1

Wanita Asal Palestina Hembuskan Napas Terakhir Setelah Melahirkan Anak ke-69

Kabar6-Seorang wanita asal Palestina meninggal dunia setelah melahirkan anak ke-69. Wanita berusia 40 tahun itu telah melahirkan 16 kali anak kembar, tujuh kali kembar tiga dan empat kali kembar empat.

Kabar kematian wanita yang tidak disebutkan namanya tadi, melansir Dailysun, disampaikan oleh suaminya kepada Kantor Berita Gaza Al-An. Menurut laporan Al Arabiya, wanita tersebut merupakan wanita paling subur di dunia, dilihat dari jumlah anak yang telah dilahirkannya.

Sayangnya, tidak ada informasi lebih lanjut bagaimana wanita itu bisa melahirkan 69 anak dalam perjalanan hidupnya yang singkat. ** Baca juga: Golden Loaf, Roti Asal Spanyol Khusus untuk Orang Kaya yang Dijual Seharga Rp21 Juta

Sementara itu, kabar tentang seorang ibu dengan 69 anak juga pernah ada di Rusia. Wanita asal Shuya tersebut merupakan istri Feodor Vassilyev, yang hidup di era 1707–1782. Namun sejumlah sumber meragukan berita itu. (ilj/bbs)




Teknik Nyeleneh, Tukang Cukur Ini Gunakan Api untuk Luruskan Rambut

Kabar6-Ramdan Edwan (37) sepertinya memang ingin tampil beda. Pria yang berprofesi sebagai tukang cukur di Palestina ini menggunakan teknik tak lazim untuk meluruskan rambut pelanggannya.

Bukan dengan peralatan canggih, melansir khaleejtimes, Edwan yang salonnya terletak di kamp pengungsi Rafah, selatan Jalur Gaza, Palestina, ini menggunakan api untuk meluruskan rambut pelanggan. Rupanya, Edwan memilih teknik api ketimbang menggunakan blowdyers atau mesin pelurus rambut, karena kurangnya pasokan listrik di salonnya.

Pertama, Edwan akan menuangkan bubuk yang mudah terbakar dan cairan pada rambut pelanggannya sebelum membakarnya dengan ringan. Ia lalu menggunakan sepasang sisir untuk membuat gaya rambut melalui api yang berkobar hingga tampilan rambut bisa diatur.

Teknik yang digunakan Edwan ini ternyata menarik banyak orang berkunjung ke salonnya untuk menyaksikan potongan rambut terbakar. Meskipun demikian, Edwan bukanlah satu-satunya tukang cukur di dunia yang menggunakan teknik api untuk menata rambut.

Seorang tukang cukur di India juga telah menggunakan teknik yang sama. Begitu juga penata rambut Spanyol, Alberto Olmedo. Keduanya juga menggunakan api untuk menciptakan gaya rambut yang diinginkan pelanggan. ** Baca juga: Disetop Polisi, 2 Saudara Kembar Ini Gunakan Kendaraan dengan Pelat Nomor Nyaris Sama

Penasaran mencoba? (ilj/bbs)




Tausiyah di Pandeglang, Ulama Palestina Ungkap Kondisi Negaranya

Kabar6.com

Kabar6-Berbeda dengan biasanya, pengajian rutin di Pendopo kali ini mengundang Syech Dr. Abdul Kareem Husen Yasin dari Palestina untuk memberikan tausyiah, Jum’at (10/5/2019).

Syech Dr. Abdul Karim Husen Yasin dalam tausiyahnya menyampaikan pentingnya kebersamaan, kondisi Palestina sebelum penjajahan, setelah penjajahan dan langkah konkrit yang dilakukan.

Diterjemahkan oleh Ustad M. Zia, Syech Dr. Abdul Karim Husen Yasin mengucapkan terimakasih kepada para pejabat di Pandeglang khususnya Bupati yang telah menyambutnya dalam kesempatan pengajian rutin di pendopo.

“Saya mengucapkan sangat senang bisa disambut di Pandeglang dan rasa syukurnya dan segenap pejabat yang telah membukakan pintunya. Saya sangat senang acara ini yang dilaksanakan dibulan ramadhan, mudah mudahan ramadhan ini menjadi berkah,” katanya.

Menurut Syech , pengajian yang dilakukan sangat tepat sekali apalagi pada bulan ramadhan. Hal ini kata dia, kegiatan ini tidak dapat dirasakan oleh warga palestina.

“Kami dihujani peluru, padahal tanah ini milik kami namun kaum yahudi merampasnya dari kami. Bahkan saat ini saja masjid kebanggaan umat islam Al-aqso dikuasai oleh zionis israel,” ujarnya.

Masih kata Syech, tidak dipungkiri sejauh ini banyak sekali sumbangsih warga indonesia khususnya Kabupaten Pandeglang kepada warga palestina.

“Kita tau masyarakat indinesia sangat dikenal kecintaan nya kepada masjidil Al-aqso, namun jarak kita sangat jauh mudah mudahan sumbangsih kita menjadi perkara yang dicintai Allah.SWT,” imbuhnya.

Lebih jauh ia mengatakan, yang terjadi sebenarnya di Israel itu bukan perkara perebutan tanah, namun, hak milik warga palestina yang dirampas bahkan melakukan penindasan terhadap umat islam.

“Kita ingin para hotib, ustad, guru menyampaikan tentang permasalahan yang terjadi di palestina,” tutupnya

**Baca juga: Calon Jemaah Haji Asal Pandeglang Tahun Ini Bertambah Sebanyak 834 Orang.

Usai acara pengajian, dilakukan penggalangan dana untuk warga palestina dan terkumpul dana kurang lebih 15 juta untuk donasi warga pelestina.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, sebagai kaum muslimin kita merasakan apa yang dirasakan warga palestina.

