1

‘Aroma Keabadian’, Tim Ilmuwan Ciptakan Kembali Balsem yang Digunakan pada Mumi Mesir Kuno

Kabar6-Tim ilmuwan menciptakan produk yang dijuluki ‘aroma keabadian’, yang digunakan dalam mumifikasi perempuan Mesir kuno, lebih dari 3.500 tahun lalu.

Meski sudah berlalu ribuan tahun, melansir theguardian, ternyata masih banyak praktik mumifikasi Mesir kuno yang tidak diketahui dalam sejarah. Namun kini, tim peneliti sedang mencari petunjuk baru, dan dengan menggunakan teknologi modern, tim ahli di Max Planck Institute Jerman telah mengidentifikasi dan menciptakan kembali aroma yang digunakan dalam mumifikasi seorang perempuan tokoh di Mesir.

Penelitian tim itu berpusat pada zat-zat yang digunakan untuk membalsem perempuan bangsawan Senetnay sekira tahun 1.450 sebelum masehi. Arkeolog Inggris Howard Carter menemukan jenazah perempuan itu di Lembah Para Raja pada 1900. Ketenaran Carter meningkat pada 1923 ketika ia menemukan makam Tutankhamen.

“Kami hanya mengambil sisa-sisa, serpihan dan jejak-jejak kecil, balsam mumifikasi, zat-zat yang dioleskan ke tubuhnya untuk menghadapi kehidupan setelah kematian. Kami mengambil sampel toples-toples kanopik ini, kemudian menganalisis balsem mumifikasi. Dan berdasarkan komposisi molekulernya, kita bisa mengidentifikasi aroma kuno keabadian atau kehidupan setelah kematian,” terang Barbara Huber, Ketua tim peneliti dari Max Planck.

Tim yang meneliti komposisi molekulernya mendapati bahwa balsem itu mengandung campuran kompleks lilin lebah, minyak nabati, lemak, resin, zat balsamik, dan banyak lagi. Menurut para pakar, campuran bahan-bahan itu tidak hanya memberi pemahaman baru tentang proses mumifikasi, tetapi juga jalur perdagangan Mesir yang luas ketika itu.

“Kami mendapati dalam hal ini ada tanaman dari Eropa Tengah. Kami mendapati tanaman dari Asia Tenggara. Ada pula tanaman dari daerah Laut Tengah. Mungkin tanaman yang ada di Mesir, sesuatu yang tersedia secara lokal, seperti lilin lebah. Dan semua itu dicampur dalam balsem mumifikasi ini. Ini menunjukkan kepada kita seberapa besar atau seberapa terhubungnya masyarakat Mesir kuno pada pertengahan milenium kedua,” ungkap Huber.

Sebagian zat itu lebih sulit dikenali. Huber dan timnya percaya zat itu antara lain adalah resin dari pohon damar yang hanya tumbuh di Asia Tenggara. Jika benar, ini akan memperluas pengaruh Mesir kuno hingga 4.000 kilometer.(ilj/bbs)




Bisa Picu Tes Napas Positif Palsu, India Usulkan Larang Pilot dan Pramugari Gunakan Parfum Saat Terbang

Kaba6-Kantor Direktur Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) India, yang mengawasi industri penerbangan di negara tersebut, mengusulkan pembaruan peraturan daerah mengenai konsumsi alkohol.

Peraturan baru yang diusulkan itu, melansir Firstpost, dilaporkan bisa mengambil tindakan terhadap pilot dan pramugari yang menggunakan parfum. Sebelumnya, maskapai penerbangan menegaskan pilort yang terbang sambil mabuk sebagai pelanggaran yang dapat memicu kebakaran.

Dalam pedomannya sudah ada referensi, selain minuman beralkohol yang dapat menyebabkan tes napas positif, yaitu obat kumur. Namun bagian baru, yang dicetak tebal di sini, secara khusus menyebutkan parfum.

