1

Masa Tenang, APK Pilkades di Pasanggrahan Solear Dicopot

Kabar6.com

Kabar6-Memasuki masa tenang, alat peraga kampanye (APK) di Desa Pasanggrahan, Solear, Kabupaten Tangerang diturunkan. Hal itu ditegaskan Aksan selaku Ketua Panitia Pengawas Pilkades.

Aksan mengatakan, sesuai Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2021 Pasal 81 Ayat 3 yang berbunyi panitia pilkades, tim pilkades, tim sukses calon pilkades dan perangkat desa membersihkan alat alat peraga kampanye yang terpasang di wilayah desa dan ayat 4 yang berbunyi masyarakat desa setempat dapat berperan aktif dalam membersihkan alat peraga kampanye setelah berhakirnya masa kampanye yang ditetapkan oleh panitia Pilkades.

“Surat ini dilayangkan Bupati Tangerang dengan nomor surat 06/panwasdspsg/VI/2021 terkait penurunan APK yang dimulai tanggal 1 Juli sampai 17 Juli 2021 mendatang,” ungkap Kasan ditemui Kabar6.com di lokasi penurunan APK, Jumat (2/7/21).

**Baca juga: Covid-19 Meningkat, Bupati Zaki tunda kembali Pilkades Serentak

Menurut Aksan, di Desa Pasanggrahan ini ada 5 calon dan memasuki masa tenang para calon tersebut tak boleh berkampanye. Bila ada calon yang masih berkampanye akan diberikan teguran secara lisan dan tertulis.

“Kita akan berikan sanksi bagi para calon yang masih berkampanye dimasa tenang. Baik itu secara lisan maupun tertulis,” tukasnya.(CR)




Soal Sampah Liar di Pinggir Jalan, Kepala Desa Pasanggrahan Bilang Begini

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Desa Pasanggrahan Solear, Kabupaten Tangerang, Madrais mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya maksimal untuk mengantisipasi menumpuknya sampah liar di beberapa sisi jalan di wilayah yang dinaunginya.

Dari membersihkan lokasi sampah liar yang berada disisi jalan itu hingga memasang spanduk larangan membuang sampah, namun semua itu seakan tak mempengaruhi sebagian warga yang terus membuang sampahnya di lokasi tersebut.

“Saya sudah sempat bongkar lokasi pembuangan sampah liar itu, namun tetap ada lagi. Begitu juga saat saya beberapa kali pasang spanduk larangan membuang sampah, malah di sobek-sobek,” ujar Madrais ke Kabar6.com, ditulis Kamis (24/6/2021).

Namun begitu, Madrais tak bosan-bosan mengajak masyarakat untuk bersama-sama peduli terhadap lingkungannya masing-masing.

“Mari bersama-sama kita jaga kebersihan rumah dan lingkungan kita. Jangan membuang sampah sembarangan, buanglah pada tempatnya. Mari bersama membangun Kabupaten Tangerang lebih gemilang,” tukas Madrais dikediamannya.

Dijelaskan Madrais, lokasi pembuangan sampah liar itu ada di beberapa titik, seperti di Surya Jaya Indah/Annieland, Taman Argo Subur serta Perumahan Grand Balaraja.

**Baca juga: Warga Pasanggrahan Solear Keluhkan Bau Tak Sedap dari Sampah Liar

Untuk saat ini, dirinya belum bisa focus soal sampah tersebut karena sedang disibukkan dengan Pilkades. “Nanti akan kita tindak lanjuti, saat ini saya sedang cuti karena ada pemilihan kepala desa,” jelasnya.

Kedepan, Madrais juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya serta pihak Kecamatan Solear terkait sampah liar ini.(Tim K6/CR)




Warga Pasanggrahan Solear Keluhkan Bau Tak Sedap dari Sampah Liar

Kabar6.com

Kabar6-Warga RT 001 RW 02 Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan bau tak sedap yang keluar dari tumpukan sampah di pinggir jalan desa tersebut.

