1

Bukber Forkopimda, Pj Nurdin : Perkuat Kolaborasi untuk Hadapi Tantangan ke Depan

Kabar6-Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menggelar acara buka puasa sekaligus silaturahmi bersama jajaran Forum Komunikasi (Forkopimda) Kota Tangerang di salah satu restoran di Alam Sutera, Kamis, (4/4/2024).

Dalam kesempatannya, Pj Wali Kota, mengapresiasi sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dengan berbagai unsur khususnya jajaran Forkopimda.

“Alhamdulillah, berbagai persoalan dapat kita tuntaskan dengan baik dan terarah khususnya di tiga bulan terakhir ini. Mulai dari penyelenggaraan Pemilu hingga upaya-upaya dukungan kepada Pemerintah Pusat dalam proyek strategis nasional revitalisasi Pasar Anyar,” ujar Nurdin.

**Baca Juga: Musim Lebaran, 7.000 Petugas Gabungan Dikerahkan di Bandara Soekarno-Hatta

Semua ini, kata Nurdin, tentunya tidak lepas dari peran serta semua pihak berkat sinergi dan kolaborasi yang terjalin erat dari seluruh pemangku kepentingan di Kota Tangerang.

Ia berharap, sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin dengan baik tersebut dapat terus dipertahankan.

“Mengingat Kota Tangerang ini adalah kota yang modern, kota yang multi kultural, dengan berbagai dinamikanya, tentunya dibutuhkan upaya bersama yang konstan dan konsisten dalam menghadapi berbagai tantangan yang akan kita hadapi ke depannya. Seperti mengoptimalkan potensi-potensi sumber daya yang ada di Kota Tangerang, baik potensi ekonomi maupun sosial kemasyarakatan,” harap mantan Kepala Pusdatin Kemendagri. (Oke)




Dirjen Kementerian PUPR Instruksikan Segera Mulai Revitalisasi Pasar Anyar

Kabar6-Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, bersama dengan jajaran Kementerian PUPR, meninjau langsung gedung Pasar Anyar, sebagai salah satu proyek revitalisasi pasar yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.

Ia mengatakan saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus melakukan berbagai upaya untuk dapat mendorong percepatan demi selesainya pengerjaan pembangunan pasar yang telah berdiri sejak tahun 1967 an.

“Kami sudah lakukan berbagai upaya sosialisasi dan negosiasi kepada para pedagang agar mau sementara menempati titik relokasi,” ujar Pj, saat melakukan tinjauan bersama Direktur Prasarana Strategis, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, Essy Asiah di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Jumat (22/3/2024).

Nurdin berharap, agar Kementerian PUPR dapat secara bertahap melakukan tahapan konstruksi sembari Pemkot mendorong para pedagang untuk segera mengosongkan gedung Pasar Anyar.

**Baca Juga: Perumda NKR Mangkir Diundang Mediasi Kejari Kabupaten Tangerang

Di mana sebelumnya, Pemkot Tangerang telah membantu proses pemagaran di sekeliling bangunan Pasar Anyar, untuk membantu dan mempermudah proses pembangunan gedung pasar yang memiliki total luas 24.680 M2.

“Hanya tinggal beberapa saja yang masih merapikan dagangannya, sementara sebagian besar sudah pindah ke Pasar Anyar Selatan dan Pasar Mambo,” kata mantan Pj Bupati Aceh Jaya.

Sementara itu, Direktur Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya, Essy Asiah, mengapresiasi upaya yang ditempuh oleh Pemkot Tangerang dalam mendukung suksesnya rencana revitalisasi Pasar Anyar melalui berbagai program. Mulai dari penyediaan titik relokasi, hingga pemenuhan kebutuhan bagi para pedagang.

“Kreatif juga pakai U-Ditch sebagai pengganti meja-meja buat pedagang jualan. Segera dimulai saja pembangunannya,” ujar Essy. (Oke)




Diapresiasi Pedagang, Pj: Pemkot Selalu Siap All Out Fasilitasi Proses Relokasi

Kabar6-Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, meninjau sekaligus bersilaturahmi dengan para pedagang Pasar Anyar yang sudah memulai proses pindahan ke tempat relokasi di Pasar Anyar Selatan dan Pasar Mambo.

Pj Wali Kota menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan senantiasa siap memberikan dukungan serta fasilitas baik berupa alat maupun personil guna membantu proses pindahan para pedagang.

