Kabar6-Total angka Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pengenaan retribusi pelayanan jasa parkir luar gedung atau on street di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dianggap rendah.

Realisasinya disebutkan masih kalah bila dibandingkan dengan perolehan retribusi dari sektor lainnya.

Kepala Bidang Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Ponco Budi Santoso menanggapi pernyataan di atas yang sebelumnya disampaikan secara langsung oleh pimpinannya.

Pungutan retribusi pengelolaan jasa parkir itu bersumber dari dua sektor. Yakni, dari penyewaan lahan dan tepi jalan umum.

“Jadi kalau dibandingkan, kita juga enggak tahu berapa perolehan dari retribusi pemakaman,” katanya di acara Bimtek Para Pengelola Parkir se-Tangsel di Lantai 4 Gedung Balaikota, Rabu (12/9/2018).

Ponco memaparkan, target nilai rupiah yang bakal masuk ke rekening kas daerah dari kedua sektor di atas signifikan. Bahkan jika dikalkulasikan nilainya cukup besar.

Tahun Anggaran 2018 ini saja total perolehan uang retribusi dari pengenaan sewa lahan dipatok sebesar Rp2,7 milliar. Adapun pengenaan retribusi sektor bisnis jasa parkir tepi jalan umum nilainya sebanyak Rp650 juta per tahun.

Meski demikian ia juga mengakui perlu adanya pembenahan dalam sistem manajemen dan tata kelola pelayanan jasa parkir kendaraan bermotor.

Ponco bilang, tujuan pembenahan agar di sisa sementer kedua tahun anggaran berjalan dan seterusnya realisasi perolehan retribusi daerah bisa lebih meningkat. “Permasalahan sekarang kalau tepi jalan umum pelayanannya harus ditingkatkan,” ujarnya.

Ia pun menyampaikan ada dua opsi rumusan gagasan pembenahan. “Apakah harus diasuransikan dan yang bayar juru parkir siapa dan fasilitasnya apa,” usul Ponco.

Menurutnya, hingga September ini perolehan retribusi parkir baru mencapai 50 persen dari.**Baca juga: Airin: Pendapatan Pajak Parkir Kalah Sama Retribusi Pemakaman.

“Kita sudah menganggarkan sebesar Rp150 juta untuk pengelolaan 30 titik parkir. Langkah kita mencoba memberikan fasilitas terlebih dahulu untuk meningkatkan retribusi, “tambahnya.(yud)

Kabar6-Entah apa tujuannya, seorang wanita yang mengendarai mobil mewah, membuang uang dalam jumlah besar dari jendela mobil. Peristiwa ini tentu saja membuat heboh masyarakat Korea Selatan.

Menurut laporan yang disampaikan oleh Kepolisian Daegu Bukbu, melansir keepo.me, sekira pukul 7.30 seorang wanita berumur 40-an, mengendarai mobil merah miliknya berkeliling di sekitar tempat parkir E Mart, dan melemparkan uang tunai keluar jendela.

Awalnya polisi berhasil mengumpulkan uang yang disebar tadi sekira Rp37 juta di dekat tempat parkir. Disebutkan, wanita paruh baya tersebut mengendarai kendaraannya di sekitar 11 titik, dimulai dari pukul 7.25 pagi hingga pukul 8.00. Ia juga melemparkan uang setiap kali.
** Baca juga: Kocak! Sebelum Bobol Toko, Pencuri Ini Joget di Depan Kamera CCTV

Beruntung, dengan bantuan dari pejalan kaki, polisi mampu mengumpulkan uang yang tercecer di jalanan sejumah Rp200 juta. Dan hingga saat ini polisi masih mencari wanita tersebut untuk dimintai keterangan.(ilj/bbs)

Kabar6-Jatuh cinta memang terkadang membuat orang berbuat di luar nalar. Itu juga yang dilakukan oleh seorang remaja pria bernama Alexander Shadrin (16). Demi membuktikan keberaniannya kepada sang pujaan hati, Shadrin berniat memanjat pagar balkon apartemen di lantai 23.

Sayang, keberaniannya harus dibayar mahal. Remaja itu tergelincir saat memanjat pagar balkon. Beruntung dewi fortuna masih berpihak kepadanya. Shadrin, melansir siberiantimes, ‘mendarat’ di atas sebuah taksi jenis Renault yang tengah diparkir di bawah. Padahal jarak dari lantai 23 ke bawah itu sekira 70 meter. Hal yang menakjubkan, Shadrin tetap sadar ketika petugas paramedis tiba di tempat kejadian.

