Tiga Paslonbup Lebak Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Kabar6-Tiga pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Lebak yang bakal bertarung pada Pilkada 2024 menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Banten, Kota Serang, Minggu (1/9/2024).

Pemeriksaan kesehatan dilakukan usai ketiga paslon mendaftar ke KPU Lebak pada Kamis (29/8/2024). Dokumen pencalonan ketiga paslon dinyatakan lengkap.

“Hari ini dijadwalkan pemeriksaan kesehatan terhadap para pasangan bakal calon di RSUD Banten. Pemeriksaan dijadwalkan hari ini mulai pukul 07.00 WIB,” kata Anggota KPU Lebak Deni Wahyudin kepada Kabar6.com.

**Baca Juga:Ratu Zakiyah, Istri Yandri Susanto, Periksa Kesehatan Sebagai Bacabup Serang 2024

Deni menjelaskan, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan diatur dalam Keputusan KPU Nomor 1090 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.

“Jadi pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk menilai status kesehatan calon serta mengidentifikasi kemungkinan adanya ketidakmampuan secara jasmani dan rohani yang bisa mengganggu kemampuan menjalankan tugas dan kewajibannya,” terang Deni.

Ia menerangkan, selain kesehatan jasmani dan rohani, tim pemeriksa juga melakukan pemeriksaan penyalahgunaan narkotika.

“Penilaian dilakukan oleh tim pemeriksa kesehatan independen yang dibentuk oleh pimpinan rumah sakit yang ditunjuk oleh KPU. Tentu penilaian dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip pemeriksaan kesehatan yang memenuhi persyaratan objektif – ilmiah berlandaskan ilmu kedokteran berbasis bukti,” papar Deni.(Nda)8




Parpol Nonparlemen Usai Bertemu Perwakilan Hasbi Jayabaya: Kami Terbuka

Kabar6-Baru – baru ini, partai politik (parpol) nonparlemen bertemu dengan perwakilan bakal calon Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya.

Ada tujuh partai yang bertemu Agus Wisas selaku juru bicara keluarga Jayabaya yakni Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

**Baca Juga:Bacabup Lebak Hasbi Jayabaya Dekati Parpol Nonparlemen

Ketua DPD PAN Lebak Hera Komaratullah mengatakan, komunikasi kali pertama itu baru sebatas penjajakan. Ia menyambut baik silaturahmi yang dibangun Hasbi meski dengan partai yang tidak memiliki kursi di DPRD.

“Perwakilan Pak Hasbi ingin bersilaturahmi dan juga menyampaikan niatnya terkait Pilbup. PAN tentu sangat menyambut baik komunikasi yang dibangun,” kata Hera kepada Kabar6.com, Senin (15/7/2024).

Komunikasi yang sudah terbangun dengan Hasbi Jayabaya, ujar Hera, bakal ia sampaikan ke DPW PAN Provinsi Banten. Tetapi keputusan siapa yang akan didukung menjadi wewenang DPP.

“Baru Pak Hasbi yang bertemu. Kami sangat terbuka, dan ini kami akan bahas sebelum nantinya disampaikan ke DPW,” ucap Hera.

Begitu pun Partai Hanura menyambut baik keran komunikasi yang dibuka oleh tim Hasbi kepada parpol nonparlemen.

“Kami terbuka, dan yang kami sambut baik adalah Pak Hasbi ini merangkul kami partai yang tidak punya kursi di DPRD,” kata pengurus DPC Hanura Lebak Muhammad Cecep Nurjaya.

Keinginan Hasbi mendapat dukungan partai nonparlemen termasuk Hanura, sambung Cecep, akan dibahas di internal DPC Hanura.

“Musyawarah dengan internal DPC tentu harus dilakukan apa yang menjadi keinginan pihak Hasbi. Hasil musyawarah nanti disampaikan ke DPP, apakah mereka setuju atau ada pilihan lain maka kami harus fatsun,” katanya.(Nda)

 

 




KPU Lebak Terima Pendaftaran Pemantau Pilkada, Simak Hak dan Tanggung Jawabnya

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak menerima pendaftaran pemantau pemilihan pada pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2024.

Sejak mulai dibuka pada tanggal 27 Februari 2024 lalu, baru satu lembaga yang mendaftar sebagai pemantau Pilbup Lebak.

“Betul, hari ini KPU Lebak menerima satu lembaga yang mendaftar sebagai pemantau pilkada. Dari JRDP (Jaringan Rakyat untuk Demokrasi dan Pemilu),” kata anggota KPU Lebak, Deni Wahyudin, Jumat (5/7/2024).