“Tidak ada awak kapal yang boleh mengonsumsi obat/formulasi apa pun atau menggunakan zat apa pun seperti obat kumur/gel gigi/parfum atau produk apa pun yang mengandung alkohol. Hal ini dapat menghasilkan tes penganalisa nafas yang positif,” demikian bunyi usulan itu. “Setiap anggota kru yang menjalani pengobatan tersebut harus berkonsultasi dengan dokter perusahaan sebelum melakukan tugas terbang.”

Meskipun parfum mengandung sedikit alkohol, tidak jelas apakah memakai parfum pada tubuh dapat memicu tes napas positif palsu.

Diketahui, persyaratan keselamatan udara resmi untuk Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah diratifikasi pada Agustus 2015. Usulan penambahan ini mendapat komentar publik hingga 5 Oktober lalu.(ilj/bbs)




Parfum Zaman Mesopotamia Kembali Dibuat Ilmuwan Turki Berasal dari Resep Berusia 3.200 Tahun

Kabar6-Tim ilmuwan Turki bekerja sama dengan Akademi Wewangian dan Asosiasi Budaya Aroma Turki membuat kembali parfum dari masa Mesopotamia 3.200 tahun lalu di Diyarbakir, Turki, berdasarkan sebuah resep yang ditinggalkan pada batu kuno oleh pembuat parfum di masa itu bernama Tapputi.

Resep parfum tersebut, melansir Greekreporter, ditemukan arkeolog ketika melakukan penggalian di Assur, ibu kota dari Assyiria Tua yang kini adalah Irak. Batu kuno itu jadi bukti bagaimana Taputti memproduksi parfum buatannya. Tulisan pada batu kuno menyebut nama lengkapnya sebagai Tapputi-Belatekallim. Kata ‘Belatekallim’ berarti sosok wanita penjaga rumah. Tapputi juga disebut sebagai pembuat parfum bagi orang Mesopotamia.

Daerah tempat ditemukan batu kuno itu adalah bagian dari Babylonia Mesopotamia di milenium kedua sebelum Masehi dan batu kuno itu berasal dari masa 1.200 sebelum Masehi.

Sejumlah ahli dari berbagai bidang juga ikut ambil bagian dalam proses pembuatan parfum dari resep Tapputi di laboratorium. ** Baca juga: Marah, Pria AS Telan Pisang Utuh Berbungkus Kondom Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

Menurut tulisan yang ada di batu kuno, Tapputi memakai kombinasi dari berbagai jenis bunga, minyak, akar calamus, cyperus, mur, lobak, rempah-rempah, dan balsam selain kandungan lain untuk membuat racikan parfumnya.

Tapputi kemudian mencampur berbagai komponen tadi dengan air atau pelarut lainnya, menyaringnya dan kemudian menyaring parfumnya berkali-kali untuk menciptakan formula parfum Mesopotamia yang lebih murni dan harum.(ilj/bbs)




Bertabur Berlian, Parfum Shumukh Asal Dubai Disebut Paling Mahal di Dunia Seharga Sekira Rp18 Miliar

Kabar6-Rumah parfum Nabeel asal Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), memiliki parfum termahal di dunia yang diberi nama Shumukh. Bahkan, Shumukh memegang rekor dunia Guinness Book of Records sebagai parfum dengan berlian terbanyak di botolnya.

Shumukh sendiri dalam bahasa Arab berarti ‘layak mendapat tempat tertinggi’. Dan parfum ini menggabungkan kemewahan dari wewangian, karya seni dan perhiasan mewah.

Satu botol parfum seberat tiga liter ini, melansir thespiritofdubai, dihiasi sebanyak 3.571 berlian, emas, dan permata, dengan harga fantastis sekira Rp18 miliar. Shumukh adalah parfum dengan aroma kombinasi amber, sandalwood, musk, agarwood India yang langka, mawar Turki, patchouli, ylang-ylang dan frankincense. Semua bahan yang masuk dalam parfum ini disebut hanya berasal dari sumber alami yang berkualitas terbaik di dunia.