Seperti yang diungkapkan Mama Wiwin, dia bersama warga lainnya kerap mencium bau tak sedap yang keluar dari tumpukan sampah liar di pinggir jalan yang tak jauh dari rumahnya.

“Bau tak sedap kerap menghantui. Apalagi kalau sedang diguyur hujan baunya itu lebih santer bang. Tak hanya baunya, di lingkungan kami jadi banyak sekali lalat hijau beterbangan. Kalau malam nyamuknya banyak banget,” keluh Wiwin ke Kabar6.com, Rabu (23/6/21).

Wiwin berharap pemerintah setempat segera menangani sampah liar tersebut. Karena berdampak negative bagi lingkungan dan warga sekitar.

“Pak Bupati tolong dong suruh aparatnya untuk membenahi tumpukan sampah liar yang ada di lingkungan kami. Kami sudah tak kuat dengan bau menyengat dan dampak lainnya yang tak baik buat kesehatan,” tukasnya.

Terpisah, Ketua KNPI Kecamatan Solear, Tata menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Ketua RT 001 Arsid agar sampah liar tersebut segera dibenahi.

“Kami sudah koordinasi dengan Ketua RT 001 Arsid untuk membenahi sampah liar yang ada di pinggir jalan itu, namun sampai sekarang belum ada realisasinya,” jelas Tata.

**Baca juga: Polresta Tangerang Amankan 17 Preman di Kabupaten Tangerang

Saat kabar6.com mengkonfirmasi Ketua RT 001 Arsid, dirinya sedang tidak ada di rumah karena sibuk dengan sesuatu hal di wilayah lain.

“Maaf ya saya sedang tidak ada di rumah, saya sedang sibuk di luar,” ujarnya melalui pesan singkat Whatsapp.(Tim K6/CR)




Dua Maling Motor di Solear Babak Belur Dihajar Massa

kabar6.com

Kabar6-Aksi pencurian sepeda motor yang diduga dilakukan dua orang pelaku di perumahan Taman Kirana Surya, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (25/5/2021) malam tadi, berhasil digagalkan warga.

Kedua pelaku berinisial HY dan HJ tersebut, mengalami luka serius di hampir sekujur tubuhnya akibat dihakimi warga.

Berkat sigapnya petugas dari Polsek Cisoka, akhirnya nyawa kedua terduga pelaku berhasil diselamatkan.

“Awalnya saya pulang kerja terus parkir motor depan rumah. Begitu masuk kerumah, saya lihat dari dalam ada bayangan orang yang dekati motor, merasa penasaran kemudian saya keluar dan ternyata benar ada dua orang yang mau ambil motor saya,” ungkap Hendra Wijaya, warga perumahan Taman Kirana Surya, Blok K26 No. 31, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Diutarakannya, melihat gerak gerik mencurigakan dari kedua pelaku ia kemudian mendekati sepeda Yamaha NMax miliknya.

Saat didekati, kedua terduga pelaku yang terbilang masih remaja tersebut kabur meninggalkan sepeda motor incarannya.

Warga kemudian langsung spontan teriak “maling” dan mengejar pelaku. Tak lama berselang kedua terduga pelaku berhasil ditangkap warga dan dikeroyok massa.

“Saya memang curiga lihat ada bayangan orang didekat motor. Pas saya keluar ternyata benar ada dua orang yang mau ambil motor saya. Warga yang ada di sekitar lokasi kejadian langsung kejar pelakunya. Begitu ketangkap keduanya langsung dihakimi sama massa,” kata Hendra.

Diinformasikan, kedua terduga pelaku saat ini telah diamankan petugas Polsek Cisoka. Keduanya kini tengah menjalani perawatan intensif di sebuah klinik yang lokasinya tak jauh dari TKP.

**Baca juga: SKB Kabupaten Tangerang Gelar Kursus Keahlian Gratis

Sementara, sebuah sepeda motor Satria FU bernomor polisi A 5332 RR yang digunakan pelaku berhasil diamankan petugas.

