1

Bupati Lebak Minta Nakes di Daerah Jauh dari Perkotaan Tidak Pindah

Kabar6-Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan, di pendopo bupati, Rabu (17/5/2023).

Ada sebanyak 626 tenaga kesehatan formasi tahun 2022 yang menerima SK pengangkatan PPPK. Mereka bertugas di fasilitas kesehatan baik puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah daerah.

“Penyerahan SK merupakan ikhtiar Pemkab Lebak dalam kebutuhan nakes yang sangat diperlukan untuk memenuhi standar pelayanan bagi masyarakat dan pelayanan publik,” kata Iti.

Sebagai garda terdepan, Iti berpesan agar nakes menjadi contoh bagi masyarakat dengan menjaga kesehatan dan pola makan yang bergizi.

Iti juga meminta kepada nakes yang ditempatkan di daerah jauh dari perkotaan tidak pindah.

**Baca Juga: Pemuda 21 Tahun Lompat dari Lantai 4 Ramayana Serang

“Kalau pindah tentu akan berdampak pada sumber daya nakes. Jumlahnya berkurang dan imbasnya pada kurangnya pelayanan kesehatan di daerah-daerah,” terang Iti.

“Sebagai ASN kita harus siap mengabdi di mana saja ditempatkan untuk memberikan manfaat kepada,” tegas dia.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Adjidarmo, dr. Budhi Mulyanto menyebut, ada 183 nakes di RSUD yang menerima SK pengangkatan.

Ratusan nakes itu terdiri dari dokter, dokter spesialis, apoteker, perawat, bidan, sanitarian, dan tenaga farmasi

“Semoga dengan diterimanya SK pengangkatan bisa menambah motivasi, dan meningkatkan kedisplinan serta pelayanan kepada masyarakat,” harap Budhi.(Nda)




HUT Tangsel ke-13, Ini Empat Masalah Klasik Perkotaan

Kabar6.com

Kabar6-Pengamat tata kota asal Universitas Terbuka, Pamulang, Agus Susanto mengatakan ada empat persoalan mendasar yang menjadi pekerjaan rumah dan mesti diberesi pemerintah daerah setempat. Hal itu disampaikan bertepatan dengan Hari Jadi Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ke-13.

“Perkembangan permukiman yang masif walaupun masa pandemi tetapi tidak teratur,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (26/11/2021).

Agus menerangkan, sehingga membentuk pertumbuhan perumahan tak terbatas (urban sprawl) yang mengakibatkan in-efisien dalam pemanfaatan lahan, energi dan lain-lain.

Kedua, lanjutnya, pemenuhan kebutuhan air masih mengandalkan air tanah. Padahal punya potensi besar air permukaan seperti sungai dan setu. justru itu. Padahal ada Sungai Pesanggrahan, Kali Angke dan Sungai Cisadane.

“Masalahnya tidak ada kemauan saja,” terang Agus, dosen Perencanaan Wilayah dan Kota.

Ia menyebutkan empat masalah perkotaan di Tangsel. Yaitu, permukiman yang tidak teratur (leaffrog), penyediaan air bersih, penanganan sampah, dan soal transportasi.

Terpisah, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, semua berjalan sesuai dengan mekanisme alam. Satu pekerjaan selesai maka yang lainnya akan menunggu. Begitu juga tantangan.

**Baca juga: Tawuran di Pamulang Siswa SMP Ketangkap Bawa Corbek

“Memang sebagai wilayah kota hal-hal yang tadi disampaikan pengamat itu sangat faktual sekali,” jelasnya.

Kedepan soal yang berkaitan dengan ketimpangan pembangunan Tangsel terus akan diintervensi oleh program. “Di antaranya nanti diluncurkan ‘Kampung Membangun’ untuk mengatasi kesenjangan daerah perkotaan,” ungkap Benyamin.(yud)




Pemkab Lebak Benahi Drainase Atasi Banjir di Perkotaan

Kabar6.com

Kabar6-Banjir akibat hujan yang turun dengan intensitas lebat kerap kali merendam wilayah perkotaan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Tidak hanya jalan, banjir juga merendam permukiman warga, bahkan di wilayah yang sebelumnya bukan termasuk dalam wilayah langganan banjir.

Buruknya sistem drainase di perkotaan Rangkasbitung dituding menjadi salah satu penyebab banjir dengan cepat terjadi.

Kepada Kabar6.com, Sekretaris Dinas PUPR Lebak Irvan Suyatupika mengatakan, penanganan drainase untuk mengatasi banjir di Rangkasbitung kini sedang ditangani.

“Ada sekitar 6 titik di wilayah Rangkasbitung yang dilakukan pengerjaan penanganan drainase untuk mencegah dan mengurangi lama genangan. Titik-titiknya di sekitar Kodim, BRI, depan Dinkop lalu Ranca Lentah,” kata Irvan, Rabu (17/11/2021).

**Baca juga: Pelaku UMKM di Lebak Kecewa Rombongan Jokowi Tak Sempatkan Mampir ke Plaza Lebak

Irvan mengatakan, petugas di lapangan mengangkat sedimentasi yang mengendap di dalam saluran drainase yang menjadi penyebab terjadinya pendangkalan atau pengurangan kapasitas saluran air.

“Kami menyusuri dari BRI ke Kongsen, termasuk mengangkat sedimen di Barangbang sampai Cijoro. Di depan Kodim kami lebarkan salurannya, perbaikan crossing di badan jalan,” terang Irvan.(Nda)




Polusi Udara di Perkotaan Dapat Sebabkan Asma

Kabar6.com

Kabar6-Faktor penyebab terjangkitnya asma adalah polusi udara dan asap di perkotaan dalam jangka waktu lama. Kondisi ini akan semakin meningkat.

“Mulai dari stadium ringan, akut hingga kondisi yang dapat mengancam jiwa atau kematian,” kata dr. Samuel SpP, disiaran persnya, Minggu (30/6/2019).

Saat memberikan penjelasan seminar tentang diagnosa asma dan penatalaksanaannya di Auditorium Siloam Hospital Karawaci, dr Samuel bilang, sekitar 75 persen pasien masih melakukan kesalahan dalam menggunakan inhaler. “Untuk itu, cara penggunaan inhaler sangat penting sekali.”

Dalam seminar itu juga dijelakan secara rinci tentang langkah apa saja yang akan diambil. Berikut penerapan metode Global Initiative for Ashma (GINA).

Senada, dr. Leonardo Simanjuntak SpP. MKes memaparkan tentang perbedaan pemberian inhaler dan oral bagi pasien.

“Pemberian inhaler lebih bagus karena langsung ke dalam paru paru, Sementara pemberian oral prosesnya lebih lama karena harus melalui beberapa organ di dalam tubuh. Setelah pemakaian inhaler pastikan pasien harus berkumur,” tegasnya.

Disamping itu, dr Leonardo juga menjelaskan tentang perbedaan asma akut dan kronis. Kata dia, asma akut merupakan penyakit yang diderita dalam durasi yang relatif singkat atau dalam waktu yang cepat.

**Baca juga: Akibat Gaya Hidup, Kaum Milenial di Kabupaten Tangerang Waspada Diabetes.

Sedangkan istilah kronis digunakan untuk menjelaskan suatu penyakit yang diderita dalam kurun waktu yang lama atau berkembang secara perlahan lahan.

“Asma bisa juga disebabkan karena udara yang terlalu dingin sehingga akan mengalami batuk yg menerus terutama saat malam hari atau pagi hari,” papar Simanjuntak.(fit)