1

Pansel Lelang JPT Pratama Banten Diulang

kabar6.com

Kabar6–Tes akhir belum memenuhi syarat minimal pengajuan, Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan (open biding) jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama untuk dua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) diulang.

Diketauhi, dua OPD yang diulang yaitu untuk posisi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banten. Berdasarkan hasil proses seleksi, dari dua posisi tersebut hanya satu orang yang memenuhi syarat kompetensi dari jumlah maksimal tiga orang.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten, Komarudin mengatakan, berdasarkan hasil pleno pansel memutuskan untuk kembali melakukan lelang jabatan untuk dua posisi tersebut.

“Karena dari dua posisi yang dilelang masing-masing hanya satu orang peserta yang memenuhi syarat. Dan kerja pansel itu kan memilih tiga, artinya belum jadi. Dan belum kita umumkan,” kata Komarudin, Senin (4/11/2019).

Saat ditanya apakah satu peserta yang memenuhi syarat kompetensi wajib mengikuti lelang ulang, Komarudin menilai peserta tersebut wajib ikut kembali. Meski begitu, ia mengungkapkan, jika peserta tersebut tidak perlu melakukan asessment.

“Nggak perlu. Dokumennya kan masih ada,” katanya.

Berdasarkan catatan, Pemprov Banten menyelenggarakan lelang jabatan untuk empat OPD, yaitu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Banten, Kepala BPBD dan Kepala DPMPTS Banten. Namun dalam perjalanannya hanya dua posisi yang diajukan oleh Pansel ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yaitu Kepala DPUPR dan Kepala Dinas Ketapang.

“Jadi Yang kita ajukan ke KASN itu hanya PUPR dan Ketapang. Karena sudah ada tiga besar dan memenuhi standar kompetensi. kalau dua posisi tadi hanya satu yang memenuhi syarat,” jelas manta Pj Bupati Tangerang itu.

Terkait siapa yang akan dipilih oleh Gubernur Banten untuk menepati posisi Kepala DPUPR dan Dinas Ketapang, Komarudin mengaku, masih menunggu hasil verifikasi KASN.

**Baca juga: Hujan Rintik, Jalan Trip Jamaksari Serang Sudah Digenangi Air.

“Mereka kan memferivikasi, posisinya benar apa nggak. Kalau benar silahkan dilantik. Dan sebelum dilantik kita umumkan dulu. Dan untuk yang dua lagi saya tegaskan kartena tida ketemu tiga besar maka harus diulang dari nol. Kalau nggak memenuhi standar yah diulang,” ujarnya.

Saat ditanya terkait proses lelang jabatan untuk posisi Asisten Daerah (Asda) I Pemprov Banten, Komarudin mengaku jika saat ini tengah proses di KASN. Ia memperkirakan pekan ini hasilnya sudah keluar.

“Sekitar tanggal 7 November udah selesai. Sama juga yang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten juga tinggal nunggu rekomendasi KASN,” katanya.(Den)




Sumbang 2.000 Sepatu, Pratama Group Dapat Piagam Kemanusiaan ACT

kabar6.com

Kabar6-Selain menyerahkan donasi senilai Rp408.404.500, Pratama Group yang berlokasi di Jalan Raya Serpong Kilometer 7, Pakulonan, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) juga menyumbang sejumlah sepatu untuk kebutuhan alas kaki di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Hal itu diungkapkan Choi Jung Sik selaku Presiden Komisaris PT Pratama.

Dikatakannya, donasi sepatu itu untuk membantu anak-anak usia sekolah tetap dapat meneruskan sekolah dengan alas kaki yang diberikan.

“Selain meringankan korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala, kami juga menyumbang sepatu untuk meningkatkan semangat anak usia sekolah di daerah bencana,” kata Choi dihadapan media, Kamis (8/11/2018).

Senada, HSE Manager PT Pratama, Sudiono menambahkan, pihaknya menyumbang 2000 pasang sepatu untuk anak-anak usia sekolah kawasan bencana di Sulawesi Tengah itu.

“Ada 2000 pasang sepatu yang kami sumbangkan ke Palu, Sigi dan Donggala dengan ukuran kaki (size) 5-11,5 atau size 36-42 yang jika di rupiahkan senilai dengan Rp328.560.000,” ungkap Dion, sapaan akrabnya.

Untuk itu, Head of Partnership ACT, Basair menjelaskan, kalau Pratama Group merupakan pionir yang mendonasikan 2.000 pasang sepatu berkualitas dunia itu untuk korban bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala.

Sebagai pionir, lanjut Basair, pihaknya memberikan piagam kemanusiaan kepada Pratama Group yang telah memberikan bantuan kemanusiaan untuk saudara korban gempa dan tsunami di Palu Sigi dan Donggala berupa 2.000 pasang sepatu.

**Baca juga: Gandeng ACT, Pratama Group Donasi Palu Donggala.

“2000 pasang sepatu tadi senilai dengan 328.560.000 dan total bantuan dari Pratama Group sebesar 736.964.500,” ungkap Basair. (fit)