1

5 Oknum Perangkat dan Pendamping Desa di Lebak Diciduk Polisi, Hasil Tes Urine Positif Narkoba

Kabar6-Lima orang oknum perangkat dan pendamping desa di Kabupaten Lebak berinisial W, C, D, S dan M dikabarkan diamankan polisi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.

Kasat Narkoba Polres Lebak AKP Malik Abraham membenarkan diamankannya 5 orang pendamping dan perangkat desa tersebut.

“Mereka diamankan hari Selasa kemarin. Ada informasi kemudian kami lidik, dan dari satu orang kami lakukan interogasi lalu dilakukan pengembangan,” kata Malik, Rabu (14/12/2022).

Saat diciduk, polisi memang tidak menemukan barang bukti apapun yang berkaitan dengan narkoba. Namun dari hasil tes urine yang dilakukan, kelimanya positif narkoba jenis sabu.

“Iya hasilnya positif, enggak ada (barang bukti), keterangan mereka mengkonsumsinya sudah beberapa hari yang lalu. Mereka (diamankan) di rumah masing-masing,” ungkap Malik.

**Baca juga: Resmi, Geopark Bayah Dome Ditetapkan sebagai Geoheritage

Malik menyebut, berdasarkan keterangan dari kelimanya, barang haram tersebut diperoleh dari seorang pengedar yang kini masih diburu polisi.

“Dari seseorang, kami coba kejar tapi melarikan diri. Tapi mohon maaf saya enggak bisa sebutkan inisialnya,” ucap Malik.(Nda)




Positif Narkoba, Pegawai Desa di Lebak Dicokok Polisi

Kabar6-Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Lebak menangkap seorang pria berinisial HD yang diketahui merupakan pegawai desa atau prades di Desa Cilayang, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak.

Kasat Narkoba Polres Lebak AKP Malik Abraham mengatakan, HD diciduk di rumahnya, Kamis (17/2/2022).

“Kami amankan di rumah, yang bersangkutan sedang tidur,” kata Malik kepada Kabar6.com, Jumat (18/2).

Dari hasil penggeledahan di rumah HD, polisi menemukan barang buki berupa alat isap narkoba. Kemudian dilakukan tes urine yang dilakukan terhadap HD hasilnya positif mengandung zat narkoba.

**Baca juga:Tahun Ini, Dinas PUPR Lebak Bangun 7 Embung untuk Atasi Kekeringan

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“(Tes urine) positif. Iya (Tersangka),” ucap Malik.

Penangkapan HD rupanya merupakan hasil pengembangan dari kasus yang sebelumnya berhasil diungkap polisi Namun, Malik belum mau menyampaikan secara detail mengenai kasus tersebut.(Nda)




Tes Urine Pegawai Pemkot Tangsel Positif Narkoba, Ini Sanksinya

Kabar6.com

Kabar6-Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan (Tangsel) gelar tes urine terhadap 375 pegawai pemerintahan daerah setempat. Wali Kota Benyamin Davnie merekomendasikan bagi pegawai yang terbukti hasil urine positif mengandung zat narkoba.

“Tapi kalo memang ada positif saya akan arahkan rehabilitasi melalui BNN. Kita kirim ke tempat rehabilitasi,” katanya kepada kabar6.com di Balai Kota Tangsel, Rabu (24/11/2021).

Meski demikian ia akan menelusuri dulu penyebab yang bersangkutan positif. Kalau karena obat-obatan medis dari dokter tidak masalah.

Bagi pegawai yang hari ini tidak masuk kerja karena sudah mengetahui ada tes urine massal?. Benyamin tegaskan harus dipaksakan ikut tes urine secepatnya di kantor BNN Tangsel.

“Jangan menghindar deh, lambat atau cepat kalo pemake akan ketahuan,” tegasnya.

**Baca juga: UMK 2022 di Kabupaten Tangerang Disepakati Naik 10 Persen

Benyamin akan minta data absensi kepada setiap pimpinan organisasi perangkat daerah. Pegawai yang hasil urine positif narkoba harus jujur sudah berapa lama menjadi pecandu narkoba.

“Saya lihat dulu kalau dia memang sudah pecandu saya gak akan ragu untuk mengeluarkan,” terangnya. Benyamin pada kesempatan itu juga ikut tes urine. Hasilnya negatif.(yud)




Positif Narkoba, Dua Polisi Lebak Diperiksa Propam

Kabar6.com

Kabar6-Dua anggota Polres Lebak, Brigadir O dan J diperiksa Propam Polres Lebak setelah hasil urine keduanya positif mengandung narkoba.”Ya, diproses Propam,” kata Kasat Narkoba AKP Endang Sugiarto, Kamis (25/7/2019).

Informasi menyebut, sabu yang dikonsumsi O dan J diduga diambil dari sebuah pot belakang Rutan Klas IIB Rangkasbitung.

“Ada informasi dari pihak Rutan (anggota ambil sabu di belakang Rutan) kemudian kami kroscek dan cari. Setelah ditelusuri apakah benar itu anggota, kemudian ada CCTV rumah makan yang kami cek dan ternyata jelas (anggota),” papar Endang.

**Baca juga: Tenaga Medis RS Misi Lebak Dilatih Kesiapsiagaan Bencana Gempa.

Meski positif narkoba, dari dua anggota Sabhara tersebut tidak ditemukan sabu. Diduga, sabu yang diambil langsung dikonsumsi.

“Kami cek juga di rumah mereka tapi tidak ditemukan barang buktinya. Karena tidak ada (barang bukti) jadi ditangani Propam bukan ditangani kami,” tandas Endang.(Nda)