Tak hanya itu, dari tangan pelaku polisi juga mengamankan barang bukti berupa kunci letter “T”.(CR/Tim K6)




Ciptakan Pilkades Aman, Panitia di Pasanggrahan Jalin Koordinasi Dengan Bacalon

Kabar6.com

Kabar6-Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak di Kabupaten Tangerang kini tengah memasuki tahapan pendaftaran bagi para bakal calon (Bacalon) Kepala Desa (Kades) yang akan ikut ambil bagian dalam kontestasi Pilkades.

Tahapan pendaftaran pun sudah dibuka sejak 11 April 2021 sampai dengan 19 April 2021, sementara panitia pemilihan Kepala Desa (Pilkades) terus melakukan sosialisasi keliling sebagai upaya untuk menciptakan kelancaran dalam proses pesta demokrasi enam tahunan itu.

Diketahui, ada sekitar 77 Desa di 26 Kecamatan di Kabupaten Tangerang yang akan melaksanakan pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Kades) yang akan digelar pada 4 Juli 2021 mendatang, sementara di Kecamatan Solear ada dua Desa yang akan menggelar Pilkades yaitu Desa Pasanggrahan dan Desa Munjul.

Ketua panitia pelaksana Pilkades Pasanggrahan Heri Irawan mengatakan, untuk mensukseskan pesta demokrasi Pilkades, yang saat ini tengah memasuki tahapan pendaftaran, pihaknya perlu melakukan road show keliling sebagai bentuk sosialisasi terhadap bakal calon (Bacalon) terutama yang berkaitan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap Bacalon.

“Kami perlu road show atau silaturahmi keliling ketempat kediaman para Bacalon Kades Pasanggrahan dalam rangka sosialisasi atau koordinasi mengenai tahapan tahapan yang harus dilalui oleh Bacalon, terutama persyaratan untuk mendaftar bagi Bacalon, jangan sampai batasan pendaftaran sudah tutup, sementara persyaratan masih ada yang belum selesai,” ucap Ketua panitia Pilkades Desa Pasanggrahan Heri Irawan saat ditemui kabar6.com di kantor sekretariat Pilkades, Sabtu (17/4/2021).

Disamping itu lanjut Heri Irawan, selain koordinasi dengan para Bacalon kita juga melakukan sosialisasi mengenai tahapan saat pemungutan suara, yang berkaitan dengan hak pilih masyarakat, dimana hal itu diatur dalam undang-undang pasal 21 mengatakan bahwa pemilih berdasarkan KTP, KK dan Domisili.

Menurut Heri Irawan, dalam road show keliling ke kediaman Bacalon Kades Pasanggrahan itu, sebagai panitia pelaksana Pilkades di Desa Pasanggrahan, pihaknya mengajak para Bacalon Kepala Desa untuk sama sama menciptakan suasana politik yang sehat, aman dan damai.

“Sukses itu tidak menurut nilai kita, tetapi sukses nilai dari masyarakat, artinya dalam pelaksanaan nanti tidak ada konflik, jangan sampai di akhir pelaksanaan ada pihak pihak yang memprotes, hal itu yang kita hindari,” terang Heri.

Heri Irawan menambahkan, jajaran panitia akan terus melakukan koordinasi kepada lima Bacalon untuk terus bersinergi menjalin komunikasi dengan baik demi terciptanya suasana Pilkades yang lancar, aman, damai dan sukses.

Bacalon Kades Pasanggrahan diantaranya, Madrais SE, Sutarlan, Sidik, Muhammad Nur dan Agus Setyantoro

Dikabarkan sebelumnya, H. A. Sugianto Ali A.S Kasi Fasilitasi Pembangunan Desa DPMPD Kabupaten Tangerang menghimbau kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang berkualitas sehingga menghasilkan Kades yang berkompeten dan tidak gagap teknologi (gaptek).

“Sesuai dengan yang diharapkan oleh Bupati setiap Kades nanti harus mahir dengan tekhnologi, harus menguasai komputerisasi, teknologi sudah maju, setiap Kades harus bisa,” ungkap pria yang akrab disapa H. Anto kepada kabar6.com saat ditemui di ruangannya pada Senin (5/4/2021).

