1

Kenyataan Pahit IKN: Pelajaran untuk Pemimpin Masa Depan Indonesia

Kabar6-Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengumumkan bahwa rencana untuk mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024 harus ditunda karena masih menunggu ketersediaan infrastruktur penting seperti air dan listrik.

Jokowi mengungkapkan bahwa meskipun pembangunan Kantor Presiden sudah mencapai sekitar 80%, sambungan air dari Bendungan Sepaku Semoi belum siap sepenuhnya, dan masih diperlukan pemasangan pompa untuk distribusi air.

Penundaan ini memperlihatkan bahwa proyek IKN memang menghadapi banyak tantangan sejak awal.

**Baca Juga:Presiden: Penggunaan Produk Lokal Kabupaten/Kota Masih 41 Persen

Berbagai pakar, para guru besar, dan akademisi telah mengkritik rencana ini sebagai tidak matang dan tidak memperhatikan aspek keberlanjutan fiskal.

Hambatan seperti keterlambatan infrastruktur dasar mengindikasikan kurangnya perencanaan yang mendalam dan eksekusi yang tepat waktu. Ini sejalan dengan kritik bahwa pembangunan IKN sering kali terkesan sebagai proyek personal Presiden Jokowi yang ambisius namun tidak realistis dalam jangka waktu yang ditetapkan.

Respons Presiden yang seolah-olah menyalahkan bawahannya atas keterlambatan ini juga menunjukkan kurangnya tanggung jawab dari pimpinan tertinggi.

Sebagai seorang pemimpin, penting bagi Presiden untuk mengambil tanggung jawab penuh dan memberikan solusi yang konkret daripada sekadar optimisme yang tidak didukung oleh realitas lapangan.

Kritikan ini perlu dijadikan bahan introspeksi bagi pemerintah agar lebih berhati-hati dalam merencanakan dan mengeksekusi proyek-proyek besar di masa depan.

Optimisme yang Jauh dari Realitas

Sejak awal, rencana pemindahan ibu kota ke IKN telah menghadapi kritik dari berbagai pihak.

Banyak pakar menilai bahwa proyek ini tidak matang, tidak realistis, dan mengabaikan aspek keberlanjutan fiskal.

Kritik ini tampaknya tidak cukup didengar, karena ambisi pribadi Presiden Jokowi yang ingin meninggalkan warisan berupa ibu kota baru tampak lebih dominan.

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa proyek ini penuh dengan hambatan dan tantangan.

Presiden Jokowi telah menyatakan bahwa banyak investor tertarik untuk berinvestasi di IKN, dan ini dibuktikan dengan peletakan batu pertama beberapa infrastruktur penting seperti gedung BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bank-bank pemerintah.

Namun, optimisme ini tidak sejalan dengan realitas di lapangan. Ketersediaan air dan listrik, dua kebutuhan dasar untuk operasional ibu kota baru, masih menjadi masalah besar.

Meskipun Bendungan Sepaku Semoi telah diresmikan, distribusi air belum optimal karena membutuhkan pemasangan pompa tambahan. Instalasi listrik juga belum sepenuhnya siap.

Kemunduran Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya, Doni Rahayu, adalah bukti nyata bahwa proyek ini menghadapi masalah serius.

Pengunduran diri ini menimbulkan kekhawatiran mengenai keberlanjutan proyek dan kemampuan pemerintah untuk mengatasi berbagai hambatan yang ada.

Penunjukan Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita dan Wamen ATR Raja Juli sebagai Plt Wakil Kepala terbukti tidak dapat menyelesaikan masalah mendasar yang telah diidentifikasi sejak awal.

Pelajaran untuk Pemimpin Masa Depan

Proyek IKN menunjukkan betapa pentingnya perencanaan yang matang dan mendengarkan masukan dari para ahli.

Sejak awal, berbagai pakar telah mengkritik proyek ini sebagai tidak matang, tidak realistis, dan mengabaikan aspek keberlanjutan fiskal.

