda)




Rumah Warga di Citeras Lebak Rata dengan Tanah Tertimpa Pohon Rambutan

Kabar6.com

Kabar6-Rumah milik Tata (45) warga Kampung Ketug Tengah RT 03 RW 06, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, hancur akibat tertimpa pohon rambutan yang tumbang. Bangunan semi permanen yang ditempati Tata bersama istri dan anaknya rata dengan tanah.

Musibah yang dialami Tata dan keluarganya terjadi pada Rabu (6/1/2021) malam sekira pukul 19.15 WIB.

“Memang lagi hujan lebat dan angin kencang, lalu tiba-tiba saja pohon rambutan itu tumbang dan menimpa rumah kami,” kata Tata kepada wartawan, Kamis (7/1).

Istri dan anak Tata yakni Rukmini (47) dan Tatu (12) mengalami luka-luka akibat tertimpa material rumah yang ambruk karena tak kuat menahan beban pohon. Mereka harus dilarikan ke klinik kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan.

**Baca juga: PSBB Jilid 4 Berakhir, Dispar Lebak Minta Pengelola Wisata Bersabar

“Anak dan istri luka-luka kena paku, genteng rumah. Sementara saya harus diurut,” ucap Tata.

Kini, Tata dan keluarganya harus mengungsi ke rumah saudara lantaran tempat tinggal mereka hancur.

“Hancur semua rata dengan tanah. Saya sementara di rumah orangtua, istri dan anak di rumah saudara,” katanya lirih.(Nda)