1

Setelah 2 Tahun Pandemi, Pedagang Bendera Merah Putih di Lebak Berharap Penjualan Meningkat

Kabar6-Menjelang HUT ke-78 Republik Indonesia (RI), sejumlah pedagang bendera merah putih dan pernak pernik kemerdekaan mulai muncul berjualan di wilayah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Pantauan Rabu (26/6/2023), pedagang musiman berada di Jalan Multatuli dan Jalan Patih Derus. Mereka menjajakan bendera merah putih berbagai ukuran dan pernak pernik dengan beragam motif.

Hartono salah seorang pedagang mengaku, saat ini pembeli memang masih relatif sepi. Biasanya, bendera maupun pernak pernik kemerdekaan mulai banyak dibeli di minggu pertama dan kedua bulan Agustus

“Kalau sekarang masih sepi, paling ada satu atau dua orang aja. Nanti mulai lumayan ramai sekitar tanggal 5 sampai 10,” kata Hartono.

Kata Hartono, sama seperti tahun sebelumnya, tidak ada perbedaan untuk motif, ukuran maupun harga bendera yang dijual ke pembeli.

**Baca Juga: DPN Persadin Dilantik, Siap Hadirkan Pengacara Berkualitas

“Harganya tetap biasa aja, mulai dari lima ribu sampai lima puluh ribu rupiah. Paling banyak yang dibeli umbul-umbul, itu kebanyakan pembelinya datang dari kantor pemerintah, swasta, sekolah dan pabrik,” tutut pria asal Cirebon ini.

Di tahun ini Hartono berharap, penjualan bendera dan pernak pernik hari kemerdekaan bisa lebih meningkat dibanding saat COVID-19 menghantam tanah air dua tahun lalu.

“Dua tahun lalu kan sepi banget akibat COVID, enggak ada acara apa-apa, enggak ada lomba Agustusan. Semoga aja tahun ini penjualannya lebih baik dan untungnya bisa lebih lumayan,” kata dia.

Sementara itu, Andi salah seorang warga Rangkasbitung mengatakan, untuk menyemarakkan HUT RI tahun ini akan digelar lomba di lingkungan tempat tinggalnya.

“Jadi untuk lomba dan menghias lingkungan, ada beberapa bendera berbagai ukuran dan pernak pernik yang dibeli. Untuk harga juga masih terjangkau, sama saja seperti tahun sebelumnya,” katanya.(Nda)




Universitas Prasmul BSD Hadirkan 7 Ahli Bahas Ekonomi Selepas Pandemi

Kabar6-Pandemi Covid-19 telah menghantam cukup keras bagi hampir semua aspek kehidupan manusia. Dunia mengalami berbagai ketidakpastian, terutama di sektor ekonomi. Ditambah lagi, di tengah pandemi, terjadi berbagai konflik yang memengaruhi perekonomian global.

Namun, Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Prof. Dr. Djisman Simandjuntak, sangat berharap, meski ada ketidakpastian ekonomi dan ketidakpastian politik, jangan sampai terjadi ketidakpastian budaya.

“Karena, kita memerlukan budaya untuk mencerna segala bentuk ketidakpastian tersebut. Di tengah ketidakpastian itu, hal yang bisa kita lakukan adalah mencari informasi sebanyak mungkin,” katanya, dalam Prasetiya Mulya Economic and Business Outlook Seminar 2023: Insulation Against the Damaging Impacts of the Post-Pandemic Policy Reversal, Selasa (18/4/2023).

Ekonom senior itu menyebut, Indonesia berada di pusaran “pertandingan” ekonomi di tingkat kawasan.

Menurut Djisman, Asia Tenggara diproyeksikan mengalami penguatan ekonomi di angka 6%. Indonesia menurutnya harus mampu mencapai proyeksi pertumbuhan ekonomi yang optimal di tengah negara-negara lain di Asia Tenggara yang juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang moderat. “Vietnam sekarang menjadi new champion (juara baru) yang diproyeksikan tumbuh di level 6,3%, Kamboja diprediksi berkisar antara 6,3% hingga 6,8%. Bagi Indonesia tantangannya ada di stabilitas ekonomi, yakni bagaimana menstabilkan portofolio kita, menstabilkan investasi kita, dan menstabilkan cara kita mengelola ekonomi ini,” Prof. Djisman menjelaskan.