Namun, kritik ini sering kali diabaikan demi ambisi pribadi presiden yang ingin mewujudkan ibu kota baru.

Pelajaran yang dapat diambil dari kenyataan pahit ini adalah bahwa pemimpin masa depan harus lebih memperhatikan masukan dari para ahli perencanaan dan tidak mengorbankan dana publik untuk ambisi pembangunan pribadi. Transparansi, akuntabilitas, dan perencanaan yang baik harus menjadi dasar dalam setiap proyek pemerintah yang berskala besar. Pengunduran diri pimpinan OIKN adalah sinyal kuat bahwa proyek ini membutuhkan evaluasi menyeluruh dan perencanaan ulang yang matang.

Ambisi pribadi Presiden Jokowi dalam proyek IKN telah mengorbankan sumber daya keuangan publik yang diambil dari pajak rakyat. Ini menimbulkan pertanyaan mengenai keputusan politiknya dan tanggung jawabnya terhadap triliunan dana APBN yang telah diinvestasikan di sana.

Publik di masa depan seharusnya dapat mengevaluasi dan meminta pertanggungjawaban atas keputusan yang terburu-buru ini, yang dapat mengakibatkan beban finansial besar bagi negara. Tulisan Pertama dari dua tulisan.(Achmad Nur Hidayat, MPP (Ahli Kebijakan Publik dan Ekonom UPN Veteran Jakarta)

 




Prabowo – Gibran Menang Telak di Lebak, TKD: Rakyat Ingin Pemimpin yang Berani dan Tegas

Kabar6-Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka menang telak di Kabupaten Lebak.

Melihat rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara yang digelar KPU Lebak mulai 29 Februari sampai 4 Maret 2024, pasangan Prabowo – Gibran menyapu bersih kemenangan di seluruh kecamatan yang berjumlah 28.

Prabowo – Gibran memperoleh 529.123 suara. Kemudian pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar memperoleh 245.052 suara. Sedangkan duet Ganjar Pranowo – Mahfud MD mendapat 69.483 suara.

Ketua DPC Partai Gerindra Lebak sekaligus Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Bangbang SP sejak awal meyakini target perolehan suara 60-65 persen pasangan Prabowo – Gibran bisa tercapai.

**Baca Juga: Rentetan Tiga Kasus Kecelakaan Bus Peziarah Warga Tangsel Renggut Korban Jiwa

“Dari awal kami sudah yakin bisa satu putaran dengan perolehan suara di atas 60 persen. Alhamdulillah berkat kerja seluruh partai koalisi, ini capaian luar biasa yang memang sesuai harapan kami,” kata Bangbang, Selasa (5/3/2024).

Kemenangan di seluruh kecamatan bahkan di daerah-daerah yang dianggap sebagai lumbung suara partai pengusung capres cawaprew lain dinilai Bangbang sebagai bentuk kepercayaan dan kecintaan masyarakat Lebak terhadap Prabowo – Gibran.

“Awal-awal memang ada kekhawatiran suara akan tergerus di daerah-daerah tersebut, tapi relawan bekerja maksimal dan ini juga secara alamiah saja. Saya melihatnya rakyat memang berharap figur pemimpin nasional yang berani dan tegas,” sebut Bangbang.(Nda)




Pemuda Muhammadiyah Banten Resmi Dilantik, Rifki Hermiansyah: Pemimpin Harus Dikuasai Anak Muda Visioner

Kabar6-Pengurus Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Banten periode 2023-2027 resmi dilantik. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Hotel Horison, Kota Serang, Kamis (2/11/2023)

Pelantikan tersebut saksikan langsung oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, PWPM Provinsi Banten, Ketua DPRD Banten serta para tamu undangan lainnya.

Dalam pelantikan, PWPM Banten memilih tema ‘Pemuda Negarawan, Pemimpin Muda Masa Depan’. Tema tersebut bermakna bahwa Pemuda Muhammadiyah harus visioner untuk menjadi pemimpin agar mampu membangun agama, bangsa dan negara.