**Baca juga: Perumdam TKR Sigap Tanggapi Keluhan Pelanggan

Menurutnya, pada tahapan Pilkades serentak 2021 ini, Bakal Calon (Balon) Kades akan mengikuti rangkaian uji kompetensi (Ujikom) yang ketat, terutama harus mahir dalam mengoperasikan komputer.

“Itu syarat utama dalam dalam uji kompetensi (Ujikom), itu harus bisa,” terang H. Anto.(Han)




Pustaka Pelangi Pasanggrahan Solear Kembali Ukir Prestasi Terbaik di Tingkat Nasional

Kabar6.com

Kabar6-Perpustakaan Desa (Perpusdes) Pustaka Pelangi Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang kembali mengukir prestasi terbaik dalam pelayanan dan program perpustakaan Desa di tingkat Nasional.

Prestasi terbaik yang ditorehkan Pustaka Pelangi Desa itu setelah melalui dan mengikuti tahapan penilaian yang dilakukan tim penilai dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) beberapa minggu lalu.

Kepala Perpusnas Nasional Muhammad Syarif Bando dalam webinar melalui aplikasi zoom meeting mengatakan lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan terbaik dan Perpustakaan SLTA/Madrasah terbaik tingkat Nasional tahun 2020 digelar secara daring di Jakarta. Lomba ini bertujuan menggerakkan perpustakaan di Indonesia untuk menunjukkan eksistensi dan perannya.

“Dan yang paling penting, apresiasi dari pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota terhadap desa-desa dan sekolah-sekolah yang ikut dalam lomba ini,” ungkap Syarif Bando pada acara daring pengumuman juara Perpusnas tingkat Desa pada Selasa, 20/10/2020.

Syarif Bando menjelaskan masih banyak kepala desa yang ragu menggunakan alokasi dana desa untuk membangun perpustakaan.

Hal ini seharusnya tidak menjadi kendala karena Memorandum of Understanding (MoU) dan Kerja sama antara Perpusnas dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menyatakan kegiatan-kegiatan yang dapat dibiayai dengan alokasi dana desa untuk pembangunan kualitas sumber daya manusia.

“Dengan adanya lomba ini diharapkan menjadi motivasi bagi daerah lain yang belum menjadi pemenang, kami yakin dan percaya di tahun mendatang kehadiran perpustakaan dan perhatian masyarakat terhadap perpustakaan, semakin baik,” jelas Syarif Bando

Dalam keterangannya melalui Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional Deni Kurniadi menjelaskan, pelaksanaan lomba Perpustakaan Umum Terbaik (Desa/Kelurahan) pada tahun 2020 dibagi menjadi tiga kelompok.

Yaitu Klaster A, Klaster B dan Klaster C yang pengelompokannya berdasarkan klasifikasi status daerah provinsi berdasarkan ketentuan dari Kementerian Desa PDTT.

Masing-masing klaster diambil Juara I, II, III, serta Juara Harapan I, II, dan III. Hal sama berlaku untuk penentuan pemenang lomba perpustakaan SLTA/madrasah terbaik tingkat nasional. Juara I mendapatkan uang pembinaan Rp 25 juta, juara II mendapatkan Rp 20 juta, dan juara III mendapatkan 18 juta. Sementara juara harapan I hingga III berturut-turut mendapatkan Rp 18 juta, 15 juta, dan 12 juta.

Komponen penilaian lomba meliputi enam pilar pembangunan perpustakan yaitu SDM, koleksi, layanan/pendayagunaan dan kerjasama, sarana prasarana, penyelenggaraan, pengelolaan perpustakaan termasuk di dalamnya inovasi dan kreativitas perpustakaan, serta kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

**Baca juga: Belajar di Taman Pintar Kejari, Siswa Senang karena Bisa Ngurangi Beban Ortu.

Lomba dilaksanakan sesuai dengan kondisi pandemi covid-19 dengan memperhatikan protokol kesehatan. Sehingga pelaksanaan visitasi lapangan dan penilaian akhir serta pengumuman hasil lomba, dilaksanakan secara daring. (han)

Berikut Pemenang Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2020 :

