1

Kapolda Banten Cek Penjagaan dan Keamanan PLTU Suralaya

Kabar6.com

Kabar6-Kapolda Banten, Irjen Sabar Agung Santoso mengecek strategis dan tingkat keamanan PLTU Suralaya.

“Suralaya merupakan Obvitnas yang mana kami dari pihak Kepolisian Daerah (Polda) Banten dan jajarannya, memiliki kewajiban dalam melakukan upaya pengamanan,” kata Sabar Agung Santoso, melalui siaran persnya, Rabu (19/02/2020).

Jika ada kekurangan dalam penjagaan, Kapolda berjanji akan memperbaiki dan meningkatkannya. Penjagaan pun tidak hanya dilakukan oleh pihak kepolisian, namun juga dilakukan bersama petugas security dan personil dari institusi lainnya.

“Kami melakukan audit system keamanan, terkait operasional yang dilakukan oleh pihak perusahaan,” jelasnya.

PLTU Suralaya sebagai pemasok listrik wilayah Jawa-Bali, mampu menghasilkan listrik sebesar 4.000 Mega Watt (MW). Pembangunannya dibagi kedalam beberapa tahap, yakni Tahap I memiliki kapasitas listrik 2×400 MW yang beroperasi tahun 1984.

Kemudian Tahap II berkapasitas 2×400 MW hang beropetsi tahun 1989, selanjutnya tahap III berkapasitas 3×600 MW beropetaso tahun 1997, Tahap IV berkapasitas listrik 1×625 MW yang beroperasi tahun 2011. Di lahan seluas 240 hektare itu, kini sedang dibangun PLTU Unit 7 dan Unit 8.

Dia pun memeriksa dan mengecek pola keamanan di salah satu pembangkit listrik terbesar di Indonesia tersebut. Agar pasokan listrik di Pulau Jawa dan Bali terus terjamin dan lampu tetap menyala. Terutama Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) sebagai pusat pemerintahan di Indonesia.

**Baca juga: Pengerah PRT Ilegal ke Arab Diringkus di Bandara Soetta.

Jenderal bintang dua ini berharap dengan berdirinya PLTU Suralaya yang sudah puluhan tahun bisa lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Banten, terutama disekitar lokasi pembangkit listrik.

“Suralaya sangat bermanfaat dan memberikan hasil yang positif bagi masyarakat, khususnya warga Banten,” jelasnya.(Dhi)




H-1 Pilkades, Polisi Jaga Ketat Akses Desa

Kabar6.com

Kabar6-Sehari jelang pelaksanaannya pemungutan suara Pilkades Serentak, Kepolisian Resor Kota Tangerang kembali menyebar ribuan personel. Fokus pengamanan adalah menjaga ketat setiap akses menuju desa yang menggelar Pilkades.

Kapolres Kota Tangerang AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penjagaan akses ke setiap desa guna mencegah masuknya sekelompok orang dari luar Tangerang. Sebab, kata dia, beredar rumor bahwa akan ada sekelompok orang dari luar Tangerang yang akan masuk guna mendukung mobilisasi massa salah satu calon kades.

Dengan penjagaan itu, kata Ade, masyarakat dapat tenang karena polisi akan menghalau pergerakan massa dari luar Tangerang bila keperluannnya tidak jelas. Penjagaan itu pun, dia menambahkan, agar tidak terjadi gesekkan dengan antar pendukung calon kades.

“Kami memang tidak bisa melarang orang datang meski dari luar Tangerang. Tapi bila jumlahnya terkonsentrasi banyak dan tujuan datangnya tidak jelas, demi alasan keamanan, kami akan halau,” kata Ade saat memimpin Apel Pergeseran Pasukan Pilkades di Lapangan Maulana Yudhanegara, Puspemkab Tangerang, Sabtu (30/11/2019).

Ade menjelaskan, masuknya sekelompok orang dari luar Tangerang terlebih dalam jumlah banyak berpotensi menyebabkan gangguan kamtibmas. Sebab menurut dia, calon kades lain atau pendukungnya atau warga setempat bisa saja merasa tidak nyaman dengan keberadaan orang-orang itu.

Selain itu dari sudut pandang keamanan, lanjut Ade, penjagaan akses desa adalah untuk mencegah praktik judi, kampanye terselubung, dan politik uang. Namun demikian, Ade memastikan penjagaan tetap humanis dan mengedepankan kenyamanan masyarakat.

“Dalam situasi Pilkades Serentak seperti saat ini, tentu kita jangan underestimate. Segala potensi yang dapat memunculkan gangguan kita harus antisipasi,” terangnya.

**Baca juga: Senggolan Motor, Seorang Pria Tewas Terlindas Truk.

Ade lalu menjelaskan, pengamanan akan melibatkan 2392 personel Polri. Jumlah itu merupakan gabungan dari personel Polresta Tangerang dan Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Polda Banten. Pasukan itu mendapatkan dukungan pengamanan dari 10 pleton atau 300 personel Brimob Polda Banten, 60 personel TNI, ratusan personel Satpol PP, dan anggota Linmas.

“Pasukan gabungan akan menjaga Pilkades di 92 desa di wilayah hukum Polresta Tangerang,” tandas Ade.(Vee)




Uji Coba V, BPTJ Minta Dishub Kabupaten Tangerang Lakukan Monitoring & Penjagaan

Kabar6.com

Kabar6-Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) minta Dishub Kabupaten Tangerang dan Bogor lakukan monitoring dan penjagaan di bererapa lokasi melintasnya kendaraan angkutan tambang.

Hal itu diungkapkan Kepala BPTJ Bambang Prihartono dalam surat bernomor UM.006/4/18/BPTJ-2019 tentang Pelaksanaan Uji Coba Masa Evaluasi Pengaturan Operasional Kendaraan Angkutan Barang Tambang di wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang Tahap V.

Dikatakannya, Dishub Kabupaten Tangerang diminta untuk monitoring dan menjaga simpang tiga Suradita, simpang LG, simpang tugu Legok, exit tol Balaraja Timur, exit tol Karawaci serta exit tol Bitung.

“Kami minta Dishub setempat lakukan monitoring dan penjagaan di lokasi-lokasi yang sudah tercantum dalam surat bernomor UM.006/4/18/BPTJ-2019,” kata Bambang Prihartono sembari menerangkan pelaksanaan uji coba masa evaluasi Tahap V dimulai pada 26 Maret 2019 hingga 1 April 2019.

Dishub Kabupaten Tangerang juga lakukan monitoring dan penjagaan di simpang asem Cicangkal, simpang tiga Lebak Wangi serta simpang tiga Hulu Arang.

**Baca juga: Gubernur Banten Hadiri Kampanye Akbar Jokowi.

Untuk perbatasan Kabupaten Bogor dan Tangerang monitoring dan penjagaan di Jembatan Cimanceuri, perbatasan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang di Dadap serta perbatasan Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan lakukan monitoring dan penjagaan di Puspitek. (jic)