1

Dampak Corona, Produsen Upper Homyped di Lebak Rumahkan Ratusan Karyawan

Kabar6.com

Kabar6-PT Balaraja Sembada, perusahaan produsen upper (Bagian atas) sepatu dan sandal merek Homyped di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, terpaksa merumahkan ratusan karyawannya.

Kebijakan tersebut diambil pihak manajemen karena ketidak tersedianya bahan baku produksi dampak dari mewabahnya virus Corona (Covid-19).

“Karena bahan bakunya sebagian besar tidak tersedia dari China. Karema mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku, otomatis ke kami tidak ada order,” kata Factory Manager PT Balaraja Sembada, Khotib, saat dihubungi wartawan, Jum’at (13/3/2020).

**Baca juga: Bukan Suspect Corona, Pasien di RSUD Lebak Tetap Diisolasi.

Khotib menyebut, karyawan yang dirumahkan sekitar hampir 300 orang lebih. Ratusan karyawan tersebut mengisi 12 line yang tiap line terdiri dari 34 orang karyawan. Dari 12 line, kini hanya tersisa 3 line.

“Tetap produksi karena masih ada 3 line dengan rata-rata produksi per hari sekitar 1.500. Kami juga enggak tahu ini (Produksi) berjalan sampai kapan Homyped akan kirim ke sini,” ucap Khotib.(Nda)




Produsen Sepatu Adidas di Lebak : Belum Pernah Pecat Karyawan Karena Sakit

Kabar6.com

Kabar6-Produsen Upper (bagian atas) sepatu Adidas, PT Parkland World Indonesia (PWI) VI Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, menegaskan, tidak pernah memberhentikan Dini Rosdiawan, salah seorang karyawan yang mengaku dipecat saat sakit.

Legal PT PWI Rangkasbitung Bad’a F. Yadi, mengatakan, Dini masih berstatus sebagai karyawan di perusahaan tersebut.

“Iya (Masih karyawan). Karena sampai sekarang kami belum pernah mengeluarkan surat PHK atas nama Dini Rosdiawan,” kata Yadi saat dihubungi Kabar6.com, Rabu (26/2/2020).

Namun kata Yadi, sejak tanggal 9 November 2019 hingga saat ini, Dini tak pernah datang ke perusahaan. Upaya untuk memanggil Dini juga diklaim telah dilakukan oleh perusahaan.

**Baca juga: Dinilai Merugikan, Kabupaten Lebak Tutup Galian Tanah Merah Ilegal.

“Kalau dia punya itikad baik datang ke perusahaan jangan menghilang. Saya udah kroscek, surat yang kami terima itu kalau tidak salah tanggal 8 November lima hari ke depan, kemudian ke sana nya tidak pernah ada surat keterangan,” katanya.

“Ada apa dan seperti apa masalahnya datang ke perusahaan jangan bercerita yang sekiranya dia memberi data yang tidak jelas,” tambah Yadi.(Nda)




Produsen Sepatu Adidas di Rangkasbitung Bantah Pecat Karyawan Karena Sakit

Kabar6.com

Kabar6-Produsen sepatu Adidas, PT Parkland World Indonesia (PWI) VI Rangkasbitung, membantah pernyataan salah satu karyawatinya, Dini Rosdiawan yang mengaku di-PHK sepihak saat sedang sakit dan dirawat di rumah sakit.

“Berita mengenai PHK sepihak sangat merugikan perusahaan dan menyatakan bahwa berita itu tidak benar dan fitnah,” tulis PT PWI Rangkasbitung dalam press release yang dikirim HRD & GA PT PWI Rangkasbitung Syahroni kepada Kabar6.com, Selasa (25/2/2020).

Dalam press release tersebut, PT PWI justru menyebut bahwa Dini tidak masuk bekerja sejak 8 sampai 15 November 2019 dan hingga saat ini tidak juga melapor kepada perusahaan.

“Baik saudara Widia adm bagian dan Ibu Widia manager belum pernah bertemu karyawan yang bersangkutan apalagi menyatakan mem-PHK karyawan yang bersangkutan,” tulis PT PWI dalam penjelasannya.

**Baca juga: Ijin Sakit, Karyawan Pabrik Sepatu di Rangkasbitung ini Malah Dipecat.

Sebelumnya diberitakan, Dini Rosdiawan salah satu karyawati PT PWI Rangkasbitung yang bekerja di bagian sewing, kepada wartawan, mengaku, di-PHK sepihak.

“Saya udah kirim surat izin enggak masuk kerja dari dokter karena saya dirawat. Tapi, pas mau ngirim surat keterangan dokter malah ditolak. Katanya, saya udah di-off-kan dan enggak bisa masuk kerja lagi,” kata Dini, Jum’at (21/2/2020).(Nda)