1

Ilmuwan Finlandia Ciptakan Putih Telur Artifisial dari Jamur yang Ramah Lingkungan

Kabar6-Ilmuwan Finlandia di Universitas Helsinki, bersama dengan tim dari Pusat Penelitian Teknis VTT Finlandia, telah mengembangkan apa yang mereka yakini sebagai alternatif sebenarnya untuk ovalbumin, yaitu protein utama yang ditemukan dalam putih telur, dan itu dibuat menggunakan spesies jamur filamen, disebut Trichoderma reesei.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature Food, melansir Goodnet, para ilmuwan membahas potensi alternatif putih telur mereka dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 31-55 persen. Setelah membudidayakan protein ovalbumin dari jamur, para ilmuwan kemudian berkonsentrasi dan mengeringkannya sampai mencapai bentuk bubuk.

Menurut penelitian, alternatif bubuk putih telur baru ini memiliki sifat berbusa yang sangat baik, yang berarti Anda bisa menyiapkannya seperti yang dilakukan dengan putih telur berbasis ayam konvensional dan mencapai hasil yang sama.

“Gen yang membawa cetak biru untuk ovalbumin dimasukkan oleh alat bioteknologi modern ke dalam jamur yang kemudian menghasilkan dan mengeluarkan protein yang sama dengan yang dihasilkan ayam,” kata Emilia Nordlund, dari VTT Technical Research Center of Finland. “Protein ovalbumin kemudian dipisahkan dari sel, terkonsentrasi, dan dikeringkan untuk menciptakan produk fungsional akhir.”

Tim juga menyoroti bagaimana metode mereka dapat sangat membantu dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, membuat perbandingan dengan metode dan proses konvensional yang telah kita ketahui di industri pertanian.

“Menurut penelitian kami, ini berarti bahwa ovalbumin yang diproduksi jamur mengurangi persyaratan penggunaan lahan hampir 90 persen dan gas rumah kaca sebesar 31 hingga 55 persen dibandingkan dengan produksi mitra berbasis ayamnya,” jelas Natasha Järviö dari Universitas Helsinki.

Dengan kemajuan masa depan dalam industri ini, Järviö percaya metode mereka dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari produksi bubuk putih telur hingga 72 persen. Tapi itu, tentu saja, masih harus dilihat.

Startup ini mengatakan, mereka berencana untuk membangun pabrik produksi percontohan di Finlandia. Setelah semua persetujuan peraturan diberikan, mereka akan mulai mengirimkan produk ke AS terlebih dahulu.(ilj/bbs)




Beberapa Jenis Makanan yang Membuat Anda Justru Tambah Lapar

Kabar6-Makan, termasuk ngemil, dilakukan saat Anda merasa lapar. Namun hal yang sering terjadi adalah Anda bukannya menjadi kenyang, tetapi justru semakin lapar.

Jangan langsung menambah porsi makan dulu, karena ternyata beberapa jenis makanan memang membuat Anda menjadi tambah lapar. Melansir beberapa sumber, berikut lima jenis makanan yang ternyata justru membuat Anda tambah lapar:

1. Salad
Siapa sangka, makanan sehat ini justru membuat Anda semakin lapar, bahkan setelah mengonsumsinya. Salad yang dimaksud adalah satu porsi sayuran hijau tanpa adanya tambahan lemak sehat atau protein.

Salad yang baik adalah yang juga mengandung protein nabati sehat seperti quinoa, sedikit karbohidrat dari ubi, lemak sehat dari alpukat dan tentu saja protein nabati seperti daging ayam. Makanan yang seimbang tersebut akan membuat perut Anda merasa kenyang hingga waktu makan berikutnya.

2. Jus
Meskipun tergolong minuman sehat yang kerap dijadikan pengganti makanan, ternyata ada jenis jus yang justru malah membuat Anda semakin lapar, yakni jus instan dan jus yang disaring serta ditambah gula.

Jus yang disaring akan hilang kandungan seratnya sehingga tidak membuat Anda kenyang. Ditambah, gula membuat gula darah cepat naik, namun juga cepat turun sehingga mudah kembali lapar.