“Pemimpin muda harus di kuasai oleh anak-anak muda yang visioner untuk membangun agama, bangsa dan negara. Di sini banyak sekali pengurus Pemuda Muhammadiyah yang masih muda dan sukses di bidangnya masing-masing,” ujar Ketua PWPM Banten terpilih Rifki Hermiansyah dalam keterangan resminya.

**Baca Juga: Pintu Gerbang Ibukota, LPM Kota Tangerang Jadi Lokasi Studi Tiru LPM Balikpapan

Lebih jauh, Rifki mengatakan bahwa PWPM Provinsi Banten harus maju bersama dan sukses untuk membangun Banten.

“Oleh karena itu, mari kita bangun Banten untuk menjadi lebih baik,” terangnya.

Sementara, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmadi Tawalla mengatakan bahwa pemuda harus kolaborasi membangun Banten, agar proses pembangunan itu cepat dan tepat.

“Pemuda hari ini pemimpin masa depan, mari kita semua menjadi Pemuda negarawan untuk masa depan Banten. Semoga dengan Pelantikan ini menambah semangat dalam membangun rumah organisasi Pemuda Muhammadiyah di Provinsi Banten,” pungkasnya.(Aep)




Deklarasikan Dukungan Partai Gelora, Anis Matta: Prabowo Pemimpin yang Kuat dan Rendah Hati

Kabar6-Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia resmi mendukung Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Keputusan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta di sela-sela deklarasi dukungan di The Djakarta Theather, di Jl MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Prabowo Subianto terlihat hadir di lokasi acara pada pukul 10.11 WIB. Kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) disambut oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah.

Para pimpinan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga terlihat hadir, tapi minus PKB. Mereka adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua DPP Partai Golkar Tahan Samuel Lomban Toruan.

Lalu, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Cheryl Tanzil.

Tampak pula Anggota DPR Andre Rosiade, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Mochamad Iriawan (Iwan Bule) dan politisi senior Partai Gerindra Fuad Fawazier.

Sementara dari Partai Gelora yang hadir, selain Anis Matta dan Fahri Hamzah adalah Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, Ketua Bidang Seni dan Ekraf Deddy Mizwar, Wakil Sekjen Dedi Miing Gumelar dan lain-lain.

Anis Matta dalam sambutannya mengatakan, situasi geopolitik dunia sekarang sudah pada tingkat kekacauan yang hampir tidak terkendali.

Sehingga seluruh komponen bangsa harus bersatu dalam menghadapi dalam situasi ketidakpastian saat ini.

“Di tengah kondisi dunia yang kacau, kita sebagai bangsa harus bersatu. Partai Gelora menilai bahwa Pak Prabowo adalah orang yang tepat untuk mempersatukan kita,” kata Anis Matta dalam pidatonya.

Menurut Anis Matta, keterbelahan masyarakat saat ini, akibat polarisasi politik di Pilkada DKI Jakarta 2017, serta Pilpres 2014 dan 2019 yang residunya masih ada hingga kini, bahkan cenderung naik ekskalasinya menjelang Pilpres 2024, sehingga harus segera diakhiri.

Untuk mengakhiri keterbelahan di masyarakat itu, diperlukan politik jalan tengah, dimana tidak kekuatan kelompok kiri atau kanan.

Adapun figur atau tokoh yang tepat dan konsisten menjalankan politik jalan tengah adalah Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan (Menhan) saat ini.

“Jadi di tengah keterbelahan masyarakat, kita membutuhkan sosok yang membuka jalan tengah, sehingga kita bisa bertemu,” ujar Anis Matta

“Pak Prabowo telah dengan konsisten mengangkat politik jalan tengah agar kita keluar dari polarisasi,” papar Anis Matta lebih lanjut.

**Baca Juga: Partai Gelora Sayangkan Usulan Debat Capres, Ketum Parpol dan Caleg Tidak Difasilitasi KPU

“Prabowo adalah man of the moment,” tegas Ketua Umum Partai Gelora ini.

