1

Tewas Usai Jalani Operasi, Jasad Selebgram Asal Korsel Dibuang di Pinggiran Kota Kamboja

Kabar6-Sadis benar perbuatan yang dilakukan pasangan asal Tiongkok, Lai Wenshao (30) dan Cai Huijuan (39). Keduanya membuang jasad seorang selebgram cantik asal Korea Selatan (Korsel), BJ Ahyeong (33), di pinggiran Kota Phnom Penh, Kamboja, usai menjalani operasi.

Ahyeong, melansir SCMP, diketahui mengalami kejang-kejang sebelum akhirnya tewas saat menjalani operasi di sebuah klinik medis di Kamboja. Pengadilan Kamboja mendakwa pasangan Wenshao dan Huijuan terkait kasus kematian Ahyeong. Menurut laporan polisi Kamboja, Wenshao dan Huijuan yang menjalankan klinik medis, diringkus setelah jasad Ahyeong ditemukan dalam sebuah lubang tanah di pinggiran ibu kota.

Jaksa Plang Sophal mengatakan, Wenshao dan Huijuan didakwa dengan ‘pembunuhan disertai penyiksaan’. Mereka menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah. ** Baca juga: Pecahkan Rekor Dunia, Remaja 16 Tahun Asal India Menari Selama 127 Jam

Ahyeong adalah influencer untuk AfreecaTV, layanan streaming video Korsel, dengan lebih dari 250 ribu pengikut di Instagram. Nama asli Ahyeong sendiri adalah Byun Ah-yeon. Pada Maret lalu, dia memposting di media sosial bahwa akan melepaskan persona influencernya dan inginhidup sebagai orang normal untuk saat ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel, Lim Soo-suk, mengatakan pihak berwenang setempat sedang menyelidiki apa yang dia sebut sebagai ‘insiden yang tidak menguntungkan’.

“Kementerian Luar Negeri memberikan bantuan konsuler yang diperlukan kepada keluarga yang berduka tepat waktu,” kata Soo-suk.(ilj/bbs)




Mantan Karyawan Lepas Singa Milik Bosnya ke Jalan Raya untuk Balas Dendam Karena Dipecat

Kabar6-Seekor singa peliharaan terlihat berkeliaran di jalanan kota Phnom Penh, Kamboja. Singa tersebut diketahui merupakan peliharaan seorang pengusaha asal Tiongkok, Zhai Xinjiang.

Sejumlah foto dan video saat singa berjalan-jalan di kota beredar di media sosial hingga menjadi viral. Beruntung, singa tersebut berhasil ditangkap kembali dengan selamat dan dikembalikan ke rumah pemiliknya. Tak ada yang terluka dalam insiden itu.

Rupanya, melansir khmertimeskh, singa itu sngaja dilpas oleh mantan karyawan Zhai untuk balas dendam karena pernah dipecat. Menurut Zhai, singa peliharaannya yang bernama Hei Man, sengaja dilepas oleh seseorang yang pernah bekerja untuknya, namun dipecat terkait penipuan. Pekerja yang dipecat itu bersekongkol dengan rekannya yang juga bernasib sama untuk melepas singa.

Beberapa jam setelah melepas singa, pelaku menghubunginya dengan mengatakan bahwa hewan buas itu dibiarkan pergi karena tidak diberi makanan dengan benar. ** Baca juga: Tidak Dibersihkan Selama 2 Tahun, Pemilik Temukan Cacing Laut Sepanjang 1,2 Meter dalam Akuarium

Pelaku sebelumnya bekerja sebagai penerjemah dan meminjam US$4.000 sebagai biaya pernikahan. Namun dia mengatakan uang itu hilang, dan kemudian meminta pinjaman lagi sebesar jumlah yang sama. Kali ini dia mengancam tidak akan membayar pinjaman pertama kecuali mendapatkan uang tersebut. Zhai lantas memecat karyawannya itu.

Dikatakan Zhai, Hei Man dipelihara sejak setahun terakhir. Saat diadopsi, singa tersebut berusia dua bulan. Tidak disebutkan bagaimana perkembangan kasus ini, apakah pelaku yang terlibat dijerat dakwaan atau tidak.

Pihak berwenang sempat menyita Hei Man dari Zhai pada Juli lalu, setelah muncul keluhan warga soal singa yang berkeliaran bebas di kebun belakang. Saat itu, Zhai didenda sekira Rp394 juta, namun uang itu dilaporkan telah dikembalikan.(ilj/bbs)




Setelah 47 Tahun Dipisahkan Khmer Merah, 2 Bersaudara Ini Bersua Kembali

Kabar6-Dua bersaudara asal Kamboja, Bun Sen (98) dan Bun Chea (101) akhirnya bisa bertemu untuk pertama kalinya setelah 47 tahun terpisah. Bun Sen juga berkumpul kembali dengan adik laki-lakinya yang berusia 92 tahun.

Bun Sen dan Bun Chea, melansir BBC Indonesia, terakhir kali bertemu pada 1973, dua tahun sebelum rezim komunis Pol Pot mengambil alih Kamboja. Sekira dua juta orang diperkirakan meninggal dunia di bawah kekuasaan Khmer Merah. Banyak keluarga yang tercerai-berai selama periode ini, termasuk anak-anak dipisahkan dari orangtua mereka.

Bun Sen kehilangan suaminya pada masa rezim Pol Pot, yang digulingkan pada 1979, dan akhirnya menetap di dekat tempat pembuangan sampah terkenal Stung Meanchey di Ibu Kota Phnom Penh.

Sejak 2004, LSM setempat yaitu Yayasan Anak-Anak Kamboja, telah membantu Bun Sen agar bisa berkunjung ke desanya. Baru kemudian diketahui bahwa saudara perempuan dan laki-laki Bun Sen masih hidup dan tinggal di desa tersebut.

“Saya meninggalkan desa ini lama sekali dan tidak pernah melihat ke belakang. Saya selalu berpikir saudara perempuan dan laki-laki saya telah meninggal,” kata Bun Sen. “Untuk bisa memeluk kakak perempuan saya adalah hal yang sangat berarti. Dan untuk pertama kalinya adik laki-laki menyentuh tangan saya, saya mulai menangis.”

Bun Chea adalah janda dengan 12 anak. Dia sebelumnya meyakini adik perempuannya telah meninggal dunia. “Kami memiliki 13 saudara yang dibunuh oleh Pol Pot dan kami berpikir dia juga meninggal. Itu sudah lama berlalu,” ungkapnya. ** Baca juga: Fosil Hewan Buas Berusia 20 Ribu Tahun Sebesar Mobil Ditemukan di Argentina

Kini, keduanya menebus waktu yang hilang dengan melakukan tur ibu kota bersama. “Kami membicarakannya,” kata Bun Chea. “Tapi aku tidak pernah mengira kita akan melihatnya lagi.” (ilj/bbs)