Ibarat “blessing in disguise”, pandemi yang memunculkan ketidakpastian juga berdampak positif terhadap lahirnya teknologi baru dan lingkungan kerja berbasis teknologi. Di sisi lain, banyak negara saat ini mulai menyadari pentingnya isu-isu yang berkaitan dengan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, restorasi dan konservasi keanekaragaman hayati, serta praktik pengelolaan SDM non-diskriminasi.

Dalam seminar tersebut, Universitas Prasetiya Mulya mengundang tujuh ahli dan praktisi untuk berbagi pandangan tentang dunia ekonomi dan bisnis di Indonesia dalam menghadapi dampak negatif melemahnya ekonomi global selepas pandemi.

Para ahli tersebut yaitu DR. ADRIAN TEJA, CFA, CIPM, Wakil Dekan II Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya; PAOLO CASADIO selaku Director Asia Strategic Consulting; CARMELO FERLITO CEO Center for Market Education, CHANDRA RAMBEY sebagai President Center for Market Education – ID, Dosen Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya EUSEBIUS PANTJA PRAMUDYA; Dosen Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya ALBERT HASUDUNGAN PH. D; RIZAL SUKMA Senior Fellow, Centre for Strategic and International Studies yang juga sebagai Dosen Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya.

**Baca Juga: 600 Ribu Orang Mudik dari Pabuhan Merak Menuju Bakauheni

Tentang Universitas Prasetiya Mulya
Universitas Prasetiya Mulya adalah pelopor program MBA dan sekolah bisnis terkemuka di Indonesia. Lembaga ini didirikan pada tahun 1982 oleh para pemimpin bisnis ternama di masa itu, dengan visi misi Prasetiya Mulya untuk menjadi pusat pembelajaran yang baik bagi para wirausahawan, profesional, dan peneliti bisnis.

Pada tahun 2005, mengawali dibukanya program sarjana, Universitas Prasetiya Mulya kembali menegaskan dedikasi para pendirinya untuk mendidik wirausaha muda Indonesia. Sejak saat itu, pendaftaran mahasiswa setiap tahun menunjukkan angka yang terus meningkat dan sebagai konsekuensinya, dibutuhkan lebih banyak ruang. Di penghujung tahun 2009, Universitas Prasetiya Mulya mulai membangun kampus kedua dengan luas total 8 hektar yang terletak di BSD City Kavling Edutown I.1, Jl. BSD Raya Utama, BSD City.

Kampus BSD menawarkan suasana belajar yang menyenangkan, jauh dari kemacetan Jakarta, didukung dengan fasilitas kampus yang unggul. Kampus baru yang dibangun khusus untuk melayani mahasiswa sarjana dengan lebih baik dan lebih kreatif melambangkan komitmen Universitas Prasetiya Mulya untuk menawarkan standar keunggulan tertinggi dalam pendidikan dan penciptaan wirausahawan sukses dan profesional bisnis.

Di awal tahun 2016, Prasetiya Mulya bertransformasi menjadi universitas masa depan, menjawab tantangan abad 21 yang beragam dan menjadi pionir universitas ganda dan kolaboratif di Indonesia. Universitas Prasetiya Mulya telah menyadari pentingnya kolaborasi ilmu terapan, dengan mendirikan School of Applied Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) dengan School of Business and Economics (SBE).(Red)




Lewati Masa Pandemi, APPBI Akui Pengunjung Mall di Banten Kembali Meningkat

Kabar6.com

Kabar6-Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Provinsi Banten akui adanya peningkatan jumlah pengunjung setelah melewati masa Pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua APPBI Provinsi Banten, Alexander Bambang saat diwawancarai oleh wartawan di Sumarecon Mall Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, Kamis 11 Agustus 2022.

“Contoh kaya TangCity Mall itu pengunjung turun udah dibawah 50 persen (dari kapasitas mall, red) , namun mulai di tahun 2022 meningkat lagi menuju 70 hingga 80 persen,” ujarnya.