Anis Matta menilai Prabowo adalah pemimpin yang rendah hati, dan mau belajar dari sejarah kepemimpinan dan politik, serta mau merangkul semua pihak baik lawan maupun kawan.

“Jadi soal kepemimpinan ini, ada pelajaran tambahan tentang kepribadian beliau yang kuat dan rendah hati. Jadi momentum geopolitik dan momentum kepentingan nasional itu bertemu dengan momentum kearifan beliau,” ujarnya.

Karena itu, iya yakin perjodohan antara Partai Gelora dan Prabowo Subianto dengan Koalisi Indonesia Maju akan mengantarkan Indonesia bisa menavigasi situasi transisi geopolitik global ini.

“Mudahan-mudahan di tengah transisi geopolitik yang rumit ini, kita mendapatkan peluang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju,” katanya.,

Usai menyampaikan pidatonya, Anis Matta langsung menyerahkan Surat Keputusan (SK) dukungan Partai Gelora kepada Prabowo Subianto. Anis Matta seluruh pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) ke panggung menyaksikan penyerahan SK dukungan tersebut.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan ucapan terima kasih karena telah didukung oleh Partai Gelora, yang digawangi oleh Anis Matta dan Fahri Hamzah yang dikenalnya sudah lama.

“Terima kasih telah diberikan kepercayaan besar. Kita semua di sini ingin memperbaiki kehidupan rakyat dan masyarakat seluruhnya,” kata Prabowo dalam pidato politiknya.

Apabila nanti diberikan kepercayaan oleh rakyat pada 14 Pebruari 2024, Prabowo bertekat akan menghilangkan korupsi dan kemiskinan di Indonesia.

“Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia, kita menjamin tidak ada lagi anak-anak Indonesia yang lapar, tidak bisa minum susu dan tidak ada orang yang tidak bisa berobat,” ujarnya.

Prabowo menegaskan, jika ingin Indonesia makmur, maka para pemimpin tidak boleh mengutamakan kepentingan pribadi, kelompok atau golongan.

“Saya menerima harapan yang begitu besar dari banyak kalangan. Sebagai anak bangsa, saya telah bersumpah untuk memberikan jiwa dan raga untuk rakyat dan bangsa Indonesia,” katanya.

Prabowo berharap agar pembelahan yang telah terjadi selama ini, bisa diakhiri demi kepentingan rakyat, dan semua anak bangsa harus bersatu sekarang.

“Saya dengan Pak Jokowi (Joko Widido) adalah rival politik, tapi saya belajar dari sejarah, bahwa tidak mungkin ada kemakmuran, tanpa perdamaian. Pembelahan dan permusuhan itu harus diakhiri,” katanya.

Kendati begitu, Prabowo menyerahkan semua pilihan kepada rakyat, siapa pada akhirnya putra-putra terbaik bangsa yang akan dipilih.

Namu, jika diberikan amanah sebagai Presiden di 2024, ia telah menyiapkan 12 fokus kebijakan seperti ketahanan pangan, energi, kesehatan, serta melanjutkan program program ekonomi dan kesehatan pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.

“Semua indikator sekarang sudah mengatakan, bahwa nanti 2045 Indonesia akan menjadi negara maju. Kita menjadi negara keempat atau kelima, tapi minimal kita menjadi negara kedelapan dan kesembilan terbesar di dunia,” pungkas Prabowo.

Acara deklarasi ini berlangsung meriah dihadiri ribuan kader Partai Gelora dari DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Deklarasi dukungan Partai Gelora ke Prabowo sebagai Capres 2024 ini, dikemas seperti menonton pertunjukan teater modern yang bertempat di studio di The Djakarta Theather.(Tim K6)




Mencari Pemimpin Kota Tangerang 2024, Jangan Ada Calon Tunggal

Kabar6-Masyarakat Kota Tangerang akan memilih pemimpin baru pada Pilkada 2024 mendatang. Sejumlah figur mulai muncul ke publik dan nantinya akan dipilih dengan demokratis.