3. Putih telur
Putih telur sangat kaya akan protein. Namun jika Anda hanya memakan putih telurnya saja, maka akan merasa cepat lapar. Anda bisa menyiasati dengan juga mengonsumsi kuning telurnya. Hal ini karena keduanya memberikan asupan protein dan lemak yang dibutuhkan untuk tubuh.

4. Camilan asin
Snack gurih biasanya dicari sebagai pengganjal makan bahkan pengganti makan. Hanya saja, snack seperti cracker asin atau gurih hanya akan membuat Anda lebih lapar lagi.

Makanan asin membuat kita merasa haus terus menerus. Nah, kondisi ini kerap disalah artikan sebagai rasa lapar yang membuat Anda makan lebih banyak lagi.

5. Roti dan selai
Kedua makanan ini sering menjadi menu sarapan. Namun keduanya akan membuat perut Anda terasa lebih lapar. Hal ini disebabkan karena roti dan selai kaya akan karbohidrat dan lemak yang membuat kadar gula darah cepat turun.

Saat kondisi gula darah turun ini, Anda hanya akan merasakan lapar, bahkan setelah makan roti dengan selai. ** Baca juga: Selain Susu, Ada 5 Makanan yang Bantu Perkuat Tulang

Atur pola makan menjadi lebih seimbang agar Anda tidak terus menerus merasa lapar meski sudah makan.(ilj/bbs)




Tingkatkan Produksi Kolagen dalam Tubuh Melalui 5 Makanan Ini

Kabar6-Kolagen adalah protein yang memiliki fungsi memberi struktur, kekenyalan, dan peregangan pada kulit. Seiring bertambahnya usia, kita akan menghasilkan lebih sedikit kolagen di kulit.

Akibatnya, kulit menjadi kendur dan keluar garis-garis atau kerutan. Karena itulah, kolagen menjadi salah satu kandungan yang harus ada di dalam produk kecantikan.

Pola makan sehari-hari memainkan peran besar yang meningkatkan penampilan dan keremajaan kulit seseorang. Sumber makanan yang sehat dapat memicu produksi kolagen dalam tubuh. Melansir Beautynesia, ini lima jenis makanan yang mengandung kolagen dan direkomendasikan untuk kecantikan kulit:

1. Air kaldu
Beberapa penelitian terbaru menemukan fakta, kaldu tulang merupakan salah satu sumber kolagen yang baik untuk tubuh. Memasak tulang sapi atau ayam hingga menjadi kaldu dikatakan sebagai salah satu proses ekstraksi kolagen.

Kaldu tulang terbuat dari tulang dan jaringan ikat sehingga kaldunya akan mengandung kalsium, magnesium, fosfor, kolagen, glukosamin, kondroitin, asam amino, dan banyak nutrisi lainnya. Jadi, membuat sup dengan kaldu asli bisa membantu Anda mendapatkan asupan kolagen tambahan.

2. Ayam
Kebanyakan suplemen kolagen ternyata berasal dari ayam. Daging putih favorit semua orang ini ternyata mengandung banyak kandungan nutrisi dan gizi. Diketahui, ayam ternyata terdiri dari banyak jaringan ikat. Jaringan inilah yang membuat ayam menjadi sumber kolagen yang sehat.

Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa leher dan tulang rawan ayam merupakan sumber kolagen yang baik untuk perawatan radang sendi.

3. Ikan dan kerang
Seperti hewan lainnya, ikan dan kerang memiliki tulang dan ligamen yang terbuat dari kolagen. Bahkan, banyak orang mengklaim bahwa kolagen dari hewan lain adalah salah satu yang paling mudah diserap. Sayangnya, kita cenderung jarang mengonsumsi bagian-bagian ikan yang paling tinggi kolagennya, seperti kepala atau bola mata.

4. Putih telur
Meskipun telur tidak mengandung jaringan ikat seperti banyak produk hewani lainnya, putih telur memiliki sejumlah besar protein. Nah, protein ini merupakan satu asam amino yang diperlukan untuk produksi kolagen dalam tubuh.