Wangi Shumukh diperkirakan dapat tahan lebih dari 12 jam di kulit, dan tahan sekira 30 hari jika disemprotkan pada pakaian. Karena botolnya yang besar, Shumukh ditempatkan di lemari khusus setinggi hampir dua meter yang dihiasi sejumlah ornamen yang elegan. Lemari ini bahkan dapat dikendalikan dengan remot.

Shumukh dirancang oleh perfumer terkenal asal Dubai, Asghar Adam, membutuhkan waktu pembuatan selama lebih dari tiga tahun. Tak heran, Shumukh diperlakukan sebagai mahakarya perfum dengan wangi yang tak terlupakan.

Pertama kali diluncurkan di Burj Khalifa, Dubai, Shumukh menceritakan kisah Emirat yang agung melalui tujuh elemen desain, yakni mutiara bawah laut, elang, kuda, bunga mawar, kemewahan, keramahan orang Arab, dan status Dubai sebagai kota masa depan.(ilj/bbs)




Aneh, Bau Badan Wanita Vietnam Ini Harum Bak Parfum

Kabar6-Tiap orang memiliki bau badan dengan aroma khas yang berbeda-beda. Namun sebuah kondisi unik dan tak biasa dialami seorang wanita Vietnam bernama Dang Thi Tuoi.

Wanita yang berprofesi sebagai penjahit dari Provinsi Soc Trang ini, melansir Odditycentral, memiliki bau badan wangi usai kulitnya digosok. Kisah unik ini pun mengundang penasaran banyak orang hingga membuat para YouTuber mengabadikan sosoknya. Tuoi dikabarkan memiliki sebuah kekuatan super karena memiliki bau bak parfum usai kulitnya digosok.

Aroma yang keluar dari badannya ini dianggap seperti aroma bunga yang manis sama seperti sebuah parfum. Tuoi mengetahui kondisi unik ini beberapa tahun belakangan, saat ia menggosok tangan dan kakinya saat bekerja. Tiba-tiba, wanita itu mencium bau wangi yang berasal dari tubuhnya.

“Pada siang hari, jika ingin mencium wanginya, Anda harus menggosoknya dengan tangan, tetapi pada malam hari, orang-orang di sekitar saya masih dapat mencium aroma yang keluar dari tubuh saya meskipun saya duduk beberapa meter dari mereka,” kata Tuoi.

Wanita itu mengklaim, ada beberapa area tubuhnya memiliki bau yang lebih kuat dan harum daripada bagian lain. Selain itu, baunya pun lebih kuat di malam hari ketimbang siang. ** Baca juga: Disuruh Tirukan Hitler, Bocah Sekolah Dasar di Washington Gali Kuburan dan Tembak Teman

Satu hal yang mengherankan, saat menstruasi bau ini akan berkurang, dan baunya akan sangat kuat saat bulan purnama atau awal bulan.(ilj/bbs)




Jangan Simpan 4 Benda Berikut dalam Kamar Mandi

Kabar6-Kamar mandi memang dianggap sebagai area pribadi. Karena itulah banyak orang yang menyimpan berbagai barang, baik peralatan mandi atau pun kosmetik di sana.

Namun tahukah Anda, ternyata tidak semua barang bisa disimpan dalam kamar mandi, lho. Hal itu karena terdapat sejumlah bakteri yang berkembang di kamar mandi. Melansir beberapa sumber, berikut empat buah benda atau barang yang tidak boleh disimpan dalam kamar mandi.

1. Parfum
Jika disimpan dalam kamar mandi, maka parfum akan cepat habis karena teroksidasi, yaitu proses yang menyebabkan hilangnya satu atau lebih elektron dari dalam zat. Tak hanya itu, suhu dan kelembapan dalam kamar mandi juga akan menghilangkan aroma parfum tersebut.

2. Cat kuku
Selain parfum, cat kuku juga tidak boleh diletakkan dalam kamar mandi. Suhu di kamar mandi serta uap akan dengan mudah mengubah bentuk dan warna cat kuku.

