1

Penelitian: 93 Persen Pengguna Ponsel Miliki Risiko Terkena Masalah Pada Mata

Kabar6-Ponsel sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok, terutama untuk masyarakat perkotaan yang memiliki segudang aktivitas. Sayangnya di sisi lain, ponsel pun jika digunakan berlebihan dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan.

Penelitian dari The Vision Council, dilansir Women’s Health Mag, mengungkap bahwa 93 persen orang yang menggunakan ponsel memiliki risiko terkena masalah pada mata. “Ketika melihat layar, mata akan lebih jarang berkedip dibandingkan jika kita melihat sekitar atau membaca buku. hal ini membuat mata lebih mudah kering dan iritasi,” ungkap Cristina Schnider dari Johnson & Johnson Vision Care, Inc.

Masalah lain yang membuat mata lebih mudah iritasi, ditambahkan Schnider, adalah ketika melihat ponsel dengan ukuran tulisan dan layar yang kecil. Ini akan membuat mata bekerja lebih keras dan menjadi lebih cepat lelah.

Bagaimana solusinya? Setiap 10 sampai 20 kali sebaiknya alihkan pandangan dari ponsel atau layar dan lihatlah objek lain yang jauh dari mata. Ini akan membantu mengembalikan ritme berkedip mata dan membuat mata kembali lembap.

Selain itu, jaga jarak pandang dari layar. Sebaiknya jarak antara mata dengan layar komputer minimal sejauh tangan Anda. Atur juga agar layar komputer atau ponsel tak terlalu terang. ** Baca juga: Rahasia Panjang Umur Ada di 5 Sayuran Ini

Hindari menggunakan ponsel saat berada dalam ruangan yang gelap, seperti ketika Anda akan tidur. Cahaya yang terlalu terang di ruangan gelap bisa menyebabkan kebutaan secara perlahan.(ilj/bbs)




Asyik, Mendatang Isi Baterai Ponsel Cuma dalam Hitungan Detik Saja

Kabar6-Para ilmuwan telah menemukan teknologi baru yang mungkin membuat pengisian daya ponsel di masa depan menjadi lebih cepat. Periset dari Drexel University menciptakan desain elektroda baterai baru yang memungkinkan Anda mengisi daya ponsel dalam hitungan detik.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Energy menyebutkan bahwa para periset berhasil menciptakan elektroda dari material dua dimensi yang sangat konduktif, yang disebut MXene.

Desain baru tersebut, dilansir Menshealth, bisa membuat baterai standar terisi secepat superkapasitor atau piranti penyimpan energi yang diklaim bisa terisi penuh hanya dalam hitungan detik dan bisa bertahan lebih lama.

Para peneliti itu mendemontrasikan kemampuan mengisi elektroda MXene yang tipis dalam sepersepuluh detik, yang membuka jalan pengembangan perangkat penyimpanan energi supercepat dan bisa diisi dengan sangat cepat juga kapasitasnya besar.

Elektroda adalah bagian penting dari baterai yang menyimpan energi saat mengisi daya dan menghilangkannya saat tak dibutuhkan. Elektroda pada baterai memiliki port tempat muatan disimpan, yang disebut situs aktif redoks, dan pada desain baru tersebut memiliki lebih banyak port.

Hal ini dapat membantu mendapatkan energi ke baterai lebih cepat dan membuat keseluruhan proses pengisian baterai menjadi cepat dan mudah. Meskipun baru penelitian pada baterai ponsel, para ilmuan mengatakan bahwa di masa depan mungkin Anda bisa mengisi daya mobil, laptop, dan gadget lain dalam hitungan detik. ** Baca juga: Sejak Selesai Dibangun, Hotel Ini Tidak Pernah Memiliki Tamu

Segala sesuatunya menjadi sangat mudah, bukan? (ilj/bbs)




Begini Cara Jaga Otak Agar Tidak Cepat ‘Rusak’

Kabar6-Otak adalah organ terpenting pada tubuh manusia yang merupakan pusat dari system saraf sekaligus pengendali tubuh. Jika seseorang memiliki otak yang sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh. Sebaliknya, jika otak seseorang dalam kondisi yang tidak sehat, maka itu merupakan penyebab dari segala masalah pada tubuh.

Bagaimana menjaga kondisi otak agar tidak cepat ‘rusak’? Dikutip Bintang, berikut adalah empat hal yang sebaiknya diperhatikan:

1. Hindari terlalu lama gunakan ponsel
Setiap ponsel diketahui memiliki medan elektromagnetik dengan radiasi yang bisa membahayakan manusia. Penelitian The Potential Impact of Mobile Phone Use On Tren In Brain and CNS Tumor, mengungkapkan bahwa radiasi elektromagnetik itu bisa memicu terjadinya tumor otak.

2. Lewatkan sarapan
Terlalu sering melewatkan sarapan bisa meningkatkan risiko pendarahan di otak. Jadi, sebisa mungkin selalu sempatkan diri untuk sarapan setiap hari.

3. Hindari sering mengalami kebosanan
Saat kita merasa bosan dan tak memiliki teman untuk diajak berkomunikasi, hal itu juga bisa membuat otak menjadi tak sehat. Jadi, saat kita merasa bosan, segeralah mencari teman untuk diajak mengobrol atau paling tidak cobalah membaca, karena kegiatan yang satu ini dapat membuat otak bekerja dan menjadikannya lebih sehat. Terlalu sering mengalami kebosanan bisa menyebabkan Anda terserang kepikunan di masa tua nanti.

4. Hindari terlalu sering konsumsi makanan cepat saji & gula
Selain membuat tubuh mengalami obesitas, kedua jenis makanan itu juga memiliki dampak buruk bagi otak. Terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji dan gula bisa membuat otak kesulitan membuat memori jangka pendek dan jangka panjang. ** Baca juga: Kunyah Permen Karet Bantu Atasi BAB?

Yuk, hentikan kebiasaan yang merugikan kesehatan otak.(ilj/bbs)