Klaster A , Juara 1:

Perpustakaan Harapan Bangsa, Desa Pegat Bukur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dengan Nilai 614

Juara 2, Perpustakaan Delima, Desa Mutih Wetan, Kabupaten Demak, Jawa Tengah

Juara 3, Perpustakaan Balai Pintar, Desa Pengkol, Kabupaten Gunungkidul, D.I Yogyakarta dengan nilai 607

Juara harapan 1, Perpustakaan, Nirwana, Desa Bangun Jaya, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dengan nilai 590

JuaraHarapan 2, Perpustakaan Arsita, Desa Air Belo, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung dengan nilai 589

Harapan 3, Perpustakaan, Jendela Dunia, Desa Pesayangan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dengan nilai 582

Klaster B, Juara 1, Perpustakaan Gembira, Desa Lakomea, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara dengan nilai 591

Juara 2, Perpustakaan Desa Bukit Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dengan nilai 588

Juara 3, Perpustakaan Nagari Sasak, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat dengan nilai 573

Juara harapan 1, Perpustakaan Amanah, Desa, Tabongo Barat, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo dengan nilai 553

Juara harapan 2, Perpustakaan Pustaka Pelangi, Desa Pasanggrahan, Kabupaten Tangerang, Banten dengan nilai 540

Juara harapan 3, Perpustakaan Baiturrahim, Gampong Cot Seumere, Kabupaten Aceh Barat, Aceh dengan nilai 511

Klaster C, Juara 1, Perpustakaan Ulul Albab, Desa Mentibar Kabupaten Sambas Kalimantan Barat dengan nilai 575

Juara 2, Perpustakaan Kata Kita Pustaka, Desa Palipi Soreang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dengan nilai 568

Juara 3, Perpustakaan Andalan, Desa Embung Kandong Kabupaten Lombok Timur,Nusa Tenggara Barat dengan nilai 546

Harapan 1, Perpustakaan Dina, Desa Pondang-Panding, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah dengan nilai 525

Juara harapan 2, Perpustakaan Desa Naekasa, Kabupaten Belu,Nusa Tenggara Timur, dengan nilai 522

Juara harapan 3, Perpustakaan PKBM Were Mandiri, Desa Were, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, dengan nilai 505




Pengosongan Rumah Sitaan Milik Koperasi di Pasanggrahan Sempat Alot

Kabar6.com

Kabar6-Pengosongan rumah sitaan negara dari aset Koperasi Langit Biru (KLB) milik Jaya Komara di Perumahan Guru Blok F/88-89/211 Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang berlangsung a lot.

Pasalnya beberapa penghuni rumah mencoba mempertahankannya saat dilakukan dialog dengan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Senin (19/10/2020).

Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Barang Bukti Kejari Tigaraksa Kabupaten Tangerang Indra mengatakan, pihaknya akan terus berupaya melakukan dialog dengan penghuni rumah agar bisa mengosongkan rumah hari ini Senin (19/10/2020) tanpa harus terjadi hal hal yang tidak kita inginkan.

“Kita akan terus meminta mereka untuk keluar dan mengosongkan rumah, kita kasih waktu untuk segera berkemas barang barangnya, kalau mereka tidak mau kita akan paksa,” ujar Indra kepada kabar6.com di lokasi.

Setelah dilakukan dialog oleh kejaksaan dibantu anggota kepolisian dan TNI, para penghuni rumah akhirnya mau mengosongkan rumah sitaan negara dari aset Koperasi Langit Biru (KLB) milik Jaya Komara yang diduga melakukan tindak pidana pencucian uang yang berkedok badan usaha Koperasi.

**Baca juga: Kejari Tigaraksa Lakukan Pengosongan Rumah Sitaan Miliki Koperasi KLB di Solear.

Pihak Kejaksaan Negeri Tigaraksa Tangerang memberikan waktu sampai pukul 14.00 WIB untuk berkemas dan meninggalkan bangunan tersebut. Meski sedikit alot proses pengosongan rumah berjalan aman tanpa ada perlawanan (han)




KPM PKH Solear Tak Terima Dana Bansos, Ini Kata Pendamping PKH Pasanggrahan

Kabar6.com

Kabar6- Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Pasanggrahan Rahmat mengaku tidak mengetahui keberadaan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) dan buku tabungan milik beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar sebagai penerima manfaat dari PKH sejak 2017 silam.

