1

Minta Izin Menginap, Pemilik Rumah di Pandeglang Tiba-tiba Dibacok, Pelaku Diduga Punya Riwayat ini

Kabar6- Animan (61) warga Kampung Cibeureum RT.005 RW 002, Desa Sukasaba, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang dibacok menggunakan sebilah parang.

Pelakunya berinisial M diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Peristiwa itu awalnya pelaku M ikut menginap di rumah korban Animan di Kampung Cibeureum, Desa, Sukasaba Kecamatan Munjul-Pandeglang pada Rabu (27/7). Saat menginap tiba-tiba pelaku membacok korban dengan menggunakan parang.

“Jadi, yang bersangkutan datang ke rumah korban setelah magrib, sempat diterima di kasih makan, di kasih mandi, istirahat, sampai akhirnya mungkin di atas jam 00:30 WIB terjadilah pembacokan,” kata Kanit Reskrim Polsek Munjul IPDA Robert Sangkala, Kamis (28/7/22).

Robert mengatakan setelah melakukan perbuatannya pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Munjul sekitar pukul 03:00 WIB. Ia mengatakan masih mendalami motiv yang dilakukan oleh pelaku.

“Saat ini baru ngambil keterangan beberapa masyarakat sama saksi-saksi kita ambil keterangannya. Untuk detail lengkapnya mah belum bisa menjelaskan,” katanya.

Ia mengatakan berdasarkan hasil keterangan dari masyarakat dan Puskesmas bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa. Ia mengatakan pelaku mengalami gangguan kejiwaan sejak tahun 2017.

“Keterangan masyarakat ODGJ kita datangkan pihak Puskesmas Kecamatan Angsana dan Munjul, akhirnya Puskesmas datang nunjukin data memang yang bersangkutan pasien ODGJ masih dalam perawatan dari tahun 2017 sampai sekarang,” ungkapnya.

**Baca juga: Jembatan Penghubung Kecamatan Patia dan Pagelaran Pandeglang Memprihatinkan

Saat ini kata dia korban sedang berada di rumah sakit berkah Pandeglang untuk menjalani perawatan akibat luka sabetan senjata tajam.

“Korban masih di RSUD berkah Pandeglang,” katanya.(aep)




Jembatan Penghubung Kecamatan Patia dan Pagelaran Pandeglang Memprihatinkan

Kabar6.com

Kabar6- Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Patia dan Pagelaran di Kabupaten Pandeglang kondisinya memprihatinkan, sehingga sangat membahayakan bagi pengguna jalan.

Jembatan sepanjang kurang lebih 50 meter yang melintang di atas sungai Cilemer kondisinya sudah banyak mengalami kerusakan.

Di sepanjang badan jembatan terdapat bolong – bolong yang cukup besar. Selain ada yang ditambal dengan menggunakan plat besi, pohon kelapa dan ada juga yang hanya ditutup dengan batu.

Saat dilintasi kendaraan roda dua saja, jembatan yang memiliki lebar sekitar 5 meter itu audah goyang. Terlebih jika dilintasi kendaraan roda empat, getaran jembatan cukup terasa dan ngeri.

Salah seorang pengendara roda dua, Ape mengaku, khawatir saat melintasi jembatan tersebut. Karena takut terperosok pada lubang jembatan, terlebih jika sedang membawa barang – barang atau hasil bumi.

“Ya, ngeri juga melintas di jembatan ini. Namun, karena ini satu – satunya akses dari Pati ke Pagelaran. Dengan dihantui rasa takut juga terpaksa kami lalui,” ungkapnya, Selasa (26/7/2022).

**Baca juga: Melalui Germas, Kepala Puskesmas Patia Ajak Masyarakat Hidup Sehat

Apa lagi kata dia, kalau malam hari ia tidak berani melintasi jembatan tersebut. Karena dengan kondisi penerangan jalan yang sangat minim, lubang di sepanjang jembatan tidak terlalu kelihatan.