Ketimbang di simpan dalam kamar mandi, ada baiknya menyimpan cat kuku di kulkas untuk menjaga warnanya. ** Baca juga: Saat Perut Kosong Ada 4 Jenis Makanan yang Baik untuk Dikonsumsi

3. Pisau cukur
Mungkin Anda sering menyimpan pisau cukur dalam kamar mandi. Namun tahukah Anda, suhu dan kelembapan udara di kamar mandi dapat membuat pisau cukur jadi berkarat? Jadi, simpanlah pisau cukur dalam laci kamar yang kedap udara.

4. Obat-obatan
Obat-obatan akan cenderung lebih cepat kedaluwarsa apabila ditaruh dalam kamar mandi, dibanding ruangan lain. Selain itu, efektivitas dan daya kerja obat-obatan itu juga akan semakin berkurang jika terlalu lama diletakkan di kamar mandi.

Yuk, seleksi lagi barang-barang apa saja yang harus disingkirkan dari kamar mandi Anda.(ilj/bbs)




Kepolisian Belanda Edarkan Parfum Beraroma Ekstasi Demi Berantas Narkoba

Kabar6-Banyak negara di dunia yang mati-matian memberantas pengedaran narkoba. Aparat terus dikerahkan secara berkala untuk menumpas peredaran barang terlarang yang bisa merusak generasi muda ini.

Di Belanda, pemberantasan narkoba lebih sulit dilakukan karena aksesnya jauh lebih mudah, bahkan untuk ukuran negara di Eropa sendiri. Belanda sendiri dikenal sebagai ‘lumbung ekstasi’ terbesar di seluruh dunia, sehingga pihak kepolisian pun mengalami kesulitan untuk mengatasi hal ini.

Hingga akhirnya, melansir thesun, kepolisian Belanda memproduksi parfum spesial bernama XTACY dalam rangka pemberantasan ekstasi yang menjamur di sana. Hal yang menjadi ciri khas dari parfum ini adalah aromanya yang sangat mirip dengan ekstasi.

Namun parfum ini bukan untuk dipakai sebagai aroma tubuh, melainkan hanya digunakan oleh masyarakat awam untuk mengenali aroma zat terlarang tersebut dengan harapan nantinya masyarakat dapat membantu kepolisian untuk mengenali pengguna atau produsen ekstasi yang tersebar di masyarakat.

Bukan dalam kemasan botol, parfum ini diedarkan pihak aparat dengan cara menyemprotkannya pada semacam kartu yang diedarkan di masyarakat.

Kepolisian tidak menyebarkan dalam jumlah yang banyak karena khawatir ada orang iseng yang menyemprotkannya sembarangan sehingga pencarian justru menjadi lebih sulit untuk dilakukan.

Dengan diedarkannya parfum ini, kepolisian berharap masyarakat awam pun dapat mengenali seperti apa aroma ekstasi karena tempat yang dijadikan laboratorium produksi ekstasi biasanya akan dihiasi oleh aroma ekstasi di sekelilingnya.

Ketika masyarakat sudah mengenal aroma tersebut, orang-orang pun akan lebih mudah untuk mengidentifikasi dan melaporkan kepada polisi jika suatu waktu mereka tidak sengaja mencium aroma zat terlarang ini. ** Baca juga: 5 Negara yang Kabarnya Punya Angkatan Udara Paling ‘Sakti’ di Dunia

Solusi yang unik, ya.(ilj/bbs)




Benarkah Kosmetik Bisa Sebabkan Migrain?

Kabar6-Agar tampak lebih cantik dan menarik, tidak sedikit kaum wanita yang gemar memakai produk kosmetik dari berbagai merek, disesuaikan dengan kebutuhan. Namun pernahkah kosmetik yang digunakan justru membuat Anda mengalami migrain?

Seorang dokter dan pendiri Eleven Eleven Wellness Center, bernama Dr. Frank Lipman, melansir byrdie, memberikan pernyataan mengejutkan, ‘wewangian yang terdapat dalam produk riasan kecantikan seringkali menimbulkan efek negatif seperti ruam kulit, asma, dan bahkan sakit kepala’.