Sementara lima KPM bantuan sosial (bansos) untuk PKH warga kampung Cibogo Dukuh RT 01/05 Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang mengaku tidak menerima dana bantuan PKH sejak 2017 lantaran tidak memegang buku tabungan dan kartu ATM.

“Saya baru tahu pada saat ada pembagian beras. Mereka datang mengaku tidak memegang buku tabungan dan ATM sejak 2017,” ungkap Rahmat kepada kabar6.com, Minggu (18/10/2020).

Untuk memastikan apakah KPM PKH tersebut benar terdaftar penerima manfaat, sebagai bentuk tanggung jawab pendamping PKH, Rahmat bersama KPM PKH tersebut mendatangi bank BRI untuk pembuatan buku tabungan dan ATM yang baru.

“Kemarin ada 4 KPM PKH saya ajak ke Bank BRI untuk buat buku tabungan dan ATM yang baru sekaligus mereka mencairkan sisa saldo tabungannya yang ada,” terang Rahmat.

Saat ditanya terkait dana PKH milik KPM PKH yang raib tanpa diketahui siapa yang mencairkannya, “Saya tidak tau dan saya tidak punya bukti untuk mengatakan siapa yang memegang buku tabungan dan ATM lalu mencairkannya,” jawab Rahmat

Ditanya lebih lanjut terkait pendamping PKH yang pernah menjadi pendamping PKH di Desa Pasanggrahan, Rahmat menjawab, “Selain saya, ada dua orang yang pernah menjadi pendamping PKH di Desa Pasanggrahan, yang satu sudah mundur menjadi pendamping PKH karena diangkat menjadi PNS dan yang satu lagi sudah pindah menjadi pendamping PKH di Desa Munjul.”

Dikabarkan sebelumnya, KPM Sadinah (55), Sawanah (50), dan Piah (35) warga kampung Cibogo Dukuh RT 01/05 Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear. Mereka kecewa sama oknum yang menyalahgunakan haknya untuk kepentingan pribadi.

“Setiap ditanya ke pihak terkait, jawabnya mereka nggak cair-cair lagi. Sekarang ternyata duit itu ada dan itu harus dikembalikan karena itu hak orang,” ungkap Duriyat suami dari Sadinah KPM PKH.

**Baca juga: Tertera di Saldo, KPM di Pasanggrahan Minta Dana PKH Miliknya Dikembalikan.

Sementara Siti Aisah juga mengetahui saldo rekening miliknya tertera sebesar Rp. 8.641.834, tapi raib. Setelah ditanyakan ke pihak terkait dan dicarikan solusi bersama pendamping PKH, barulah Siti Aisah menerima pengembalian haknya dari pengurus PKH. Tapi itu pun tidak seutuhnya (han)




Tertera di Saldo, KPM di Pasanggrahan Minta Dana PKH Miliknya Dikembalikan

Kabar6.com

Kabar6-Sedikitnya lima keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) untuk Program Keluarga Harapan (PKH) asal warga kampung Cibogo Dukuh RT 01/05 Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang mempertanyakan ihwal pencarian bantuan sosial PKH.

Pasalnya, KPM di Kecamatan Solear tidak menerima dana bantuan PKH itu selama tiga tahun ini. Warga menilai dana itu raib tanpa diketahui siapa yang mencairkannya.

Siti Hadijah (43) mengaku selama tiga tahun baru satu kali menerima pencairan dana PKH sebesar Rp 225.000 melalui kantor pos tahun 2017. Setelah dilakukan pengecekan di Bank BRI, baru ia dapatkan kembali tahun ini 2020.

