1

Peserta Vaksinasi di PMI Kota Tangerang Membludak, 12 Jam Pelayanan Digelar

Kabar6.com

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang terus melakukan percepatan vaksinasi. Hal tersebut guna mendukung program pemerintah dalam hal akselerasi percepatan vaksinasi. Sebanyak 2.500 orang menyerbu PMI untuk dilakukan vaksinasi.

Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah, mengatakan pelaksanaan vaksinasi yang digelar oleh pihaknya pada Minggu (27/3) kemarin cukup membludak. Terdapat 2.500 orang yang mengikuti pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi dalam hari libur sejak digelar pada Oktober 2021 lalu, yang paling banyak yakni dalam gelaran Minggu kemarin.

“Biasanya kita gelar yang mengikuti vaksin itu sebanyak 700 orang. Namun kemarin itu ada 2.500 orang yang mengikuti vaksin,” ujar Oman saat dimintai keterangan di kantornya, Senin (28/3/2022).

Oman mengatakan tingginya antusias masyarakat yang mengikuti vaksinasi itu, berdasarkan beberapa pengakuan yang didapatkan dari yang mengikuti vaksin, karena dibolehkan mudik dengan syarat vaksinasi booster atau ketiga.

“Saya mendapatkan pengakuan dari yang mengikuti vaksin karena mau mudik, yang harus divaksin booster,” katanya.

Pelaksanaan vaksinasi tersebut dari mulai pukul 09.00 hingga pukul 21.00 WIB. Antrean warga yang mengikuti vaksinasi begitu membludak hingga keluar gedung PMI.

Meski membludak, namun pelaksanaan vaksinasi tersebut berjalan dengan lancar. “Pelaksanaan dari jam 9 pagi hingga jam 21 malam. Karena antrean cukup membludak hingga jalan. Kurang lebih 12 jam pelayanan kita dalam vaksinasi ini,” katanya.

**Baca juga: Jalan Juanda-Garuda Rusak, Wali Kota Tangerang Angkat Bicara

Desi (24), Salah seorang warga, rela mengantre untuk mendapatkan vaksinasi tersebut hingga berjam-jam. Desi pun merasa senang setelah mendapatkan vaksinasi tersebut.

“Antrean cukup panjang. Saya saja dapat nomor antrean 1.846 mendapatkan suntikan vaksin pukul 19.00. Saya tidak tahu bagaimana yang nomor antrean 2000 keatas. Cukup lega setelah mengantre yang panjang,” ungkapnya. (Oke)




Peserta Vaksinasi Timbulkan Kerumunan, Dinkes Pandeglang Akui Kewalahan Atur Antrian

Kabar6.com

Kabar6- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani kewalahan mengatur antrian peserta yang hendak di vaksin. Padahal Dinkes sendiri telah menyiapkan berbagai hal untuk menghindari kerumunan pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini.

“kita sudah mempersiapkan segalanya, mulai dari tenaga kesehatan, tenda, kursi, pengamanan, bahkan akses jalan untuk kendaraan kami tutup, semua itu untuk mempermudah pelaksanaan vaksinasi, “kata Dewi, Senin (15/3/2021).

“Hari ini jumlah orang yang divaksin membludak, mayoritas adalah guru, kami kewalahan mengaturnya, padahal sudah kami imbau jangan berkerumun tapi tidak mempan, sampai pak Sekda dan Satpol PP turun tangan ikut membubarkan, “sambungnya.

Dewi menjelaskan, pelaksanaan vaksin bagi para guru ini sudah meminta kepada Dinas Pendidikan agar dibentuk tim kordinator untuk mempermudah proses pelaksanaan vaksin, akan tetapi sampai saat ini tidak ada, makanya sampai membludak.

“padahal kami sudah susun jadwal hari dan waktunya, akan tetapi mereka tidak mematuhi jadwal yang sudah ditetapkan,“tuturnya.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi bagi para guru hari ini targetkan sebanyak seribu orang. “Akan tetapi jika berkerumun seperti ini kami terpaksa membubarkan biar pelaksanaan vaksinasi ini dilayani di Puskesmas, jika seperti ini justru akan terjadi penularan covid-19, “tandasnya.

Sebelumnya, Membludaknya antrean vaksinasi bagi para guru di Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Senin (15/3/2021) menimbulkan kerumunan masa.

**Baca juga: Sekda Sesalkan Antrian Vaksinasi di Pandeglang Timbulkan Kerumunan

Sekretaris daerah Kabupaten Pandeglang geram melihat banyaknya kerumunan, sehingga proses vaksinasi bagi para tenaga pendidik tersebut dibubarkan.

“Saya sangat menyayangkan pelaksanaan vaksinasi bagi para guru ini menimbulkan kerumunan masa, padahal pihak Dinas Kesehatan telah mengatur jadwal vaksinasi, klo nyatanya seperti ini, banyak kerumunan ya terpaksa kami bubarkan untuk keselamatan kita semua, “kata Pery.(aep)