Alexander mengungkapkan, pihaknya berharap jumlah pengunjung dapat tumbuh lagi melebihi sebelum Pandemi Covid-19.

“Harapan kami APPBI jumlah pengunjung itu dapat tumbuh lagi melebihi sebelum Pandemi,” terangnya.

**Baca juga: Eksekutif dan Legislatif Sepakati KUPA dan PPAS APBD 2022

Alexander berkilas balik saat masa Pandemi Covid-19, pengunjung mall di Provinsi Banten bisa dibilang menghilang lebih dari 50 persen, bahkan menyisakan 30 persen pengunjung saja dari kapasitas mall.

“Bahkan sisa 30 persen dia punya pengunjung. Perdagangan yang tutup itu mungkin ada 25 sampai 30 persen retailnya, tutup itu gak kuat karena tekanan masa pandemi, tutup banyak sekali,” tutupnya.(eka)




DPRD Provinsi Banten Sosialisasi Pemulihan Ekonomi Pandemi Covid-19 di Solear

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan warga menghadiri sosialisasi peraturan daerah serta pendidikan wawasan kebangsaan dalam pemulihan di masa pandemi Covid-19 di Perumahan Gren Balaraja, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Dedi Sutardi Anggota Komisi III DPRD Provinsi Banten mengatakan, informasi terhadap warga mengenai pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 dirasa penting. Pemerintah secara bertahap memberi kelonggaran bagi masyarakat untuk beraktifitas diberbagai sektor.

Pada kesempatan tersebut ia menyampaikan dua hal utama yang harus diselaraskan. Pertama persoalan hak dan kedua persoalan kewajiban.

“Saya mengajak masyarakat untuk sama-sama mencermati dan menjalankan program pemerintah daerah dalam rangka kepatuhan terhadap Perda terkait kewajiban pajak dan retribusi, serta hak mendapat pelayanan dan kemudahan dalam menunaikan kewajibannya,” kata Dedi Sutardi kepada kabar6.com di lokasi, Kamis, (9/6/2022).

Ia menerangkan, kini ia diberi mandat oleh Fraksi Partai Demokrat, untuk bergabung di Komisi III DPRD Provinsi Banten. Komisi III bermitra dengan dinas penghasil di antaranya dinas pendapatan, dinas pariwisata, BPKAD, dan BUMD.

**Baca juga: Dugaan Korupsi Mobil, Jaksa Bidik 23 Bekas Kades di Kabupaten Tangerang

Saat ini, lanjut Dedi, pihaknya berupaya menjalani tupoksi sebagai pemangku jabatan untuk mensosialisasikan terkait dengan PKB, BBNKB 1, BBNKB 2, PBBKB, PAP, CUKAI ROKOK, terlebih masalah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

“Agar terhindar denda dihimbau masyarakat untuk tetap konsisten dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelasnya. (Rez)




Setelah Pandemi, Ini Rahasia Berwisata ke Bali yang Perlu Anda Tahu

Kabar6-Pulau Bali telah lama menjadi salah satu destinasi wisata populer di dunia. Meski pandemi melanda dunia, wisata ke Bali tetap menjadi pilihan utama siapa saja, baik itu wisatawan lokal maupun macanegara. Untuk menikmati wisata Bali yang eksotik ada rahasianya Lho! Seperti apakah agar anda bisa mengeksplorasi Bali seperti turis manacanegara yang berwisata ke Pulau Dewata selama ini?

Pura Tanah Lot

Tanah Lot Bali/Foto/Dok Pribady Andy Lubis)

Salah satu keindahaan arsitektur yang dapat anda temukan di pulau Bali adalah Pura Tanah Lot. Pura ini memiliki daya tarik untuk wisatawan kunjungi saat liburan ke Bali.