“Baru sekali saya terima PKH. Waktu itu pengambilannya di kantor pos sebesar Rp225 ribu. Setelah itu nggak ada lagi. Kata pihak PKH sih udah nggak cair lagi dikarenakan saya punya kreditan motor,” ungkap Siti Hadijah kepada kabar6.com di kediamannya, Minggu (18/10/2020).

Tap yang bikin Hadijah heran, setelah diurus buku tabungan di bank BRI untuk program PKH ini, ditemukan jumlah saldo rekeningnya sebanyak Rp8.547.215. Ini berarti dicairkan orang lain sebesar Rp5.387.305.

“Setelah diurus sama Pak Rahmat selaku pendamping PKH, ternyata saldonya masih ada. Sekarang saya dapat pencairan Rp4 juta,” ucap Hadijah. Terkait persoalan itu, dirinya ingin mengetahui oknum yang merampas haknya dan ingin hak itu kembalikan.

Hal yang sama menimpa KPM Sadinah (55), Sawanah (50), dan Piah warga kampung Cibogo Dukuh RT 01/05 Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear. Mereka kecewa sama oknum yang menyalahgunakan haknya untuk kepentingan pribadi.

“Setiap ditanya ke pihak terkait, jawabnya mereka nggak cair-cair lagi. Sekarang ternyata duit itu ada dan itu harus dikembalikan karena itu hak orang,” ungkap Duriyat suami dari Sadinah KPM PKH.

Siti Aisah juga mengetahui saldo rekening miliknya tertera sebesar Rp8.641.834, tapi raib. Setelah ditanyakan ke pihak terkait dan dicarikan solusi bersama pendamping PKH, barulah Siti Aisah menerima pengembalian haknya dari pengurus PKH. Tapi itu pun tidak seutuhnya.

**Baca juga: Ingin Kembalikan ke Zona Hijau, KNPI Bersama Muspika Solear Gebrak Masker.

Ketua BPD Desa Pasanggrahan Tatang Sumarna angkat bicara terkait polemik di Desa Pasanggrahan ini. Tatang mengatakan akan meminta pendamping PKH untuk menyelesaikan persoala itu agar tidak berlarut.

“Terkait permasalahan PKH di Desa Pasanggrahan, kami BPD Pasanggrahan mohon kepada para pengelola PKH agar segera menyelesaikan urusan PKH tersebut jangan sampai terjadi polemik berkepanjangan,” ungkap Tatang lewat pesan singkat. (han)




Antisipasi DBD & Covid-19, Camat Solear Pantau Gerakan Jumber di Pasanggrahan

Kabar6.com

Kabar6-Selaras dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang mewajibkan seluruh masyarakat agar berperilaku Hidup Bersih dan Sehat, Pemerintah Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang melakukan kegiatan bersih-bersih, Jum’at (20/3/2020).

Kegiatan Jum’ah bersih-bersih (Jumber) yang dipantau langsung oleh Camat Solear H. Sony Karsan itu digelar disepanjang jalan Cibogoh Pasanggrahan

“Kegiatan jumat bersih ini dapat memotivasi masyarakat untuk bergotong royong membersihkan dan menjaga lingkungan sekitar agar terbiasa dengan pola hidup sehat, selain itu kita bisa terhindar dari penyakit,” ungkap Sony dilokasi pagi tadi.

Menanggapi virus Corona (Covid-19) yang saat ini sedang hangat diperbincangkan Sony menuturkan, kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadikannya sebagai kegiatan rutin.

**Baca juga: Disdukcapil Kabupaten Tangerang Buka Layanan Adminduk Via WhastApp dan SMS.

“Tujuan kegiatan Jum’at bersih ini adalah menumbuhkan rasa memiliki di kalangan masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan, pola hidup sehat, agar terhindar dari penyakit seperti virus Corona, dan terkait DBD yang sudah memakan korban di wilayah Perumahan Kirana, saya akan koordinasi dengan Puskesmas setempat untuk melakukan sosialisasi terkait DBD,” pungkasnya.

Namun yang jelas kata Sony, sebagai Camat dirinya akan mendukung program yang dimiliki oleh Desa selama itu untuk kebaikan dilingkungan masing-masing.(Tim K6)