**Baca Juga:KPU Banten Bakal Evaluasi KPU Kota Serang, Imbas Hilangnya 20 Dokumen C Hasil Pileg 2024

Deni menerangkan, di dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 9 Tahun 2022, ada beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh lembaga yang ingin menjadi pemantau pemilihan.

“Pertama berbadan hukum, kedua bersifat independen, ketiga mempunyai sumber dana yang jelas, dan keempat terdaftar dan memperoleh akreditasi dari KPU, KPU provinsi, atau KPU kabupaten/kota sesuai dengan cakupan wilayah pemantauannya,” ujar Deni.

Berdasarkan PKPU tersebut, KPU memberikan persetujuan kepada pemantau pemilihan yang dinyatakan sudah memenuhi persyaratan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 42 ayat (5).

“KPU akan memberikan tanda terdaftar dan sertifikat akreditasi kepada lembaga pemantau pemilihan,” ucapnya.

Lalu apa hak dan kewajiban pemantau pemilihan? Hal tersebut juga diatur di Pasal 50 dan 51 dalam PKPU tersebut.

Pasal 50
Lembaga pemantau pemilihan mempunyai hak:
a. mendapatkan akses di wilayah Pemilihan;
b. mendapatkan perlindungan hukum dan keamanan;
c. mengamati dan mengumpulkan informasi jalannya proses pelaksanaan Pemilihan dari tahap awal sampai tahap akhir;
d. berada di lingkungan tempat pemungutan suara pada hari pemungutan suara dan memantau jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara;
e. mendapat akses informasi dari KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota; dan
f. menggunakan perlengkapan untuk mendokumentasikan kegiatan pemantauan sepanjang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilihan.

Pasal 51
Lembaga Pemantau Pemilihan wajib:
a. mematuhi kode etik Pemantau Pemilihan;
b. mematuhi permintaan untuk meninggalkan atau tidak memasuki daerah atau tempat tertentu atau untuk meninggalkan tempat pemungutan suara dengan alasan keamanan;
c. menanggung sendiri semua biaya selama kegiatan pemantauan Pemilihan berlangsung;
d. menyampaikan hasil pemantauan mengenai pemungutan dan penghitungan suara kepada KPU, KPU Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota, serta pengawas penyelenggara Pemilihan sebelum
pengumuman hasil pemungutan suara;
e. menghormati peranan, kedudukan, dan wewenang penyelenggara Pemilihan serta menunjukkan sikap hormat dan sopan kepada penyelenggara Pemilihan dan kepada Pemilih;
f. melaksanakan perannya sebagai Pemantau Pemilihan secara obyektif dan tidak berpihak; dan
g. membantu Pemilih dalam merumuskan pengaduan yang akan disampaikan kepada pengawas Pemilihan.(Nda)

 




Hasbi Jayabaya Kantongi Surat Tugas Maju Bacabup Lebak dari Golkar

Kabar6-Politisi muda PDI Perjuangan Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya mengaku sudah mendapat surat tugas dari DPP Partai Golkar untuk maju sebagai bakal calon bupati (bacabup) Lebak pada 27 November 2024.

Hal itu diungkapkan Hasbi usai mengembalikan formulir pendaftaran bacabup ke Tim Penjaringan DPC PDI Perjuangan Lebak, Selasa (30/4/2024).

“Kalau Golkar, kami sudah mendapatkan surat tugas dari Golkar,” kata Hasbi.

**Baca Juga:Pilkada Lebak, Hasbi Jayabaya Tak akan Borong Partai Politik

Terpisah, pengurus DPD Partai Golkar Lebak Pipit Chandra membenarkan, selain kepada kader internal, DPP Golkar juga memberikan surat tugas kepada Hasbi Jayabaya.

“Surat penugasan di internal partai Golkar diberikan kepada Pak H. Suparman (Ketua DPD Golkar Lebak) dan juga kepada eksternal kepada Kang Hasbi,” kata Pipit kepada Kabar6.com, Kamis (9/5/2024).

Pipit menuturkan, surat penugasan diberikan oleh DPP Golkar untuk menaikkan popularitas dan elektabilktas calon yang nantinya bakal diusung di Pilkada.

“Karena tujuan mulia lnya bagaimana calon yang diusung oleh Golkar khususnya atau nanti gabungan partai politik yang lain adalah kemenangan,” terang Pipit.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Bidang MPO DPD Golkar Lebak ini menyebut, survei akan dilakukan oleh DPP terhadap nama-nama bakal calon kepala daerah yang kini telah muncul.

“Hasil survei ini yang akan menjadi salah satu pertimbangan DPP dalam memberikan rekomendasi,” katanya.