Pura ini  sangat terkenal sampai ke mana negara. Salah satu legenda mengisahkan pada abad ke-15,  di Tanah  Lot ini wisatawan  bisa menyaksikan indahnya matahari terbenam dan menikmati tarian kecak dance. Nah  anda bisa meminta bantuan guide yang andal Andy Lubis

Bedugul

Letaknya yang berada diketinggian sekitar 1.200 – 1.500 mdpl, membuat suhu dan cuaca di Bedugul terasa sejuk. Bedugul juga dikelilingi oleh berbagai danau kawah yang terkenal dan memiliki kebun botani yang besar. Anda bisa bertanya Begudul pada guide Andy Lubis, baik sejarahnya dan apa saja yang ada disekitar danau Bedugul.

 

Tirta Empul

Tirta Empul adalah nama sebuah pura Hindu yang terletak di desa Manukaya, kecamatan Tampak Siring.Keunikan arsitektur dan adanya mata air pada area dalam pura, membuat pura Tirta Empul menarik banyak kunjungan wisatawan baik itu  wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik.

Apa kegunaan Pura Tirta Empul? Selain sebagai tempat bersembahyang umat Hindu, Pura Tirta Empul sebuah pura Hindu yang memiliki keunikan tersendiri jika anda bandingkan dengan pura Hindu di Bali yang lain.

Keunikan utama dari pura Tirta Empul terdapat pada mata air alami yang berada di dalam area pura. Air dari mata air ini di gunakan oleh masyarakat pemeluk agama Hindu, untuk permandian menyucikan diri. Tirta Empul temple di temukan sekitar tahu 926 Masehi, pada masa dinasti Warmadewa dari abad 10 sampai abad 14.

Tampak Siring

Nama Tampak Siring berasal dari kata Tampak yang berarti telapak dan Siring berarti miring. Diceritakan sebagai telapak dari raja yang bernama Mayadenawa.

**Baca Juga: 5 Wisata di Sumatera Barat yang Tak Boleh Dilewatkan

Selama pandemi melanda dunia, sektor pariwisata terpuruk. Bali menjadi salah satu yang terdampak hebat. Pandemi mulai terkendali, pemerintah mulai melonggarkan, dan  Bali mulai ramai dengan turis domestik. Guide manacanegara kini bulan melirik wisatawan lokal untuk memandu, dan anda harus mencoba jasa guide Bali Andy Lubis yang biasa memandu turis mancanegara. Cara guide manacanegara jauh berbeda anda perlu mencoba jika ingin berkunjung ke Bali baik bersama keluarga maupun rombongan. (ir/bbs)

 

 




Antusiasme Meningkat, Cinema XXI Akui Penjualan Tiket Tidak Seramai Sebelum Pandemi

Kabar6.com

Kabar6-Antusiasme masyarakat terhadap hiburan terkhusus menonton bioskop di mall sangat tinggi.

Terlebih ada beberapa film menarik yang sedang ditayangkan di bioskop Cinema XXI, seperti KKN di Desa Penari, Kuntilanak 3, Gara – Gara Warisan dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness.

Head of Corporate Communications & Brand Management, Cinema XXI, Dewinta Hutagaol mengakui, antusiasme para pecinta film disaat libur Lebaran 2022 kemarin sudah cukup baik, peningkatan jumlah penjualan tiket juga sudah terlihat baik.

Meski begitu, dirinya mengakui, jumlah penjualan tiket pada libur Lebaran 2022 dengan antusias tinggi tersebut, belum kembali normal atau masih dibawah masa sebelum pandemi Covid-19 pada tahun 2019.

“Namun demikian peningkatan jumlah penonton sudah mulai terlihat pada tahun 2021, dimana sejumlah film nasional kembali hadir di layar bioskop tanah air. Meski belum kembali ke masa sebelum pandemi di tahun 2019 dimana rata – rata penjualan tiket sebesar 405.000 tiket per satu film,” ujarnya kepada Kabar6.com, Selasa (10/5/2022).

Dijelaskan Dewinta, berangsur pulihnya kondisi tersebut tentu berkat data dan upaya dari seluruh stakeholder, masyarakat yang semakin patuh menjalankan protokol kesehatan.