“Takut terperosok juga dan jatuh ke sungai. Maka kami harap jembatan ini bisa segera diperbaiki,” katanya.(aep)




Tengah Cari Ikan, ABK Kapal Nelayan Hilang di Perairan Pulau Peucang Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Satu orang Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Nelayan Sumber Sari 2 dikabarkan hilang di perairan Pulau Peucang, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. ABK tersebut bernama Dirman (30)

Kepala Kantor SAR Banten Adil Triayanto mengatakan Kantor SAR Banten menerima info hilangnya warga Kampung Cicadas, Kecamatan Labuan. Saat kejadian kapal tersebut sedang mencari ikan disekitaran Pulau Peucang dan dinyatakan hilang pada sabtu (23/7/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.

“Alam pencarian hari ini (tim SAR gabungan) melakukan pencarian disekitat LKP (Lokasi Kejadian Peristiwa) dengan keluarga korban dan nahkoda kapal KM. Sumber Sari dua dengan radius sekitar 50 NM,” kata Adil dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/7/2022).

Dalam pencarian hari pertama, tim gabungan masih belum menemukan korban yang hilang tersebut dan akan dilanjutkan esok hari. Menurutnya, dalam pencarian hari ini ialah cuaca di sekitar lokasi yang cukup beragam dan pulau peucang berbatasan langsung dengan samudera hindia.

“Saat pencarian kemarin tim SAR gabungan terkendala oleh kondisi laut yang bergelombang hingga 1.5 M membuat jarak pandang khususnya yang berada di alut yang digunakan pencarian menjadi terbatas,”ujarnya.

**Baca juga: Akses Jalan Parah, Warga Pandeglang Harus Ditandu untuk Berobat ke Puskesmas

Dalam pencarian, tim SAR akan memperluas pencarian pada hari kedua dan memaksimalkan pencarian.

“Pada hari ke 2 besok kami akan memperluas pencarian di pulau panaitan dan pesisir Pulau Peucang, dan akan menyebarkan infomarsi melalu nelayan yang sedang mencari ikan disekitaran perairan Sumur dan semoga besok korban segera ditemukan,”tandasnya.(aep)




Jemaah Haji Asal Pandeglang Dijadwalkan Tiba di Tanah Air pada 26 Juli 2022

Kabar6.com

Kabar6- Ratusan jemaah haji asal Pandeglang direncanakan tiba di tanah air pada pekan depan, tepatnya 26 Juli 2022. Mereka yang akan pulang lebih dulu merupakan jemaah haji yang tergabung dalam kloter 20.

Dalam kloter tersebut ada 363 jemaah haji Pandeglang, ditambah 22 jemaah haji asal Lampung, 2 orang Pendamping Haji Daerah (PHD) dan 6 orang petugas kloter.

“Jadwal pemulangan jemaah haji Pandeglang kloter 20 berangkat dari Jeddah tanggal 25 Juli 2022 pada pukul 05.05 waktu Arab Saudi. Kemudian tiba di Indonesia pada 26 Juli 2022 pukul 19.45 WIB,” kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Pandeglang, Agus Salim, Selasa (19/7/2022).

Dia menjelaskan, setibanya jemaah haji itu ke tanah air, mereka akan diarahkan terlebih dahulu ke Asrama Haji Pondok Gede Jakarta untuk mengikuti acara penyambutan oleh Bupati Pandeglang, sebelum dipulangkan ke Pandeglang.

“Kemungkinan malam itu jemaah haji langsung pulang, dari Bandara Soekarno Hatta ke Asrama Haji Pondok Gede, kemungkinan disambut oleh Ibu Bupati juga panitia PPIH, baik itu Pondok Gede dan daerah. Hasil rapat, penjemputan oleh jemaah haji hanya dilakukan di Pendopo Bupati,” jelasnya.

Setelah kloter 20, jemaah haji di kloter 25 akan menyusul pulang ke Indonesia beberapa hari kemudian. Di kloter ini terdapat 18 jemaah haji asal Pandeglang, yang bergabung dengan jemaah haji lainnya dari kabupaten kota di Banten.

“Kloter 25 itu gabungan kabupaten kota di Banten, kita jumlahnya 18 orang yang akan berangkat dari Madinah pada tanggal 31 Juli pukul 15.05 waktu Arab Saudi dan tiba di tanah air pada 1 Agustus 2022 pada pukul 07.15 WIB,” jelas Agus.