“Tadi siang Alhamdulillah telah dilakukan pengundian untuk pengisian tempat-tempat relokasi sementara di Pasar Mambo dan Pasar Anyar Selatan. Dan para pedagang yang sudah mengambil nomor juga sudah mulai berproses untuk melakukan pemindahan barang di tempat relokasi sementara yang telah ditentukan,” ujar Pj Wali Kota Nurdin dalam tinjauannya, Kamis (14/03/2024) Kamis malam.

“Untuk itu malam ini kita bersama para personil coba dampingi sekaligus bersilaturahmi untuk mengakomodir apa saja yang dibutuhkan para pedagang dalam proses pindahan. Pemkot akan selalu siap membantu dan mendukung baik dari personil maupun peralatan-peralatan termasuk alat berat,” sambungnya.

Bak gayung bersambut, upaya-upaya yang dilakukan Pemkot tersebut pun turut mendapatkan apresiasi dari para pedagang.

**Baca Juga: Pj Wali Kota Nurdin : Maksimalkan Peran Perempuan dalam Pembangunan

Salah satunya dari Ahmad Faiz, pedagang daging tersebut berpendapat bahwa upaya yang dilakukan Pemkot sudah sesuai dengan yang disepakati bersama.

“Ya saya apresiasi karena Pak Pj telah mendengarkan aspirasi kami para pedagang daging dan ini sudah sesuai dengan apa yang kami minta terlebih dalam proses relokasinya juga dibantu dan dikawal terus termasuk saat pindahan. Saya kemarin juga sempat bingung gimana mindahin meja untuk jualan daging ini karena sangat berat kan untungnya ini dibantu memindahkan dengan alat berat. Jadi ya terbantulah,” ujar pria paruh baya tersebut.

Senada dengan Faiz, Agus, pedagang minuman yang juga sudah memulai proses pindahan ke Pasar Anyar tersebut juga mengaku sangat terbantu dengan upaya yang dilakukan oleh Pemkot.

“Alhamdulillah tadi dapat tambahan tenaga untuk mengangkut lemari jadi tinggal sisa yang ringan-ringan saja untuk dipindahkan besok semoga siang atau sore sudah bisa terangkut semua biar bisa langsung jualan lagi,” kata Agus. (Adv)




Tempat Relokasi Pasar Sudah Tersedia dan Layak, Pengamat Ekonomi : Tunggu Apa Lagi!

Kabar6-Program Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam revitalisasi Pasar Anyar telah dilakukan dengan berbagai upaya.

Upaya tersebut, diantaranya dengan melakukan sosialisasi, dialog, hingga menyediakan tempat relokasi sementara bagi pedagang Pasar Anyar yaitu Plaza Shinta dan Mal Metropolis.

Namun, sebagian pedagang masih menolak lokasi tersebut, Pemkot pun kembali berdialog dan mendengarkan aspirasi para pedagang untuk menyediakan lokasi relokasi yang tidak jauh dari Pasar Anyar yaitu Pasar Mambo dan Pasar Anyar Selatan. Bahkan selain tenda, flooring, juga sudah tersedia listrik dan air.

Dalam kesempatannya, Pengamat Ekonomi, sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi UMT, Hamdani, turut menanggapi upaya Pemkot Tangerang untuk merelokasi para pedagang Pasar Anyar ke tempat sementara selama proses revitalisasi pasar.

“Upaya Pemkot Tangerang untuk merelokasi para pedagang sementara waktu patut diapresiasi. Karena kondisi Pasar Anyar saat ini sudah kumuh dan banyak kerusakan, sehingga sudah tidak memungkinkan untuk ditempati,” ucap Hamdani, saat dihubungi via telepon, Kamis (14/3/2024).

Hamdani menilai, beberapa lokasi yang diusulkan pemerintah, seperti Mal Metropolis dan Plaza Sinta, termasuk Pasar Mambo dan Pasar Anyar Selatan, sudah layak untuk dijadikan tempat relokasi.

**Baca Juga: Kapal Nelayan Lebak Hilang Kontak Berhari-hari Ditemukan di Pantai Glagah Jogjakarta

“Secara keseluruhan, upaya pemerintah ini sudah sangat baik merespon aspirasi dari para pedagang, yang kemudian aspirasi ini ditindaklanjuti untuk menjadi tempat penampungan sementara yaitu di Pasar Mambo dan Anyar Selatan, sehingga lokasi relokasi bisa menjadi pilihan yang tepat karena aksesnya mudah, akan ramai pengunjung, dan memiliki potensi penjualan yang tinggi bagi para pedagang,” jelas Hamdani.

Hamdani, juga menekankan pentingnya pendekatan dialog dengan para pedagang. “Penting bagi pemerintah untuk terus menjalin komunikasi dan dialog dengan para pedagang. Dengarkan aspirasi mereka dan temukan solusi terbaik bersama,” tutur Hamdani.