“Wewangian dianggap salah satu dari lima alergen yang diketahui dapat menyebabkan alergi pada satu dari setiap 50 orang yang kemungkinan menderita kerusakan sistem kekebalan tubuh”, demikian menurut Komite Ilmiah Uni Eropa Produk Kosmetik dan Produk bukan makanan.

Ternyata sakit kepala dan migrain merupakan reaksi alergi yang disebabkan oleh wewangian sintetis. “Memiliki kepekaan terhadap aroma merupakan salah satu reaksi alergi,” ungkap Dr. Lipman.

Ditambahkan, “Reaksi alergi tergantung pada bahan kimia yang digunakan untuk membuat aroma tersebut, sehingga Anda harus mencatat mengalami reaksi alergi pada aroma apa.”

Jika merasa riasan wajah dan parfum yang digunakan bisa membuat migrain, sebaiknya Anda selalu membaca daftar bahan yang terkandung pada sebuah produk dan memilih produk dengan jelas. ** Baca juga: Sebenarnya, Berapa Banyak Air yang Dibutuhkan Tubuh?

“Carilah produk yang menggunakan minyak esensial bukan mengandung wewangian (parfum) dan memilih produk tanpa aroma tambahan,” jelas Dr. Lipman.(ilj/bbs)




Benarkah Parfum Isi Ulang Picu Gangguan Kesehatan?

Kabar6-Salah satu cara untuk mengurangi bau badan adalah dengan memakai parfum. Dan saat ini ada banyak parfum dengan beragam aroma yang dijual di pusat-pusat perbelanjaan atau toko kosmetik.

Selain parfum dengan merek terkenal, sejak beberapa tahun belakangan ini muncul parfum isi ulang yang memang diminati sebagian masyarakat. Alasannya selain murah, wangi yang ditimbulkan juga tak kalah dengan parfum asli yang harganya mahal.

Namun, parfum isi ulang juga disebut-sebut dapat memicu penyakit tertentu. Anggapan yang menyebut bahwa parfum isi ulang memicu penyakit muncul, akibat ketidakjelasan kandungan pada jenis parfum terkait.

Sehubungan dengan ini, melansir klikdokter, peneliti The Campaign for Safe Cosmetics bernama Jane Houlihan, menyebut bahwa beberapa bahan kimia yang ditemukan dalam parfum memang bisa menimbulkan bahaya jika tidak digunakan sebagaimana mestinya.

“Campuran wewangian itu sendiri dapat terdiri dari puluhan bahkan ratusan bahan kimia,” kata Houlihan.

Menurut laporan Houlihan, dari hasil tes pada 17 produk parfum, rata-rata ditemukan 14 bahan kimia yang tidak tercantum pada label kemasan. Houlihan menyebut, beberapa dari produk yang diteliti tersebut menyebabkan reaksi alergi atau gangguan hormon pada penggunanya.

Diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah merilis bahan-bahan apa saja yang boleh dimasukkan untuk kombinasi parfum isi ulang. Bibit parfum (fragrance) dan metanol adalah yang mendapatkan perhatian paling utama.

Mengutip pernyataan soal parfum isi ulang di situs resmi BPOM, parfum isi ulang adalah parfum yang diracik secara langsung dengan menggunakan bibit pewangi (fragarance) tertentu yang disesuaikan dengan keinginan, sifat, dan aktivitas penggunanya. Standar yang digunakan adalah alkohol 96 persen, lalu dicampur dengan bibit pewangi (fragarance).

Sedangkan metanol adalah campuran yang tidak boleh ada dalam parfum isi ulang karena cairan tersebut dapat menimbulkan iritasi pada kulit apabila digunakan secara langsung. Fatalnya lagi, metanol juga dapat menyebabkan kebutaan.