**Baca juga:Polisi Masih Dalami Motif Pembuang Bayi di Pesisir Panimbang Pandeglang

Kemenag memastikan bahwa jemaah haji asal Kabupaten Pandeglang seluruhnya dalam keadaan sehat. Tidak ada laporan jemaah yang meninggal dunia selama mengikuti prosesi rukun Islam kelima itu.
Saat ini beberapa diantara mereka sedang menjalani sunah umrah sambil persiapan menjelang kembali ke tanah air.

“Kondisi kesehatan mereka dipastikan sehat, sampai saat ini belum ada laporan jemaah haji asal Pandeglang yang meninggal dunia. Fisik mereka juga terjaga selama menjalani rangkaian ibadah haji, tapi namanya manusia pasti ada yang sakit tapi tetap bisa melaksanakan dengan baik,”tandasnya.(Aep)




Polisi Masih Dalami Motif Pembuang Bayi di Pesisir Panimbang Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Polisi masih dalami motif pelaku pembuang bayi di pesisir Pantai Panimbang – Pandeglang. Polisi saat ini masih sedang mendalami peristiwa tersebut.

“Masih didalami modusnya,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Fajar Maulidi, Selasa (19/7/2022).

Fajar mengatakan sudah mengumpulkan beberapa alat bukti dari hasil olah TKP. Menurutnya alat bukti tersebut belum dipastikan milik pelaku.

“Yang di TKP doang kaya yang masalah sarung, karung, belum dipastikan karungnya itu buat buang bayinya, atau sarungnya itu buat buang bayi belum ditentukan,” ungkapnya.

Saat ini kata Fajar bayi malang berjenis kelamin laki-laki sedang berada di rumah saki umum berkah Pandeglang untuk dilakukan pemeriksaan.

“Hari ini baru dilakukan pemeriksaan oleh dokter rumah sakit Berkah Pandeglang.
Mau divisum dulu dilihat dulu ada tanda-tanda apa, kelahirannya udah berapa lama,” katanya.

Saat ini pihaknya masih sedang mendalami peristiwa tersebut untuk mendapatkan titik terang siapa pelaku pembuang bayi tersebut.

“Lagi didalami ke situ,” katanya.

**Baca juga: Warga Panimbang Pandeglang Geger, Ada Bayi Tak Bernyawa di Pesisir Pantai

Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Saung Jangkung, Desa Panimbang Jaya, RT 01 RW 013 Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang digegerkan dengan penemuan sesosok bayi yang sudah tidak bernyawa, Sabtu (16/7/2022).

Jasad bayi yang tali pusar nya masih dalam keadaan utuh ditemukan pertama kali oleh warga yang hendak mencari kerang di pesisir pantai.(aep)




Warga Panimbang Pandeglang Geger, Ada Bayi Tak Bernyawa di Pesisir Pantai

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kampung Saung Jangkung, Desa Panimbang Jaya, RT 01 RW 013 Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang digegerkan dengan penemuan sesosok bayi yang sudah tidak bernyawa, Sabtu (16/7/2022).

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Panimbang, IPDA Komarudin membenarkan dengan penemuan jasad bayi tersebut. Menurutnya, jasad bayi yang tali pusar nya masih dalam keadaan utuh ditemukan pertama kali oleh warga yang hendak mencari kerang di pesisir pantai.

“Telah terjadi penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tanpa busana dan masih menempel tali pusar dalam keadaan utuh, panjang badan 4,9 centimeter, berat 3,5 kilogram, pada saat itu diketahui oleh salah satu orang yang berniat mencari kerang,” kata Komarudin, Minggu (17/7/2022).

**Baca juga: 2.149 Pegawai Terima SK, Bupati Pandeglang Bakal Perjuangan 7 Ribu Honorer Lagi Jadi PPPK

Dikatakan Komar, petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mendalami akan motif dari pembuangan bayi yang belum diketahui identitas orangtua nya. Yang mana, saat ini jasad bayi tersebut sudah diserahkan ke Puskesmas Panimbang.

“Petugas sudah melakukan olah TKP. Dan bayi nya sudah diserahkan ke Puskesmas,” katanya.(aep)




2.149 Pegawai Terima SK, Bupati Pandeglang Bakal Perjuangan 7 Ribu Honorer Lagi Jadi PPPK

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 2.149 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemkab Pandeglang menerima SK dari Bupati Pandeglang.

