1

156 Ribu Anak di Tangsel Ditargetkan Dapat Imunisasi Polio

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan turut memberikan imunisasi kepada balita. Hal ini sebagai komitmen Pemerintah daerah setempat untuk terus menggencarkan pekan imunisasi nasional polio.

“Pemkot Tangsel menargetkan 156 ribu anak dilakukan vaksinasi gratis,” katanya di Serpong Utara dikutip Sabtu (27/7/2024).

**Baca Juga:Perumahan Serpong Lagoon di Tangsel Diduga Belum Kantongi SIPPA

Pilar berpesan kepada seluruh masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan vaksinasi ini untuk melindungi generasi mendatang.

“Di Tangsel sendiri, kami memiliki 2.295 posko vaksinasi. Termasuk di 849 Posyandu, 21 Rumah Sakit, dan 35 Puskesmas,” terangnya.

Menurutnya, pekan imunisasi nasional polio telah dimulai sejak kemarin. Putaran pertamaakan berakhir hingga 29 Juli 2024.

Ia meminta seluruh pihak untuk sama-sama menyukseskan penyelenggaraan PIN Polio di Tangsel. Termasuk mengingatkan orang tua untuk membawa putra-putrinya ke fasilitas kesehatan agar dilakukan imunisasi.

“Mari kita sukseskan kegiatan PIN Polio, supaya anak terhindar dari penyakit Polio,” pesan Pilar.(yud)

 




Pemkot Tangerang Luncurkan Gerakan Anak Sehat dan Cerdas

Kabar6-Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, meluncurkan Gerakan Anak Tangerang Sehat dan Cerdas, sekaligus mengukuhkan bunda Posyandu, yang berlangsung di Ruang Al-Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jum’at (8/3/2024).

Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Para Pejabat di Lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Ketua TP PKK Kota Tangerang, OPD terkait, camat dan lurah se-Kota Tangerang, Bunda PAUD dan Kader Posyandu se-Kota Tangerang.

Nurdin menyampaikan, pengukuhan Bunda Posyandu dan Gerak Sehat Cerdas merupakan upaya Pemkot dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan anak usia dini.

“Gerakan ini merupakan komitmen Pemkot dalam memberikan perhatian penuh dalam meningkatkan kesehatan serta kecerdasan anak-anak di Kota Tangerang, dalam rangka mewujudkan kota layak anak dan menciptakan generasi emas dan berkualitas yang siap membangun bangsa,” ujar Nurdin.

**Baca Juga: Buka Pelatihan Anggar, Pj Wali Kota Nurdin Harap Kota Tangerang Jadi Gudangnya Atlet Berprestasi

Kesehatan dan kecerdasan anak, kata Nurdin, kunci masa depan bangsa. “Kami ingin memastikan semua anak di Tangerang mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal,” katanya.

Nurdin juga menekankan pentingnya peran ibu-ibu dalam mendukung gerakan anak sehat dan cerdas. “Untuk itu, bunda Posyandu menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan dan pendidikan anak,” terangnya.

“Kami mengajak seluruh ibu-ibu di Kota Tangerang untuk aktif dalam kegiatan Posyandu dan mendukung program-program pemerintah yang terkait dengan kesehatan dan pendidikan anak,” sambungnya.

Pada kesempatan itu juga, Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri ini, berharap, Bunda Posyandu PAUD menjadi sosok yang berperan penting dalam memotivasi dan menggerakkan masyarakat untuk aktif dalam kegiatan Posyandu.

“Saya harap Bunda Posyandu dapat menjadi motor penggerak dalam mewujudkan anak sehat dan cerdas. Mari kita berkolaborasi ciptakan generasi emas Tangerang yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” tandasnya. (Adv)

 




Lebak Ditunjuk Jadi Pilot Project Implementasi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa

Kabar6-Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjuk Kabupaten Lebak menjadi pilot project untuk mengimplementasikan posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa (LKD).

Hal itu tertuang dalam Surat Ditjen Bina Pemerintahan Desa tertanggal 2 Februari 2024.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak dr. Budhi Mulyanto mengatakan, posyandu yang akan menjadi pilot project berada di Pasarkeong, Cibadak.

“Kalau selama ini concern kegiatan posyandu bisa dibilang hanya bidang kesehatan (Puskesmas). Sekarang akan diselaraskan tujuan pembentukan posyandu itu untuk apa,” kata dr. AqBudhi Mulyanto, Sabtu (17/2/2024).

**Baca Juga: Untuk Petugas KPPS, Kenali Resiko Penyakit karena Kelelahan Kerja

Implementasi posyandu sebagai LKD melalui 6 pendekatan bidang standar pelayanan minimum (SPM). Mulai dari pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial dan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.

“Integrasi kegiatan semua sektor/bidang terkait yangbl dilakukan di posyandu. Utamanya untuk pencapaian SPM berbagai urusan, jadi tidak hanya urusan kesehatan,” tutur Budhi.

“Leading program ini ada di DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa), jadi bisa konfirmasi ke sana,” tambahnya.

Dijadwalkan, pembahasan rencana kegiatan pilot project akan dilaksanakan pada bulan Maret 2024 dengan dihadiri Ketua Umum Pembina Posyandu Tri Tito Karnavian.(Nda)




Kader Posyandu Apresiasi Wali Kota atas Pembangunan Kesehatan di Kota Tangerang

Kabar6-Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mendorong seluruh kader posyandu di Kota Tangerang, untuk terus menggencarkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Hal tersebut, disampaikan Wali Kota Tangerang, saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan Sapa Sehat yang diisi dengan gerak jalan dan senam sehat, yang digelar di Stadion Benteng Reborn, Jumat (8/12/2023).

