Kabar6- Memasuki musim kemarau, debit air di sungai Cimanceuri Kabupaten Tangerang ditemukan mengalami penyusutan.

Hal itu, berpengaruh langsung terhadap produksi air bersih di instalasi pengolahan air atau water treatment plant milik (WTP) Perumdam Tirta Kerta Niaga (TKR).

Dampaknya, distribusi air bersih ke rumah- rumah warga di kawasan CitraRaya, Kabupaten Tangerang, khususnya sejumlah klaster yang ada di wilayah kecamatan Panongan mengalami gangguan.

Humas Perumdam TKR Ahmad Rizal mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa pasokan air baku dari kali Cimanceuri agak sedikit menyusut.

Sehingga, produksi air bersih di WTP yang terletak di area perumahan Kusuma Dwipa CitraRaya praktis terganggu.

“Ini faktor alam, sekarang sudah mulai masuk musim kemarau dan imbasnya debit air di sungai itu menyusut,” ungkap Rizal, kepada Kabar6.com, Sabtu (09/07/2022).

Menurut Rizal, untuk menjawab keluhan warga terkait masalah itu perusahaan pelat merah milik Pemerintah Kabupaten Tangerang tersebut menerjunkan sejumlah mobil tangki air ke rumah- rumah warga terdampak.

Itu dilakukan guna memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen. Terlebih saat ini warga yang beragama Islam sedang mempersiapkan diri untuk beribadah shalat Idul Adha dan memotong hewan kurban.

“Hari ini kami siagakan sejumlah armada pengangkut air untuk mendistribusikan air bersih ke rumah- rumah warga, terutama di tempat ibadah. Kami berharap warga sedikit bersabar dengan kondisi saat ini, karena Perumdam TKR juga sedang mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah itu,” katanya.

**Baca juga:H-2 Lebaran Haji, Sapi Kurban Asal Bima Ludes Terjual

Pantauan Kabar6.com, sejumlah mobil tangki bermuatan air bersih disiagakan ke rumah- rumah warga untuk menyalurkan kebutuhan dasar tersebut.

Warga agak sedikit terbantu dengan solusi yang diberikan pihak Perumdam TKR. Mereka beramai- ramai menyediakan wadah berupa ember, baskom dan lainnya untuk menampung air bersih yang disalurkan melalui mobil tangki tersebut.(Tim K6)

Kabar6-Perusahan Umum Daerah Tirta Kerta Raharja (PERUMDAM TKR) mengalami sejumlah kendala dalam produksi air akibat banyaknya sampah yang memenuhi sungai Cisadane.

Juru bicara Perumdam TKR Samsudin Sidik mengatakan, banyaknya sampah yang mengalir di Sungai Cisadane ini sangat berpengaruh pada produksi air namun masih tetap diantisipasi.

“Jadi banyaknya sampah secara kualitas air tidak berpengaruh. Namun produksi air berkurang karena sampah menghambat kerja pompa,” ujar Samsudin saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).

Dalam mengantisipasi sampah tersebut, kata dia, pihaknya melakukan penyaringan pada intake sehingga hal tersebut tidak mempengaruhi kualitas air yang dihasilkan. Sehingga air yang dikonsumsi masyarakat dalam kondisi aman.

**Baca juga: Lagi, Sungai Cisadane Tertutup Sampah Plastik.

“Sampah bisa kita halau dengan adanya screen (penyaring) pada intake ( bangunan penyadap ) sehingga tidak berpengaruh pada kualitas air,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Permasalahan sampah di Sungai Cisadane seakan-akan tak pernah habisnya. Sungai Cisadane kebanggaan warga Tangerang kembali dipenuhi sampah, Rabu (24/6/2020). (Oke)