Untuk diketahui, selain di partainya bernaung yakni PDI Perjuangan, Hasbi Jayabaya juga mendaftar bacabup lewat Partai Demokrat, PKB, NasDem dan Perindo.

Kepada wartawan, Hasbi menegaskan bahwa dirinya tidak setuju dengan langkah memborong seluruh partai politik (parpol) untuk meraup dukungan sebanyak-banyaknya di Pilbup Lebak.

“Saya pribadi tidak setuju dengan borong-borong partai. Kalau rekomendasi dari DPP sudah (final) kami (PDI Perjuangan-red) sudah cukup kok,” ucap Hasbi, Selasa (30/4/2024).

“Empat partai yang sudah kita ambil formulirnya sudah sangat mencukupi untuk pencalonan. Jadi ngeborong partai apa tujuannya? Apa untuk memastikan kemenangan? Saya rasa enggak,” pungkasnya.(Nda)

 




Pilkada Lebak, Hasbi Jayabaya Tak akan Borong Partai Politik

Kabar6-Anggota DPR RI Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya mengaku tak akan borong partai di Pilkada Lebak. Politisi PDI-Perjuangan itu berharap iklan demokrasi di lebak harus berjalan dengan baik dan dinamis.

“Penting sekali penting sekali agar demokrasi tetap hidup saya merasa tidak perlu memborong semua partai,” kata Hasbi di kantor DPD PDI Perjuangan Banten, Rabu (8/5/2024).

**Baca Juga:Sinyal Kuat PKB Dukung Hasbi Jayabaya di Pilbup Lebak 2024

Sehingga putra dari mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya itu tak mau melawan kota kosong di tanah kelahirannya Multatuli itu.

“Saya berharap malah tidak dengan lawan kota kosong ini harus ada calon lawan lain,”ungkapnya.

Dari empat partai yang sudah daftar, Hasbi mengaku sudah cukup mengusung satu pasangan calon. Keempat partai tersebut diantaranya PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasdem dan Perindo.

Sebagai kader partai, Hasbi dapat diusung sebagai calon Bupati Lebak dalam Pilkada nanti.

“Saya berharap tentu supaya kader diutamakan karena PDI perjuangan sebagai partai pelopor ingin mengusung setiap kadernya langsung di Pilkada yang akan berlangsung di beberapa daerah kabupaten kota di seluruh Indonesia khususnya di Banten,”pungkasnya.(Aep)




Siap Menangkan Pilkada Lebak Lewat Jalur Independen, Rafik: Semua punya Kesempatan Sama

Kabar6-Rafik Rahmat Taufik semakin mantap untuk mengikuti kontestasi Pilkada Lebak 2024. Tokoh muda Lebak selatan ini maju sebagai bakal calon bupati (bacabup) melalui jalur independen alias perseorangan.

Kesiapan Sekjen Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Banten untuk ikut bertarung pada pilkada nanti terlihat dari sejumlah baliho besar yang terpasang di beberapa titik di Rangkasbitung. Rafik mengusung tagline ‘Kita Bikin Romantis’.

“Saya ingin Lebak ini lebih maju, ini yang jadi dorongan kuat saya mencolankan diri sebagai bacabup,” kata Rafik, Sabtu (4/5/2024).

**Baca Juga:KPU Umumkan Syarat Pencalonan Calon Gubernur Banten Jalur Perseorangan, Informasi Lengkapnya Cek Disini

Dengan modal pengalaman sebagai jurnalis, kepala desa dan jejaring yang luas di pemerintahan, serta dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat, Rafik optimis mampu memenangkan Pilkada Lebak 2024.

“Saya memilih jalur independen karena ingin berkoalisi dengan rakyat, dan akan menjadi petugas rakyat bukan petugas partai. Tetapi bukan berarti saya anti partai, karena ketika saya dipercaya rakyat memimpin maka tetap membutuhkan partai sebagai mitra pemerintah,” jelas Rafik.

Rafik memandang, dengan sumber daya yang dimiliki oleh Kabupaten Lebak, mulai dari pariwisata, pertanian hingga pertambangan berpotensi untuk menambah kontribusi berkali-kali lipat bagi pendapatan asli daerah (PAD) demi peningkatan pembangunan.

“Ditambah lagi letak Lebak yang dekat dengan Jakarta, kemudahan akses transportasi dengan dukungan KRL dan gerbang tol. Ini yang terus akan saya maksimalkan sebagai daya tarik bagi investor menanamkan modal yang berimbas positif bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Puluhan ribu KTP sebagai syarat wajib yang harus dipenuhi oleh calon perseorangan kini tengah dikumpulkan. Ia meyakini syarat tersebut bisa dipenuhi.