“Semakin baiknya penanganan pandemi oleh Pemerintah, serta berbagai inisiasi aktif yang dilakukan oleh Pemerintah, termasuk kegiatan kampanye ‘Kembali ke Bioskop’ serta bantuan PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional, red) bagi industri Perfilman Nasional,” ungkapnya.

Dirincikannya, selama PEN, bioskop mulai pulih dan mendapatkan kembali momentum kebangkitannya dengan menghasilkan 2,2 juta penonton untuk film ‘Kukira Kau Rumah’, 1,7 juta pentonon untuk ‘Makmum 2’ dan 750 ribu penonton untuk ‘Dear Nathan: Thank You Salma’. “Mengutip data dari filmindonesia film KKN Desa Penari bahkan telah ditonton oleh lebih dari 3 juta penonton,” terangnya.

“Sejumlah film yang menarik minat menonton merupakan film yang sedang tayang di bioskop pada periode Lebaran, seperti film KKN, Kuntilanak 3, Gara – Gara Warisan dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness,” tambahnya.

Bertambahnya antusiasme para pecinta film untuk kembali menonton di bioskop dikarenakan beberapa faktor, diantaranya dan terutamanya adalah dukungan dan upaya Pemerintah yang telah dengan cermat melakukan pengendalian pandemi, sehingga momen Lebaran kali ini dapat berlangsung dengan baik.

“Telah terbentuknya kebiasaan menjaga kedisiplinan menerapkan prokes di tengah masyarakat Indonesia, serta kami juga mendapat dukungan dari para produser, importir dan distributor film dalam maupun luar negeri untuk memercayakan film – film box office ditayangkan di layar bioskop pada momen Lebaran tahun ini,” paparnya.

**Baca juga: DLHK Banten Bersama IKPP Resmikan ProKlim di Pakualam

Dirinya berharap, agar seluruh pihak berjuang dan berdoa bersama agar kondisi Indonesia dapat terus membaik sehingga keadaan perekonomian dapat kembali stabil.

“Dengan demikian, Cinema XXI dapat kembali menjalankan peran sebagai bagian dari ekosistem perfilman Indonesia serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian tanah air,” tutupnya.(eka)




Doa Agar Pandemi Berakhir Saat Santunan Anak Yatim dan Bagi Takjil Bersama HDCI Serang

Kabar6.com

Kabar6-Doa agar Indonesia segera lepas dari pandemi covid-19 terselip dalam tausiyah dan doa bersama yang digelar oleh komunitas Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) bersama anak yatim, disebuah cafe di dekat Alun-alun Kota Serang, Banten, pada Sabtu sore, 16 April 2022.

Selain doa bersama, mereka juga membagikan takjil dan makanan buka bersama ke masyarakat yang melintas di sekitar Alun-alun Kota Serang, Banten.

“Ada tausyiah, pengajian juga. Nah doa khusus nya semoga pandemi ini cepat selesai, kita bisa hidup normal seperti biasa. HDCI juga kangen touring nyantai, touring biasa,” kata Ketua HDCI Serang, Eka Andhi Oktavianto, dilokasi acara, Sabtu (16/04/2022).

Dengan suara knalpot yang ngeblar dan derungan mesin yang galak, komunitas HDCI Serang juga berencana mengadakan sahur on the road di akhir Ramadhan nanti. Mereka ingin berbagai ke masyarakat kurang mampu yang ada di Ibu Kota Banten.

“Nanti di akhir puasa juga kita akan ada sahur on the road, sasarannya tukang becak dan lain-lain, seperti itu,” jelasnya.

Setidaknya ada 1.000 takjil yang dibagikan ke berbagai lapisan masyarakat yang melintas di sekitar Alun-alun Kota Serang, Banten. Moge yang mereka geber dari rumah, mejeng rapih di lapangan parkir.

**Baca juga: Modus Kurir Paket, Pelaku Pencurian HP Dikosan Ditangkap Polres Serkot

Dana untuk pembagian takjil hingga santunan anak yatim, di dapat dari iuran 42 anggota HDCI Serang yang kemudian dibelikan makanan pembuka puasa.

