5 Negara yang Mulai Longgarkan Aturan Lockdown
Kabar6-Untuk menghindari terjadinya penyebaran COVID-19, sejumlah negara memutuskan mengambil kebijakan lockdown. Negara yang pertama kali melakukan lockdown tentu saja adalah Tiongkok, tepatnya di Kota Wuhan, tempat pertama kali virus tersebut muncul.
Kemudian menyusul Italia, Filipina, Arab Saudi, Spanyol, dan Prancis telah menerapkan kebijakan lockdown. Diketahui, lockdown menjadi salah satu kata populer sejak pandemi COVID-19. Lockdown dapat berarti penutupan akses dari dalam maupun luar. Lockdown menjadi sebuah protokol darurat dan biasanya hanya dapat ditetapkan oleh otoritas pemerintah.
Dalam kasus COVID-19, negara yang terinfeksi mengunci akses masuk dan keluar untuk mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas. Lockdown juga biasanya akan diikuti dengan larangan mengadakan pertemuan yang melibatkan banyak orang, penutupan sekolah dan universitas, hingga tempat-tempat umum.
Lockdown ini bersifat temporer atau sementara, dan bisa dicabut sewaktu-waktu, jika kondisi dianggap sudah membaik. Diketahui, Belgia pada awal Mei 2020 berencana melonggarkan lockdown di negara itu secara bertahap.
Negara mana saja yang akan menyusul langkah Belgia? Melansir beberapa sumber, ini lima negara yang mulai melonggarkan lockdown:
1. Belanda
Menurut rencana, Belanda mulai membuka kembali aktivitas belajar mengajar Sekolah Dasar (SD) mulai 11 Mei 2020.
2. Jerman
Saat ini toko-toko kecil di Jerman sudah boleh beroperasi kembali. Namun sekolah-sekolah boleh beraktivitas lagi pada 4 Mei 2020.
3. Israel
Israel secara bertahap melonggarkan lockdown terhitung mulai Minggu, 19 April 2020. Lewat pelonggaran ini, maka beberapa sektor bisnis boleh beroperasi dan pengetatan aktivitas masyarakat sedikit dikendurkan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, keputusan ini diambil pihaknya setelah angka infeksi COVID-19 melambat. Israel memberlakukan lockdown sejak 14 Maret 2020.
Namun beberapa wilayah di Israel masih akan diberlakukan lockdown dengan diliburkannya sekolah-sekolah dan meminta masyarakat agar tidak keluar rumah.
4. Austria
Ribuan toko dilaporkan dibuka kembali pada Selasa, 14 April 2020. Austria sebenarnya bertindak cepat dengan menutup sekolah, bar, teater, restoran, sejak empat pekan lalu. Mereka telah meminta masyarakat untuk tinggal di rumah.
Sejauh ini dilaporkan ada 384 kematian akibat COVID-19 di Austria. Angka ini lebih kecil dibanding negara-negara Eropa lain yang angka kematiannya jauh lebih tinggi.
5.Denmark
Denmark membuka sejumlah fasilitas publik mulai 15 April 2020. Perdana Menteri Mette Frederiksen mengumumkan, pusat titipan anak, taman kanak-kanan dan sekolah dasar kembali aktif. ** Baca juga: Peneliti di California Kembangkan E-skin, Alat Deteksi Kesehatan Melalui Kulit
Semoga pandemi COVID-19 ini segera berakhir, sehingga roda perekonomian kembali pulih.(ilj/bbs)