1

DPRD Lebak Tak Bentuk Pansus Program Sembako, Begini Respon Fraksi yang Kencang Mendorong

kabar6.com

Kabar6-DPRD Kabupaten Lebak memutuskan tak perlu membentuk panitia khusus (Pansus) untuk menyikapi berbagai permasalahan di dalam Program Sembako.

Padahal, sejumlah fraksi kencang mendorong agar masalah tersebut dibahas dalam Pansus dengan alasan agar bisa membenahi karut marutnya pelaksanaan dalam program tersebut.

Lalu bagaimana respon sejumlah fraksi yang sedari awal kencang menyuarakan agar DPRD membentuk Pansus?

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengatakan, meski mendorong dibentuknya Pansus, tetapi karena sudah jadi putusan pimpinan DPRD, partai berlambang bulan sabit kembar ini harus ikut.

“Dari awal PKS ingin Pansus karena perlu ada pendalaman. Tapi karena ini sudah ranah pimpinan dan pimpinan menyatakan tidak pansus ya harus mengikuti,” kata Ketua Fraksi PKS, Yayan Ridwan.

Sementara itu, menurut Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), meski Pansus tak dibentuk, pimpinan DPRD segera membuat surat berisi poin-poin masukan dan saran kepada Sekda Lebak selaku Ketua Tim Koordinasi Program Sembako.

“Kalau tidak membentuk Pansus, DPRD harus mengambil keputusan memberi solusi terbaik,” katanya.

**Baca juga: Sejak Lama Akses Jalan Cigemblong Lebak Rusak Parah.

Menanggapi putusan pimpinan dewan, Musa menegaskan partai berlambang Ka’bah ini kecewa.

“Kami kecewa dengan sikap dan keputusan pimpinan DPRD yang harusnya kita bisa menindaklanjuti harapan-harapan masyarakat miskin yang sampai hari ini masih menerima komoditas dengan sistem paket, tidak ada yang menerima sesuai dengan pesanan mereka (KPM-red),” papar Musa.(Nda)




DPRD Lebak Sepakat Ogah Bentuk Pansus Program Sembako

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak memutuskan tidak akan membentuk panitia khusus (Pansus) Program Sembako yang sebelumnya bernama bantuan pangan non tunai (BPNT).

Padahal, pembentukan Pansus Program Sembako kencang disuarakan oleh sejumlah kalangan, tak terkecuali fraksi di DPRD.

“Pansus itu kan wacana ya. Pansus dilakukan ketika sebuah persoalan tidak bisa diselesaikan dengan metode-metode yang lain,” kata Ketua DPRD Lebak, Dindin Nurohmat, Kamis (2/4/2020).

Menurut Dindin, dengan berbagai pertimbangan, DPRD melihat persoalan-persoalan yang ada di dalam Program Sembako dapat diselesaikan tanpa harus membentuk Pansus.

“Pansus harus ada rapat-rapat yang intens dan berkelanjutan. Kita tahu saat ini kondisinya sedang terjadi wabah Corona dan ini menjadi persoalan, kami sangat berupaya bagaimana tidak dianggap melanggar protokol kesehatan,” jelas Dindin.

**Baca juga: Dana Desa 256 Wilayah di Lebak Segera Cair.

“Karena di tengah pandemi Corona seharusnya DPRD lebih memikirkan persoalan rakyat yang subtantif,” tambah politisi Gerindra ini.

Apalagi setelah dikaji, persoalan dalam Program Sembako lebih kepada ketidakpatuhan beberapa pihak terhadap pedoman umum.

“Itu pertimbangan-pertimbangan kenapa tidak perlu dilakukan Pansus,” jelas Dindin.(Nda)




PKS Dorong Pembentukan Pansus Program Sembako di Lebak

kabar6.com

Kabar6-DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Lebak mendukung pembentukan panitia khusus (Pansus) dalam Program Sembako semula bernama bantuan pangan non tunai (BPNT) dipansuskan.

“PKS menjadi partai yang terus mendorong agar persoalan-persoalan dalam Program Sembako dipansuskan,” kata Ketua DPD PKS Lebak, Dian Wahyudi, ditemui seusai melakukan penyemprotan disinfektan di Pasir Sukarayat, Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Rabu (1/4/2020).

Rapat dengar pendapat (RDP) yang beberapa waktu lalu digelar Komisi III bersama pihak-pihak yang terlibat dalam program untuk rakyat miskin itu dirasa tidak cukup untuk menyelesaikan persoalan dalam program tersebut.

“Karena kalau saya lihat ini sudah jadi kepentingan bisnis murni. Padahal, ini program pemerintah yang salah satu tujuannya memberikan gizi yang lebih seimbang kepada KPM (Keluarga penerima manfaat),” sebut Dian.

“Jangan sampai RDP selesai, kemudian hilang begitu saja tanpa kejelasan. Masalah ini harus sampai tuntas,” tambahnya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Lebak Yayan Ridwan, menambahkan, sedari awal partai berlambang padi dan bulan sabit memang menginginkan agar dibentuk Pansus.**Baca juga: DPRD Banten Dorong Pemenuhan APD Tanaga Medis Hingga Pelosok.

“Dari awal F-PKS ingin Pansus karena kami melihat ada kejanggalan dalam pengelolaannya. Tapi karena ini sudah ranah pimpinan kita ikuti aja perkembangannya,” kata Yayan.(Nda)