“Melihat antusiasnya dukungan masyarakat, saya yakin syarat perseorangan itu bisa dipenuhi. Tim terus bergerak untuk memenuhi,” ungkap Rafik.

Soal para figur yang sudah muncul mendaftar melalui partai politik, salah satunya dari keluarga Mulyadi Jayabaya yakni Hasbi Jayabaya, mantan pemimpin redaksi salah satu media ini mengatakan, semua calon punya peluang yang sama untuk memenangkan Pilkada.

“Kontestasi pilkada itu terbuka untuk semua dan semua punya kesempatan yang sama. Tetapi ada hal yang harus diingat, masyarakat sudah cerdas menentukan siapa sosok yang akam dipilih menjadi pemimpin ke depan,” tuturnya.

“Makanya kenapa tagline saya maju di pilkada ‘Kita bikin romantis’? Karena selama ini identik pilkada jadi ajang saling hujat dan hal negatif. Dengan tagline itu, saya menginginkan pesta demokrasi ini menyenangkan dan menggembirakan, karena masyarakat akan punya pemimpin baru yang membawa Lebak lebih maju,” katanya.(Nda)




Rafik Rahmat Taufik Siap Maju di Pilkada Lebak Jalur Independen

Kabar6-Sejumlah figur sudah bermunculan menyatakan kesiapan maju bertarung di Pilkada Kabupaten Lebak 2024.

Mulai dari anak mantan Bupati Mulyadi Jayabaya yakni Hasbi Asyidiki Jayabaya, Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Dede Supriyadi Arief hingga Ketua PCNU Lebak KH Syaepudin Asy Syadzily.

Mereka telah mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati (bacabup) di beberapa partai politik (parpol) yang membuka penjaringan.

**Baca Juga:Andika Hazrumy Terbuka Lebar Diusung PKB di Pilkada Kabupaten Serang

Selain figur-figur yang sudah muncul dan akan maju lewat dukungan parpol, figur lain yakni Rafik Rahmat Taufik menyatakan kesiapan maju di Pilkada Lebak. Namun bukan melalui dukungan parpol, Rafik memilih bertarung lewat jalur independen atau perseorangan.

Baliho pria yang menjabat sebagai Sekjen Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Banten ini sudah terpampang di wilayah Rangkasbitung.

“Bakal calon bupati jalur independen,” tulisan di baliho tersebut.

Untuk diketahui, selain Rafik, figur dari pimpinan pemerintahan desa yang menyatakan siap maju dalam kontestasi bacabup adalah Usep Pahlaludin. Usep merupakan Ketua Apdesi Kabupaten Lebak.(Nda)

 




Kader PKS Ingin Duet Ade Sumardi – Iip Makmur di Pilkada Lebak

Kabar6-Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kabupaten Lebak, Abdul Rohman, menginginkan duet Ade Sumardi – Iip Makmur sebagai pasangan calon bupati dan calon wakio bupati di Pilkada 2024.

Ade Sumardi merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Banten dan Iip Makmur adalah Ketua DPD PKS Kabupaten Lebak.

“Elektabilitas dan popularitas kedua figur ini cukup tinggi. Duet ini punya potensi besar memenangkan Pilkada ,” kata Abdul Rohman, Kamis (7/3/2024).

Anggota DPRD Lebak ini menilai, Ade adalah sosok yang berpengalaman di pemerintahan. Pernah menduduki kursi Ketua DPRD Lebak, Ade juga dua periode menjadi wakil bupati Lebak mendampingi Iti Octavia Jayabaya.

“Beliau punya kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni. Di Pileg kemarin, Ade Sumardi memperoleh suara terbanyak,” ucapnya.

**Baca Juga: Kronologis Senggolan Maut Motor Vs Truk Pasir di Pondok Aren, Pemotor Lansia Tewas

“Lalu sosok Pak Iip Makmur, punya kapasitas, tampil sederhana dan merakyat. Jadi kalau keduanya diduetkan, ini jadi pasangan yang ideal dan kuat memenangkan Pilkada,” tambah Abdul Rohman.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Lebak Iip Makmur mengaku, komunikasi politik akan dilakukan dengan PDI Perjuangan dan partai politik lain.

“Kita senang jika berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan partai lain. PKS kan tidak bisa mencalonkan babup dan cawabup sendiri, jadinharus berkoalisi,” katanya.

Terkait keinginan kader duet Ade-Iip, anggota DPRD Banten ini menyebut, politik akan selalu dinamis hingga penetapan calon.

“Tentu keinginan kader jadi bahan pertimbangan untuk menjajaki koalisi. Tapi yang jelas, koalisi yang kita bangun harus berorientasi terhadap kemajuan dan kesejahteraan rakyat Lebak,” imbuhnya.(Nda)