Agar revitalisasi ini berjalan lancar, lanjut Hamdani, tentunya harus ada kesadaran kolektif dari semua pihak. Utamanya kesediaan para pedagang untuk mendukung proses relokasi ini.

“Pedagang perlu memahami bahwa relokasi ini dilakukan demi kebaikan bersama. Dukungan dan kesadaran mereka sangatlah penting,” katanya.

Hamdani optimis dengan langkah-langkah yang tepat dan pendekatan dialog yang efektif, proses relokasi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan meminimalisir hambatan yang ada.

“Saya yakin dengan komunikasi yang baik dan solusi yang tepat, proses relokasi ini dapat berjalan dengan lancar dan menguntungkan semua pihak. Jadi tunggu apa lagi, tempat relokasi sudah tersedia tinggal ditempati para pedagang, biar Pasar Anyar dengan wajah baru segera hadir,” pungkasnya. (Oke)




Pasar Mambo dan Anyar Selatan Menanti Kedatangan Para Pedagang

Kabar6-Proyek revitalisasi Pasar Anyar yang merupakan salah satu pasar legendaris yang ada di Kota Tangerang dan dikerjakan langsung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR terus bergulir.

Berbagai upaya juga tak henti dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang selaku pemerintah daerah di mana Pasar Anyar berada. Salah satunya melalui penyediaan area relokasi yang sesuai dengan keinginan para pedagang.

Sejatinya, Pemkot Tangerang telah menyiapkan sejumlah lokasi sementara yang representatif bagi para pedagang untuk tetap dapat melakukan aktivitas niaga sembari menunggu proses revitalisasi usai. Namun, para pedagang justru meminta area relokasi yang tak jauh dari lokasi bangunan Pasar Anyar.

**Baca Juga:Korupsi APD Covid-19, Kadis Kesehatan Dijebloskan Jaksa ke Rutan Sumut

Salah satunya, area Pasar Anyar Selatan, area seluas 2.433 M2 yang sebelumnya hanya berupa lahan tak terurus yang dipenuhi ilalang dan kondisi yang tidak layak pakai, kini memiliki wajah baru yang jauh lebih bersih dan layak untuk memenuhi keinginan para pedagang agar tetap bisa berjualan tak jauh dari lokasi Pasar Anyar berada.

Tak tanggung-tanggung, Pemkot Tangerang juga menyiapkan segala sarana yang dapat mendukung kegiatan jual beli para pedagang, mulai dari pemasangan tenda, _flooring_, kios yang siap menampung para pedagang, hingga ketersediaan instalasi listrik yang sesuai dengan standar keamanan pun sudah difasilitasi.

“Jadi rapih ini sekarang, udah dikasih tenda, dicor juga lantainya jadi enggak becek kalau hujan,” ujar Dewi, salah satu warga yang kerap berbelanja di Pasar Anyar, Rabu (13/3/2024).

Dengan dipenuhinya kebutuhan para pedagang oleh pemerintah, kini Pasar Anyar Selatan tinggal menanti para pedagang untuk mau dan segera menempati area – area yang telah disepakati sebagai titik relokasi, sembari menanti rumah baru bagi mereka untuk kembali berdagang di wajah baru Pasar Anyar yang lebih modern, nyaman, bersih dan sehat bagi para pembeli dan tentunya pedagang.

Pasalnya, tanpa peran serta dan kebesaran hati dari para pedagang, maka segala upaya yang telah diberikan oleh Pemkot Tangerang demi kebaikan bersama, akan terasa sia – sia dan harapan untuk menempati Pasar Anyar yang baru pun akan sirna. (Oke)




45 Toko Mas di Pasar Anyar Gunakan Pembayaran QRIS

Kabar6.com

Kabar6-PD Pasar Kota Tangerang mulai menerapkan transaksi pembayaran digital dengan aplikasi Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) atas prakarsa Bank Indonesia yang difasilitasi oleh Bank BJB. Pembayaran tersebut inovasi digitalisasi untuk meningkatkan layanan masyarakat di lingkungan Pasar Anyar.

Pada tahap awal sudah 45 toko emas yang mulai menerapkan transaksi pembayaran digital. Disisi lain, terkait digitalisasi Pasar Anyar juga sudah menerapkan retribusi pasar digital yang telah diterapkan di 138 pedagang.

Direktur PD Pasar, Titien Mulyati mengatakan, lewat program ini pembeli tidak lagi menggunakan pembayaran tunai tapi hanya dengan scan barcode yang sudah disediakan di masing-masing toko.

