1

Wisatawan Tangerang yang Hilang di Pantai Ciantir Sawarna Ditemukan Tewas

Kabar6-Tio (18) wisatawan asal Tangerang yang hilang setelah terseret arus di Pantai Ciantir Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, pada Minggu (15/1/2023), akhirnya ditemukan.

Remaja warga Kampung Tonjong Malang, Desa Kemuning, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang tersebut ditemukan mengapung sudah tidak bernyawa, Senin (16/1).

Jasad Tio berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran baik di daratan dengan berjalan maupun menggunakan perahu nelayan.

“Alhamdulillah pada pukul 18.00 WIB korban atas nama Tio berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh potensi SAR dan Tim Rescue Banten,” kata Kasi Ops Basarnas Banten Heru Amir dalam keterangannya.

**Baca Juga: DJP Banten Sosialiasi UU PPN dan PPNBm Terbaru di UMT

Heru mengatakan, jasad remaja malang tersebut ditemukan kurang lebih 1 nautical mile (mil laut) dari lokasi ke arah timur.

“Jenazah korban setelah dievakuasi lalu dibawa ke puskesmas kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Terima kasih kepada rekan-rekan potensi SAR yang sudah membantu hingga korban ditemukan,” ujar Heru.

Kabid Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak Usep Suparno mengatakan, saat itu petugas sudah mengeluarkan imbauan agar wisatawan tidak berenang.

“Sebenarnya para wisatawan sudah dilarang supaya tidak berenang, dan petugas juga memasang papan peringatan. Jadi mereka berenang tanpa sepengetahuan petugas,” kata Usep.(Nda)

 




Adaptasi Kebiasaan Baru, Pantai Ciantir Sawarna Dikunjungi Ribuan Wisatawan

Kabar6.com

Kabar6-Objek wisata di Kabupaten Lebak sudah mulai dibuka seiring dengan terbitnya Perbup tentang pedoman adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang kini masih dalam tahapan sosialisasi.

Salah satunya di Pantai Ciantir Sawarna, Kecamatan Bayah. Brigade Raksa Desa Search and Rescue Erwin Komara Sukma, kepada Kabar6.com, menuturkan, hingga siang ini, sekira lima ribu lebih wisatawan telah berkunjung ke Pantai Sawarna.

“Dibandingkan kemarin, hari ini lebih banyak. Lebih ramai lah di atas lima ribu pengunjung, didominasi dari Jakarta, Tangerang dan Bogor,” kata Erwin, Minggu (2/8/2020).

Menurut Erwin, pengunjung sudah disiplin dalam mencegah penularan Covid-19 dengan mengenakan masker. Pengunjung yang tidak membawa masker, pengelola sudah menyiapkan di pos pintu masuk

“Yang tidak mau pakai masker tidak diperbolehkan masuk dan diminta kembali,” ujar Erwin.

**Baca juga: Sosialisasi Perbup Pedoman Kebiasaan Baru di Lebak Dinilai Belum Maksimal.

Kata dia, kesadaran pengunjung dalam mencegah penularan Covid-19 di lokasi objek wisata harus dibarengi dengan konsisten pengelola dalam menerapkan protokol kesehatan dan mengimbau pengunjung.

“Ini sudah cukup baik. Tapi kami imbau pengunjung tetap waspada karena ombak masih cukup besar, 3 sampai 4 meter. Tapi sampai saat ini masih aman,” katanya.(Nda)