“Keikhlasan pribadi, dari kita untuk kita, kita tidak memaksakan teman-teman mau ngasih berapa. Kita kumpulkan, terus kita bagi-bagi ke masyarakat. Seperti ke ojek online, tukang becak, lingkungan sekitar alun-alun,” terangnya. (Dhi)




Dikenakan Pasal Berlapis, Segini Keuntungan Penyuplai Bom Ikan di Pandemi

Kabar6.com

Kabar6- Pelaku penyuplai bahan peledak bom ikan yang menelan korban jiwa di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang berhasil dibekuk aparat kepolisian.

Pelaku tersebut bernama LL (35) berprofesi sebagai nelayan, warga Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur dan kini ia sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah menjelaskan modus operandi bahwa tersangka sediakan bahan-bahan untuk membuat bom ikan, beberapa bahan dibeli dari seseorang di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

“Tersangka menyerahkan bahan-bahan peledak yang sudah dibeli kepada UL untuk dirakit menjadi bom ikan, karena UL memiliki keterampilan dalam perakitan bom ikan, kemudian pasca dirakit, UL memberikan kembali bom ikan kepada LL dengan diberi upah Rp200.000 per 6 kg bom ikan dan kemudian dijual lanjutan oleh LL ke pihak lain dengan nilai Rp150.000 per 500 gram sehingga menghasilkan keuntungan yang signifikan terhadap tersangka,” ucap Belny Warlansyah.

Adapun motif tersangka LL mencari keuntungan ekonomis dari pembuatan bom ikan, tersangka tidak memperdulikan tentang ancaman bahaya bagi nyawa dan benda orang yang menyimpan dan merakit bahan peledak, bahkan juga tidak peduli dengan dampak kerusakan bom ikan terhadap ekosistem laut.

“LL mendapatkan bahan peledak untuk membuat bom ikan dari MKD melalui istrinya MKD atas nama MY alias Maya yang berada di Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kemudian LL transfer dana ke MY, lalu bahan-bahan untuk membuat bom ikan disiapkan MKD dan diambil LL untuk dibawa ke Pandeglang,” jelas Belny Warlansyah.

Lalu, terakhir seminggu sebelum ledakan, LL belanja bahan pembuat bom ikan dari MKD berupa 25 kg potassium senilai Rp3.000.000, 1 kg belerang senilai Rp150.000 dan 500 gr bron seharga Rp300.000, semua barang tersebut kemudian diberikan LL kepada UL untuk dirakit dan beberapa bagian dari bahan-bahan tersebut juga ditemukan saat olah TKP oleh Inafis Ditreskrimum Polda Banten pasca ledakan.

Sementara Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menyampaikan barang bukti yang disita oleh petugas dari TKP ledakan yaitu 1 kantong plastik sisa kemasan serbuk berwarna biru, 3 kantong plastik berisikan serbuk warna kuning, 2 kantong plastik sisa kemasan serbuk berwarna abu-abu.

Lalu 1 karung berwarna putih bertulisan potasium cholorate berukuran 25 kg,1 unit kabel berwarna putih dan saklar on-off, 1 kantong plastik sisa kemasan bahan peledak yang sudah jadi, 1 halu kayu, 1 unit saringan berwarna merah muda, 4,4 kg serbuk warna abu-abu dan 5 gram serbuk warna kuning.

Shinto menekankan bahwa terhadap tersangka dikenakan pasal berlapis, tidak hanya pada penguasaan bahan peledak namun juga karena dampak bahan peledak yang mengakibatkan matinya orang.

**Baca juga:Dua Bulan Buron, Penyuplai Bom Ikan di Cimanggu Pandeglang Dibekuk

“Persangkaan pertama yaitu Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang penguasaan bahan peledak secara ilegal, diancam pidana dengan 10 tahun penjara dan persangkaan kedua yaitu Pasal 359 KUHP yaitu karena kesalahannya mengakibatkan matinya orang, diancam pidana dengan 5 tahun penjara,” lanjutnya.

Polres Pandeglang terus mengejar suami istri MKD dan MY yang menjadi sumber bahan peledak pembuat bom ikan.