Harapan tersebut menjadi angan warga Kota Tangerang secara umum sehingga dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 Kota Tangerang tidak terjadi seperti di 2018 dimana hanya satu pasangan calon (Paslon) melawan kotak kosong.

Menanggapi hal ini, Saiful Basri atau dikenal Marsel yang di 2018 sempat menggagas jaringan kotak kosong (JKK) berkomentar bahwasannya, jika di Kota Tangerang kembali terjadi hanya ada satu pasangan calon maka itu menjadi kegagalan kedua.

“Kami tidak berharap itu terjadi, kalau kemudian nantinya ada dua pasangan calon kami berharap nanti hadir pemimpin yang peduli terhadap rakyatnya, selama ini kami menilai tidak pernah ada pemimpin yang mempertanggungjawabkan permasalahan-permasalahnnya di masyarakat,” ujar Marsel sapaan katanya usai acara diskusi Mencari Pemimpin di Tangerang yang dihelat di salah satu resto di kawasan Kecamatan Pinang, Kamis (27/7/2023).

Ditanya soal jika kembali terjadi hanya satu pasangan calon, maka Ia akan kembali menghadirkan lawan bagi paslon tersebut yaitu kotak kosong.

“Jika kembali kotak kosong, maka kami akan kembali melawan dalam rangka mengedukasi masyarakat, karena kota kosong adalah bagian dari Pemilu dan bisa dipilih,” katanya.

**Baca Juga: PAD Lebak dari Sektor Parkir hingga Pariwisata Berpotensi Dinaikkan

Sementara itu, Pengamat Politik Munadi menyampaikan, jika di Kota Tangerang kembali terjadi satu pasangan calon maka hal tersebut mengindikasikan bahwa minim kaderisasi pada tubuh partai.

“Kalau toh pun nanti hanya ada satu pasangan calon itu sah-sah saja, tapi itu mengartikan minimnya pengkaderan di Kota Tangerang,” jelasnya.

Soal potensi figur yang ada di Kota Tangerang, Munadi menilai banyak calon potensial yang ada, namun belum terlihat semuanya dan cenderung terjebak pada politik pragmatis.

“Sedianya masyarakat nanti harus memiliki pilihan, baik itu nanti calon walikotanya berasal dari akademisi, politisi, birokrat dan unsur lainnya,” katanya.

Ia menyinggung terkait kepemimpinan, peran media juga harus andil dalam memunculkannya ke publik. “Persoalannya itu tadi, mereka nanti dilirik oleh partai politik atau tidak,” tandasnya. (Oke)




Tata Kelola Ekspor Pasir Laut dan BUMN Karya Kacau

Kabar6-Narasi Institute mengadakan zoominari yang membahas terkait Quo Vadis Keberlanjutan Tata Kelola Pasir Laut dan BUMN Karya, Jumat (9/6/2023).

Zoominari yang dipandu oleh Achmad Nur Hidayat ini menghadirkan para nara sumber diantaranya Prof Didin S Damanhuri, Prof Sulfikar Amir, Doktor Fadhil Hasan Dan Doktor Said Didu.

Pada pembukaan Zoominari Ekonom Doktor Fadhil Hasan mengatakan terkait pro kontra ekspor pasir laut ini memiliki keterkaitan yang kuat dengan proyek IKN.

Pembicara Prof Sulfikar Amir mengatakan bahwa proyek IKN sampai saat ini belum mendapat investor dari negara manapun karena masing masing negara sedang fokus dengan proyeknya masing masing. Menteri Bahlil yang diminta mendapatkan investor gagal untuk mendapatkan investor. Sehingga akhirnya Jokowi kembali menunjuk Luhut untuk menghandle proyek IKN ini.

Menurut Prof Sulfikar banyak pihak yang tidak tertarik dengan proyek IKN ini karena pemerintah Indonesia hanya investasi sebesar 20% saja sementara 80%nya ditawarkan kepada investor, ini tentu saja membuat investor ragu untuk masuk ke dalam proyek IKN ini.

