1

Seorang Pastor di Mozambik Meninggal Setelah Coba Berpuasa Selama 40 Hari Seperti Yesus

Kabar6-Francisco Barajah (39), seorang pastor di Mozambik sekaligus pendiri Gereja Injili Santa Trindade, meninggal dunia setelah mencoba berpuasa selama 40 hari, meniru apa yang dikatakan telah dilakukan Yesus Kristus dalam Alkitab.

Francisco meninggal di sebuah rumah sakit di Kota Beira, tempat dia dievakuasi dalam kondisi kritis. Setelah 25 hari tanpa makanan atau air, melansir Businessinsider, berat badan Francisco turun hingga tidak bisa berdiri hingga dilarikan ke rumah sakit atas desakan kerabat dan pengikutnya. Francisco didiagnosis menderita anemia akut dan kegagalan organ pencernaan.

Pria itu direhidrasi dengan serum dan upaya dilakukan untuk memperkenalkan makanan cair, tetapi sudah terlambat. Francisco yang juga seorang guru bahasa Prancis di Kota Messic, Provinsi tengah Manica, berbatasan dengan Zimbabwe. ** Baca juga: Edan! Dua Pasutri di AS ‘Tukar Pasangan’ Tiap Malam Hingga Anak-anak Mereka Tak Tahu Ayah Biologisnya

Anggota Gereja Santa Trindade mengatakan, sudah biasa bagi pendeta dan pengikutnya untuk berpuasa, tetapi tidak selama itu. Saudara laki-laki pastor bernama Marques Manuel Barajah mengatakan bahwa Francisco telah berpuasa, tetapi dia menentang diagnosa medis tentang kematiannya.

“Hal yang benar adalah saudara saya menderita tekanan darah rendah,” terang Marques.(ilj/bbs)




Cuevas Asal Spanyol Dijuluki ‘Pastor Tinder’, Sukses Jodohkan 270 Pasangan Tanpa Perceraian

Kabar6-Seorang pastor dari kota Valencia, Spanyol, bernama Fernando Cuevas, dijuluki sebagai ‘Pastor Tinder’ karena berhasil menjodohkan 270 pasangan, tanpa angka perceraian.

‘Karier’ Pastor Cuevas yang dimulai 14 tahun lalu, melansir Odditycentral, berawal ketika ia bertemu dengan seorang pemuda Katolik bernama Salva, yang saat itu didekati oleh sekelompok gadis muda. Salva terkesima akan kecantikan gadis-gadis, hingga meminta bantuan Pastor Cuevas untuk mencomblangkan dirinya dengan salah satu dari sekelompok gadis tersebut.

Dan lima bulan kemudian, Salva menikah dengan Geles, salah satu gadis yang dicomblangkan oleh Pastor Fernando. Sejak saat itulah Pastor Cuevas disebut sebagai Pastor Tinder.

Pastor Cuevas sendiri menyadari, masyarakat Barat semakin sekuler. Umat Katolik yang taat pun kesulitan dalam berhubungan atau bertemu dengan calon pasangan yang mempunyai nilai dan keyakinan inti yang sama. Sebagai pastor, Cuevas lantas mengambil tanggung jawab untuk membantu mereka yang kesulitan.

“Orang-orang yang sangat berkomitmen pada imannya mencari seseorang yang sama,” kata Pastor Cuevas. “Ini bukan sesuatu yang sekunder yang tidak penting, ini adalah sesuatu yang mendasar. Namun, masyarakat sangat sekuler dan orang-orang memiliki ketidaktahuan agama yang luar biasa dan kurangnya minat. Mereka tidak tertarik pada hal-hal tentang Tuhan karena mereka tidak dibesarkan seperti itu. Mereka yang ingin menjalankan keyakinan mereka sangat mementingkannya dan ingin menemukan seseorang seperti itu.”

Untuk menjodohkan dua orang, Pastor Cuevas menghabiskan sebagian besar waktunya menganalisis dan memperhatikan dengan cermat ciri-ciri dan minat kepribadian para kandidat. Jika menemukan ada pasangan yang saling cocok, ia mengirimkan dokumen kepada setiap kandidat dengan informasi dan gambar orang lain.

Formulir khusus dibuat dan harus diisi oleh para pencari jodoh, bertujuan agar dapat memaksimalkan peluang seseorang untuk mendapatkan pasangan yang paling cocok. ** Baca juga: Hendak Dijadikan Istri Kedua, Wanita India Ini Bunuh Tunangannya

Formulir tadi berisi data-data detail seperti nama, nama belakang, usia, tahun lahir, tinggi badan, studi, pekerjaan saat ini, kebajikan, hobi, kekurangan, hal-hal yang dicari dari seorang pasangan, dan tentu saja, tingkat komitmen terhadap Gereja.

Kemudian, bila dua orang saling setuju, Pastor Cuevas memberi sang pria nomor si wanita, sehingga mereka bisa berhubungan lebih dekat dan lebih jauh. Di sinilah peran Pastor Cuevas sebagai Pastor Tinder berakhir.

Pastor Cuevas telah membangun reputasi yang cukup baik di kalangan umat Katolik lajang sebagai Pastor Tinder. Tidak hanya di Spanyol, nama Pastor Cuevas sudah terdengar di negara-negara Latin lainnya seperti di Amerika Tengah dan Selatan.