Di sisi lain, BPOM sendiri sebenarnya telah mengeluarkan peraturan nomor HK.03.1.23.08.11.07517 tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika. Peraturan tersebut menyatakan, batasan metanol untuk pelarut parfum tidak boleh melebihi lima persen.

Sayangnya, peraturan tersebut seakan tidak digubris oleh sebagian oknum penjual parfum isi ulang. Hal-hal seperti inilah yang membuat parfum isi ulang diduga dapat menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan tertentu. ** Baca juga: Cegah Rambut Rontok dengan 5 Makanan Sehat

Membeli parfum isi ulang memang perlu berhati-hati. Kandungan kadar metanol yang tinggi sebagai campuran, rentan menimbulkan gangguan kesehatan. Jadi saat Anda membelinya, pastikan komposisi campurannya sesuai dengan yang telah ditetapkan BPOM.

Yuk, bijak memilih parfum yang tepat.(ilj/bbs)




Apa Efek Samping Parfum Bagi Kesehatan?

Kabar6-Banyak orang memakai parfum, karena selain mampu menyamarkan bau badan, wewangian juga dapat membangkitkan mood sekaligus meredakan stres.

Memilih dan menggunakan parfum dengan tepat akan membuat kita tampil lebih percaya diri, serta terhindar dari efek samping. Karena itulah, Anda perlu mengetahui jenis parfum agar tak salah pilih dan salah menggunakannya.

Parfum terbagi dalam beberapa jenis, dengan kandungan serta kekuatan aroma yang berbeda-beda. Dan yang paling umum dikenal adalah eau de parfum, eau de toilette, dan eau de cologne. Apakah perbedaannya?

1. Eau de Parfum
Parfum memiliki konsentrat wangi yang paling tinggi, yakni 20-30 persen. Rata-rata wangi parfum bisa bertahan antara 8-24 jam.

2. Eau de toilette
Eau de toilette mengandung 5-15 persen konsentrat wewangian. Wangi eau de toilette hanya bertahan sebentar, yakni 2-3 jam.

3. Eau de cologne
Cologne atau kolonye hanya mengandung 2-4 persen konsentrat wangi. Jenis ini hanya dapat bertahan selama beberapa jam.

Di satu sisi, apabila kulit Anda termasuk sensitif atau sedang dalam kondisi tertentu, bisa saja bahan-bahan kimia tersembunyi dalam parfum malah akan menimbulkan masalah kesehatan.

Selain alergi ringan, melansir Kompas, ada sejumlah masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat paparan bahan-bahan dari parfum. Apa sajakah itu?

1. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah ruam kulit akibat kontak dengan zat-zat tertentu. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, namun bisa mengganggu kenyamanan karena gejalanya yang berupa gatal-gatal, perih, sensasi terbakar, dan lainnya.

2. Gangguan pernapasan
Banyak sekali parfum yang mengandung sekelompok bahan kimia yang disebut phthalate. Para ahli menduga, senyawa ini dapat mengganggu kesehatan pernapasan anak.

Selain itu, paparan phthalate terhadap janin mungkin pula meningkatkan risiko anak untuk terkena ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yaitu gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.

3. Efek samping lainnya
Selain alergi, dermatitis kontak, dan gangguan pernapasan, ada pula efek samping parfum lain yang bisa terjadi. Mulai dari sakit kepala, mual, serangan asma, serta iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

Khusus bagi ibu hamil atau yang sedang menjalani program hamil, disarankan untuk benar-benar mempertimbangkan dalam memilih serta menggunakan parfum.

Bahan-bahan kimia dalam parfum yang perlu kita waspadai meliputi phthalate, styrene, galaxolide ketone, ethylene glycol, acetaldehyde, dan oxybenzone. ** Baca juga: Waspadai Gangguan Kesehatan Lain Saat Pandemi COVID-19

Untuk yang sensitif dengan bahan-bahan kimia dalam parfum, pilihlah yang mencantumkan semua bahannya secara jelas di label agar bisa berjaga-jaga.(ilj/bbs)