5. Buah-buahan tropis
Tidak hanya kaya akan vitamin C, buah-buahan tropis seperti mangga, kiwi, nanas, dan jambu biji juga memiliki kandungan seng, yaitu faktor pendamping lain untuk produksi kolagen. ** Baca juga: Menurut Penelitian, Wanita yang Diselingkuhi Justru adalah ‘Pemenang’

Yuk, mulai memperbaiki pola makan harian yang sehat untuk membantu meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh.(ilj/bbs)




Mana yang Lebih Sehat, Kuning Telur Atau Putih Telur?

Kabar6-Meskipun dikenal sebagai makanan kaya protein, bagian kuning pada telur sering disebut ‘jahat’ karena diduga mengandung lemak dan kolesterol tinggi. Pada 1990-an dan 2000-an, orang-orang telah mengelompokkan telur sebagai makanan berlemak dan berkolesterol. Pada 2015, Pedoman Diet AS mengklaim batas konsumsi telur harian hanyalah 300 miligram.

Berdasarkan riset, melansir Kompas, jumlah konsumsi telur dalam porsi 300 miligram per hari tak akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Lantas, benarkah telur berbahaya bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi? Allison Koch, ahli diet olahraga di Chichago mencoba menerangkannya. Selama bertahun-tahun, orang mengira kolesterol dalam kuning telur dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Ditambah lagi, penelitian menunjukkan lemak jenuh, lemak dalam kuning telur, terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

“Akibatnya, orang-orang (termasuk para atlet) menghindari konsumsi kuning telur. Mereka hanya mengonsumsi bagian putihnya, yag terdiri dari protein dan air,” kata Koch.

Diketahui, telur utuh mengandung sekira enam gram protein, 13 vitamin dan mineral (termasuk vitamin D dan E), lima gram lemak, termasuk 1,5 gram lemak jenuh, dan 70 kalori. Dua sendok makan putih telur mengandung tiga gram protein dan dua mineral (kalium dan natrium), serta 17 kalori.

“Sementara itu, kuning telur mengandung empat gram protein, dan sebagian besar nutrisi, termasuk kolin untuk kesehatan mata dan otak. Dan ya, kolesterol,” kata Koch.

Tak banyak bukti yang menyebut telur sebagai sumber penyakit jantung. Laporan 2013 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengklaim, telur tak akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Riset yang dilakukan dengan mereview lebih dari 12 studi itu membuktikan, pada individu yang sehat, telur tidak menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung atau kematian yang terkait dengan penyakit jantung.

Sebuah penelitian besar yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association menemukan, konsumsi satu telur sehari tidak berkontribusi pada penyakit jantung.

“Kolesterol dalam makanan selalu dianggap sebagai hal buruk. Telur memang tinggi kolesterol, sehingga kuning telur mendapat citra buruk,” kata Koch.

Namun seiring waktu, kata Koch, penelitian telah menunjukkan agar kita tidak perlu khawatir tentang kolesterol dalam makanan. “Hubungan antara kolesterol makanan dan kolesterol darah tidak sejelas yang kita duga. Kita harus lebih fokus tentang lemak trans dan lemak jenuh,” jelasnya.

Jadi, kita tak perlu ragu lagi saat ingin mengonsumsi telur sebagai menu sarapan. Protein dalam telur akan membantu pemulihan otot kita. Selain itu, lemak dalam telur yang selalu dianggap buruk akan membantu tubuh menyerap vitamin D dan E. Namun, konsumsilah telur dalam jumlah wajar dan jangan terlalu berlebihan.

“Mengonsumsi kuning telur juga dapat membantu atlet mempertahankan berat badannya dengan lebih baik, berkat kandungan proteinnya,” tambah Koch. ** Baca juga: Bagaimana Agar Minum Air Putih Jadi Suatu Kebiasaan?

Bagian kuning telur, kata Koch, juga membantu atlet membangun lebih banyak otot daripada hanya mengonsumsi bagian putih saja. “Manfaat mengonsumsi telur utuh lebih besar daripada risiko mengonsumsi kolesterol dan lemaknya,” katanya lagi.(ilj/bbs)




Tidak Suka Kuningnya, Ini Manfaat Konsumsi Putih Telur

Kabar6-Telur atau makanan berbahan dasar telur, sering menjadi pilihan menu Anda sehari-hari. Sebagian orang lebih memilih kuning telur atau putih telurnya saja untuk dikonsumsi, selebihnya mengonsumsi dua-duanya.