Sementara dibukanya keran ekspor pasir laut tentu sangat disambut dengan tangan terbuka oleh Singapura yang memang membutuhkan pasir dalam jumlah yang besar. Apakah ini ada kaitannya akan masuknya investor Singapura pada proyek IKN, ini yang belum terbuka sampai saat ini dimana MenkoMarves Luhut ada di balik hal tersebut.

**Baca Juga: Ekonom Serukan Masyarakat Tolak Ekspor Pasir laut !

Prof Dr Didin S Damanhuri menyoroti terkait obral IKN di Singapura yang amat memalukan. Adanya obral pajak dan HGB yang masanya sampai 170 tahun.

Dibukanya ekspor pasir laut itu sangat menguntungkan Singapura yang memerlukan pasir 4 Miliar Kubik sampai 2030 dan para pemburu rente pengusaha yang berkolaborasi dengan para penguasa yang punya kepentingan. Hal ini juga tak lepas dari sepinya investor IKN dan kebutuhan dana politik di 2024.

Masih menurut Prof Didin S Damahuri Budaya politik di Indonesia yang sangat mahal ini mengorbankan alam, mengorbankan good governance, menenggelamkan banyak pulau. Harusnya presiden Jokowi meninggalkan legacy yang baik dan mencabut kembali kebijakan ekspor pasir laut.

BUMN BUMN Karya saat ini memiliki hutang yang menggunung dan menjadi korban akibat ketidak matangan dalam perencanaan proyek. Hutang dan bunga BUMN BUMN karya ini semakin tinggi sehingga akan semakin membebani APBN kita.

Dan itu semua terjadi akibat buruknya tata kelola dan bad governance pada BUMN BUMN Karya kita. Dan itu merupakan satu kerugian besar bagi Bangsa kita.

Sementara itu Doktor M Said Didu mantan sekretaris BUMN menjelaskan bahwa ada 4 hal menjadikan BUMN BUMN Karya masuk jurang, yaitu pertama,Penugasan legacy legacy presiden proyek proyek yang tidak layak. Kedua Perubahan BUMN jasa konstruksi menjadi perusahaan investasi

Yang ketiga Adanya intervensi oleh BUMN konstruksi terhadap sub sub kontraktor swasta sehingga mematikan swasta. Ke empat Sumber sumber pembiayaan yang tidak sesuai dengan kharakter proyek konstruksi

Dalam catatan penutup diskusi Doktor Fadhil Hasan mengatakan melihat situasi yang ada saat ini diperlukan suatu perubahan fundamental ekonomi ke depan. Diperlukan satu Arah Baru Ekonomi Indonesia ke depan.(Red)




Peringati Hari Ibu ke-94, Kepala DP3AP2KB Tangsel: Bentuk Para Calon Pemimpin

Kabar6.com

Kabar6-Memperingati hari ibu ke-94, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Khairati memberikan pesan khusus bagi para ibu.

Khairati mengatakan, pada peringatan kali ini temanya adalah perempuan berdaya dan Indonesia maju

“Diharapkan di Kota Tangsel ini semua para perempuan ini tetap berdaya, dengan berbagai kegiatan,” ujarnya kepada Kabar6.com, ditulis Kamis (22/12/2022).

Dalam pesannya, Khairati menyampaikan bahwa perempuan di Kota Tangsel agar mampu membentuk para calon pemimpin masa depan.

Menurutnya, pihaknya juga telah memberikan program untuk memperkuat para ibu seperti pelatihan parenting, pola asuh, dan sebagainya.

“Kita bisa nilai dari misalnya untuk membentuk para calon pemimpin ke depan seperti ibu-ibu bisa kita perkuat mereka bagaimana cara menjadi ibu parenting nya, pola asuhnya, kemampuan dia membentuk keluarga yang terencana dengan baik,” ungkapnya.

Selain mencetak pemimpin masa depan, Khairati menjelaskan, para ibu juga diberikan pelatihan-pelatihan dari segi ekonomi yang bersifat meningkatkan kemampuan para ibu untuk bisa menjadi enterpreneur.