Seorang saksi mata mengatakan, remaja Rusia itu memanjat pagar balkon apartemen di Novosibirsk, Siberia, itu untuk membuktikan keberaniannya pada temanperempuannya.

Meskipun dilaporkan mengalami luka serius, Shadrin tetap dalam kondisi stabil setelah dirawat di unit gawat darurat rumah sakit. Sementara bagian atap taksi disebut hancur dan kaca jendela belakang hancur berantakan.

“Remaja itu memanjat pagar balkon, menempel untuk beberapa waktu, tetapi kemudian tak bisa bertahan lebih lama, dan jatuh ke sebuah mobil yang tengah parkir di bawah,” kata Komite Investigasi Cabang Novosibirsk, Rusia. ** Baca juga: Fenomena Aneh, Di Kanada Terjadi Hujan Kotoran Manusia

Tim penyelidik terus meminta keterangan dari saksi mata dan keluarga pemuda itu. (ilj/bbs)

Kabar6-Ada kisah unik dari Minersville, Pennsylvania, Amerika Serikat. Seseorang yang disebut bernama Dave, beberapa waktu lalu membayar denda parkir setelah 44 tahun melakukan pelanggaran.

Pembayaran ini pun cukup mengejutkan karena dikirimkan kepada pihak Departmen Kepolisian Minersville dalam sebuah amplop. Melansir local10, kepala Polisi Minersville, Michael Combs, menjelaskan bahwa orang tadi mengirimkan uang sebesar Rp65 ribu dan tiket denda parkir yang dikeluarkan pada 1974, serta surat kaleng berisi permintaan maaf pelanggar denda karena telat membayar denda.

“Ini ditujukan tentu saja ke departemen kepolisian, dengan alamat pengirim yang merasa bersalah, di Wayward Road, Anytown,” kata Combs.

Isi surat kaleng dalam amplop tersebut bertuliskan, “Polisi departemen sayang, saya sudah membawa tiket ini selama 40 tahun lebih. Selalu berniat membayar. Maafkan saya jika saya tidak memberikan info ini. Dengan hormat, Dave.”

Meski pembayaran denda ini dilakukan di waktu yang sudah sangat terlambat, pihak kepolisian mengaku bangga dan sangat berterima kasih kepada Dave.

Mengingat teknologi 44 tahun silam belum secanggih saat ini, tidak menutup kemungkinan bahwa data dari para pelanggar parkir di Minersville tidak terlacak dengan baik. Ini membuat petugas kesulitan menemukan pelanggar yang belum membayar dendanya. ** Baca juga: Wow, Ada Hujan Seafood di Tiongkok

“Kami sangat menghargai bahwa orang ini membayar tiketnya, kami mendorong orang lain yang memiliki tiket luar biasa untuk melakukan hal yang sama. Kami sangat berterima kasih,” tambah Combs.(ilj/bbs)

Kabar6-Peristiwa yang satu ini benar-benar konyol sekaligus kocak. Berawal pada 1997 di kota Frankfurt, Jerman, seorang pria melapor pada polisi bahwa mobil miliknya telah hilang dicuri.

Nah, siapa sangka pada Jumat, 17 November 2017 lalu atau 20 tahun kemudian, polisi berhasil menemukan kendaraan yang hilang itu. Bukan lantaran dikembalikan oleh si pencuri, dilansir Independent, hal itu terjadi karen pria pemilik mobil tadi sebenarnya lupa di mana dia terakhir kali memarkir mobilnya.

Mobil tersebut ditemukan tengah terparkir pada garasi di sebuah bangunan industri tua yang akan dibongkar. Polisi lantas menjemput pria pemilik mobil yang berusia 76 tahun bersama putrinya untuk dipertemukan kembali dengan mobil yang sudah 20 tahun hilang.

“Mobil itu tidak bisa dijalankan lagi dan akan dikirim ke tumpukan besi bekas,” kata petugas polisi di kota Frankfurt.

Rupanya, peristiwa ini mengingatkan pada kasus lain di Jerman. Saat itu seorang pria berhasil dipertemukan kembali dengan mobilnya dua tahun kemudian, setelah dia memarkir mobil dan kemudian pergi minum-minum di Munich. Ya, pria tersebut lupa di mana mobilnya diparkir.

