1

2.570 Kepala Keluarga Penerima BST di Tangsel Dievaluasi

Kabar6.com

Kabar6-Ada catatan penting dalam data Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dievaluasi. Yakni berupa data warga penerima yang sudah meninggal maupun penerima bantuan sosial lainnya yang sumber dananya dari pemerintah.

“Sementara sampai dengan data hasil rekonsiliasi penyaluran BST sampai dengan Minggu 17/1 ada kurang lebih 2570 KK,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (18/1/2021).

Ia memaparkan, ada penerima dalam daftar yang sudah meninggal dunia, pindah, dan perbaikan Nomor Induk Kependudukan. Daftar masih lama dan yang bersangkutan sudah perekaman KTP-el dengan NIK baru.

**Baca juga: Alfamart Berikan Bantuan Kepada Dindikbud Tangsel untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Wahyunoto bilang, bagi warga yang datang sesuai undangan dalam daftar penerima dengan catatan hanya terjadi perbedaan NIK tetap diberikan BST.

Evaluasi data seperti apa?. “Dan menjadi salah satu contoh perbaikan data, kemudian ada yang dalam 1 KK terdaftar lebih dari 1 orang penerima, diberikan hanya kepada 1orang dalam keluarga tersebut, dan penerima lain akan dihapus,” jelas Wahyunoto.(yud)




Saldo Kartu ATM Penerima BST di Tigaraksa Kosong

Kabar6.com

Kabar6-Rudiyanto, salah satu ketua RT di Desa Margasari Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan perihal warganya berprofesi sebagai ojek online atau ojol yang mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) pada tahap I pada 18 Juni 2020 lalu tidak ada saldo.

BST Covid-19 yang diberikan dari APBD Kabupaten Tangerang lewat ATM Bank BRI itu tidak ada saldonya. “Saat mau ditarik tunai di mesin ATM Bank BRI, uangnya atau saldonya nggak ada,” ungkap Rudi ketua RT 05/02 Desa Margasari, Kamis (25/6/2020)

Rudi menjelaskan, setelah warganya melakukan konfirmasi melalui nomor telepon pengaduan bansos dengan memasukkan data penerima bansos dijawabnya akan dialihkan ke tahap berikutnya

“Di database anda terdaftar, usulan BST alokasi pusat via post periode 2, untuk realisasinya mohon sabar, karena bantuan bertahap, itu jawaban dari pengaduan pak,” jelas Rudi.

Ia menyayangkan hal itu terjadi, pasalnya ditengah pandemi Covid-19 ini, ekonomi warga saat ini sangat sulit, apalagi kata dia profesi sebagai ojol.

**Baca juga: Marak Curanmor di Kabupaten Tangerang, Polisi Juga Ancam Pembeli.

Sementara itu, Haris, pegawai Bank BRI Cabang Tigaraksa saat dikonfirmasi terkait saldo rekening bank BRI untuk penerima bansos mengatakan, itu kewenangan pemerintah

“Untuk saldo kan dari pemerintah, dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos), BRI cuma memfasilitasi ATM dan buku tabungan saja,” kata Haris melalui pesan WhatsAppnya.(CR)