“Untuk bisa meningkatkan ekonomi di keluarga dan lingkungan, sehingga perempuan-perempuan di Tangsel dengan kondisi kemarin bisa bangkit lagi, jadi macam-macam pelatihan yang kita berikan,” terangnya.

Khairati menjelaskan, pada perayaan kali ini dimulai dengan kegiatan kolaborasi dari masing-masing kecamatan, serta ada penyampaian kreasi para ibu.

**Baca juga: Dilaporkan REPDEM ke DKPP RI, Ini Tanggapan Ketua KPU Kota Tangsel

Kemudian, Khairati menerangkan, ada juga penyampaian yang bersifat edukasi, bersifat kesenian, budaya, serta politik.

“Kita berharap ke depan para ibu di Kota Tangsel betul-betul bisa menjadi sesuai dengan arahan pak Wali kota menjadi penguat keluarga, dan menjadi tempat belajar para anak-anaknya di rumah,” tutupnya.(eka)




Gelar Muscab, PKS Pandeglang Godok kader Jadi Pemimpin

Kabar6.com

Kabar6- PKS Pandeglang menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) untuk menggodok para kader untuk menjadi pemimpin. Muscab se Kabupaten Pandeglang yang digelar selama 3 hari terhitung dari Jumat-Minggu (12-14/3).

Ketua DPD PKS Pandeglang, Asep Rafiudin Arief mengatakan, dilaksanakannya Muscab se Kabupaten Pandeglang secara serentak dengan dibagi-bagi waktunya perdaerah pemilihan (Dapil) itu karena untuk mengatisipasi agar tidak adanya penyebaran Covid-19.

“Kegiatan ini di laksanakan di 6 Titik selama 3 hari berturut-turut 12-14/03/2021 untuk mengurai masa yang hadir, tanggal 12 di Dapil 1 dan 2, 13 di Dapil 5 dan 6, serta ditanggal 14 dilaksanakan didapil 3 dan 4, karena acara Muscab ini mengikuti protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah,” ungkap Asep seraya mengatakan, kegiatan Muscab itu ditiap Dapilnya di ikuti oleh 50 peserta, Senin (15/3/2021).

Ditegaskan Wakil Ketua DPRD Pandeglang ini kepada seluruh kader dan peserta yang hadir pada Muscab itu, Muscab DPC PKS itu merupakan proses regenerasi untuk kemajuan organisasi dan PKS harus bisa menghadirkan kader-kader baru.

“Kita ingin membuktikan bahwa PKS merupakan partai yang produktif yang mampu melahirkan kader dan calon pemimpin masa depan,” katanya.

Menurutnya, calon pemimpin itu di awali dari menjadi pengurus PKS di tingkat kecamatan. Maka dari itulah diyakininya, dengan adanya regenerasi dan pengurus baru ditingkat DPC bakal menjadikan semangat baru sehingga 2024 kemenangan Pemilu dan Pileg bakal diraih maksimal.

“InsyaAllah, saya meyakini bahwa dengan adanya kepengurusan baru di tingkat kecamatan akan menghadirkan semangat baru untuk menyongsong kemenangan yang maksimal di tahun 2024 mendatang,” tandasnya.

Senada, Ketua Kaderisasi DPD PKS Pandeglang, KH. Zaenal Sholihin menyatakan, pergantian kepemimpinan merupakan sunatullah sebagaimana Allah memberikan contoh terhadap para utusaNya (Nabi).

**Baca juga: Peserta Vaksinasi Timbulkan Kerumunan, Dinkes Pandeglang Akui Kewalahan Atur Antrian

“Kita tidak bisa membayangkan jika Allah hanya mengutus Nabi Adam saja sampai dengan akhir hayat. Tapi Allah tidak mengajarkan hal yang demikian, akan tetapi dipilihnya generasi-generasi selanjutnya untuk alam semesta ini,” katanya.