Pria itu lantas melaporkan mobilnya hilang pada polisi yang akhirnya menemukan kendaraan itu terparkir dengan jarak empat kilometer dari tempat pria tersebut mengira telah memarkirnya terakhir kali. ** Baca juga: Sinting, Curi Ratusan Sepatu Wanita Karena Suka Bau Kaki

Mungkin lain kali jika memarkirkan mobil, perlu mengambil foto lokasi parkir, ya.(ilj/bbs)

Kabar6-Bagi sebagian orang, memarkirkan mobil mungkin cukup merepotkan, bahkan untuk masyarakat yang tinggal kota-kota besar dianggap membuang waktu. Kondisi inilah yang mendorong Marco Wu (33), pengusaha muda asal Tiongkok membuat sebuah robot yang dapat membantu memarkirkan mobil.

Marco yang juga memimpin perusahaan Yeefung Automation Technology di Shenzhen, sebagaimana dilansir Shanghaiist, telah mengembangkan Geta, yaitu robot valet otomatis selama beberapa tahun terakhir. Selain mempermudah memarkir mobil, juga untuk menambah ruang parkir yang dapat digunakan.

Geta menggunakan motor yang kuat untuk mengambil mobil dan membuatnya meluncur di bawahnya. Kemudian mobil tersebut dibawa ke area parkir yang kosong.

Dengan ketepatan memarkirkan mobil, ruang yang digunakan untuk memarkir satu mobil akan lebih sedikit, sehingga area parkir dapat menampung lebih banyak mobil. “Robot ini bisa kemana-mana dan akan mereformasi parkir di masa depan,” kata Wu. ** Baca juga: Museum Paling Aneh di AS, Old Car City Miliki 400 Mobil Bekas

Robot datar berwarna dominan ungu ini dibuat dengan biaya sekira US$150 ribu. Robot yang benar-benar membantu.(ilj/bbs)

Kabar6-Aksi tiga remaja yang magang di Departemen Kepolisian Los Angeles ini benar-benar nekat. Bagaimana tidak, mereka tanpa takut mencuri mobil patroli dan berkeliaran di jalanan kota.

Alhasil, dilansir The Guardian, terjadi aksi kejar-kejaran dengan pihak kepolisian sebelum akhirnya mereka berhasil ditangkap.

“Dua anak laki-laki dan perempuan berusia 15, 16, dan 17 berperan sebagai polisi dan menggunakan nama sersan yang berlibur untuk mengeluarkan senjata api, alat komunikasi, dan mengendarai mobil langsung dari tempat parkir,” ujar Chief Charlie Beck.

Menurut Beck, tidak terdapat indikasi bahwa ada petugas polisi yang terlibat dalam pencurian ini. Diketahui, ketiga remaja itu adalah bagian dari program relawan remaja yang magang di kantor polisi untuk belajar tentang sistem peradilan pidana. ** Baca juga: Tidak Ada Pria yang Sempurna, Withelmina Pilih Nikahi Anjing Miliknya

Mungkin mereka ingin belajar mengendarai mobil patroli, sebelum benar-benar menjadi polisi.(ilj/bbs)

Kabar6-Apes benar nasib James Lewis. Pria asal Inggris ini harus mengeluarkan uang dalam jumlah tak sedikit akibat kecerobohannya. Kisah berawal saat Lewis membeli sesuatu di pusat perbelanjaan di London.

Seperti biasa, Lewis mendaftarkan plat mobil miliknya agar tidak dikenai biaya parkir alias gratis. Seperti dilansir The Sun, ternyata pria itu salah mengetik dari yang seharusnya mengetik YB09VAO (abjad), menjadi YB09VA0 (nol).

Beberapa hari kemudian Lewis mendapat surat denda sebesar Rp1,05 juta. Keruan saja Lewis menolak untuk membayar denda tersebut. Sementara itu, perusahaan parkir pun menaikkan denda mencapai Rp2,82 juta.

“Ini sangat membuat saya frustasi, dan saya tidak bisa membayangkan kisah menyedihkan ini terjadi pada orang lain yang terpaksa membayar kesalahan kecil,” keluhnya.

Lewis membela diri dengan mengatakan bahwa kesalahan itu muncul karena angka nol dan abjad ‘O’ pada mesin parkir sangat mirip. Hal itulah yang menyebabkan dirinya salah ketik.

“Saya hanya parkir selama satu jam. Perusahaan parkir mendenda saya Rp1,05 juta. Mereka mengatakan itu salah saya,” katanya. ** Baca juga: Wow, Mendatang Akan Ada Hotel Mewah di Luar Angkasa

Apes memang sering datang dari sebuah kecerobohan.(ilj/bbs)