Arief menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja sama dari seluruh kader Posyandu yang senantiasa memberikan informasi dan pelayanan kesehatan di tengah masyarakat.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan khususnya para kader Posyandu yang turut serta dalam membangun masyarakat yang sehat sehingga dapat berdaya saing di masa depan,” ucap Arief.

Arief mengajak seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Tangerang.

“Atas kerja sama kita semua, alhamdulillah orang yang sakit di Kota Tangerang berkurang, angka stunting menurun, semua itu tak lepas dari langkah nyata kita bersama yang telah diberikan kepada masyarakat. Mari bersama-sama kita terus sosialisasikan PHBS, makan makanan yang bergizi demi mewujudkan masyarakat kota yang senantiasa sehat dan sejahtera,” katanya.

Arief mengatakan, saat ini Pemkot Tangerang telah berhasil menekan angka stunting dari 15,3 persen pada 2021 menjadi 11,8 persen pada 2022 atau turun 3,5 persen beriringan dengan penurunan angka stunting se-Provinsi Banten dari 24,5 persen menjadi 20 persen. Capaian target Nasional yang sudah ditetapkan menjadi 14 persen pada tahun 2024.

“Angka stunting di Kota Tangerang, sudah turun, itu semua berkat kerja keras para kader, dan seluruh tenaga kesehatan,” terangnya.

Tak hanya itu, Pemkot juga dalam memberikan jaminan kesehatan melalui Program Universal Health Coverage (UHC) meraih capaian 99,8 % termasuk yang tertinggi se-Provinsi Banten.

Usai mengikuti kegiatan yang bertajuk Sapa Sehat tersebut, seluruh kader Posyandu, menyampaikan ungkapan melalui spanduk yang bertuliskan “Terima kasih Pak Wali dan Pak Wakil, Bapak Pembangunan Kesehatan Kota Tangerang.”

**Baca Juga: Purna Tugas Jadi Wali Kota Tangerang, Arief Tak Berniat Maju di Pilgub Banten

Sementara itu, salah satu kader Posyandu, dari Kecamatan Tangerang, Serly (30) mengaku mengapresiasi Pemkot Tangerang yang selama ini telah fokus dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Allhamdulillah, hari ini bisa kumpul di sini bareng pak wali, bareng kader lainnya. Saya merasakan pembangunan di Kota Tangerang, khususnya kesehatan yang saat ini terus membaik, saya merasakan kemajuannya terutama sejak di pimpin pak Arief, terima kasih pak,”pungkasnya.

Sebagai informasi, berbagai program kesehatan Pemkot Tangerang yang terus digencarkan diantaranya Program Kader Srikandi, di mana program ini mendampingi ibu hamil dan bayi, Peri Lansia yang memberikan pendampingan bagi lansia dengan risiko tinggi, Program Tatalaksana Gizi Buruk Segera Pulih (Laksa Gurih) dan Cageur Jasa, yang memberikan layanan kesehatan secara door to door, diantaranya pada penanganan gizi buruk.

Sementara itu, program insentif untuk para kader Posyandu di Kota Tangerang pada tahun 2024 akan diberikan sebesar Rp150.000, dan Operasional Posyandu sebesar Rp500.000, di mana tahun 2024 akan dinaikan menjadi Rp750.000.(Adv)




Tingkatkan Peran Posyandu, Apdesi Kabupaten Tangerang Gelar Pelatihan

Kabar6.com

Kabar6-Sebagai upaya meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan serta pelayanan sosial lainnya. Pemerintah Desa yang berhimpun di Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) menggelar pelatihan bagi para kader posyandu se Kabupaten Tangerang, di Hotel Bukit Indah Ciloto Puncak, Bogor, Jawa barat, (Jumat/4/10/2019).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Tangerang, H. Adiyat Nuryasin dalam arahannya menyampaikan, tujuan pelatihan ini agar kader Posyandu memiliki bekal dan keterampilan dalam pengelolaan Posyandu.

“Kader Posyandu yang hadir merupakan delegasi dari seluruh Desa yang ada di Kabupaten Tangerang, dengan mengikuti kegiata ini, kader-kader tersebut, diharapkan mampu menyelenggarakan dan meningkatkan kinerja/stratifikasi Posyandu,” ujar Adiyat.

Menurutnya, Posyandu sebagai wadah peran serta masyarakat, yang menyelenggarakan sistem pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas manusia, secara empirik telah dapat memeratakan pelayanan bidang kesehatan, Adiyat juga Mengapresiasi kepada kepala desa dikabupaten Tangerang yang telah memberangkatkan kader posyandunya untuk dapat dilatih guna peningkatan kompetensi.

“Saya mengapresiasi kepala desa atas terselenggaranya pelatihan ini, semoga kegiatan ini terus ditingkatkan pada kesempatan – kesempatan berikutnya,” terangnya.

Ditempat yang sama terkait rangkaian kegiatan, Plh. Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tangerang Aenilah Syarif, menjelasakan, Kegiatan kader posyandu ini dilaksanakan selama tiga hari dibagi dalam beberapa sesi.

“Ya, kegiatan pelatihan ini dibagi dalam dua angkatan,” imbuhnya.**Baca juga: Curi Celana Dalam Wanita, Warga Rajeg Diamankan Polsek Tangerang.

Sementara itu, Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Desa Kementerian Dalam Negeri, Budi Antoro menyampaikan juga tentang peran posyandu dalam pembangunan desa.

“Bahwa sudah sepatutnya pemerintah desa melakukan pembinaan kepada lembaga kemasyarakatan desa salah satunya adalah posyandu sesuai dengan Peratutan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 tahun 2018,” pungkasnya.(N2P)