1

Warga Curhat Isu Penculikan Anak ke Polresta Serkot

Kabar6-Masyarakat curhat ke Kapolresta dan Wakapolresta Serkot, mengenai maraknya isu penculikan anak yang beredar luas di media sosial (medsos). Hal itu disampaikan warga saat petinggi kepolisian di Polresta Serkot berkunjung ke kantor Kelurahan Panggung Jati, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, dalam program Jumat Curhat.

Masyarakat khawatir dengan maraknya isu tersebut. Polisi meminta warga tidak resah, namun tetap menjaga anaknya saat bermain diluar rumah. Karena isu tersebut belum tentu kebenarannya.

Warga juga diminta tidak men-share informasi penculikan anak yang belum diketahui kebenarannya, karena akan menambah kekhawatiran orangtua.

“Kita tanya dulu ke petugas, supaya kita jangan mudah membagikan hasil di medsos itu ke masyarakat, hingga akhirnya berkembang yang kurang baik,” ujar Kasat Binmas Polresta Serkot, Kompol Eddi Susanto, ditemui dilokasi, Jumat (17/02/2023).

**Baca Juga: Tak Boleh Pakai Joki, KPU Lebak Ingatkan Pantarlih Coklit Daftar Pemilih Door to Door

Kompol Eddi Susanto memastikan hingga saat ini, belum ada kasus penculikan anak di wilayah hukum Polresta Serkot, yang membawahi seluruh Kota Serang serta enam kecamatan di Kabupaten Serang.

Sedangkan yang beredar luas di medsos, merupakan kejadian lama dan belum tentu berada di wilayah hukum Polresta Serkot.

“Khususnya di wilayah Polresta Serkot, secara nyata belum ada kasus penculikan anak. Yang muncul di medsos itu kan karena memang kejadian lama yang diulang-ulang. Polisi disini menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya, dengan adanya isu tersebut,” terangnya. (Dhi)




Beredar Isu Penculikan Anak di Lebak, Polisi Sebar Nomor Hotline

Kabar6.com

Kabar6-Isu terjadinya penculikan anak merebak di Kabupaten Lebak terutama di kalangan orangtua siswa sekolah dasar (SD). Tak ayal, isu ini pun memicu kekhawatiran para orangtua.

Menyikapi itu, Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan langsung memerintahkan Satreskrim untuk mengecek kebenaran isu yang beredar tersebut.

“Tim mengecek ke beberapa sekolah dasar di wilayah Rangkasbitung, dan hasil temuan di lapangan isu tentang penculikan anak tidak benar,” kata Wiwin, Jumat (27/1/2023).

Wiwin mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut dan panik berlebihan, dan segera melapor jika melihat orang dengan gerak-gerik yang mencurigakan.

“Saya harap orangtua dapat memberikan pengertian dan pemahaman kepada anak-anaknya agar jangan mudah dibujuk oleh orang yang tidak dikenal. Anggota sudah membagikan nomor hotline yang bisa dihubungi oleh masyarakat,” ujar Wiwin.

Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Andi Kurniady menuturkan, anggota Satreskrim sudah membagi-bagikan nomor hotline kepada masyarakat, khususnya ke sekolah-sekolah.

**Baca Juga: Satlantas Polresta Serkot Pantau Jalur Mudik Idul Fitri 2023

“Segera hubungi hotline Satreskrim di nomor 087889222232 atau call center Polres Lebak 110 jika menemukan kejadian tindak pidana atau orang yang memang mencurigakan supaya bisa segera kami tindak lanjuti,” kata dia.

Kata Andi, Satreskrim juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar memasang dan menambah kamera CCTV di titik-titik pusat keramaian.

“Ini akan sangat membantu kalau-kalau terjadi hal demikian, dengan CCTV bisa menjadi petunjuk untuk mengidentifikasi pelakunya. Tapi lagi-lagi kembali mengingatkan, kehati-hatian dan waspada orangtua menjaga anak menjadi salah satu upaya penting dalam mencegahnya,” kata dia.(Nda)




Polres Lebak Minta Orangtua Lebih Berhati-hati dari Aksi Penculikan Anak

Polres Lebak Minta Orangtua Lebih Berhati-hati dari Aksi Penculikan Anak

Kabar6-Orangtua diminta lebih berhati-hati terkait aksi kejahatan berupa penculikan anak seperti yang terjadi di beberapa daerah.

Polisi mengimbau agar orangtua lebih ekstra menjaga anak baik di lingkungan rumah maupun saat berada di pusat-pusat keramaian.

“Terutama di tempat-tempat keramaian, orangtua harus benar-benar menjaga dan selalu waspada terhadap aksi kejahatan tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Andi Kurniady Eka Setiabudy, di Mapolres Lebak, Rabu (11/1/2023).

Masyarakat diminta segera melapor ke kantor polisi terdekat jika mendapat atau sampai terjadi aksi penculikan di wilayahnya. Hal tersebut agar bisa segera ditindaklanjuti.

**Baca Juga: Perkara Tipikor PT Asabri, 3 Terdakwa Kembali Jalani Persidangan

“Kita tentu berharap aksi kejahatan serupa tidak terjadi di wilayah Lebak, tapi jika sampai terjadi kami harap segera laporkan kepada pihak kepolisian setempat,” ujar Andi.

Untuk mengantisipasi, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar memasang dan menambah kamera CCTV di titik-titik pusat keramaian.

“Ini akan sangat membantu kalau-kalau terjadi hal demikian, dengan CCTV bisa menjadi petunjuk untuk mengidentifikasi pelakunya. Tapi lagi-lagi kembali mengingatkan, kehati-hatian dan waspada orangtua menjaga anak menjadi salah satu upaya penting dalam mencegahnya,” kata dia. (Nda)




Heboh, Kasus Penculikan Anak Digagalkan Warga Pondok Aren

kabar6.com

Kabar6-Seorang pria terpaksa diamankan warga ke Polsek Pondok Aren lantaran melakukan percobaan penculikan bayi berinisial D (1), warga Pondok Kacang Prima, RT 003 RW 005, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Kamis, (11/10/2018).

Menurut Syarifudin, ayah korban, pelaku Andi Saputra (17), warga Jatimulyo Sambi, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen tersebut tiba-tiba menggendong korban yang sedang berada di luar rumah.

Terkejut anaknya digendong orang tak dikenal, dirinya langsung mengejar dan merebut anaknya dari gendongan pelaku.

Syarifudin melanjutkan, ketika anaknya sudah berhasil diambil dari laki-laki tidak dikenal itu, dirinya sempat bertanya kepada pelaku dan jawaban pelaku tidak nyambung dengan pertanyaan yang diberikannya.

“Saya tanya kenapa mengambil anak saya, terus dia jawab dia sedang cari sepeda motor dan langsung berjalan seperti tidak terjadi apa-apa,” ujarnya.

Sementara itu, saat di konfirmasi Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho membenarkan adanya peristiwa percobaan penculikan bayi tersebut.

“Betul. Pada saat ditangkap warga, pelaku langsung dibawa ke Polsek Pondok Aren,” tegasnya, Jumat (12/10/2018).

Saat ini, lanjut Alex pihak kepolisian sedang melakukan tes urine terhadap pelaku. Pasalnya, saat ditanya pelaku selalu memberikanjawaban yang tidak nyambung. Diduga pelaku dalam pengaruh obat-obatan atau zat tertentu.

“Setiap ditanya jawabannya tidak nyambung. Diduga pelaku berada dibawah pengaruh obat atau zat tertentu. Jika hasil tes urine negatif, maka kami akan melakukan tes kejiwaan, katanya.(Tim K6/yud)