“Mereka berjuang mempertahankan tanahnya yang terampas oleh negara Israel, dan sekarang masjidil Aqso dikuasi israel, masjid ini milik umat manusia seluruhnya. Semoga warga palestina diberi kesabaran dan ketabahan,” imbuhnya. (Aep)




Arief Ajak Masyarakat Tangerang Doakan Muslim Palestina

Kabar6-Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengajak warganya untuk mendoakan para muslim di Palestina. Ajakan tersebut dilakukan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami Baitul Hikmah, Perumahan Purwati Priuk, Kota Tangerang, Minggu (10/12/2017).

Ajakan tersebut disampaikan Arief menyikapi pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (6/12) yang mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel.

“Sebagai bentuk keprihatinanan mari kita sama-sama berdoa untuk saudara kita di Palestina, semoga mereka semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT,” ujar Arief di hadapan Jamaah Masjid Jami Baitul Hikmah,

Dalam kesempatan tersebut Arief juga mengajak kepada para jamaah untuk menjadikan momen Maulid Nabi Muhammad sebagai momentum untuk senantiasa mengamalkan segala sunahnya.**Baca Juga: Penertiban Bangli di Cibodas, Begini Kata WH.

“Mari kita amalkan perintah Rasulullah dimulai dengan menjaga kebersihan, terutama masjid yang menjadi tempat ibadah kita. Peringatan Maulid dan Masjid harus menjadi syiar ajaran Islam yang rahmatan lil alamin,” tukasnya.(BL/hms)




Mei, Opick & Melly Goeslaw Konser Kemanusian di Kota Tangerang

Kabar6-Musisi ternama Opick dan Melly Goeslaw dipastikan berpartisipasi dalam konser kemanusian untuk rakyat Palestina, yang akan digelar di Ballroom Novotel, Tangcity Mall, Kota Tangerang, pada pertengahan Mei 2015 mendatang.

 

Ya, pagelaran tersebut merupakan salah satu agenda rutin penggalangan dana pihak pengurus Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) se-Indonesia, yang bertujuan untuk membantu dan meringankan beban rakyat Palestina.

 

“Total konser kemanusian yang telah kami lakukan sejak setahun terakhir ini, sudah sekitar 56 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia,” ungkap Muhamad Fathudin, Manager Departemen Merchandise KNRP Pusat, dalam konfrensi pers bersama sejumlah wartawan, Rabu (18/3/2015).

 

Ketua KNRP Provinsi Banten, Amrozi M Raiz, menjelaskan, bahwa lokasi dalam pelaksanaan konser kemanusiaan yang dihelat di wilayah Kota Tangerang ini, mampu menampung sekitar empat ribu hadirin.

 

Semoga, kata dia, melalui kegiatan ini, masyarakat khususnya yang ada di wilayah Banten, dapat tergugah dan mau menyisihkan sedikit rezekinya untuk membantu dan meringankan kesusahan rakyat Palestina.

 

“Penggalangan dana dalam konser kemanusiaan ini, konteksnya lebih untuk membangun kembali sekolah-sekolah di negeri Palestina. Karena, berdasarkan catatan data kami, ada sekitar 300-an gedung sekolah yang hancur di sana,” jelasnya.

 

Dia juga menambahkan, bahwa konser tersebut terbuka untuk umum dan gratis. Pihaknya, hanya membuka ruang bagi masyarakat luas, yang mungkin selama ini ingin ikutserta membantu rakyat Palestina.

 

Untuk itu, dalam pelaksanaannya nanti, tujuan dasar serta pemahaman rangkaian kegiatan pihak KNRP, akan juga diuraikan dalam momen tersebut.

 

“KNRP sebenarnya sudah terbentuk sekitar 2006 lalu. Sedangkan, kepengurusan di Banten sudah berjalan sekitar setahunan. Selama ini, kami banyak melakukan kegiatan dari masjid ke masjid di beberapa wilayah di Banten. Alhamdulillah, kami mendapat support dari Bupati Tangerang, Achmed Zaki Iskandar, waktu ramadan lalu, saat kami kedatangan ulama dari Palestina,” tukasnya.

 

Berbekal keyakinan yang kuat, KNRP Banten pun optimis menargetkan penggalangan bantuan dalam konser tersebut, hingga sebesar Rp1 miliar. ** Baca juga: Polda Banten Tempatkan Pamen Awasi Pelabuhan Merak

 

“Teknis pelaksanaanya juga nanti akan ada seperti lelang barang-barang. Misalnya, Opick atau Melly akan lelang kostumnya. Konser yang pernah digelar di wilayah lain, memang begitu,” ujar Amrozi.

 

Intinya, lanjut dia, pihak KNRP ingin mempelopori serta memberikan ruang, agar semua pihak bisa bergandengan tangan melakukan hal yang dapat membantu rakyat Palestina.

 

“Karena kalau kita lihat dari sisi negara kita yang menolak adanya penjajahan di atas bumi ini, artinya sudah kewajiban kita membantu saudara kita di Palestina. Apalagi, kalau kita melihat sejarah lebih dalam lagi, sebenarnya kita memiliki utang budi kepada negeri Palestina, khususnya kaum muslim, di mana perjuangan rakyat Palestina merupakan semangat mempertahankan icon Islam yang ada di kawasan tersebut,” pungkasnya.(ges)