Ia mendapat sekira 20 permintaan setiap hari dari orang yang mencari cinta. Pastor Cuevas juga mengatakan bahwa ia telah membuat ribuan pasangan dalam 14 tahun terakhir. Ia merasa bangga karena telah berhasil mencomblangkan 270 pernikahan bahagia dengan catatan nol perceraian.

Namun Pastor Cuevas menyatakan, ia tidak bertanggung jawab atas kebahagiaan pasangan yang dijodohkan. Ia hanya mempunyai inspirasi untuk memperkenalkan para pencari jodoh satu sama lain.

Pastor Cuevas sendiri tidak pernah terlibat setelah para pasangan menikah. Ia tidak pernah menasihati para pasangan tentang hubungan atau pernikahan, semuanya balik lagi ke keputusan para pasangan masing-masing.(ilj/bbs)




Seorang Pastor di Italia Dikenai Denda Karena Bunyikan Lonceng Gereja Lebih dari 200 Kali Sehari

Kabar6-Pastor bernama Don Leonardo Guerri dari Gereja Santa Maria a Coverciano di Kota Firenze, Italia, mendapat hukuman dari otoritas setempat untuk membayar denda karena telah membunyikan lonceng gerejanya lebih dari 200 kali sehari.

Selain didenda, melansir tvmnews, Pastor Guerri diperintahkan untuk tidak membunyikan lonceng paroki seperti itu lagi. Menurut laporan media setempat, Pastor Guerri telah bermusuhan selama empat tahun terakhir dengan para tetangganya. Penduduk yang tinggal di daerah kantong timur kota itu mengatakan, lonceng gereja berbunyi setiap hari antara pukul 08.00 hingga pukul 09.00 waktu setempat selama bertahun-tahun.

Hal tersebut mengusik ketenangan mereka saat bekerja, bersantai, ataupun tidur. Warga setempat mengungkapkan, pengalaman paling buruk justru mereka rasakan di hari libur. Pada hari-hari tersebut, lonceng berbunyi setiap setengah jam. ** Baca juga: Agar Bisa Pensiun Lebih Cepat, Seorang Pria di Swiss Ubah Status Kelamin Jadi Wanita

Setelah empat tahun, penduduk di kota itu menyampaikan petisi, proses hukum, dan uji tingkat polusi suara. Badan Regional untuk Perlindungan Lingkungan (ARPAT) di Tuscany akhirnya memutuskan untuk menindak Pastor Guerri, dengan denda sekira Rp32 juta.

Kini, Pastor Guerri masih diperbolehkan membunyikan lonceng, tetapi hanya untuk panggilan misa dan kebaktian terakhir pada pukul 18.00 waktu seteempat. Namun saat dihubungi, Pastor Guerri menolak berkomentar.(ilj/bbs)




Sejumlah Pastor di Polandia Bakar Novel Harry Potter Karena Dianggap Anjurkan Sihir

Kabar6-Karena dinilai menganjurkan sihir, sejumlah pastor Katolik di Polandia melakukan aksi pembakaran terhadap buku-buku, yang salah satunya adalah novel ‘Harry Potter’ karya J.K. Rowling.

Tiga pastor di Kota Koszalin utara itu, melansir theguardian, tampak membawa buku-buku yang dimasukkan dalam keranjang besar. Mereka mengangkut buku-buku tersebut dari dalam gereja ke halaman depan, untuk kemudian dibakar. Doa-doa dipanjatkan oleh sekelompok orang yang menonton aksi tersebut.

Selain buku, ada pula topeng hingga payung hello kitty yang dibakar. Foto-foto pembakaran buku hingga payung hello kitty ini diunggah oleh Yayasan Penginjilan Katolik, SMS Forum Heaven Foundation ke akun Facebook resmi mereka, Fundacja SMS Z NIEBA.

Dalam akun yang diikuti oleh 22 ribu pengikut tersebut, foto-foto pembakaran buku disertai dengan keterangan, mengutip Perjanjian Lama yang mengutuk sihir dan penyembahan berhala.

Aksi tersebut sontak mengundang perhatian dan beragam komentar dari warganet. Tidak sedikit pula yang mengejek aksi tersebut, mempertanyakan kewarasan orang-orang yang melakukan aksi itu, dan membandingkan tindakan itu dengan Nazi Jerman.

Diketahui, Gereja Katolik merupakan lembaga yang kuat untuk perkara konservatisme pada masyarakat Polandia. Mereka juga selalu berada di garis depan dalam perdebatan masyarakat Polandia tentang hak kelompok LGBT hingga peraturan aborsi.

Gereja pun masih terkait dengan tuduhan pedofilia yang mencatut ratusan imam dan akhirnya menggoyahkan posisi mereka di tengah masyarakat. ** Baca juga: Kejam, Pria Ini Kubur Hidup-hidup Ibu Kandungnya yang Lumpuh

Aksi kelompok Gereja Katolik yang membakar buku Harry Potter karena dinilai menganjurkan sihir sebenarnya bukan kali pertama. Sebelumnya, novel yang sangat populer ini pun beberapa kali memicu kemarahan dari kelompok fanatik agama.

Bahkan, beberapa dari mereka percaya bahwa buku Harry Potter terinspirasi oleh roh jahat yang bisa menyesatkan anak-anak.(ilj/bbs)