“Penangkapan ini menjadi warning bagi masyarakat pesisir untuk tidak menggunakan bom ikan dalam menangkap ikan di laut, karena hal tersebut tidak hanya merupakan pidana namun juga mengakibatkan kerusakan ekosistem lau, perlu diketahu juga tersangka LL adalah residivis dari kasus yang sama, ditangkap oleh Ditpolairud Polda Banten pada 2014 lalu pasca belanja bom ikan dari sumber yang sama di Indramayu dan menjalani 8 bulan penjara,” tutup Shinto.(Aep)




Produk Makanan Ringan di Kota Tangerang Tetap Eksis Ditengah Pandemi

Kabar6.com

Kabar6-Qien snack sebuah merek dagang yang dikelola oleh Ibu Lamiana ini memproduksi olahan makanan tradisional. Usaha yang mulai dirintis 2018 lalu, kini usaha tersebut telah meraup keuntungan ditaksir jutaan rupiah perbulan.

Ana, sapaan akrab Lamiana memulai usaha setelah mundur dari tempat kerja, lalu mulai mencari kesibukan dengan memaksimalkan keterampilan yang dimiliki. Usaha yang dilakoni tersebut berada di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Tak disangka, dari hal tersebut kini usahanya terus tumbuh dan berkembang meski ditengah pandemi Covid-19.

“Usaha saya ini memaksimalkan kemampuan yang ada bisanya bikin rempeyek bayam sambil terus belajar untuk variasi produk lainnya,” ujar Ana kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).

Qien Snack saat ini memproduksi kue olahan tradisional seperti ketapang wijen, onde keju wijen, tape uli dan lain-lain yang dalam produksinya dibantu oleh dua orang pekerja. Sementara harga jualnya pun, cukup ekonomis dan terjangkau semua kalangan. Kisaran harga jual produk, bervariasi mulai Rp15 hingga Rp50 ribu rupiah.

“Jadi tergantung kemasan dan ukurannya,” katanya.

Ana mengatakan saat ini memasarkan produknya mengikuti perkembangan zaman. Selain secara offline dengan menitip jual beli di gerai oleh-oleh, juga di pasarkan secara online.

**Baca juga: ISPU Kota Tangerang Terbengkalai, Aktivis Sindir Pemkot Tangerang hanya Fokus Seremoni

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Kendati demikian, pemasaran online, produk dipromosikan melalui whatsapp, Instagram dengan alamat qiensasnack serta tokopedia di Ayo!Rangkul Qiensa.

“Alhamdulillah untuk omset mulai 5 sampai 20 juta per bulan. Untuk best seller kami yakni ketapang dan Okjen,” akunya. (Oke)




Imbas Pandemi, Retribusi Pasar di Lebak Tak Capai Target

Kabar6.com

Kabar6-Dalam periode dua tahun yakni 2020-2021, retribusi dari pasar di Kabupaten Lebak tidak mencapai target.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) Lebak, Dedi Setiawan mengatakan, tidak tercapainya target retribusi merupakan imbas dari pandemi Covid-19.

Dari target Rp3 miliar, retribusi dalam periode 2 tahun tersebut tak lebih di angka 95 persen

“Pada tahun 2020 hanya 92 persen dan di tahun 2021 juga berkurang hanya di angka 89 persen. Masih kurang dari target,” kata Dedi, Jumat (7/1/2022).

Pandemi yang memukul sektor ekonomi membuat para pedagang mengeluh lantaran pendapatannya yang menurun.

“Kami selalu berikan support dan motivasi agar para pedagang tidak menyerah dengan situasi itu dengan tetap menjaga kesehatan dan mengikuti prokes serta vaksinasi,” ujar dia.

**Baca juga: Dishub Lebak Pasang PJU di 60 Titik, Tempat Wisata Jadi Prioritas

Untuk tahun 2022, pihaknya belum menentukan target retribusi. Tetapi Dedi optimis, akan meningkat dari tahun sebelumnya.

“Masih kamu kaji berapa targetnya. Tapi kamu tetap beroptimis bahwa capaian target di tahun 2022 dapat meningkat, karena diprediksi bahwa ekonomi pulih tahun ini,” katanya.(Nda)