Tahukah Anda, putih telur ternyata sangat baik untuk kesehatan? Melansir magforwomen, ini lima manfaat konsumsi putih telur:

1. Albumin
Putih telur memiliki kandungan protein yang sangat tinggi yang disebut albumin, merupakan sumber protein yang sangat baik. Albumin merupakan satu-satunya jenis protein yang diserap oleh tubuh dan memberikan Anda tambahan energi.

Makanan jenis lain yang mengandung protein (misalnya daging) perlu dipecah oleh sistem pencernaan agar tubuh dapat menyerap dengan baik dan hal ini memerlukan proses yang lama. Dan hal ini juga yang menyebabkan tubuh hanya bisa menyerap 33 persen dari protein karena proses ini.

2. Tulang sehat
Protein dalam telur juga dapat membentuk dan memperkuat otot. Kandungan protein di dalamnya dapat meningkatkan asam amino yang berguna untuk membentuk otot. Selain itu kandungan lutein didalam putih telur akan memperkuat tulang di dalam tubuh.

3. Rendah kalori
Putih telur merupakan jenis makanan yang rendah kalori dan juga dapat membantu membakar lemak. Jadi jika berniat mengecilkan pinggang, Anda harus tambahkan putih telur ke dalam menu sarapan.

4. Bebas kolesterol
Putih telur tidak memiliki kandungan kolesterol karena itu sangat baik untuk dikonsumsi Anda yang ingin menurunkan kadar kolesterol.

5. Rambut sehat
Jika Anda menginginkan rambut yang lembut, sehat, kuat dan panjang maka putih telur akan sangat bermanfaat, karena protei mengandung protein yang tinggi dan juga kandungan sulfur di dalam telur akan membuat rambut tumbuh lebih cepat. Sulfur juga baik untuk pertumbuhan kuku dan gigi. ** Baca juga: Ketahui Kondisi Kesehatan Melalui Warna Urine

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Konsumsi Putih Telur Miliki 5 Manfaat Mengejutkan

Kabar6-Telur menjadi lauk praktis saat sarapan, atau menjadi bahan makanan yang mudah diolah dan menjadi pilihan banyak orang karena lezat. Di sisi lain, banyak orang berpendapat bahwa kuning telur lebih baik ketimbang putih telur. Benarkah demikian?

Adakah manfaat dari putih telur? Melansir magforwomen, berikut liman manfaat mengejutkan dari putih telur:

1. Albumin
Putih telur memiliki kandungan protein yang sangat tinggi yang disebut albumin, merupakan sumber protein yang sangat baik. Albumin merupakan satu-satunya jenis protein yang diserap oleh tubuh dan memberikan Anda tambahan energi.

Makanan jenis lain yang mengandung protein (misalnya daging) perlu dipecah oleh sistem pencernaan agar tubuh dapat menyerap dengan baik dan hal ini memerlukan proses yang lama. Dan hal ini juga yang menyebabkan tubuh hanya bisa menyerap 33 persen dari protein karena proses ini.

2. Tulang sehat
Protein dalam telur juga dapat membentuk dan memperkuat otot. Kandungan protein di dalamnya dapat meningkatkan asam amino yang berguna untuk membentuk otot. Selain itu kandungan lutein dalam putih telur akan memperkuat tulang.

3. Rendah kalori
Putih telur merupakan jenis makanan yang rendah kalori dan juga dapat membantu membakar lemak. Jadi jika berniat mengecilkan pinggang, Anda harus tambahkan putih telur ke menu sarapan.

4. Bebas kolesterol
Putih telur tidak memiliki kandungan kolesterol karena itu sangat baik untuk dikonsumsi Anda yang ingin menurunkan kadar kolesterol.

5. Rambut sehat
Jika Anda menginginkan rambut yang lembut, sehat, kuat dan panjang maka putih telur akan sangat bermanfaat, karena protei mengandung protein yang tinggi dan juga kandungan sulfur dalam telur akan membuat rambut tumbuh lebih cepat. Sulfur juga baik untuk pertumbuhan kuku dan gigi. ** Baca juga: Sering Abaikan Sarapan Tidak Baik untuk Kesehatan

Jadi jangan buang putih telur Anda, ya.(ilj/bbs)