Penyerahan SK pengangkatan PPPK secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita di Stadion Badak Pandeglang, Selasa (12/72022).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pandeglang Irna Narulita merasa bersyukur ikut berbahagia atas penyerahan Surat Keputusan (SK) bagi para pegawai P3K.

“Alhamdulilah 2.149 pegawai P3K di Kabupaten Pandeglang telah menerima SK hari ini, dan kami ikut berbahagia, “kata Irna.

Menurut Irna, dirinya menyadari masih masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang belum terselesaikan terkait nasib para honorer, dimana masih ada sekitar 7 ribu honorer saat ini yang belum menyandang P3K.

**Baca juga:Bupati Pandeglang Serahkan 430 SK CPNS

“Kami akan terus memperjuangkan nasib para honorer ke Pemerintah Pusat dan meminta Pemerintah agar memberikan kuota yang lebih besar untuk Kabupaten Pandeglang dalam pengadaan rekrutmen P3K, “terang Irna.

Irna berharap di akhir tahun 2023 semua honorer di Kabupaten Pandeglang bisa terangkat menjadi P3K, minta doanya kita sedang perjuangkan, “harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang Muhammad Amri mengatakan jumlah P3K yang menerima Surat Keputusan (SK) hari ini sebanyak 2.149 orang.

“Terdiri dari P3K Non guru 51 orang, P3K guru tahap I sebanyak 1.156 orang, P3K guru tahap II 768 orang, dan P3K passing grade sebanyak 174 orang, “katanya.(Aep)




Cabuli Anak dibawah Umur Lalu Buron 10 Bulan, Remaja di Pandeglang Ditangkap

Kabar6- Remaja asal Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang dibekuk polisi setelah buron selama sepuluh bulan dalam kasus pencabulan anak dibawah umur.

Remaja berinisial JN (20) ditangkap dipertigaan Alfamart Angsana pada Senin (11/7). Ia dilaporkan karena melakukan pencabulan terhadap warga Kecamtan Sobang, Kabupaten Pandeglang yang berusia 15 tahun.

“Satreskrim Polres Pandeglang berhasil menangkap buron kasus pencabulan berinisial JN (20) warga Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang,” kata Kasi Humas Polres Pandeglang AKP M. Nurdin, Selasa (12/7/2022).

Menurutnya, perbuatan asusila dilakukan tersangka terhadap korban lebih dari satu kali terjadi pada 24 September 2021 silam. Perbuatan bejad pelaku akibat diketahui dan keluarga korban melaporkan kejadian tersebut pada 30 September 2021.

**Baca juga:Pelantikan Dirut RSUD Berkah Pandeglang Langgar UU Rumah Sakit dan Permenkes?

Nurdin mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan di Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polres Pandeglang dan atas perbuatannya tersangka dikenakan Pasal 76E jo Pasal 82 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

“Dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun,” tutup Nurdin.(Aep)




Pelantikan Dirut RSUD Berkah Pandeglang Langgar UU Rumah Sakit dan Permenkes?

Kabar6.com

Kabar6- Pelantikan Direktur RSUD Berkah Pandeglang Eni Yati oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita diduga langgar Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan juga Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 3 tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

Dua regulasi tersebut mengharuskan kepala atau direktur rumah sakit harus seorang tenaga medis. Sedangkan Eni Yati disebut bukan dari tenaga medis tetapi paramedis.

Dalam Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Dalam pasal 34, ayat 1 berbunyi, Kepala Rumah Sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan keahlian dibidang perumahsakitan.

Begitu pula di Permenkes nomor 3 tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Dalam Pasal 49, ayat 3 berbunyi, Kepala atau direktur Rumah Sakit dan pimpinan unsur pelayanan medik di Rumah Sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan keahlian dibidang perumahsakitan.

Sebelumnya Bupati Irna Narulita melantik 9 pejabat eselon II hasil seleksi atau open biding. Dari sembilan itu diantaranya Direktur RSUD Berkah Pandeglang Eni Yati. Eni sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes).

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang Moch Amri mengakui jika pengangkatan Eni Yati tak sesuai dengan Permenkes. Alasan pengangkatan Eni karena dalam proses lelang jabatan RSUD dua dokter alias tenaga medis yang mengikuti lelang tidak memenuhi syarat.