Menurutnya, kehadiran dan optimalisasi agent banking di pasar ini juga semakin memudahkan para pedagang dalam melakukan berbagai transaksi jasa perbankan.

“Jika retribusi digital hanya dinikmat pedagang dan petugas pasar. Dengan pembayaran digital ini, kemudahannya meluas bisa dirasakan para konsumen Pasar Anyar juga. Lebih cepat, mudah dan terpercaya prosesnya,” Titien, Jumat (19/11/2021).

Meski demikian, pembayaran digital akan segera disebarluaskan ke pedagang lainnya. Seperti sembako, pakaian dan tak terkecuali sayur mayur.

“Kalau untuk pilihan pasarnya, selain Pasar Anyar dalam waktu dekat akan kita terapkan di Pasar Poris Indah,” katanya.

**Baca juga: Disbudparman Kota Tangerang Akan Buka Empat Taman Tematik Lagi

Sementara itu, Titien mengatakan pemanfaatan teknologi digital dalam perdagangan jelas akan meningkatkan volume transaksi.

“Tentunya memiliki berbagai keunggulan, mulai dari kemudahan, kenyamanan, kecepatan dan keamanan saat bertransaksi baik sebagai produsen, pedagang, maupun konsumen,” tandasnya. (Oke)




Pedagang Sapi di Pasar Anyar Bakal Mogok, Ini Alasannya

kabar6.com

Kabar6-Para pedagang sapi potong di Pasar Anyar Kota Tangerang akan melakukan mogok berjualan selama tiga hari kedepannya. Akibat tingginya harga daging yang dipasarkan dinilai dari kewajaran.

“Ya sudah. Mulai besok tutup. Tiga hari sampai hari jum’at,” ujar Hamid Abdillah (40) Penjual daging di Pasar Anyar saat dimintai keterangan oleh wartawan, Selasa (19/1/2020).

Dirinya mengatakan, daging yang dijual tersebut mencapai Rp120 ribu per kilogram itupun daging lokal. Harga tersebut belum termasuk biaya transportasi.

Meski demikian, ia pun setuju untuk melakukan mogok berjualan. Hal tersebut sebagai bentuk protes agar adanya perubahan harga. Sebelumnya mereka menjual daging sapi sebesar Rp110 per kilogram.

“Desember 2020 mulai naik. Kalau harga daging murah, bisa tiap hari makan daging. Ya, kami tutup karena ingin perubahan harga biar murah.

“Ngejual daging Rp100 ribu pedagang sudah dapat untung sebenernya. Kalau harga murah kan daya beli masyarakat mungkin meningkat. Kalau sekarang, harga segitu susah,” tandasnya.

**Baca juga: Partai Besar di Kota Tangerang Bergerak, Aktivis : Kinerja Pemkot Nihil

Sementara itu, Kepala UPT Rumah Potong Hewan (RPH) Bayur, Sugeng Priyono mengatakan, sebagai tempat potong hewan pihaknya hanya melayani jasa pemotongan saja. Hal itu tergantung dengan para pengguna jasa.

“Kalau nanti malam ada yang dipotong akan kita layani. Kita tidak bisa menolak,” tandasnya. (Oke)




Pelanggar Protokol Kesehatan di Pasar Anyar Kota Tangerang Bukan Hanya Pedagang

Kabar6.com

Kabar6-Pelanggar protokol kesehatan banyak ditemukan di lingkungan Pasar Anyar Kota Tangerang. Sejumlah pedagang nampak tidak menggunakan masker saat menjajakan dagangannya.

Dirut PD Pasar Kota Tangerang, Titin Mulyati mengklaim kerap memberi imbauan kepada para pedagang di lingkungan pasar tersebut, untuk menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) sesuai anjuran pemerintah.

“Protokol kesehatan memang harus terus menerus disosialisasikan, hampir setiap hari jajaran Pasar Anyar mengedukasi dan memberikan wawaran 3M kepada para pedagang,” ujar Titin saat dikonfirmasi, Selasa (22/9/2020).

Tak hanya para pedagang, sejumlah pengendara dan para tukang becak di kawasan tersebut nampak tidak menggunakan masker. Aturan untuk tidak berkerumun juga banyak dilanggar oleh para pedagang dan pembeli, serta tidak dilengkapi dengan hand sanitizer.

“Itulah yang tadi saya katakan harus terus menerus kita memberikan edukasi karena pedagangnya tidak ada kesadaran untuk itu, padahal bahaya banget,” katanya.

Hingga kini, pihaknya mengaku terus menerus memberikan edukasi kepada para pedagang agar dapat mematuhi protokol kesehatan.