Ditegaskanya, bahwa para pengurus DPC yang sudah dilantik memiliki tugas yakni, merawat pemilih PKS untuk tetap setia dengan PKS juga berusaha merekrut pemilih lain untuk kemenagan di 2024 mendatang.(aep)




Siti Nurazizah: Kota Tangsel Butuh Pemimpin Great Leader

Kabar6.com

Kabar6-Bakal Calon (Balon) Walikota Tangerang Selatan, yang tidak lain adalah putri dari Wakil Presiden RI, KH. Maruf Amin, Siti Nurazizah beranggapan, Kota Tangsel saat ini tidak hanya membutuhkan seorang pemimpin yang memiliki sifat kepemimpinan yang baik saja.

Namun, lebih dari itu, kata dia, Kota Tangsel butuh seorang pemimpin yang tahu betul dengan kondisi sebenarnya dilapangan, termasuk faham betul dengan keinginan masyarakatnya.

“Tidak hanya dibutuhkan yang good leader saja. Tapi, gread leader, atau yang tahu betul bagaimana dia membawa masyarakat yang akan dipimpinnya,” terang Siti, kepada wartawan, Minggu (9/2/2020).

Menurutnya, pemimpin Kota Tangsel kedepan nantinya harus faham betul dengan setiap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.

**Baca juga: Toleransi Politik Uang di Banten Masih Tinggi, Kabupaten Serang Posisi Teratas.

Selain itu, pihaknha beranggapan, sudah saatnya saat ini masyarakat Tangsel untuk ikut dilibatkan dalam menentukan arah kebijakan dan langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh pemerintah, mengenai apa saja yang perlu dilakukan oleh pemerintah saat ini dan kedepan natinya.

“Perlu pimpinan yang visioner, yang orientasinya pada publik fokus. Apapun yang dilakukan tujuannya untuk masyarakat,” katanya.(Den)




Begini Cara Memilih Pemimpin Menurut Habib Thohir bin Muhammad dari Yaman

Kabar6.com

Kabar6-Gelombang dukungan masyarakat kecamatan pamulang terhadap calon legislatif (Caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin besar.

Bahkan dari para ulama mendoakan Caleg PKB H Agus Pramono caleg DPRD Kota Tangerang Selatan daerah pemilihan (Dapil) 2 Kecamatan Pamulang.

Dukungan itu tampak pada acara kunjungan silaturahim bersama Habib Thohir bin Muhammad Al Haddar dari Yaman di Aula kampung dhuha di Jalan Satria no.99 Benda Baru Pamulang Tangerang Selatan(Tangsel).

**Baca juga: H Agus Pramono Berikan Tunjangan Uang Kuliah Bagi Penghafal Al Quran.

Di acara kunjungan itu, H Agus Pramono memberi imbauan untuk memilih caleg yang memiliki beberapa point sebagai pemimpin yang sudah di jelaskan oleh para tokoh agama dan para ulama saat acara kunjungan silahturahmi habib dari yaman itu.

Kabar6.com
Habib Thohir bin Muhammad Al Haddar dari Yaman bersama H Agus Pramono. (aji)

1. Pemilihan Umum dalam pandangan Islam adalah upaya untuk memilih pemimpin atau wakil yang memenuhi syarat-syarat ideal bagi terwujudnya cita-cita bersama sesuai dengan aspirasi umat dan kepentingan bangsa.

2. Memilih pemimpin dalam Islam adalah kewajiban untuk menegakkan imamah dan imarah dalam kehidupan bersama.

3. Imamah dan Imarah dalam Islam menghajatkan syarat-syarat sesuai dengan ketentuan agar terwujud kemaslahatan dalam masyarakat.

4. Memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur (siddiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunya kemampuan (fathonah), dan memperjuangkan kepentingan umat Islam hukumnya adalah wajib.

5. Memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagaimana disebutkan dalam butir 4 (empat) atau tidak memilih sama sekali padahal ada calon yang memenuhi syarat hukumnya adalah haram. (aji)