“Betul bahwa di Permenkes, syarat direktur rumah sakit itu harus medis. Setelah dengan ketentuan dokter, dua-duanya tidak ada yang memenuhi syarat. Namun yang memenuhi syarat adalah para medis,” kata Amri saat dikonfirmasi, Selasa (13/7/2022).

Namun untuk mendukung pelayanan di rumah sakit, lagi pula terlalu lama mengalami kekosongan, akhirnya Bupati Irna mengangkat pejabat yang telah memenuhi syarat hasil seleksi jabatan yang dilakukan bersama Lembaga Administrasi Negara (LAN).

“Mengingat rumah sakit yang emergency pelayanannya, dari pada dikosongkan diisi saja dulu yang lulus tes,”terang Amri.

Untuk itu, dalam waktu dekat BKPSDM akan melakukan seleksi ulang supaya sesuai dengan kriteria Permenkes. Amri juga menegaskan, pengangkatan Eni Yati tidak akan mempengaruhi perpanjangan akreditasi RSUD Berkah yang telah habis.

“Sambil menunggu sesuatu aturan Permenkes bahwa harus dokter, maka (peserta yang tidak memenuhi syarat ) akan kita ikutkan kembali.Kalau akreditasi tetap bisa, makanya kita harus secepatnya harus sesuai dengan Permenkes,”ujarnya.

Padahal dalam keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/1128/2022 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit untuk persiapan akreditasi mengharuskan kepala atau direktur rumah sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan keahlian di bidang perumahsakitan.

Disisi lain Amri tak menampik jika Pemkab Pandeglang kekurangan SDM di bidang hal tersebut, sebab saat seleksi Dirut RSUD kemarin hanya dua orang yang berlatarbelakang dokter alias medis.

“Ada empat yang mengikuti open biding, justru dua dokter yang mengikuti tidak memenuhi syarat,”katanya.

**Baca juga: Bupati Pandeglang Serahkan 430 SK CPNS

Diberitakan sebelumnya, Bupati Pandeglang Irna Narulita melantik pejabat eselon II dilingkungan Pemkab Pandeglang dilantik, Senin (11/7/2022). Berikut sembilan eselon II yang dilantik Bupati Pandeglang.

1. R Goenara Daradjat Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik.
2. Hasan Bisri Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian Keuangan dan Pembangunan.
3. Roni Kepala DPKPP.
4. Ratu Tanti Darmiasih Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
5. Nasir Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
6. Neneng Nuraeni Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
7. Atang Suhana Kepala Dinas Perhubungan
8. Eni Yati Dirut RSUD Berkah Pandeglang.
9. Bunbun Buntara Kepala Satpol PP.(aep)




Bupati Pandeglang Serahkan 430 SK CPNS

Kabar6.com

Kabar6– Bupati Irna Narulita mengatakan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dituntut untuk selalu bekerja secara profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

“Sebagai pelayan masyarakat, tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah melayani bukan dilayani, “Anda harus ingat itu, “tegas Irna, Senin (12/7/2022).

Ia menambahkan ASN adalah pelayan, jadi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya harus bisa memberikan pelayanan optimal dan penuh keiklasan.

“Tugas Anda melayani, membantu, menolong, memudahkan, bukan dilayani, dibantu, ditolong, dimudahkan,Anda harus camkan itu, “tambahnya.

Selain itu, kata Irna sebagai aparatur sipil negara harus memiliki integritas, dan profesionalisme, karena hal ini tentu saja dapat berpengaruh pada peningkatan kualitas pelayanan.

“Jika pelayanan berkualitas sudah barang tentu bermuara pada baiknya tata kelola pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat, “terang Irna.

**Baca juga: Bupati Pandeglang Lantik 9 Pejabat Eselon II, Berikut Daftarnya

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang Muhammad Amri mengatakan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada CPNS untuk formasi tahun 2021 ini sebanyak 430 orang, “katanya.

“CPNS yang mendapatkan Surat Keputusan ini semuanya berjumlah 430 orang terdiri dari 260 orang tenaga kesehatan dan 170 orang untuk tenaga teknis, “pungkasnya.(Aep)