1

Gempar! Pria Anggota Sekte Setan di AS Mutilasi Seorang Wanita Sebagai Tumbal

Kabar6-Polisi di Amerika Serikat (AS) menangkap tiga orang yaitu Ethan Kyle Myers (26) serta pasangan Allen Price dan Teresa Louviere, yang diyakini sebagai anggota sekte setan atas dugaan kasus pembunuhan mengerikan.

Korban yang bernama Sarah Hopson (36), melansir Nypost, dibunuh secara brutal dalam mobilnya di Texas sebagai bagian dari ‘pengorbanan manusia’ atau tumbal. Menurut keterangan Kantor Sheriff Shelby County, korban diduga dipukul kepalanya menggunakan batu, sementara jari tangan, kaki, dan telinga Hopson telah dipotong dan dimasukkan ke kantong plastik. Korban memiliki luka besar di sisi kanan kepala dan dahi, sementara tubuhnya yang tak bernyawa terbungkus karpet.

Polisi menangkap Myers setelah pasangan Price dan Louviere yang telah ditangkap terlebih dulu, meminta pihak berwajib untuk memeriksa pria tersebut. Pasangan tersebut mengatakan kepada petugas polisi bahwa Myers telah melakukan sesuatu pada Hopson.

Keduanya diduga memberi tahu petugas polisi bahwa Myers tinggal di rumah milik mereka dan telah ‘bertingkah aneh’ sebelum melarikan diri dari rumah dengan berlumuran darah. Price juga memberi tahu polisi bahwa Myers telah terlibat dalam ‘aktivitas kultus’.

Informasi ini juga didukung oleh ibunda Myers, yang diduga mengungkapkan kepada petugas polisi bahwa putranya ‘mendengar suara’ dan ‘setan’, dan bahwa dia bersembunyi di hutan untuk menghindari penangkapan. ** Baca juga: Sekira 100 Polisi Hong Kong ‘Didisiplinkan’ Gara-gara Lihat Gambar Viral Tubuh Wanita

Tidak jelas bagaimana Myers dan Hopson saling mengenal. Polisi dalam sebuah dokumen pernyataan mengungkapkan bahwa pihak berwajib menemukan handuk bekas, kain lap, wadah produk pembersih, dan celana jins dengan kartu identitas Ethan Myers dalam saku. Polisi juga mencatat bahwa kamar tidur tampak baru dicat dan terlihat pisau silet, beberapa kunci pas di lemari berlaci, kuas cat dan kaleng cat, serta tas berisi cat dan perlengkapan pembersih.

Saat menggeledah mobil Myers, penyelidik menemukan barang-barang antara lain sekop, beberapa kantong plastik, satu galon bensin, palu, perkakas ban, dan batu besar dalam kantong sampah yang berbau bensin.

Mereka juga mencatat bahwa ujung batu itu cocok dengan luka di kepala Hopson. Saat menggunakan alat yang menunjukkan adanya darah, bahkan setelah dibersihkan, penyelidik melihat sebagian besar kamar tidur berceceran darah. Tembok juga menunjukkan ‘tanda-tanda menyeka’ dari seseorang yang mencoba membersihkan tembok.

Menurut catatan penjara, Price dan Louviere didakwa merusak dan memalsukan bukti fisik dengan maksud untuk merusak mayat manusia, dan keduanya ditahan dengan jaminan US$250 ribu.

Myers didakwa dengan pembunuhan dan menghindari penangkapan, serta ditahan di Penjara Shelby County dengan jaminan US$1,25 juta.(ilj/bbs)




Terbakar Cemburu, Psikolog Asal Rusia Dilempar Sang Suami dari Ketinggian 40 Meter

Kabar6-Aksi yang dilakukan Rustam Mursalov (24) sungguh sadis. Pria Rusia itu membunuh istrinya, Alexandra Mursalova (25), yang berprofesi sebagai psikolog dan pelatih seks secara brutal.

Rustam berulangkali menusuk kepala dan leher Alexandra, sebelum akhirnya dilemparkan dari gedung setinggi 40 meter. Rupanya, melansir Dailymail, Rustam melakukan aksi keji itu karena terbakar api cemburu. Alexandra diketahui bekerja dengan kliennya yang kaya di St Petersburg. Sebelum dibunuh, Alexandra pernah mengeklaim bisa mengajari orang bagaimana mencintai, dengan mengatakan, “Saya melihat masalahnya dalam 15 menit. Saya menyelesaikan semuanya dalam empat sesi.”

Di media sosial, Alexandra yang juga ibu dua anak itu telah mendokumentasikan kepada ribuan pengikutnya tentang masalah spiral dalam hubungannya sendiri, berbagi rincian menakutkan dari dugaan ancaman yang dibuat oleh suaminya. Alexandra memposting, Rustam telah mengancam akan menikam dia dan anak-anak mereka, yang berusia tujuh dan dua tahun.

“Dia mengetuk pintu, mengatakan dia akan membunuh saya dan anak-anak dan kemudian melompat turun,” tulis Alexandra. “Saya mengumpulkan anak-anak dan ganti flat, tetapi sejak itu dia datang setiap malam, mengetuk pintu, mengontak interkom, membangunkan kami dan menakuti anak-anak.”

Tidak segera jelas apakah Alexandra telah mencari perlindungan polisi atau tidak setelah mendapat ancaman pembunuhan. Dalam postingan tersebut, Alexandra meyakinkan pengikutnya bahwa dia tahu bagaimana mengatasi situasi tersebut.

Setelah membunuh Alexandra, Rustam melarikan diri sebelum akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Kepada polisi, dia mengaku bahwa dia telah merencanakan pembunuhan Alexandra.

“Dia menyiapkan pisau dan membawa anak-anak itu ke kerabat mereka agar mereka tidak melihat kengerian ini,” kata sumber polisi. Pada malam 21 September, dia sedang menunggu istrinya, dan dia (korban) datang dengan pria lain,” lanjut sumber tersebut.

Diduga, ada perkelahian di tangga dan pria yang datang bersama korban lari. “Dia tinggal sendirian dengan istrinya dan menikamnya 10 kali,” terang sumber polisi. ** Baca juga: AS Jadi Negara Favorit untuk ‘Berkarier’ Bagi Para PSK Jepang

Tubuh Alexandra kemudian dilaporkan terlempar dari balkon lantai 13, diikuti oleh jaketnya yang berlumuran darah. Dalam postingnya sebelum dibunuh, Alexandra menulis bahwa Rustam iri dengan penghasilannya.

“Suami saya mencoba mengambil ponsel saya sehingga saya tidak akan mendapat penghasilan lagi,” tulis Alexandra. “Kemudian kami pergi ke terapi keluarga. Ini membuat segalanya lebih mudah, hubungan menjadi datar, dan dia mengakui bahwa dia salah. Sepanjang musim panas, hubungan itu luar biasa. Periode terbaik kami.”

Sementara itu, Rustam telah ditahan oleh polisi saat Komite Investigasi Rusia melanjutkan penyelidikan.(ilj/bbs)