“Ya kita harus sabar dan terus menerus tak henti-henti,” ujarnya.

Titin menyebutkan, para pedagang yang di luar kawasan Pasar Anyar tidak dikelola oleh pihaknya. Dirinya menyebutkan pengelola pedagang yang di luar pasar tersebut dikelola oleh oknum yang memiliki kepentingan.

**Baca juga: Terduga Penyimpangan Dana PKH di Kota Tangerang Masih Aktif Bekerja.

“Ini kita ga kelola. Tapi tetap kita kasih tau. Ini mah dikelola sama orang yang punya kepentingan,” tandasnya.

Kendati demikian, meskipun mereka bukan para pedagang yang dikelola oleh pihaknya, namun tetap diberikan imbauan dan pengawasan oleh jajaran Pasar Anyar untuk mematuhi protokol kesehatan. (Oke)




Mendag Sidak ke Pasar Anyar Tangerang, Kirim 24 Ton Gula Pasir

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Perdagangan Agus Suparmanto didampingi oleh Walikota Tangerang Arief Rachadiano Wismansyah beserta jajaran melakukan inspeksi mendadak di lokasi Pasar Anyar Kota Tangerang, Sabtu (16/5/2020).

Sidak tersebut untuk memastikan harga-harga kebutuhan banyak pokok stabil, termasuk gula pasir. Sebab belakangan ini gula pasir begitu langka di pasaran bahkan harga eceran terus naik.

“Tiap hari akan kita kirim 24 ton gula pasir dengan harga jual 12.500 per kilo gram nya ke tiap-tiap provinsi hingga menjelang lebaran, tak lain hal tersebut bertujuan agar masyarakat bisa mendapatkan gula pasir dengan harga yang relatif normal,” tutur Agus.

Agus mengatakan, sejumlah harga komoditi pangan di Kota Tangerang masih relatif aman. Beberapa harga tetap stabil seperti telur dengan harga Rp20 ribu per kilo gram, daging sapi masih dengan harga Rp120 ribu per kilogram per kilo gram dan bawang putih yang mengalami kenaikan harga menjadi 32 ribu per kilo gram.

**Baca juga: PSBB di Kota Tangerang Resmi Diperpanjang, Sanksi Denda Hingga Pidana Diterapkan.

Dengan adanya kegiatan tersebut, Arief bersyukur dan berterimakasih atas kesigapan Menteri dan jajaran Satgas Pangan yang terus menjaga stabilitas harga bahan pokok di Kota Tangerang ditengah pandemi Covid -19.

“Kami akan terus berkordinasi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang dan PD Pasar untuk menjaga stabilitas harga pangan agar warga tidak resah dengan kenaikan harga dan ketersediaan barang menjelang lebaran,” tandasnya. (Oke)




Menjelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Anyar Tangerang Stabil

Kabar6.com

Kabar6-Dua pekan memasuki bulan suci Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Anyar, Kota Tangerang belum mengalami kenaikan.

Berdasarkan pengamatan Kabar6.com, Selasa siang (23/4/2019), harga sejumlah kebutuhan masyarakat yang banyak diburu untuk persiapan bulan puasa seperti beras, telur dan daging masih dengan harga normal.

Ani, pedagang telur mengatakan menjelang bulan puasa belun ada kenaikan untuk harga telur.

“Harga telur saat ini tergolong stabil dalam penjualan,” ujarnya. Menurut Ani, saat ini harga jual telur berkisar di angka Rp 24 ribu.

Ani menduga stabilnya harga telur ini terkait dengan pasokan yang aman, tidak mengalami kesulitan sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen.

“Pasokan aman, biasa seminggu sekali pengiriman dari Palembang untuk memenuhi kebutuhan permintaan konsumen,” jelas Ani.

Sementara itu, untuk harga beras juga masib terpantau stabil bercokol diharga Rp 11 ribu perliter. Namun untuk harga beras kelas medium mengalami penurunan berkisar Rp 1.000 ribu.

“Beras medium mengalami penurunan karena lagi musim panen. Namun beras super cukup stabil,” ujar Deren, pedagang beras.

**Baca juga: Jelang Puasa Ramadan, Harga Bawang dan Cabai di Tangerang Merangkak Naik.

Deren mengatakan beras jenis medium, dirinya menjual harga sebelumnya sebesar Rp 8.500 ribu per liter, namun saat ini harus menjual sebesar Rp 7.500 ribu per liter.

Begitu juga dengan harga daging masih normal. “Harga daging masih normal Rp 110 ribu per kg, pasakon tidak ada kesulitan semua aman baik impor maupun lokal,” jelas Komar pedagang daging. (Oke)